Skip to main content

Posts

Endeus-nya Rasa Bakso Kerikil Pak Tarno Taman Badaan

Dalam keseharian, hidup terasa akan  lebih nikmat dan berwarna jika tak mengenal istilah kata gengsi. Demikian juga dalam hal memilih jenis makanan dan lokasi tempat keberadaannya. Bukankah yang terutama memilih lokasi kuliner adalah kebersihan yang kita cari, guys ... . Nah, di kota Magelang tepatnya di sebelah barat bersisian dengan ruang area terbuka hijau Taman Badaan terdapat pusat kuliner sederhana tetapi cukup rapi penataannya.  Pusat kuliner yang terletak berada di wilayah Magelang utara ini bukanlah penataan ruangnya apik sekelas kafetaria kekinian dan berbanderol cukup mahal tarif tiap menu yang disajikan, tetapi hanyalah berupa lajur deretan meja dan bangku sederhana dari pelengkap tiap gerobak pedagang, dan tentunya dengan kisaran harga menu yang terjangkau. Dan uniknya, sekumpulan para pedagang di pusat kuliner Taman Badaan ini menjajakan hidangan yang nyaris semuanya sama antara satu pedagang dengan pedagang yang lainnya, yaitu ..., bakso.  Hmm, lagi - lagi ...

Paduan Unik Sedapnya Rasa Bubur Ayam Bemo

Nama dagangannya memang terkesan unik, bubur ayam bemo.  Pelengkap nama di belakang menu bubur ayam dari satu jenis alat transportasi jadul  ini, bisa jadi mungkin tak kedengaran asing lagi untuk warga yang berdomisli di Jakarta karena moda transportasi bemo memang masih cukup mudah ditemui keberadaannya hingga saat ini, meski jumlah unitnya tak lagi banyak. seringkali bemo masih terlihat  ngetem  dan  wara - wiri  melayani penumpang terutama di sekitar kawasan stasiun Kota Jakarta dan di pinggiran kota Jakarta.  Berbeda dengan di kota Magelang yang memang tak pernah ada dan tak tersedia adanya sarana transportasi umum bemo.  Inilah yang aku sebut unik karena ada penggunaan nama tambahan bemo di belakang nama menu kuliner bubur ayam yang dijajakan.  Kamu kan tahu ya, say  ..., kalau aku tuh sukanya yang unik - unik kayak kamu gitu. Iya, kamu ..., loh kok ..., masih tengak tengok aja sih kamu. Iya, ya benar kamu tuh yang kumaksud #lo...

Cerita Ngopi Kopi Cinta Kedai Bukit Rhema

Senyum sumringah seketika terlihat langsung mekar menghiasi wajahku  terbentang luas layaknya lautan samudera Hindia , ceileeeh segitunya 😆  ... . Begitulah kira - kira gambaran yang pas ketika aku pandangi hasil bidikan kamera selfie ku, bukan karena aku 'sadar' kamera. tapi sesaat tak lama setelah aku tiba dan akhirnya dapat memilih duduk di salah satu rangkaian meja panjang dan kursi tinggi di area lantai kedua kedai Bukit Rhema.  Cukup perjuangan untuk dapat tiba di kafe, di tempat ini disebutnya kedai Bukit Rhema, say  ... .  Nih, ya rangkaian cerita perjuangannya.  Satu,  di screening  suhu temperatur tubuh di jalan masuk beberapa meter jaraknya cukup jauh sebelum tiba lahan parkir kendaraan. Dua,  di screening  suhu temperature tubuh ulang di depan loket tiket area wisata Bukit Rhema. Tiga,  untuk tiba di kedai Bukit Rhema dari depan loket tiket area, harus mendaki berjalan kaki melewati terjalnya bukit sejauh sekitar 300 me...

Icip - icip Rasa Ropang otw Magelang

Jadi, di satu pagi hari itu setelah kami bertemu dan berbincang cuma sekilasan di tengah perjalanan, setelah sebelumnya terbilang memang cukup lama waktu juga antar keluarga kami tak saling datang berkunjung ke rumah kami masing - masing, tercetus satu ide dari tanteku untuk nanti kumpul - kumpul obrolan ringan ngalor ngidul  dilanjutkan kembali, tentunya sambil acara bersantap, dengan memilih bertemu di  Ropang otw Magelang.  Asiknya sih memang iya, ya ...., kalau kumpul ngerumpi begitu, *eh acaranya tuh enaknya dibarengi sambil cemal cemil. Kalau ngga sambil bersantap ria rasa - rasanya ..., kok hmm ..., ada yang kurang. Iya kurang. Kurang kenyang maksudnyaaa ..., ha ha ha. Dasar rakus!  lol# 😅.   Jadilah, sore hari seperti yang telah disepakati, kami berlima bertemu di resto Ropang otw Magelang yang katanya banyak menyajikan hidangan beragam menu dan unik.  Sebenarnya sih, bisa saja sajian makanan dan minuman yang ada di Ropang otw Magelang ini diorder ...

Hijau Tosca-nya Bantaran Sungai Ledok Blotan

Tiba - tiba aku jadi teringat, di suatu ketika beberapa bulan lalu saat aku berkendara melintas di satu wilayah Yogyakarta,  sekelebatan mataku pernah melihat adanya satu tiang papan nama penunjuk arah berdiri di tepi jalan kampung menuju ke tempat lokasi wisata yang memiliki nama kedengaran cukup unik.   Tetapi karena di hari itu aku harus berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan kepentingan suatu pekerjaan, menyebabkan aku tak memilki cukup punya banyak waktu untuk langsung sekalian mencoba mampir liburan menuju ke lokasi wisata sungai yang nama uniknya terekam cukup lama di ingatanku.   Ledok Blotan, demikian nama wisata satu ini.  Ledok sendiri berasal dari kata bahasa Jawa yang artinya daratan tanah yang lebih rendah, berbentuk bulat dan cukup dalam. Sedangkan Blotan diambil dari nama dusun setempat. Wisata Ledok Blotan  tepatnya merupakan wisata bantaran sungai yang terletak berada di tepi perkampungan warga RT 01 RW 40 Dusun Blotan, Desa Wedomarta...

Javanica Park ~ Kepingan Cantiknya Taman Ala Resor Bali di Muntilan

Eh, kamu sudah dengar belum kalau sekarang di Muntilan ada lokasi wisata baru, loh ..., kalau punya waktu luang cuuzzzlah  kamu liburan kesana. Kan kamu banget  tuh yang namanya jalan - jalan kamulah juaraaaknya  ...,ha ha ha. Semangat empat lima. Jadinya aku keingetan  kamu dan buru - baru telling you.  O, iya namanya Javanica park dan Javanica cafe ya, catet !.  Begitulah isi pesan singkat disertai emot tertawa lebar menyipitkan kedua mata kiriman dari temanku yang kuterima di whatsapp di sore hari itu.  Dengan cepat trengginas kuketikkan jari jemariku menulis kata di keyboard segera membalas pesan darinya. O, ya ..., namanya javanica park ?. Tepatnya dimana sih lokasinya, say ...,   say uran maksudku ha ha ha ... .  Sayangnya, balasan isi pesanku ke dia yang kusertai tiga kali emot menjulurkan lidah dengan maksud membalas ledekannya tunggu kutunggu, nanti kunanti sekian lama ..., juga hingga malam tiba, *eh pesanku  ngga  d...

Kampung Ulam Ngrajek - Tempat Makan Bernuansa Etnik Jawa

Kalian bingung memilih tempat makan selepas jalan - jalan mengelilingi kawasan wisata candi Borobudur, atau juga bingung menentukan tempat makan berkonsep tematik buat dijadikan lokasi ngumpul asyik bareng teman - teman, dan juga tentu saja lokasinya keren untuk fefotoan ?.  Kampung Ulam Ngrajek tempat makan dengan suasana tradional Jawa Tengah yang unik dan artsy  yang kudatangi ini mungkin nantinya bisa juga jadi rekomendasi tujuan liburan untuk kalian.  Mengusung tema tradisional dan artistik, Kampung Ulam Ngrajek dengan luas areanya terdiri dari tiga bangunan Limasan berukuran besar berhiaskan beberapa lampu gantung antik terlihat mewah, dan terdapat tiga bangunan Joglo rumah tradional Jawa tempo dulu yang mengingatkanku tentang suasana pedesaan tempat rumah nenek buyutku dulu tinggal.  Terletak berada di tepi jalan dan dikitari oleh hamparan lahan persawahan, udara disana tetap terasa sejuk meskipun keseluruhan ruang Limasan dan Joglo di Kampung Ulam Ngrajek tid...