Skip to main content

Cerita Ngopi Kopi Cinta Kedai Bukit Rhema

Senyum sumringah seketika terlihat langsung mekar menghiasi wajahku terbentang luas layaknya lautan samudera Hindia, ceileeeh segitunya 😆 ... . Begitulah kira - kira gambaran yang pas ketika aku pandangi hasil bidikan kamera selfieku, bukan karena aku 'sadar' kamera. tapi sesaat tak lama setelah aku tiba dan akhirnya dapat memilih duduk di salah satu rangkaian meja panjang dan kursi tinggi di area lantai kedua kedai Bukit Rhema. 


Cukup perjuangan untuk dapat tiba di kafe, di tempat ini disebutnya kedai Bukit Rhema, say ... . 


"cerita ngopi kopi cinta kedai bukit rhema"


Nih, ya rangkaian cerita perjuangannya. 


Satu, discreening suhu temperatur tubuh di jalan masuk beberapa meter jaraknya cukup jauh sebelum tiba lahan parkir kendaraan.

Dua, discreening suhu temperature tubuh ulang di depan loket tiket area wisata Bukit Rhema.

Tiga, untuk tiba di kedai Bukit Rhema dari depan loket tiket area, harus mendaki berjalan kaki melewati terjalnya bukit sejauh sekitar 300 meter. Kalau tak mau atau tak kuat memilih berjalan kaki. Ada, sih penyewaan jeep tumpang dengan beaya 15K perorangnya untuk tujuan pulang pergi dari lahan parkir kendaraan pribadi.

Empat, ada sekitar 10 menitan duduk mengantri menunggu giliran masuk di area taman sebelum nantinya memasuki gedung Dove Church dan kedai Bukit Rhema karena di masa new normal pandemi ini diberlakukan adanya pembatasan jumlah pengunjung.

Lima, lagi lagi dan lagi ..., discreening pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki gedung bangunan.


Ha ha ha ..., betul kan banyak tahapan perjuangannya untuk tiba di Kedai Bukit Rhema ini, guys ?. 


Belum. Itu Belum selesai. Masih ada lagi cerita menarik lanjutannya, loh ...


Nih, dia cerita kelanjutannya 😊.


"cerita ngopi kopi cinta kedai bukit rhema"


Begitu aku tiba menginjakkan kaki di lantai kedai bukit Rhema setelah menaiki undakan anak tangga, aku disambut ramah oleh pramusaji pria berdiri di dekat konter kasir. 


""Selamat siang, kakak. Selamat datang di kedai bukit Rhema. Silahkan memilih menu yang tersedia". 

Duuuh, kok mendadak mak - seeer gitu rasanya jantung ini ..., begitu dengar aku dipanggil dengan sebutan ... , kakaaa ..., aak. Ha ha ha. Catet 😂!. 

Seumur - umur baru kali ini, nih,  secara langsung aku dipanggil oleh seseorang dengan sebutan kakak. Biasanya, aku kalau ngga dipanggil mas, ya aku tuh dipanggil mister gitu, *eh ..., wwwkkk, lah kok ini malah lebih parah lagi tuh sebutannya 🤣!. 


Terus sampai disitu, aku tetap pasang senyum manis semanis - manisnya ala model iklan pasta gigi dong, ya sambil mengeluarkan jurus sakti dari saku celana jeansku sobek - sobek ala tampilan rocker kesiangan #lol 🤭, selembar tiket masuk berbonus singkong goreng, untuk kutunjukkan ke pramusaji tadi yang memanggilku dengan sebutan kakak, ehm. 


"Oh, untuk menggunakan lembar tiket ini, silahkan duduknya di area kedai disini saja, kak",  jawabnya sambil sejurus kemudian kulihat badannya bergeser posisi berdiri ke arah bukaan pintu ruangan kedai berikutnya, menandakan aku tak diijinkan memasuki ruangan. 


Loh, sekarang, kok diterapkan begitu ya ?, gumamku dalam hati. 


Sangat berbeda kondisi dengan peraturan saat setahun lalu aku datang ke kedai Bukit Rhema ini. Saat itu pengunjung diperbolehkan bebas memilih duduk di area lantai manapun, lantai satu atau lantai dua, tanpa ada tambahan persyaratan tertentu.


Kutunjukkan lembar mungil berdesain gambar gedung bangunan cantik yang tak lain tak bukan adalah lembar tiket ke Dove Church atau lebih populer dikenal dengan nama gereja ayam, ke pramusaji kedai bukit Rhema lainnya. 

Tak lama kemudian, dua potong imut - imut singkong goreng plus sedikit cocolan sambal uleg dalam wadah kardus berwarna cokelat berpindah ke tanganku. 


Karena penasaran dengan peraturan baru tersebut, kemudian kutanyakan persyaratan tambahan apa untuk dapat memilih duduk di lantai dua kedai Bukit Rhema yang merupakan bagian bangunan berbentuk ekor dari Dove Church. 


Ternyata, kewajibannya adalah dengan membeli minuman atau makanan selain gratisan singkong goreng itu, guys. 


"cerita ngopi kopi cinta kedai bukit rhema"


Barulah setelah aku membeli satu cup minuman kopi kekinian dengan nama Kopi Cinta, merupakan paduan rasa kopi lokal dengan susu segar dan sirup gula Jawa ..., aku dipersilahkan memasuki ruangan kedai berikutnya dan selanjutnya bebas memilih untuk duduk berada di area lantai dua kedai Bukit Rhema dengan bukaan pemandangan alamnya yang memang sangat memesona dengan bentangan panorama hijau alam bukit Menoreh dan gunung gemunung lainnya.


"cerita ngopi kopi cinta kedai bukit rhema"


Owalah, gitu tow ..., sekarang peraturannya. Mesti ada embel -embel tambahan untuk bisa nongki di area ruangan lantai dua kedai di ujung buntute pithik, *eh manuk merpati 😊. 


"cerita ngopi kopi cinta kedai bukit rhema"


Nah, dari serangkaian cukup panjang perjuangan untuk tiba di Kedai Bukit Rhema dan akhirnya dapat bebas memilih duduk di area lantai dua kedai Bukit Rhema inilah yang membuatku terlihat tersenyum sumringah seperti tampak di foto pertama ..., ha ha ha. 


Lah, rasanya kok kayak dapat lotere gitu, sih 😆?!. Duh !. 


Pembelian satu cup kopi Cinta memiliki cita rasa terasa sedikit gurih dari segarnya susu sapi dan manis yang pas dari sirup gula jawa berwarna kecokelatan ini dibanderol dengan harga 25K. 


"cerita ngopi kopi cinta kedai bukit rhema"


Dan aku mendapatkan potongan harga sejumlah 5K untuk pembelian minuman kopi Cinta setelah sebelumnya diminta oleh petugas untuk memberikan rating lima bintang di google maps untuk kedai Bukit Rhema. 


"cerita ngopi kopi cinta kedai bukit rhema"


Kedai Bukit Rhema ini sepertinya mengedepankan minuman kopi sebagai menu unggulannya melalui tulisan nama slogan 'Ada Apa Dengan Coffee' yang tampak tertempel di beberapa area ruangan dan juga terdapat di kemasan cup minuman. 


"cerita ngopi kopi cinta kedai bukit rhema"


Meski jujur, jika rasa kopinya tak memilki cita rasa khas seperti jenis minuman kopi yang pernah ku cicipi di suatu lokasi wisata alam di Temanggung, Posong.


Kulihat dari daftar menu makanan dan minuman yang ditempelkan di meja kasir, selain kopi Cinta yang ku pesan, ada beberapa menu pilihan yang nama menunya sedikit mirip dengan nama para tokoh cerita di sebuah judul film yang sempat booming dan sedikit banyak ikut menambah kepopuleran area Bukit Rhema yang pernah dijadikan lokasi shooting film bergenre percintaan, Ada Apa Dengan Cinta2. 


"cerita ngopi kopi cinta kedai bukit rhema"


Nama menu dan daftar harga menu kedai Bukit Rhema, diantaranya :

▫️ Ada apa dengan coffee : kopi cinta 25K, kopi rangga 25K, kopi mamet 25K, kopi bu tedjo 28K.

▫️ Traditional drinks : wedank bajigur 22K, wedang jahe 22K.

▫️ Milk and chocolate : belgian chocolate 22K, avocado chocolate 22K, halzelnut 22K.

▫️ Nasi goreng spesial 25K, nasi telur 25K, bakmi jowo goreng 25K, nasi bakar spesial 25K.

▫️ Tea : thai tea 22K, green tea 22K, lemon tea 20K.


Dilihat dari harga sajian menu makanan dan minuman kedai Bukit Rhema yang terkesan lumayan mehong atau mahal begitu, bisa dikatakan sepadan dengan suasana nongki atau nongkrong kekinian yang di dapat. Ya, bisa dikatakanlah 'jual' suasana dan pemandangan begitu.


"cerita ngopi kopi cinta kedai bukit rhema"


Nah, itulah sekelumit cerita pengalamanku ngopi kopi cinta di kedai Bukit Rhema yang saat kuseruput tak pakai acara membayangkan segala cuplikan adegan film saat Rangga dan Cinta nangkring berdiri berduaan di lantai tertinggi mahkota gereja ayam ..., nonton filmnya saja aku juga ngga. 


Lah ..., katanya ngga nonton, tapi kok tahu di film itu ada adegan mereka sedang berduaan berdiri terkagum - kagum melihat pemandangan alam berada di lantai mahkota ?. Ya tahulah ..., kan sebelum memasuki gedung gereja ayam ditayangkan oleh petugas satu cuplikan adegan film itu melalui layar televisi berukuran cukup besar, heum 😊.  


Note : cerita tentang pengalamanku ngopi kopi cinta di Bukit Rhema ini merupakan rangkaian cerita liburanku di gereja ayam yang sebenarnya memiliki nama asli Dove Church. Pssstt 🤫 ..., memang sengaja tak kubuat dalam satu bagian cerita, tapi jadi dua bagian cerita, tuh. Tujuannya tak lain tak bukan adalah eheum ..., buat nambah jumlah postingan ..., ha ha ha. Sungguh cerdas !.*lol 😆. So, tungguin saja cerita bagian keduanya, ya, guys.



Lokasi :

Kedai Bukit Rhema

Karangrejo Gombong, Kurahan, Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.


Jam operasional : 

▫️ Weekdays 08. 00 - 16. 00  ▫️ Weekend 07. 00 - 17.00


Comments

  1. Saya Pertamak...😁😁 Sambil incip2 ngopi Khedai Bukit Rhema..😊😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tumben kang satria dapat pertamak, apa dikasih tahu lewat WA ya.�😁 🤣�

      Delete
    2. @ Satria : Whuiih keren euy, tringginas pisan jari jemarinya ngetik komentar jadi yang pertamax 😆

      @ Agus : Ngga via wa, mas. Eit tapi ..., via instink getaran hati ..., Wwkkk 😅. Pssst, biar nambah jadi gosip 😜

      Delete
    3. Waah kayaknya mas Agus Cenburu nih mas...Karena nggak diajak mangkal ke Bukit Rhema..🤣🤣

      Delete
    4. Oh begitu, semoga mas Hino dan kang Satria samawa deh.😁

      Delete
  2. Membaca perjuangan awal menuju cafe udah membuatku ngos-ngosan duluan, Kak Him 🤣
    Tapi senang karena mereka benar-benar menerapkan protokol kesehatan sampai dicek suhu tubuh berkali-kali.

    Untuk harga Kopi Cinta, sepertinya memang menjual pemandangan ya hahaha. Eh tapi di Jakarta, harga kopi kekinian rata-rata 20rb-an juga dan nggak ada pemandangan indah seperti di Bukit Rhema :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wohoho kak Lia ikutan kerasa gimana ngos-ngosannya ndaki bukit 😄 .., ntar ya di post lanjutannya kucantumin foto jalurnya 😊.
      Betul juga ya di Jakarta ngga ada view kafe kayak di Bukit Rhema ..

      Delete
  3. Wouw.... ke Dove Church lagi nich.🙂
    Sekarang kalau wisata ke sana ada beberapa langkah protokol kesehatan yang wajib dijalani pengunjung ya? Pengukuran temperatur suhu tubuh aja sampai 3X. Tapi mungkin harus begitu ya agar efektif..👌
    Oh untuk menuju lokasi Cafe bukit Rhema ini haru menempuh jarak 300M dengan jalan menanjak. Wah lumaya n juga buat olah raga bisa langsing
    Sampai di atas bukit s elembar tiket masuk bisa ditukar dengan singkong goreng keju... aku suka singkong kau suka keju...euy... euy..mendadak nembang nyanyi .wkwkkw.k☺️
    Pemandangan dar atas gedung ketinggian ekor manuk merpati itu indah sekali... sambil nyeruput ada apa dengan kopi mantap dech👌😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. WadidaaW malah nyanyi karaokean diaa ...🎤🎶, haha 😆!.
      Lagi hepi yach ?.
      Kayaknya iya ..., ntar lagi ada tampilan baru at your blog 😉

      Delete
    2. Terusin akh... nyanyinya... aku suka singkong kau suka keju ... aku suka jaipong kau suka disko... euy..☺️
      Wkwkwkwk... Oh nggak aku nggak lagi hepi kok. malah aku tuch lagi dilema bagaimana cara biar blog ku tampilannya bisa baru kayak begini... Uupps .Ssttt ..🤭
      Amin.. doakan saja.🙏🙂 saya harus berusaha cukup keras... aku harus ngopi ngopi dulu kali di Cafe Rhema biar segar dan semangat lagi.😅

      Delete
    3. Iyups, tuuch .. perlu ngopi dolo segelas atau duagelas biar ngga suntuk plus ketemu solusinya 😊.
      Aku waktu itu juga iya, loh ..

      Delete
    4. Jadi saat pas ke Cafe Rhema ini minum kopi dan langsung hilang suntuknya dan ketemu solusinya ya?
      Memang benar ya setiap orang perlu refreshing agar pikirannya segar kembali. 🙂
      Tapi di cafe ini nggak tersedia hot chocolate ya? Mungkin karena lebih banyak peminat cofee kali ya? Hehehe..

      Delete
  4. Ciieee ada yang dipanggil Kakak saat kebukit Rhema..���� Siapa tuh Mas Agus yaa. ����

    Repot juga yaa mas perjuangan untuk Ngopi ke Kedai Bukit Rhema...Jarak tempuk mendaki hampir 300 Km...Cukup pegal terlebih kalau pendakiannya terjal dan berliku yaa mas..����

    Tetapi setelah sampai puncak Bukit Rhema kita bisa menikmati pemandangan alam sambil ngopi plus ngemil dan berinspirasi disana..����

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ho'oh tuh mas Agus yang manggil kakak[tua] 😅.
      Burung kali akh 😆.
      Ntar tunggu di pos berikutnya ya foto terjalnya mendaki bukit kusertain, biar bisa lihat jalurnya seperti gimana 😊

      Delete
  5. Panjang juga perjuangan mas Himawan untuk menuju kedai bukit Rhema, ketat sekali prosedurnya. Ini nama bukitnya bukan singkatan dari rhemason bukan.😁

    Tapi Alhamdulillah terbayarkan dengan pemandangan yang aduhai dari bukit menoreh dan gunung lainnya ya mas.

    Nama nama kopinya unik juga, ada kopi Cinta, kopi Rangga, Kopi Mamet, kopi Bu Tedjo, kopi Bu lurah eh ~

    Jadi tempat itu dulunya jadi lokasi syuting film ada apa dengan cinta ya mas? 😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bhwuahaha ..malah jadi galfok ngakak jadinya , lah kok bisa2nya mas Agus kepikiran nama bukitnya kependekan dari merk baksem rhemason 😂!

      Delete
    2. Ketahuan mas Agus suka kerokan sama balsem Rhnemason ya? 😅
      Tapi sekarang bukannya Rhemason sudah nggak ada lagi. Kalau begitu gantinya pakai apa?

      Delete
    3. Sekarang kalo pijat pakainya balsem cap gajah duduk mbak.

      Eh, itu mah nama sarung ya.😁

      Delete
    4. Lah gajah duduk itu merk nya sarung, oh itu mungkin balsem cap gajah mungkur...🤔

      Delete
  6. Bardzo ciekawe miejsce, widzę, że można miło spędzić w nim czas:) pozdrawiam:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Och, bardzo dziękuję, Martyna.
      Pozdrawiam też 😊

      Delete
  7. perjuangan yang melelahkan jalan kaki terus beberapa kali di screening akhirnya terbayarkan ya mas, bisa foto foto ceria, makan makan enak, kalo udh lemes jalan biasanya lahap makan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Vetull, *eh betuul ..., cuma disana aku cuma beli minuman doang. Ngganjel laparnya cuma makan singkong 😊

      Delete
    2. singkong nya dapat beli apa nyabut pas jalan kaki mas hima? sepertinya di sana banyak tumbuhan tumbuhan hijau, ada singkong kan

      Delete
  8. Relaks banget suasana nya ya Mas

    Cocok banget nih untuk nongkrong santai bareng orang-orang terkasih, setelah jenuh kerja seminggu penuh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau suasana rileks memang iya banget, Aul.
      Juga viewnya ketjeh abis .., apik buat fefotoan juga buat nongki 😊

      Delete
    2. pokoknya ga bakal gagal kalo mas himawan yang nemuin, dijamin instagramable

      Delete
  9. Nice landscape!!!Greeting from Spain

    ReplyDelete
    Replies
    1. And that's right, the landscaping is gorgeous, Saruski. Greetings back to you at Spain from Indonesia.

      Delete
  10. ¡Hola!
    Qué lugar tan bonito.
    Un abrazo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola también, Mamen. Gracias por su visita y su opinión. Saludos de amistad.

      Delete
  11. Kok bisaa dipanggil Mister? Apa jangan2 mas Himawan adalah orang Barat yaa 😀😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau Mas Dodo timur apa barat nih..🤣🤣

      Delete
    2. @ Dodo :

      Iyah, aku orang barat. Bara[dus] atau habis mandi maksudnya, maas 😅

      Delete
    3. saya juga orang barat di belahan bumi tepatnya di pulau jawa hihihi

      Delete
  12. wahhh such a nice view and while drink coffee ? its really relaxing .

    Good spot for taking selfies too lol

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Shopia
      I'm waiting you for visiting here. really fun..
      i will take you for walking around and chatting oh.. so fun

      Delete
    2. Ceileeeh .. , hahaha 😅.
      Jadi tour guide ya, maaas ..

      Delete
    3. ahh mas hima kaya ga tau aja, siapa tahu saya dapat jodoh bule kan wkwkwk

      Delete
  13. Tus historias son la mar de interesante y me he dado cuenta que eres un viajero incansable lo cual eso hace que tengas una mente muy abierta . Lo del café es una verdadera historia y las medidas de seguridad no están mal . Espero que sigas tus viajes y nosotros disfrutandolas a través de esta pantalla . Un abrazo y cuidate mucho .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, estoy muy agradecido por su gran apoyo, Campirela.
      Ore por mí para que pueda seguir presentando otros lugares. Saludos cordiales y abrazos de amistad para ti.

      Delete
  14. Mas Himawan ini mulai genit ya, " ne Bukit Rhema, say ... ." kata saynya di blog.. auu ngeri ne, awas ta laporin ke si mbo ya kwkkw.. kemudian di bagian ini """Selamat siang, kakak. Selamat datang di kedai bukit Rhema. Silahkan memilih menu yang tersedia".

    Duuuh, kok mendadak mak - seeer gitu rasanya jantung ini ...,"

    Mendadak mag, opo mene iki mas e kwkkw...

    eh lupa mas ganteng, saran dikit ya hehehe, boleh tu kalau di bagian awal kasih tahu ke ponton, eh penonton maksudnya pembaca, bukit rhema itu apa, letaknya di mana... menurut saya, maaf mas hanya saran eu...

    rhema eh maksudnya Remeh bagi kita pasti luar biasa bagi orang lain. Tetap berkarya mas ganteng, salam sukses dan tetap jaga kesehatan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bhuwakaaka .., beginilah kalau aku lagi keluar gokilnya, maas. Suka nulis pakai kata-kata unyu 😆.
      Matur nuwun buat kritikan, masukan dan supportmya ya sodaraku mas Martin 😊🙏

      Delete
  15. Another interesting place of that special part of the world.

    Greetins

    ReplyDelete
  16. Halo Teman!
    postingan yang bagus! tempatnya pasti unik, pemandangan ini bisa menyenangkan :) mungkin suatu hari saya akan melihat tempat ini. Saya akan menyukainya, karena saya sangat suka kopi :) Ini adalah salah satu minuman favorit saya :) terutama saat musim gugur atau musim dingin di Polandia :)
    Saya harap saya menulis semuanya dengan baik, tanpa kesalahan :)
    Salam dari Polandia!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo sobat Ayuna di Polandia.
      Saya akan mengatakan anda sangat tepat menulis bahasa Indonesia, tak ada sedikitpun kesalahan kata. Anda keren !.
      Senang rasanya saya mengetahui anda juga pecinta kopi.
      Salam persahabatan.

      Delete
  17. wah wah
    harganya terbilang mahal mas boz buat aku
    biasanya memang begitu di lokasi wisata serba mahal-mahal harus bawa uang dobel
    biar nanti tidak mlongo mas bos

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, rata-rata harga makanan & minuman di lokasi wisata jadi mahal, mas.
      Aku juga ngga selalu njajan, sayang uang dan masih ada untuk kebutuhan penting lainnya.

      Delete
  18. Tempatnya memang asik tuh buat nongkrong pemandangannya mantap abiiisssss wajar aja kalau harga minuman dan makanannya lumayan mahal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin biayanya mahal kali Hu kalau buka kedai diatas bukit..😊😊

      Delete
    2. Iya betul mas Kal El & mas Satria. Menu dibanderol mahal karena juga buat maintenance gedung.

      Delete
  19. Selalu asyik tempat yang disuguhkan di sini. Eh itu 300 m terjal itu tidak terlalu menakutkan apa gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih, bang Ancis.
      Tunggu foto jalur terjalnya di pos berikutnya ya, ntar kusertain fotonya 😊

      Delete
  20. That's quite the climb for just a cup of coffee, but it looks like it was well worth it!

    God Bless you my friend.

    PS I relocated.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Actually the story of one cup of coffee is a follow-up story to the Dove Church, my friend. Wait for the next story.
      God bless you also, Anderson.

      Delete
  21. Ca n'avait pas l'air simple d'y aller, mais la vue est jolie et le café semble bon. Bonne soirée :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oui ami. Attendez une autre photo de cet endroit dans la prochaine histoire, hein :).
      Salutations d'amitié de ma part à vous.

      Delete
  22. Boa tarde meu querido amigo. Belas imagens e matéria. Você come batata frita ou aipim?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Olá meu amigo Luiz no Brasil.
      Sim, é verdade que como mandioca frita. Há muita mandioca no seu país? Quero saber. Muito obrigado por sua apreciação.
      Um abraço.

      Delete
  23. Nice view. And the shop seems good. I don't think I have ever tried Thai tea...

    ReplyDelete
    Replies
    1. That's rue, this place has a very beautiful view. Oh, maybe Thai tea isn't much in demand by people in your country or it's not well known.

      Delete
  24. Merece pagar un poco mas y contemplar esos bellos paisajes.

    Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. E isso mesmo, Thomas. As bebidas cansadas e caras compensam com uma vista atraente.
      Saludos.

      Delete
  25. tempatnya indah, sejuk dan adem nih mas hima, tempat cuci mata di akhir pekan, bolehlah kapan-kapan kesana kalau ada waktu, he-he

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di noted lokasinya ya, ko.
      Ntar kalau main ke Magelang mampir ngopi.
      Ngajak akiu juga boleh hahaha .. ngarep dot kom[por] ♨️😄

      Delete
    2. ha-ha, ngarep dot kompor, perumpamaan baru nih, ha-ha

      Delete
  26. That looks like an amazing place to have coffee and cake :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. If the place is really very beautiful and instagramable :)

      Delete
  27. Hermoso lugar , los paisajes son imponentes. de solo ver tu entrada me dio ganas de un buen café. Te mando un beso y te deseo una buena semana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tomemos un café juntos, JP :).
      También te mando besos de amistad y te deseo una buena semana.

      Delete
  28. ...restaurants seem to be similar around the world.

    ReplyDelete
    Replies
    1. It could be so, but if you saw the real thing the scene might be different, Tom

      Delete
  29. Baru tau saya namanya Dove church mas, selama ini taunya Gereja Ayam itupun gara-gara film AADC2 hahahahaha 🤣

    By the way, buat masuk ke dalam saja perjuangannya panjang yah. Untung worth the energy, karena pemandangan yang didapat sesuai dengan tenaga yang dibuang 😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, betul namanya terlanjur dikenal dengan sebutan gereja ayam, kak 😄.
      Betul, rasanya capek langsung gone when arrived at the location lihat views alam disana 😊

      Delete
  30. Melihat pemandangannya, jadi terbayar nih perjalanannya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Right, *eh betul .
      Maaf jadi keceplosan berkomentar pakai bahasa Inggris, haha :D

      Delete
  31. Enak nya singkong goreng sama kopi ais

    ReplyDelete
  32. waduh.. enak banget mas ngopi santuy gitu hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dibacain, yuk ..., *eh dicobain, yuk ngopi santuynya mas 😊

      Delete
  33. Hermoso lugar, se antoja un café. Saludos amigo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saludos de vuelta, Sandra.
      Vamos a tomar un café juntos :)

      Delete
  34. Keren review nya lengkap dan detail banget. Cafenya menghadirkan view pemandangan yang indah. Kopi kekinian gula Jawa bikin penasaran, itu setipe ya dengan gula aren

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuah, tersanjung saya 😊.
      Terimakasih blogger senior mas Vicky Cahyagi 🙏

      Delete
  35. Con la pandemia se han complicado mucho las cosas pero no hay que desesperar y continuar nuestras actividades con la mejor actitud. Un abrazo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tu opinión es muy correcta, Sunika. La inspección debe obedecerse porque es por el bien de la salud común. Un abrazo.

      Delete
  36. Tempat yang bagus dan cerita penasaran yang Anda ceritakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih pendapat dan kunjungan anda, Trecce 🙏.

      Delete
  37. Such a great place to eat something yummy, and this all area around and view it is so stunning xx

    ReplyDelete
  38. Hello,
    What a beautiful place to eat, the views are gorgeous. Wonderful photos. Take care, enjoy your day! Wishing you a happy new week!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello also Eileen, big thanks for your kindly comment 🙏.
      Take care and wishing you a happy week 😊

      Delete
  39. Nyamannya ngopi ngopi di situ. Pemandangannya cukup bagus! Udaranya sudah pasti bersih, dan boleh jadi leka duduk lama-lama di situ.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aslinya view bagus banget, kak.
      Ceileeh .. ikut mromosiin lokasi nih ceritanya akuu .., hahaha 😄

      Delete
  40. Ceritanya seru, jangan-jangan Mas Himawan masih ada keturunan bule nich, hehehehe....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kok tau aku bule, mas ?.
      Tau dari mana ?.
      Memang bule, tapi bule[potan] , wwwkk 😅🤭

      Delete
  41. I'd like to have a cup of coffee like that.
    Have a wonderful time :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. I l'm happy to know that you are also a coffee lover. Have a great days :)

      Delete
  42. Lagi lagi dapet menu murah lagi ya mas Him, hahaha
    tempat yang sangat mengagumkan,hanya dengan makan Ubi rebus udah bisa menikmati pemandangan yang luar biasa keren nya, bener banget bisa di katakan jual suasana..
    Btw dipanggil kakak kayaknya lebih mudah 5 tahun sebelumnya 🤭🤭🤭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwwkk, jadi biar kesannya aku lebih tuaan dari dia, yaa 😅.
      Sebenarnya ada cerita lanjutannya berapa harga tiket yang harus dibayar untuk makan singkong gratisan.
      Tungggu di ceriya selanjutnya, yaa .. 😊

      Delete
  43. It seems you had a great time there! The views are fantastic and the food seems nice too.

    ReplyDelete
    Replies
    1. I really enjoyed the atmosphere there, Ivana. Thank you for your appreciation. Greetings

      Delete
  44. Grazie per essere passato da me. Purtroppo non riesco a tradurre quello che scrivi. Ti lascio i miei saluti. Ciao

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sei il benvenuto amico. Ti preghiamo di comprendere che le prestazioni del traduttore a volte sono inefficaci. Saluti a te. Ciao

      Delete
  45. Lanscape nya ngayemke ati tenan itu mas, cuma Harga menunya sepertinya kurang bersahabat dengan dompet emak emak berdaster wkwk.. Soale mbayangke bawa para krucil trus minta menu kids, menu aneh aneh lainnya.
    Tapi sekali sekali bolehlah kita makan makan di tempat seoke ini. Protokol kesehatannya juga cukup ketat, jadi lebih tenang.
    Kalo pak mboke inj kayaknya sudah cukup puas dengan menu pohung goreng yaa mas.. Eh.. Kak sant

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah, kok manggilnya jadi ikutan manggil kak ?, Haha 😅!.
      Iya betul kalau ngajak para krucil dompet harus tebal dulu di isinya 😊

      Delete
  46. How frustrating - but I am glad that you finally got there...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yups, friend. Finally I was relieved after I got there 😊

      Delete
  47. Sungguh perjuangan yg luar biasa ya kakak! Mendaki gunung menyeberangi samudra, tes ini itu dan akhirnya sampai kepuncak minum kopi cinta, sayangnya ga ada menu pijat ya? kalau ada kan asik menikmati pemandangan sambil dipijat 😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Whoaaa .. kok mas Jaey ikutan manggil dengan sebutan kakaaaaak 😱 ?, haha .. bikin ngakak deh bacanya 😅!.
      Besok2 kita usul ada jasa pijat disana 😁

      Delete

  48. Though it was a big struggle, good you made it and coffee was worth all the effort. Great view.

    ReplyDelete
    Replies
    1. And that's right, Pradeep 😊.
      Finally I was relieved to be able to sit down to enjoy my Beada coffee on the second floor of the cafe. Cheers

      Delete
  49. I love mountain landscapes:) all those incredible photos...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, big thanks for your opinion, Kathy 😊🙏.
      Greetings.

      Delete
  50. Te traigo saludos desde España, he leído algo de lo que has publicado pero es muy largo y mi tiempo es limitado. Abrazo

    ReplyDelete
    Replies
    1. En cualquier caso, te doy las gracias por tu tiempo, Esther. Saludos de mi parte en Indonesia para ti en España

      Delete
  51. Twoje posty są zawsze ciekawe. Serdecznie pozdrawiam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bardzo dziękuję za opinię i uznanie, Basiu. Pozdrowienia z przyjaźni.

      Delete
  52. Happy to hear that you're managing to enjoy life despite the pandemic: this is a bad moment and your pics bring a bit of joy and carefree! :D
    XO
    S
    https://s-fashion-avenue.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, I would love to read your opinion, Silvia. Thank you very much for that 😊🙏

      Delete
  53. kulineran lagi, asik nih mas hima, mantap, makannyapun seertinya enak banget di tambah penorama alam yang sangat bersahaja, bikin adem liatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apa lagi kalau ditemani cewek makin adem ayem jadinya nih makan sambil ngopi dibukit Rhema..😊

      Delete
    2. @ Kuanyu : Iya, koko. Betul bikin afem mata view alamnya dari teras kafe 😊

      @ Satria : whuahaha .. maunya mas Satria tuuuh .. 😅

      Delete
  54. Dziękuję.
    Życzę też smacznego posiłku :)

    ReplyDelete
  55. Dio ganas de ir a comer *-*

    Saludos desde Plegarias en la Noche.

    ReplyDelete
    Replies
    1. El hermoso paisaje natural hace que me encanta comer allí :).

      Delete

  56. Entri menyenangkan lainnya, sobat Himawan. Suatu saat saya akan makan makanan lezat yang Anda sebarkan dan yang sama sekali tidak dikenal di negara saya. Saya berjanji untuk mengingat saran dan rekomendasi Anda.

    Pelukan erat, teman !!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo sobat baik Carlos.
      Saya bahagia anda memiliki keinginan untuk suatu ketika mencoba berbagai menu yang berbeda tersedia di negara anda.
      Saya juga penasaran dengan rasa hidangan dari negara anda Spanyol.
      Pelukan erat juga !!.

      Delete
  57. Apakah ini tempat syutingnya AADC Mister Himawan?
    Duh.. aku ngakak waktu penjaganya menyapa dengan sapaan kakak. Emang masih pantes kok dipanggil kakak XD
    Tapi lebih menarik lagi kayaknya kalau dipanggil mister, eh nggak kudunya oppa, kan mukanya masih sebelas dua belas tuh sama lee min ho *peace mas*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huwaa .. aku disebut kak Pipit dengan oppa .., hihihi hahaha 😅😂.
      Wadaww wadidaaaw.

      Iyups, aadc2 lokasi shootingnya di lokasi ini, kak.
      Tepatnya di bagian mahkota.

      Delete
  58. Ini kaya kedai kopi di umbul sidomukti semarang.... pemandangannya atas gunung gini...

    Enak banget yah... kasih rating bintang 5 di Gmaps dpet korting 5000... mantul..

    Hahaha.. mister..? tpi emnk iyah sih Mas Hima mukanya sedikit ke barat2an... hahaha 😄

    Mas btw kok blognya kalau aku mncet judul artikel di halaman Home Blognya nggk berfungsi yah?? Harus di open in new tab gtu.. ini cuma aku apa karena hape aku yg kentang...?? 😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyups, view bukaan alamnya rada ada mirip sama Umbul Sidomukti, mas mochi 😊.
      Harusnya more than 5K ya, mas. 10K gitu diskonannya 😉.
      Haha .., bule dari mana wajahku, maaas ?.
      Dari wadaaw ke ~ wadidaaaw 😂 ?.
      Nah, itu juga ku bingung kenapa bisa begitu, mas ... kulihat beberapa blog juga ngalami hal yang sama 🤔.

      Delete
    2. Tapi ini udah bisa.. mngkin kmarin lagi gangguan hape saya...

      Delete

  59. very interesting post, as always wonderful photos
    http://www.mosaictrends.com/

    ReplyDelete
  60. Busyet dah, screeningnya sampe 3 kali ya mas Hino, mantep dah. Etapi kalau liay perjuangannya buat sampe ke kedai itu mendingan aku ga usah kesono deh, udah cape duluan ngebayanginnya mas, apalagi bawa bocil.

    Etapi lagi, tempatnya bagus, cocok buat nyantai, seolah2 perjuangan jalan 300 m terbayar setelah sampai TKP hahahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak Meta meski perjuangannya begitu melelahkan tetapi sesampainya dibukit Rhema semua kelelahan itu terbayar dengan sesustu yang indah.😊😊

      Delete
    2. @ Ursula & Satria :
      Hahaha, ojo eh* jangan pada nyerah duluan gitu ..., , kalo ngos-ngosan istirahat bentaran mendakinya 😁.
      Dijamin apiiik tenan view alamnya .. 😉

      Delete
  61. Very nice place and lovely views!

    ReplyDelete
  62. pantas mas hima jago nulis selalu minum kopi karena dalam secangkir kopi ada sejuta inspirasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau gitu, biar lebih pinter nulis lagi ...,mareee kita mandi, eh* ngopi, maas ..hahaha 😀

      Delete
  63. Lots of rules to follow but a good place to get coffee and enjoy a beautiful view.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, there are many steps to check body temperature, Bill.

      Delete
  64. Un saludo y gracias por la visita. Tienes un hermoso lugar para recuperar fuerzas ;))))

    ReplyDelete
    Replies
    1. De nada, Alfred. Gracias también por tu visita. Saludos 🤗

      Delete
  65. Memasuki kafe ini tidak mudah, sedikit berbeda dari tahun lalu ...
    salam Hormat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sangat betul deskripsi pwnwrjemahan bahasa anda, Lili.
      Dziękuję i pozdrawiam przyjaźń 🤗

      Delete
  66. Realmente, uma verdadeira aventura... mas parece que valeu a pena! Você não disse se a comida e o café são gostosos... mas a vista é linda! :) Meu abraço, amigo; boa semana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. E isso mesmo, amigos árabes .. cansados ​​de pagar com uma vista muito charmosa lá.
      Eu também mando um abraço de amizade para você 🤗

      Delete
  67. The view from that place is amazing.

    New Post - https://www.exclusivebeautydiary.com/2020/11/ysl-black-opium-eau-de-parfum.html

    ReplyDelete
  68. That is a wonderful place to enjoy your coffee and the beautiful view.

    ReplyDelete
  69. Great post and wonderful place.

    www.paginasempreto.blogspot.com.br

    ReplyDelete
    Replies
    1. Realky big thanks for all, Oliiveira. Greetings.

      Delete
  70. Sekarang gedung pithik itu dimanfaatin jadi kedai ya, baru tau saya mas. btw lama ga berkunjung dimari, sehat selalu ya mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ho'oh, dibuntute pithik, eh* di ekornya merpati, mas.
      Kuharap mas Adi juga baik & sehat.
      Segera meluncur ke home-nya mas Adi 😊

      Delete
  71. Olá meu amigo!! Obrigada por visitar meu blog. Amei o seu espaço. Esse café é um lugar muito agradável e cheio de comidas maravilhosas!!

    Fiz uma postagem nova lá no blog e gostaria muito de saber o que você achou.
    Beijos,
    Paloma Viricio❤

    ReplyDelete
    Replies
    1. Olá também, minha nova amiga em português, Paloma. Agradeço também sua visita de retorno e comentários amigáveis. Envio saudações de amizade 🤗

      Delete
  72. untung cuma cek suhu ya mas gak pake rapid test.. hehe..
    btw, view nya bikin mupeng mas, bagus banget buat foto-foto.. wajib kesana ini sih kalo lagi mudik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe ..kalo pake rapid test mehong biayahnya, kak 🤭.
      Yoi, dinoted lokasinya ya ntar jadi jujugan piknik plus fefotoan 😊

      Delete
  73. Harga makanan dan minumannya lumayan juga tapi pemandangannya emang juara sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bet ..uul, mas.
      Viewnya memang ketjeh abis.
      Lihat langsung kayak lukisan gitu, mas ...

      Delete
  74. alamaaaaaaak paragraf prolog wes disuguhi lawakan samudra hindia...asem jadi kram wetengku hahahhahahahha

    tapi protokol kesehatane cukyp ketat yo mas him,,,screenenge bolak balik jeh

    nanging kok? mung dahar budin eh singkong goreng saja? tapi ga masyalah lah kopi susune nikmat soale kebayang leginya gula jawa wahahahha

    eh beydewey jadi ini tuh bentuke pitik apa merpati sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. 😄 buat refreshing ketawa ketiwi bacanya.
      Asline bentuk manuk dara, kak. Tapi namanya terlanjur terkenal gereja ayam.

      Delete
  75. atu lagi mas him, dari maren mau sowan blognya ning kok pas takbuka via henpon iklane agak nutupi artikel dan angel diklik ya huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih aku juga ngga paham kenapa bisa begitu.
      Beberapa blog lain kulihat juga iya 🤔

      Delete
  76. Very nice landscape :) greetings from Mexico :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, i agree with you, Magda :). Greeting also from Indonesia.

      Delete
  77. I love coffee and milk tea Himawan! And the best part of the cafe you visited is the beautiful view of nature while you enjoy your drink!

    ReplyDelete
    Replies
    1. We both love coffee and tea, my friend Stevenson. Yes, this cafe from the part of the pigeon church building has a beautiful natural view.

      Delete
  78. Me alegro que también te gusten las vacaciones como esta.
    Quién sabe que algún día podremos tener unas vacaciones juntos :)

    ReplyDelete
  79. Kopi Cinta - AWAS, nanti jatuh cinta! This is one coffee worth trying . Such a peaceful place to chill and HANG LOOSE. Not too loose or you cannot find your way home from this enchanted place

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha .. , tetapi saya tidak fallin in love disana 😅.
      I hope that someday you will visit this location and try drinking 'kopi cinta' so you ... Fallin in lovr 😆

      Delete
  80. Banyak kali juga screening nya. Kalau singkong sini lebih kenal ubi kayu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, iya yaa .. di negara kita tinggal berbeda istilah nama antara singkong dam ubi kayu.
      So, unique kedengarannya 😊

      Delete
  81. Halo mass...

    Lama banget saya gak kemari. Kebanyakan semedi, hahahaha

    Ah elah repot banget sih. Langsung aja ditulis di depan: Mau duduk syantik? Beli kopinya !

    Gitu aja to the point. Repot banget.



    Kok saya kesel yah???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo jugaa mas Riza ..
      Hahaha, selalu baca komen dari mas Riza bikin aku ngekek bacanya 😅.
      Eit, itu ide mas Riza bagus banget, loh ...
      Moga aja jadi perhatian buat pengelola disana.

      Delete
  82. Perjalanan yang penuh tantangan dan perjuangan, akhirnya terbayar sudah ya kang. Menikmati secangkir kopi cinta dan meu-menu khas kota Magelang lainnya di suasana alam nan asri tentu merupakan kebahagiaan tersendiri yang sulit di dapatkan di tempat lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tepatnya cukup bikin nafas jadi ngos-ngosan perjuangan untuk tiba ke puncak bukit, kang 😄

      Delete
  83. Toda una aventura hasta llegar a ése lugar tan especial. Las vistas se ven bien bonitas. Eres un viajero incansable, y hay millones de rincones en el mundo esperando.
    Un abrazo y cuídate.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amén, espero que pueda ser leído por muchas personas en el mundo. Muchas gracias por las oraciones, apoyo y aoresiasi de tu parte mi amigo Jorge. Un abrazo mío para ti también.

      Delete
  84. Hola Himawan, gracias por mostrarnos estos lindos ámbitos, donde conseguir tomarse un café… es todo un reto y un lujo, despertando con todo ello, nuestro deseo de conocer tan bonitos lugares.
    Un abrazo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola Dionisio también ... Muchas gracias por el tiempo que se tomó para leer este café de la colina de Rhema. Ojalá algún día vengas a Indonesia.
      Un abrazo.

      Delete
  85. Thank you for your comment, it is very welcome. I love your photos. It is very beautiful there. Have a good week, Diane

    ReplyDelete
    Replies
    1. Your wekcome, Rhodesia.
      Thank you also for commenting here. Greetings of friendship always.

      Delete
  86. Una selección de imágenes muy hermosas, gracias.

    Saluditos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, muchas gracias por tu gran agradecimiento, Conchi.
      Saluditos.

      Delete
  87. Oalaaahhhhh gereja ayam di film AADC toh. Makanya aku sempet ga mudeng pas denger Dove church :p. Blm prnh ksana aku mas. Tapi kayaknya yg dijual di kafenya LBH ke suasana yaaa, drpd rasa makanannya .. tinggl tujuannya mau ngapain nih skr. Niat makan, ato cm sekedar melihat si gereja ayamnya :D.

    Kamu srg dikira foreigner yaaa hahahaha. Cocok laaah, mirip2 Ama turis Jepang :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, betul tuh pendapat kak Fanny : niat makan atau lihat gereja ayam, *eh merpati sambil ngafe gratisan singkong 😁

      Whuahaha ..
      Hapa hiyaa sih, kaak ..
      Auto spontan teriak : Haiiik 😆

      Delete
  88. Hi! Wow the place is amazing and the food looks delicious *u* Greeting from Mexico

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Intip Begini Instagenicnya Warung Layar Sentuh 2.0 Magelang

Ketika awal pertamakali dibuka pada 31 Desember 2020 silam, nama Warung Layar Sentuh 2.0 saat itu mendadak hits ramai dibicarakan oleh banyak kalangan dan para milenials kawula muda sebagai pilihan baru lokasi nongki  [nongkrong kekinian] yang ada di Magelang. Bukan saja karena namanya terkesan unik, layar sentuh dan namanya terkesan sedikit berbeda dengan nama-nama kafe lain pada umumnya karena adanya penambahan bilangan angka 2.0 dibelakangnya, tetapi kafe, tepatnya Warung Layar Sentuh ini berkonsep bersantap hidangan berada di tengah hamparan perkebunan ladang tebu dan persawahan bernuansa alam pedesaan dikitari oleh indahnya pemandangan gunung yang mengelilinginya.  Area luasnya terbagi dua pilihan  indoor  dan  outdoor  berdinding kaca tempat makan Warung Layar Sentuh 2.0 yang buka setiap harinya mulai dari jam 07. 00 pagi hingga mendekati tengah malam jam 23. 00 tersebut dilengkapi dengan dekorasi cantik dan penataan ruang bergaya vintage  dan b...

Perkenalanku

Halo. Teman dan para pembaca semua, apa kabar ?. Perkenalkan kembali, namaku Himawan Sant. Perkenalkan kembali ?. Loh, kok ..., hmm ..., memang sebelumnya pernah aktif jadi seorang penulis blog atau blogger ?. Yups, benar. Mungkin diantara kalian pembaca masih teringat namaku dan nama blog lamaku tema travelling yang sekarang keberadaanya sudah tak lagi aktif. Sekarang aku aktif ngeblog lagi, dengan niche berbeda dari blog sebelumnya. Lebih variatif kontennya, tak hanya satu niche. Dan punya blog niche variatif yang kata orang disebutnya 'blog gado - gado', sekaligus juga kujadikan sebagai wadah penyaluran kreativitasku dalam hal tulis menulis. Masih tetap dengan gaya kepenulisanku, ringan dan mudah dibaca, aku berharap artikel - artikel yang berada di dalam blog ini punya banyak manfaat baik dan dapat menginspirasi para pembaca semuanya. Salam, Himawan Sant

Pengalaman Mistis di Mata Air Tuk Umbul Windusari

Boleh percaya atau tidak, ada pengalaman mistis aku temui saat berada di lokasi mata air Tuk Umbul Windusari, tapi ini aku kembalikan ke pembaca untuk mempercayainya atau tidak ceritaku.  Dan yang pasti tujuanku menceritakan pengalaman gaib yang kutemui di Tuk Umbul Windusari bukan bertujuan untuk mencari sensasi, sama sekali tidak ada maksud dan tujuan demikian.  Tujuanku untuk sekedar mengingatkan ke pembaca, dimanapun lokasi yang kita kunjungi sewajibnya memberikan salam dan permisi terlebih dahulu kepada penghuni dari dimensi lain sebelum memasuki lokasi. Demikian juga seperti yang telah kulakukan saat aku tiba di Tuk Umbul. Kata salam dan permisi cukup kuucapkan di dalam hati.  Nama Tuk Umbul dari bahasa Jawa, Tuk : mata air  dan Umbul  : dari kata mumbul, menyembul atau memancar keluar. Cerita bermula saat aku  melangkah mendekat ke letak mata air Tuk Umbul  tiba-tiba kepekaan bawaan indra keenamku memberikan signal  jika lokasi ini ada 'pe...