Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2020

Pulo Kenanga - Pulau Buatan Tertinggi Taman Sari

Ketika kalian, kamu dan aku, atau juga kita saat menghabiskan waktu bersenang - senang berlibur berada di pusat kota Yogyakarta  dan kemudian saat perjalanan melintasi Jalan Ngasem dari arah utara, cobalah perhatikan pemandangan yang tampak segaris lurus arah pandangan mata dengan jalan raya.  Pemandangan reruntuhan puing sisa bangunan kuno yang terletak berada di suatu ketinggian lokasi tersebut dilihat dari jarak cukup jauh pun telah tampak terlihat sangat jelas. Bentuk bangunannya tampak tinggi menjulang terlihat kokoh, meskipun sekarang ini sudah tak lagi berbentuk utuh sempurna.  Bentuk bangunannya yang memiliki bentuk berbeda dengan bentuk bangunan - bangunan yang ada di sekitarnya, membuat lokasi dan bangunan bagian dari taman plesiran  dan sekaligus benteng pertahanan milik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini mudah untuk dikenali dari jarak pandang yang cukup jauh. Itulah letak keberadaan pulau buatan yang dinamakan dengan  Pulo  Kenanga dan gedung bangunan yang terdiri dari

Umbul Senjoyo - Pemandian Eksotis di Lereng Gunung Merbabu

Terpaan sinar cahaya matahari pagi yang melimpah menjelang siang tengah hari saat itu, terasa cukup menyilaukan pandangan mata namun udara tetap terasa semilir sejuk menerpa permukaan kulit, mengiringi perjalananku memasuki kota Salatiga dan selanjutnya mengarah ke arah kota Boyolali untuk menuju lokasi liburan yang berada di lereng gunung Merbabu, Umbul Senjoyo .  Wisata Umbul Senjoyo terletak berada di desa Jubug, kecamatan Tengaran, kelurahan Tegalwaton, kota Salatiga, kabupaten Semarang. Untuk mencari dan menemukan keberadaan letak lokasi pemandian umum Umbul Senjoyo yang dua dari lima bentuk kolam besarnya memiliki bentuk lebih menyerupai sendang alami dan berair sangat jernih ini, tidaklah menemukan kesulitan berarti dalam mencarinya.  Lokasinya cukuplah mudah untuk diketemukan.  Rute ke arah lokasi patokan termudahnya adalah terminal bus Tingkir kota Salatiga.  Tak begitu jauh jaraknya dari Terminal Tingkir, di lampu traffic light belokan pertama perjalanan dilanjutkan berbelok

Museum Benteng Vredeburg - Sarat Sejarah dan Dilengkapi Diorama Menawan

Berdiri sejak tahun 1760 bangunan benteng Vredeburg dan bangunan - bangunan kokoh yang terdapat di dalam areanya memiliki gaya desain arsitektur Indis, perpaduan seni arsitektur bergaya Barat dan arsitektur bergaya Jawa merupakan kompleks bangunan benteng pertahanan peninggalan masa kolonial Belanda.   Dirancang bangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan dari Belanda dengan dalih untuk menjaga keselamatan Sultan dan Keratonnya yang letaknya memang tak begitu jauh antar kedua lokasinya.  Setelah beberapakali mengalami pergantian kekuasaan pemanfaatan benteng oleh Belanda, Inggris dan Jepang yang menjajah Indonesia, benteng yang semula bernama Benteng Rustenburg  yang memiliki arti benteng peristirahatan , maka sejak benteng dikuasai kembali oleh Kerajaan Belanda nama benteng berganti nama menjadi Benteng Vredeburg,  yang berarti benteng perdamaian.   Nama benteng tersebut dipertahankan hingga sekarang ini setelah Indonesia resmi merdeka.  Dan sekarang ini fungsi benteng ya

Mengenal Peradaban Jawa di Museum Sonobudoyo

Disodori selembar kertas tebal berwarna hitam dan sebagian berwarna cokelat muda oleh salah satu petugas saat aku memasuki pintu sensor otomatis ruangan pertama Museum Sonobudoyo, dan kulihat dalam sekejapan mata kertas tersebut bergambar blencong , lampu penerangan dalam pertunjukan wayang berbahan bakar minyak tanah, refleks aku menanyakan ke petugas. "Apa ini, mbak ?", tanyaku. "Pembatas buku, mas", jawab petugas ramah sambil menebarkan senyumnya.  Sejurus kemudian kulihat lagi kertas mengilap tersebut, tercantum tulisan harga Rp. 3. 000,_. berada dbawah sebelah kiri. "Baik, mbak", jawabku sembari mengeluarkan selembar uang dari tas pinggangku. "Oh, ini gratis, mas. Silahkan dibawa", kata si petugas dengan senyum yang masih tetap menghiasi wajah khas Jawanya.  Sambil jalan melangkah meninggalkan meja resepsionis yang letaknya berhadapan dengan seperangkat alat musik traditional gamelan Slendro - Pelog Kyai - Ny a i R