Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2020

Menatap Warisan Raja Indra: Candi Pawon

Setelah mengunjungi lokasi candi pertama, aku melanjutkan jalan - jalan ke lokasi peninggalan sejarah lain, yakni Candi Pawon, warisan peninggalan dari Raja Indra dinasti Syailendra.  Candi Pawon merupakan candi tunggal yang jarak tempuhnya sekitar 2 kilometer ke arah tenggara dari Candi Mendut. Tidaklah sulit untuk mencapai lokasi candi Buddha ini karena selain berkendaraan pribadi terlihat juga kendaraan umum untuk tiba di pintu desa Brajanalan kemudian dilanjutkan dengan sedikit waktu berjalan kaki melewati jalan pedesaan yang tertata rapi sebelum tiba di lokasi candi Pawon.  Letak lokasi candi Pawon berada di posisi tengah, diantara candi Mendut dan candi ikonis, candi Borobudur dalam satu garis imajiner. Tepatnya berada di dusun Brajanalan, Kelurahan Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.  Baca juga:  Candi Mendut Peninggalan Dinasti Syailendra yang Memesona Berada sekitar 2 kilometer berjarak tempuh dari candi Mendut, candi Pawon yang dibangun pada ma

Badaan - Taman Rekreasi dan Edukasi di Pusat Kota Magelang

Dari beberapa lokasi taman publik ruang terbuka hijau yang terdapat di kota Magelang, Taman Badaan yang memiliki satu ciri khas pembeda ini menjadi satu lokasi ideal dikunjungi untuk bersantai bersama anggota keluarga, teman dan bersama pasangan.  Atau juga sebagai tempat kongkow  asik buat para jomblowers , eh#😁.  Lokasi Taman Badaan berada berada di pusat kota Magelang.  Tepatnya di wilayah Magelang Utara, di Jalan Pahlawan nomor 190, daerah Potrobongsan. Aku satu - satunya makhluk hidup diantara dua patung imut 😁 Terdiri dari dua area berbeda yang terpisahkan oleh jalan besar, area timur dan barat Taman Badaan dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1920. Kunjunganku ke Taman Badaan yang sebagian areanya dikelilingi dengan gedung - gedung tua peninggalan kolonial Belanda yang difungsikan sebagai mess atau rumah dinas militer, salah satunya merupakan bangunan Museum Sudirman dan letak tamannya berada di tengah pertigaan jalan ini, kukatakan sebagai kunj

Candi Mendut Peninggalan Dinasti Syailendra yang Memesona

Menempuh jalan pintas dengan cara melewati beberapa pedesaan perkampungan warga sengaja kupilih untuk menuju ke candi Mendut sebagai jalur keberangkatan tiba di lokasi dan jalur kepulangan yang berbeda setelah liburanku di candi peninggalan ribuan tahun silam yang dihiasi arca singa yang berada di Kecamatan Muntilan.  Sengaja kupilih jalur yang berbeda, tak lagi melewati jalur kedatangan dari desa Gunung Pring ke candi Ngawen, tapi blusukan  melewati beberapa pedesaan untuk sampai di lokasi candi Mendut terletak di desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Relief indah Hariti  dipenuhi ukiran bunga dan suluran di dinding bilik penampil.  Candi Mendut bercorak Buddha ini sebenarnya letak lokasinya sangatlah mudah ditempuh dan mudah diketemukan karena lokasinya berada tepat di pinggir jalan besar menuju ke lokasi candi Borobudur, jika ditempuh dengan cara tak melewati rute jalur pintas seperti yang kulakukan sepulang dari candi Ngawen.  Pun adanya ketersediaan tra

Unik, Candi Ngawen Dijaga Arca Singa Jantan Misterius

Dikitari oleh pemandangan persawahan yang menghijau dan tampak beberapa lelaki petani beraktivitas di salah satu lahan sawah di suatu pagi hari itu aku tiba berada di candi Ngawen peninggalan kerajaan Mataram Kuno dari Wangsa Syailendra yang terletak berada di desa Ngawen, kecamatan Muntilan.  Dari tepi jalan kecil pedesaan dimana candi Ngawen berasal dari kerajaan Mataram Kuno pada abad ke 8 ini menghadap ke sebelah timur, kulihat dari celah lebar pagar besi yang mengelilinginya di dalam area kompleks percandian Buddha ini terlihat sepi, tak ada wisatawan tampak berada disana.  Lokasi dan nama candi Ngawen Muntilan memang belum sepopuler nama candi - candi lain yang berada di kota tetangganya, Magelang.  Tak ada sarana transportasi umum yang dapat dipergunakan wisatawan untuk datang di lokasi candi dan sepulang dari candi Ngawen yang diperkirakan dibangun pada abad ke 8 ini ..., mungkin itu salah satu penyebabnya.  Pun letak lokasinya terpencil, berada di pelosok pedesaan yang c