dibacain, yuk

Main ke Lepen Shumong kampung ikan Ngrajek, yuk ..., eh ajakanku kali ini ajakan secara virtual dulu, ya.  Nantinya jika ada kesempatan, kita semua bisa pergi piknik bersamaan ke kampung pembudidayaan ikan Ngrajek Lepen Shumong yang terletak berada tak jauh dari pusat pasar ikan Ngrajek di Jalan Mayor Kusen, Ngrajek 1, Mungkid, Kabupaten Magelang yang beberapa tahun lalu pernah menjadi pusat pasar ikan tawar terbesar di wilayah provinsi Jawa Tengah.  Ngrajek, desa yang secara administratif berada dekat dengan Candi Borobudur ini telah dikenal lama sebagai desa wisata kuliner air tawar, seperti : ikan mas, ikan koi dan ikan nila.  Dan juga desa Ngrajek dikenal sebagai desa pembudidaya penghasil ikan tawar konsumsi dan ikan hias berkat terdapatnya beberapa lokasi sumber mata air alami yang melimpah disana.  Warga desa Ngrajek memanfaatkan potensi sumber mata air alami yang ada  untuk budi daya ikan.  Sayangnya pamor kejayaan yang melekat pada desa Ngrajek sebagai pasar ikan air tawar ter

Semula aku mengenal nama roti gembong Magelang yang sekarang lagi hits buat para penyuka kuliner kekinian dikotaku ini berawal dari pemberian bingkisan salah satu relasiku.   Di satu sisi kotak kardusnya berwarna kuning menyala, kulihat tercantum keterangan alamat outlet roti gembong, 3 outlet diantaranya berada di kota Yogyakarta dan 1 outlet roti gembong lainnya berada di kotaku. Roti gembong yang dikenal dengan julukan gembul  karena bentuknya terlihat padat ini, outletnya berada di pusat kota Magelang terletak di Jalan Tentara Pelajar. Saat pertamakali aku mendapatkan pemberian oleh-oleh dari relasiku itu, aku belum tertarik untuk mendatangi lokasi outletnya, dan belum merasa tertarik untuk meliput outletnya untuk selanjutnya kuceritakan di blog ku, meski saat aku mencicipi kiriman roti gembong gembul  dengan isian rasa selai banana milk , rasa kelezatannya cukup terasa pas buat lidahku. Rotinya terasa lembut dan selai isiannya creamy  sampai meluber kemana-mana sewaktu kugigit.

Halo, para pembaca budiman yang baik, ngga kenal istilah kata sombong dan mungkin juga pandai menabung  , eh🤭# di blogku yang sederhana  ini  dibacain, yuk  , apa kabar nih kalian semuanya ? ..., mana suaranyaaaaaa  ..., coba angkat jari telunjuk tinggi-tinggi, yuk ...., cuuung  !, he he he 😁. Ngga apa- apa ya, guys kalau di pos kali ini gaya tulisan dibuat berbeda dari biasanya ..., kubuat kesannya lebih bebas, rame dan gokilnya membuncah keluaaar ... [Ceileeeh membuncah segala ..., keluar kemana, sih ? ..., ke hatimu gitu maksudku ..., hahaha #lol], pokoke ngga kayak di postingan-postingan sebelumnya yang kesan tulisanku rada resmi banget begitu tuh, juga kelihatan aku hati-hati bangets nulis nyusun kalimat per kalimat ..., itu semua karena ..  , hahaha ...,hadeuuh ..., gegara lagi belajar tehnik seo-an, guyyyys ..., Wwkkkk. Berusaha biar setiap publish postingan bisa nangkring di pej wan gitu ceritanya 😂.  Wis pokoke pos kali ini gaya tulisanku tentang liburanku ke pemandian a

Candi Umbul adalah situs purbakala berusia ribuan tahun merupakan peninggalan dari kerajaan Mataram Kuno  Wangsa Syailendra berupa kolam pemandian air panas, atau tepatnya air hangat yang terletak berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.  Persisnya lokasi pemandian air hangat Candi Umbul terletak berada di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.   Seperti yang telah tercatat dalam sejarah dan arkeologi, Wangsa Syailendra merupakan penguasa Jawa pada abad ke 8 Masehi berpusat di Kabupaten Magelang dan pada masa kejayaannya telah banyak mendirikan bangunan monumental dengan sentuhan karya seni arsitektur artistik yang tinggi dan eksotik, dua diantaranya Candi Borobudur dan Candi Umbul ini.    Diperkirakan dibangun sebelum Candi Borobudur, Candi Umbul dan sisa-sisa peninggalannya sekarang ini dilindungi oleh UU RI No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan telah lama dijadikan salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Magelang.  Datang berlibu

Mumpung liburan berada di Kokap, nama salah satu kecamatan di Kabupaten Kulon Progo yang terletak berada di sebelah barat kota Yogyakarta, tujuan lokasi liburanku kali ini menuju ke lokasi wisata alam Kalibiru.   Kalibiru bukanlah nama sebuah lokasi wisata keberadaan aliran sungai [Dalam bahasa Jawa, Kali : Sungai].  Melainkan Kalibiru adalah lokasi wisata alam berupa ketinggian bukit 450 mdpl berpemandangan Waduk Sermo dan  jajaran bukit Menoreh yang mengelilinginya serta dilengkapi dengan sarana spot selfie  berbayar. Kalibiru terletak berada di Perbukitan Menoreh dan termasuk dalam kawasan Hutan Lindung, merupakan bagian area dari Hutan Kemasyarakatan.  Persisnya lokasi Kalibiru berada di Desa Kalibiru, Hargowilis, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta  Untuk menuju ke dan sepulang dari lokasi wisata alam Kalibiru, rute yang kutempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi sejauh sekitar 40 Kilometer dari pusat kota Yogyakarta, atau juga seperti yang kulakukan sa

Kabupaten Kulon Progo, tepatnya yang terletak berada di ketinggian Perbukitan Menoreh dan secara geografis  berada di sebelah barat Kota Yogyakarta memang memiliki pemandangan menarik untuk dilihat. Dari sekian banyak pilihan destinasi wisata alam yang berada disana, ada satu nama lokasi obyek wisata alternatif bernama Pule Payung.   Menawarkan keindahan panorama perbukitan hijau Menoreh yang mengelilinginya dan Waduk Sermo sebagai latar belakang obyek berfoto  lokasi wisata Pule Payung berada di ketinggian 500 mdpl ini terletak di Dusun Suropati, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.   Masih sama dengan arah dan kondisi rute jalur menuju dan sepulang dari lokasi rute Taman Sungai Mudal, jalur dari dan ke wisata Pule Payung pun melewati jalur kondisi jalan yang tidak cukup mudah ..., berkelok - kelok, naik turun dengan kecuraman cukup tinggi dan sesekali melewati hutan lebat tepi jurang.   Saat aku dulu melakukan perjalanan liburan ke d

Ketika berada di Kota Malang , provinsi Jawa Timur liburan terasa belumlah lengkap apabila tak sekalian memilih mengikuti wisata petik apel Malang.  Kota Malang terletak berada pada ketinggian sekitar 500 mdpl  dan memiliki udara yang sejuk memang telah lama dikenal sebagai Kota Apel, tepatnya penghasil buah apel berkualitas.  Bahkan sebelum adanya pendirian sejumlah wahana permainan dan edukasi kekinian dalam naungan Jatim Park group, Kota Malang telah lama dikenal oleh kalangan luas sebagai penghasil apel dan wisata petik apel.  Tetapi sebenarnya, ini pun barulah kuketahui setelah aku berkesempatan berlibur kesana beberapa waktu lalu, jika wisata petik apel bukanlah berada di Kota Malang, loh  ..., tetapi berada di Kota Batu.  Kira - kira berjarak tempuh sekitar 15 Kilometer dari Kota Malang menuju dan dari ke Kota Batu dan udara sejuk cenderung dingin yang melingkupi keseharian Kota Batu sangatlah cocok sebagai lahan tumbuhnya tanaman apel dengan kualitas baik.  Terdapat 5 jenis var