Kalibiru, Spot Selfie di Ketinggian Perbukitan Menoreh

Mumpung liburan berada di Kokap, nama salah satu kecamatan di Kabupaten Kulon Progo yang terletak berada di sebelah barat kota Yogyakarta, tujuan lokasi liburanku kali ini menuju ke lokasi wisata alam Kalibiru.  

Kalibiru bukanlah nama sebuah lokasi wisata keberadaan aliran sungai [Dalam bahasa Jawa, Kali : Sungai]. 

Melainkan Kalibiru adalah lokasi wisata alam berupa ketinggian bukit 450 mdpl berpemandangan Waduk Sermo dan  jajaran bukit Menoreh yang mengelilinginya serta dilengkapi dengan sarana spot selfie berbayar.

Kalibiru terletak berada di Perbukitan Menoreh dan termasuk dalam kawasan Hutan Lindung, merupakan bagian area dari Hutan Kemasyarakatan. 

Persisnya lokasi Kalibiru berada di Desa Kalibiru, Hargowilis, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 

Untuk menuju ke dan sepulang dari lokasi wisata alam Kalibiru, rute yang kutempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi sejauh sekitar 40 Kilometer dari pusat kota Yogyakarta, atau juga seperti yang kulakukan saat kepulanganku mencoba melewati jalur rute alternatif menempuh jalur Dekso, Kalibawang perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Magelang. 

Memang tak ada sarana transportasi umum tersedia di jalur wisata alam Kalibiru.

Jalur rute yang kulewati, baik jalur keberangkatanku dari pusat Kota Yogyakarta menuju ke Kalibiru dan kepulanganku melewati jalur Dekso, tetap sama-sama melewati jalur jalan bergelombang naik turun berpemandangan indah hijaunya hutan tropis dan rutenya cukup menantang nyali karena sebagian rute melewati tepi tebing jurang.

Itu pun saat itu tak kesemua rute yang kulalui mulus kondisi jalannya, sebagian mengalami kerusakan.

Kewaspadaan ekstra dalam mengemudi, terutama dalam musim penghujan dan kondisi kendaraan dalam keadaan prima  memang dibutuhkan untuk menuju dan sepulang dari lokasi wisata alam Kalibiru. 

Jika kalian jeli melihat latar belakang pemandangan alam di fotoku di pos sebelumnya, baca juga:  Pule Payung ..., pasti akan langsung teringat jika lokasi wisata alam Kalibiru dan lokasi Pule Payung adalah lokasi wisata yang sama-sama menyuguhkan panorama menawan perbukitan Menoreh dan Waduk Sermo sebagai latar belakang berfoto. 

Ada beberapa pilihan bentuk spot berfoto di Kalibiru, diantaranya berbentuk sepeda gantung, papan berbentuk kotak, spot cinta dan papan berbentuk bundar. Juga luas areanya dilengkapi dengan wahana permainan outbond, flying fox sepanjang 86 meter dan high rope. 

Buat siapapun yang belum berkesempatan berlibur di wisata alam Kalibiru, mungkin akan sedikit bertanya-tanya tentang cara berada di atas ketinggian spot berbentuk kotak di tengah pohon pinus seperti fotoku terlihat disini ... . 

Pertamakali pengunjung yang ingin berfoto di spot selfie mendaftar di anjungan yang berada di dekat tiap spot untuk selanjutnya mengambil nomor antrian. 

Catatan : saat itu aku mendapat nomor antrian 21 ..., bayangkan berapa waktu lama menunggu yang kuperlukan sampai tiba waktu giliran nomorku dipanggil oleh staff untuk berfoto di spot terfavorit di Kalibiru ini, jika seseorang diberikan waktu 15 menit setiap sesi fotonya ..., ha ha ha ... lama kan😅 ?, bisa lebih kurang lama lagi ngga sih kira-kira?, lima hari sekalian misalnya begitu, *eh 🤭. 

Ya sudah, waktu yang ada sambil menunggu giliran dipanggil untuk berfoto, aku pergunakan memilih trekking ke area ke jalur trekking terpendek dari beberapa jalur pilihan yang ada, setelah itu melipir istirahat di warung makan sambil memesan nasi goreng.

Di wisata alam Kalibiru terdapat beberapa pilihan jalur trekking, dari dua kilometer hingga tiga kilometer sampai jalur trekking yang terpanjang lima kilometer. 

Setelah nomorku giliran dipanggil, dengan cekatan safety belt dobel dipasang di pinggang dan paha kananku oleh staff dan di cek beberapakali fungsinya sudah terpasang dengan baik atau belum.

Kemudian untuk dapat tiba berada di atas pijakan spot kayu berbentuk kotak, aku merambat menaiki undakan anak tangga besi yang licin dan posisinya tepat berada di sisi batang pohon pinus dan melewati celah kolom kecil dan sempit ditengah pijakannya ... . 

Sesampainya aku berada di atas pijakan spot selfie ..., rasanya kok mendadak speechless. 

Gimana ngga, kalau dari atas pijakan spot selfie yang ukurannya tak begitu luas ini pemandangan Waduk Sermo dan perbukitan Menoreh terlihat jaraknya seakan dekaaaat banget ... . Dan sensasinya terasa semakin seru karena hembusan angin sejuk Kalibiru terasa lebih kencang berada di atas sini!. 

Setelah fotografer yang berada di kejauhan standby di seberang bukit memberikan aba-aba hitungan mundur, adegan demi adegan dibidik ke arahku melalui tele kamera ..., dan seperti kegirangan kesurupan ha ha ha! ..., dengan percaya diri tingkat dewa tiba-tiba aku refleks berfoto adegan ..., terbang  ..., ala-ala burung rajawali 😂. 

Salah pijak mendarat sedikit saja, oh sudah bisa dipastikan tubuhku bakalan terjun bebas ke tepi jurang ..., terayun-ayun manja seperti adegan super hero Spiderman ketika bergelayutan dengan jaring laba-labanya 🕸️, ha ha ha ..., tapi ngga apa-apa jatuh juga ding ..., kan sudah pakai safety belt #lol. 

Untuk berfoto di spot selfie di wisata alam Kalibiru pengunjung dikenai beaya antara 10K sampai dengan 15K tergantung spot yang dipilih. Setiap hasil foto yang dipilih dan ditransfer ke perangkat ponsel  dikenai beaya 5K per file fotonya. 

Di dalam area wisata alam Kalibiru  terdapat beberapa pondok penginapan yang dapat disewa dengan beaya 300K permalamnya dan dapat dipergunakan maksimal oleh 10 orang. 

Penginapan di Kalibiru disediakan pengelola salah satu fungsinya untuk keperluan pengunjung melihat momen matahari terbit karena lokasi ini merupakan satu lokasi spot sunrise terbaik di Yogyakarta.  

Saat aku datang ke wisata alam Kalibiru di hari biasa, bukan di weekend, so cukup membayar tiket masuk area sebesar 10K. Berbeda dengan harga tiket masuk di akhir pekan yang dibanderol setengahnya, 20K.