Ketika berada di Kota Malang, provinsi Jawa Timur liburan terasa belumlah lengkap apabila tak sekalian memilih mengikuti wisata petik apel Malang.
Kota Malang terletak berada pada ketinggian sekitar 500 mdpl dan memiliki udara yang sejuk memang telah lama dikenal sebagai Kota Apel, tepatnya penghasil buah apel berkualitas.
Bahkan sebelum adanya pendirian sejumlah wahana permainan dan edukasi kekinian dalam naungan Jatim Park group, Kota Malang telah lama dikenal oleh kalangan luas sebagai penghasil apel dan wisata petik apel.
Tetapi sebenarnya, ini pun barulah kuketahui setelah aku berkesempatan berlibur kesana beberapa waktu lalu, jika wisata petik apel bukanlah berada di Kota Malang, loh ..., tetapi berada di Kota Batu.
Kira - kira berjarak tempuh sekitar 15 Kilometer dari Kota Malang menuju dan dari ke Kota Batu dan udara sejuk cenderung dingin yang melingkupi keseharian Kota Batu sangatlah cocok sebagai lahan tumbuhnya tanaman apel dengan kualitas baik.
Terdapat 5 jenis varian buah apel dibudidayakan di perkebunan apel Kota Batu yang lahannya juga dimanfaatkan sebagai lokasi wisata petik apel.
Granny Smith, Wanglin, Rome Beauty, Anna dan Manalagi adalah nama - nama dari jenis buah apel yang terdapat di dalam perkebunan wisata petik apel di Kota Batu.
Nah, dalam kesempatan liburan ke Kota Batu inilah, aku dan teman - teman juga tak menyia-nyiakan waktu untuk memilih berlibur ke wisata petik apel, setelah sehari sebelumnya kami berlibur ke destinasi wisata yang menampilkan ratusan koleksi sarana transportasi di Museum Angkut.
Baca juga: Museum Angkut
Menurut keterangan informasi dari berbagai sumber, termasuk informasi dari keluargaku yang sebelumnya pernah berlibur ke Kota Malang, di Kota Batu tersedia cukup banyak pilihan jasa layanan wisata petik apel yang bisa dipilih berdasarkan harga dan fasilitas apa saja yang didapat selama mengikuti tur.
Untuk wisata petik apel di Batu Malang saat itu kami memilih menggunakan jasa layanan dengan harga terjangkau dari wisata petik apel KTMA atau Kelompok Tani Makmur Abadi.
Dibanderol cukup murah, hanya dengan beaya 25K perorangnya, beaya tersebut berupa tiket masuk ke salah satu perkebunan wisata petik apel matang di pohon dan selama berada di dalam perkebunan, kami diperbolehkan untuk petik - petik ambil buah apel sendiri sesuka hati dan ..., makan buah apel sebanyak dan sepuas - puasnyaaa ..., guys 🍏😋.
Dan beberapa lama waktu selama berada di dalam perkebunan apel wisata petik apel KTMA, tak kurang dari 15 buah apel segar berukuran sedang sukses kupetik dan kusantap seorang diri sambil
Sungguh, saat itu rasanya mendadak jadi lapar mata ketika blusukan melihat sangat banyak buah - buah apel ranum terlihat segar bergelantungan di tiap tangkai pohonnya ..., seakan memanggil menggoda untuk dijilat, eh* salah ..., digigit maksudku, maaf 🤭.
Mungkin saat itu jika sekaligus dipanen dari ratusan pohon apel di satu area perkebunan, hasil panennya dapat memenuhi bak tampung terbuka dari truck.
Beruntung, di perkebunan wisata petik apel KTMA ini aku bisa menahan kendali untuk tanganku tak main asal petak petik buah apel ranum begitu saja.
Lagipula, miris juga melihat adanya sejumlah cukup banyak buah apel matang berserakan terjatuh di tanah di sekitar setiap pohonnya, mungkin akibat dari matangnya buah apel sehingga terjatuh dari tangkai pohon, atau juga mungkin akibat cara petik yang salah dari pengunjung yang menyebabkan buah lain yang semestinya tidak dipetik ikut terjatuh berguguran.
Itu juga jumlah buah apel yang telah ku makan jauh lebih dari jumlah cukup, kelebihan malah menurutku.
Dalam hati mendadak timbul juga pikiran setelah menyantap buah apel sebanyak itu jumlahnya ..., 'ini doyan atau ..., rakus lagi kelaparan ?' ha ha ha ..., waduh!.
Lokasi perkebunan milik Kelompok Tani Makmur Abadi wisata petik apel KTMA menempati berada di lahan yang luas di Jalan Raya Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dengan latar belakang pemandangan alam Gunung Arjuno yang tampak memikat terlihat dari jarak yang tak begitu jauh.
Uniknya, wisata petik apel KTMA menerapkan pola berpindah dari satu area perkebunan apel ke perkebunan apel lainnya yang memang telah siap untuk dipanen dan dipetik oleh pengunjung.
Sedangkan jam operasional wisata petik apel dimulai dari jam 08. 00 sampai dengan jam 17.00 setiap harinya.
Dan satu lagi pengalaman keseruan mengikuti tur wisata petik apel dari Kelompok Tani Makmur Abadi adanya fasilitas antar jemput dari shelter penjemputan dengan menggunakan angkutan kota menuju dan sepulang dari perkebunan apel.
Rekomendasi waktu terbaik mengikuti liburan wisata petik apel di kota Batu Malang dariku sebaiknya memilih waktu datang di pagi hari atau di sore hari, saat terik sinar matahari siang hari tidak terasa memapar kulit.
Seperti saat itu kedatanganku disana di pagi menjelang siang hari, perubahan warna kulit wajahku kentara terlihat memerah, tapi tampak lucu juga ..., karena kuamati dari balik layar kamera digital, kulitku terlihat semburat memerah. Semerah tampilan warna ..., buah apel Rome Beauty ngga pakai sambungan kata 'And the Beast' ..., ha ha ha. #lol.
Dua kilo buah apel ranum untuk oleh - oleh keluargaku hasil dari kupilih pilih petik sendiri dari pohon apel di dalam area perkebunan wisata petik apel KTMA dengan harga cukup terjangkau 20K perkilonya yang diwadahi kantung plastik yang telah disediakan oleh pengelola kemudian berpindah ke tanganku setelah selesai ditimbang oleh petugas.
Nice post! and beautiful photos, I would like to be there walking around and eating apples.
ReplyDeletehahaha
thank you for share it!
Ha ha ha ..., let's eat apples not stop while continuing to walk around the area 🍏😆.
DeleteYour welcome, Ady.
Thanks also for stopping by 🙏.
Enak juga wisata petik apel di kota Malang, eh tepatnya kota batu ya, kirain aku itu satu kota mas.
ReplyDeleteEnaknya itu bisa makan apel sepuasnya di kebunnya, jadi kalo bisa sebelum kesana puasa dulu tiga hari tiga malam biar bisa kenyang makan apel.
Harga tiketnya juga cukup terjangkau mas cuma 25k per mobil, eh maaf salah baca, per orang ya. Udah gitu kalo keluar dapat oleh oleh 10 kg apel, cukup bayar 200k saja karena sekilonya 20k.
Wisata ini habis dari museum angkut di Malang itu ya mas?
Itu saja komentar ku mas, mohon maaf kalo kependekan.
Dari Agus yang malang biarpun tinggal di Banten karena belum pernah ke Malang.😂😂😂
Lah loh 😱 kok bilangnya .. Agus yang malang ?, ha ha ha ..
DeleteHayook akh cmunguudZ, ngga boleh loh bilangin diri kayak gitu 🤭.
Hahaha .. udah puasa 3 hari 3 malam, pas kesana diriin tenda sekalian buat ngegoler manjah sambil makan apel terus seharian, maaas .. 😂
Oh iya, harusnya bilang Agus yang istimewa biarpun tidak tinggal di Yogyakarta ya.😆
DeleteHabis pulang dari sana nanti perut buncit kebanyakan makan apel.😂
Itu apa lagi, haha ... Agus istimewa tapi tinggalnya ngga di daerah istimewa Yogyakarta 😅.
DeleteKalau gitu, istimewa anu-nya, egh* rejeki ya maksudnya 😁 ?
beli apel di sana untuk di jual lagi sepertinya asik ya mas,....hi-hi
Deletebwahahahha ngakak ngegoler manja sambil diroin tenda di bawah puun aple kikikikkk
DeleteKalo cuma beli apel 10 kg di malang terus jual di Magelang mah rugi, soalnya rugi ongkos mobilnya.
Deletekita beli 1 ton langsung mas agus, biar kembali modalnya, asik
DeleteThe only variety of apple you mentioned that I know is Granny Smith. I must be cool to grow apples and you are wearing a jacket.
ReplyDeleteThe next time you have a Grany Smith apple farm, invite me to review your farm.
DeleteYes, the city is cool and tends to be cold, so I wear a jacket.
Nice walk, and eating apples is better!!!
ReplyDeleteYes, Saruski. The experience of going around the garden while eating directly from picking apples is a fun activity.
DeleteHi, very interesting tour even if I don't like apples very much :))
ReplyDeletefiftyshadesfashion.com
Hi too.
DeleteWhy don't you like apples so much, isn't it delicious 😊?.
The location of the plantation tour is indeed interesting because it is in the mountainous highlands.
Whoaaa,
ReplyDeletejadi kangen ke Malang, ke Batu juga. Biasannya tiap libur lebaran ke rumah Kakak di Malang tapi karena pandemi lebaran dan liburan tahun lalu cuma di rumah aja *sad*
Biasanya kalau lagi ke Malang aku nyari apel ke daerah pujon (klo ga salah, hahaha) pokoknya sebelum Coban Rondo. Tapi untung-untungan sih kalau lagi musim ya dapet banyak, bagus dan murah, hihihi...
Wuaah ..enak tuh bisa sering-sering main kelilingan sekitaran Malang.
DeleteKapan2 ajak2 aku napa, kak .. , hahaha #ngarep 🤭
Kangen nih ikutan wisata petik apel lagi 🍏😁
Betah kalau udah di Malang, suasananya enak, kulinernya banyak, tempat wisata jangan ditanya. Yang nggak enak cuma macetnya doang, mo ngalah-ngalahin macetnya angkot di Bogor. ha ha ha...
DeletePengen banget sih punya rumah di daerah Batu 1, Jogja 1, Bali1, Bandung 1. *ngimpi dulu*, wkwkkwwk
Kalau nggak pandemi gini seru kali ya kalau ngadain kopdar, apalagi kopdarnya di kebun apel. Senengnya iya, kenyangnya dapet. hihihi
Hahaha betul itu .., saat di Malang aku juga ngalamin jalanan macet beberapakali.
Delete2 hari stay disana juga rasanya ngga bakalan cukup waktu buat eksplore semua destinasinya.
Moga betulan terwujud tuh keinginan kak Pipit punya rumah di tuliap kota yang diincar.
Bener, minimal harus sebulan tinggal disananya. hihihi...
DeleteAamiiin, beneran banget pengen lho ih. ha ha ha
Que hermosas fotografías mi amigo,
ReplyDeletey las manzanas lucen dely, dely.
Besitos dulces
Siby
Gracias por tu agradecimiento mi amiga Siby.
DeleteSí, la piel de la manzana se ve suave y verde.
Besitos dulces.
Apple is one of my favorite fruits. Thanks for your sharing, keep up the great work.
ReplyDeleteHave a nice day!
That's great friends. Apples are good for health.
DeleteYour welcome, keep up the great work also.
Have a super week!
Bardzo ciekawe informacje i świetne zdjęcia;)
ReplyDeleteOch, wielkie dzięki za twoją aoredację, Martyna :)
Deleteoh, masih ya, Malang sebagai sentra produksi apel?..... karena, baca baca, suhu Malang sudah tidak dingin lagi....
ReplyDeleteHave a great day
Malang masih sentra perkebunan apel kok, mas.
DeleteHave a super week!
Kalau buat rumah disana dan tinggal di sana sepertinya enak ya mas hima, tiap hari petik buah apel, apalagi ada kebun pasti lebih seru lagi tuh
DeleteSaya suka epal. Gambar cantik.
ReplyDeleteItu bagus anda menyukai apel. Terimakasih besar apresiasi anda mengenai foto saya, Cyrysia.
DeleteGreetings.
Fotografernya siapa nih mas hima,..kelihatannya memang udah sering buat ambil gambar
Deletewah, apel juga buah kesukaanku dan anak-anak. kami sudah lama pingin banget liburan ke Malang tapi keburu pandemi.. hehehe.. mudah-mudahan ada kesempatan untuk berkunjung ke sana..
ReplyDeleteMantaap .., ntar bisa dipuas2in nih keluarga kak Naia makan apel di lokasi perkebunan di Kota Batu Malang 🍏😄.
Deletehahaha.. iya ya.. mana pasukan bodrek lagi.. satu keluarga 5 orang.. si kembar doyan banget apel, ngerinya gak mau pulang
DeleteItu apel ada di olah bentuk lain engga ya, seperti jus apel, jika ada bisa jadi nilai tambah buat sebuah tempat wisata
Deletesalah satu buah kesukaanku mas him, gw paling suka buah yang langsung bisa dimakan dengan kulitnya, kayak apel gini, atau buah pir, biasanya gw makan sekulitnya :D, kalo buah jeruk tu yang agak ribet makanya :D
ReplyDeletewisatanya seru juga ya bisa makan apel sepuasnya, untuk dateng kesini gw sih gaperlu puasa tiga hari taga malem dulu, malah nanti keburu koit gegara cuma pengen makan apel wkwkwk :D
Wwkkk bener bener kui, maaas .... Malah bisa2 keburu koit duluan gegara puasa beberapa hari demi mau nyantap apel sebanyak mungkin di kebun 😂.
DeleteOh ,kita idem sukanya makan buah apel & pir sekalian sama kulitnya.
buah pir langsung dari kulkas seger banget mas hoho :D
DeleteWah mas khanif suka makan buah dengan kulitnya ya, luar biasa.
DeleteCoba makan duren dengan kulitnya sekalian mas, pasti lebih maknyus rasanya.😁
Anjir mas Agus,..serem banget dah kalau itu 😂😂😂😂
DeleteExcelente recorrido y comiendo esas sabrosas manzanas mejor....jjjjjj
ReplyDeleteUn saludo.
Jejeje ... comamos más manzanas de mi amigo. Muchas gracias por tu opinion.
DeleteFeliz fin de semana. Saludos de amistad
Ma che bello! Mangiare i frutti direttamente dall’albero è una bella soddisfazione. Buona continuazione:)
ReplyDeletesinforosa
Sí, lo que dices es que comer fruta directamente de la plantación es una experiencia interesante. ¡Que tengas buenas vacaciones también!
DeleteNo hay mejor sabor de la fruta que aquella que recogemos directamente del árbol . Y a ti se te ve todo entusiasmado ajaj. Un abrazo y muy feliz finde.
ReplyDeleteJajaja ... lo entiendes, me veo muy emocionado de morder una manzana 🍏😅.
DeleteEs cierto que dijiste, la fruta que se come directamente de la recolección sabe más fresca.
Que tengas un buen fin de semana también, Campirela
Kali ini, saya tidak dapat membaca apa yang Anda tulis, proses terjemahan tidak dilakukan di situs Anda. Tetap saja, saya melihat foto-foto itu. Anda makan apel yang sangat enak. :)
ReplyDeleteTürkiye'den Sevgilerle.
Mohon maaf kali ini penerjemah tidak efektif menterjemahkan ke dalam bahasa negara anda.
DeleteSaya berharap google penerjemah selalu efektif.
Terimakasih ya anda telah mengomentari adegan foto saya melahap apel yang enak 😁🙏
Türkiye'de Endonezya'dan benden selamlar.
Burada da benzer turlar, etkinlikler yapılıyor ama elma toplama turu ilk defa duyduğum bir etkinlik:-) Kesinlikle harika ve özellikle ağaçtan kendi ellerinle topladığın elmaları yemek daha da keyifli:-)) Fakat 15 elma biraz fazla gibi:-)) Mutlu hafta sonları dostum , Türkiye'den selamlar.
ReplyDeleteAh, bunca zamandır Türkiye'de elma toplama turu olduğunu düşünmüştüm ... bu benim ziyaret ettiğim gibi. Umarım bir gün Endonezya'ya gelirseniz ve beni birlikte tatile davet ederseniz, sizi taze elma toplayıp yemenin tadını çıkarmak için bir elma bahçesine götürmekten mutluluk duyarım.
DeleteSana iyi haftasonları arkadaşım Endonezya'dan selamlar
Nice photos. Tasty apples!
ReplyDeleteThanks Ananka.
DeleteLook at the green apple color, it reminds me of one of your nail polish colors.
Hola, Himawan.
ReplyDeleteUna publicación muy muy frutal 🍏🍏🍏... Me ha gustado mucho ver comerte las manzanas y disfrutar de esas fotografías en un lugar tan bonito. otro día puede tocar una publicación comiendo pizza 😉🍕
Un fuerte abrazo desde España!
Hola mi querido amigo Miguel.
DeleteMuchas gracias, te ha gustado mi foto de una escena de comer manzanas 😊🙏.
Un día, mi nuera cumplirá su solicitud de revisar la pizza y tomar fotografías mientras come pizza 🍕😁.
Un gran abrazo desde Indonesia para ti en España.
Nice post and beautiful photos enjoy yourself regards!
ReplyDeleteThank you so much, Steve.
DeleteGreetings.
Genial tur por el valle de las manzanas. Me encantan las manzanas recién cogidas del árbol con su aroma y dulzor. Me gusta esa experiencia natural y amigable que hiciste. Cuando quieras te vienes al valle del Loira o la Borgoña francesa y visitas los campos de vides y las bodegas de los famosos sauvignon y chardonnay...
ReplyDeleteSaludos!🙋♀️
Oh, guau ... debe haber sido muy divertido hacer un recorrido por los viñedos en el Valle de Loure en Francia! L.
DeleteAdemás, mi país no tiene tour por viñedos. Ojalá algún día mi cante tenga la oportunidad de visitarlo. Muchas gracias por tu agradecimiento por mis vacaciones en esta plantación de manzanas, Clarisa.
Saludos!
Apreciado amigo, el tour incluía que debías aprender a recolectar manzanas, o solo comerlas? Es que aquí, en Colombia, en la zona cafetera de los municipios del viejo Caldas, el tour incluye, la cogida del café, claro que a nadie obligan, pero para que sea completo el viaje, se deja al turista esta opción. UN abrazo. Carlos
ReplyDeleteHola también querido amigo Carlos.
DeleteEn este recorrido por el huerto de manzanas, tuve la libertad de recoger manzanas y comerlas.
Su historia sobre el turismo en las plantaciones de café en Colombia es muy interesante y puede inspirar a las plantaciones de café que también son muchas en mi país porque hasta ahora no hay recorridos a las plantaciones de café.
Un abrazo.
Dulu sempet nyesel ke Surabaya tapi ga sempat ke Malang dan Batu T.T
ReplyDeleteWah, makan apel sepuasnya dengan 25rb doang ya, perbaikan gizi banget ni.. Cocok buat makan siang disini kali ya :))
Kebalikannya dengan mas Andie, aku ngga sempat waktu dari Malang sekalian ke Surabaya
Delete(╥﹏╥) *sad*
Bisa, mas.
Bisa buat pengganti makan siang ..., biar ngga kepanasan makan apelnya sambil neduh dibawah pohonnya 🌳😄
Puk puk, tukar nasib di Mikropon Pelunas Hutang yuk bang... ehh salah acara
DeleteStrolling around in a nice sunny day eating apples taken from trees sounds so fun and relaxing!
ReplyDeleteYou really had a good idea! ^^
XO
S
https://s-fashion-avenue.blogspot.com/
And that's right, Silvia. Someday if you have the obligatory time to try it too ;)
DeleteNada mas sano y tentador que comer frutas directamente del arbol. Se ve deliciosa .
ReplyDeleteBesos Himawan!!
Es cierto como dices, Gra. La fruta se recoge y se come inmediatamente se siente más fresca.
DeleteSaludos desde un abrazo de amistad.
Hola Himawan!!!
ReplyDeleteque pintoresco recorrido en busca de manzanas, y adhiero a otros comentarios...coincido en que uno de los placeres mas grandes es poder cosechar los frutos directamente de los arboles!!!
No sé si habrás podido degustar todas las variedades , comiste de las 5????? jajjajajaja porque es mucho, en verdad, y que bueno también haber podido llevar esas delicias a tu familia que supongo estarían a la espera de las deliciosas manzanas!
Se puede ver que hacia bastante calor y que la temperatura se habia subido a tu rostro jajajaj !!Estabas muy colorado!!! como una manzana roja!!
Gracias por esta entrada peculiar e informativa!Que tengas un esplendido fin de semana!!!
Hola Eli también.
DeleteJajaja .. es cierto lo que dijiste en ese momento cuando mi rostro estaba expuesto a los rayos del sol que hicieron que mi rostro se sonrojara como una especie de manzana .. 😂!.
En esta plantación como los cinco tipos de manzanas, es una pérdida si no como todo tipo de manzanas jajaja 😅. Muchas gracias por tus entretenidos comentarios que me hicieron reír a carcajadas 😁🙏.
Saludos abrazo amistad.
I sometimes eat apples, but I am not a big fan. My mum is. She eats apples every day. :)
ReplyDeleteIt is very good for your mama to eat apples every day. It's good every day you also eat apples.
DeleteMe encantan tus fotografias!! Lindo tu paseo y que rica esa manzana recien sacada de la planta. Beso
ReplyDeleteOh, muchas gracias por tu apreciación de la foto de mí mordiendo una manzana, Hanna.
DeleteCon suerte, en un futuro cercano también tendrá la oportunidad de dar un paseo por la plantación de frutas.
Beso.
Entri yang berbeda, sobat Himawan. Tiket Anda selalu sangat berbeda. selain menarik dan menyenangkan. Area penanaman apel di tanah Anda mengingatkan saya pada lembah Río Negro di sini di Argentina selatan di mana seluruh perekonomian tempat itu berputar di sekitar produksi apel dan produk turunannya, seperti sari buah apel, minuman beralkohol yang kaya, misalnya. Ada juga berbagai macam apel di sini, meskipun saya tidak tahu banyak tentang subjeknya, kecuali warnanya yang khas. Ada yang hijau, merah, kuning ... Yang juga terjadi di sini sebagai catatan yang terjadi di sana adalah bahwa sejumlah besar apel menjadi matang, jatuh dari pohon dan akhirnya membusuk di tanah, ketika ada begitu banyak kelaparan saya tidak tahu di sana tapi di sini ...
ReplyDeletePeluk erat teman Himawan.
Terimakasih besar apresiasi dari anda sobatku yang baik Carlos Perrotti.
DeleteSaya akan berusaha sedapat mungkin mengenalkan lokasi sesuatu yang berbeda dan unik di setiap pos terbaru.
Doakan untuk itu ya, sobat.
Saya sangat ingin mengetahui lebih banyak tentang perkebunan apel di Lembah Rio Negro Argentina ..., pasti sangatlah menarik jika diulas.
Peluk erat sobat Carlos.
What a great tour and to eat apples makes it even better. Beautiful photos and some tasty apples makes for a lovely day.
ReplyDeleteAs one word of advice I've heard from the world of medicine, 'eating a lot of apples a day is good for health' and this apple picking tour is also fun and healthy.
DeleteThank you very much for your appreciation, Bill
Aquí tenemos un dicho con las manzanas como protagonistas "Comiendo una manzana al día del medico te salvaría " . Solo conozco la primera variedad de manzanas.
ReplyDeleteEs una forma muy peculiar de animar a consumir manzanas y de mostrar el trabajo que hacen los agricultores .
Saludos.
Sí, Thomas. En mi país, a menudo escuchamos consejos de la medicina para consumir manzanas todos los días, pero a veces lo ignoramos. Gracias por tu agradecimiento, Thomas.
DeleteSaludos.
J'ai eu quelques pommes cette année sur mon jeune pommier, j'avais fait de la compote.
ReplyDeleteEt j'ai planté un deuxième pommier et sans doute bientôt un troisième :D
Les pommes c'est bons et ça se garde bien, on peut faire de la compote, des pâtes de fruits et de délicieux gâteaux. Bon weekend
Salut l'ami.
DeleteIl est très intéressant de savoir que votre histoire a fait de la compote de pommes de votre propre jardin ... J'imagine le goût frais de chaque pomme transformée que vous faites.
Je suis si heureux que vous ajoutiez plus de pommiers à la plantation. Passe une bonne journée.
widih, liburan petik apel nih mas hima, petik dan makan langsung pasti lebih enak ya rasanya, itu berapa ton ya sekali panen, saya pernah nyoba dulu menanam epel di tempat kami tapi yang terjadi apelnya mati, mungkin terlalu panas ya suhu di pulau bangka, he-he
ReplyDeleteEntah bisa berapa ton sekali panen
DeleteTergantung luasnya satu lahan juga kali ya, ko.
Setauku iklim Bangka memang dominan panas [betul ngga sih 🤔 ?] ngga cocok untuk tanaman apel.
Ciiee lagi di Malang mas Hima??
ReplyDeleteWaahh iyah kalau siang2 metik buah emnk panas yah, apalagi apel kan pohonnya nggk terlalu tinggi. Iyah kan yah??? Mereka nggk bisa serindang dan segede pohon beringin..?
Duhh enakk ini apel malang,, keripiknya juga enak. Momen ke Malang saya baru pertama kali. Sewaktu kuliah. Dan itu nggk sempat agrowisata kaya gini, karena kita cuma ke BNS pas itu.. tapi pulang sempat bawa keripik buah apel.. enak... asam manis ramai rasanya.. 😋
Betuul itu, mas Bay .. pohon apel rimbun sih iya tapi ngga setinggi pohon beringin.
DeleteJadi kalau berteduh dibawahnya kudu jongkok, hahaha 😄.
Iya ya enak juga apel dibikin dikeripik ..., kirain tadinya aneh, eh* ternyata enak juga rasanya ..
Muito bom. Fruta directamente da árvore é o melhor que podemos comer.
ReplyDeletesaudações
Coisas de Feltro
Sim, frutas recém colhidas são melhores do que frutas velhas.
DeleteSaudações.
amo las manzanas y parece que la pasaste bien recolectando esos frutos. Te mando un beso
ReplyDeleteResulta que a ti también te gustan las manzanas, ricas, sí amiga ....
DeleteDesde un país lejano les mando un saludo de abrazos de amistad.
Hi Himawan, Very neat blog and I enjoyed the photos. An Apple Picking Tour sounds pretty great to me. Thanks for your recent kind comment on my blog. Have a great weekend! Best regards from Seattle. John
ReplyDeleteHi also John in Seattle. You're welcome, i thank you for your comments and appreciation.
DeleteIt is true as you said that a tour of the plantation is a fun activity.
Greetings back to you from me in Indonesia.
was very surprised to read there are apple farms in our part of the world. I thought it would be toooo hot to grow apples. Good pixs of you enjoying the apples. I only have eaten Granny Smith apples, the rest are unknown to me. Were the apples Sweet like your blog 😋 😝 ?
ReplyDeleteHahaha .. you can just joke like that, friends .. I laugh reading your comments my blog is sweet 😆.
DeleteThe taste of apple is sweeter than my blog because apples can be eaten 😋.
Thank you very much for your appreciation regarding the photo of me eating an apple 😊🙏
Hermoso leerte y la manzana se ve deliciosa. Saludos amigo.
ReplyDeleteMuchas gracias por tu agradecimiento, Sandra. Saludos amiga.
Deletewanjiiiiir ngakak wanjiiir hahhaahhaha...mas him bisoooo ae ngrangkai kata terutama kata sek dicoret sakses bikin aku senam pipi saking ngguyu pengen sakpole...hahhahah
ReplyDeletemas mas...yen akubseng ke situ jangankan 15 buah apel ojo ojo aku tuambah uakih jiturine eeee kok njituri hahha maksute ngepek sik neng pohone deng #tentunya tanpa menek wit e hahhahahah
roem beauty tanpa the beas...apel marina ono juga ga mas...kecut tapine
nek sik abang ga eneng tah?
kalau ke sini emang enake pas ga siang ya...ben nda gosyong...ih centil deh gw takut gosong segala #plaaaakkk hahhahah
Hahaha .. maafkeun yei sampun membuat dirimu tertawa ngakak gegara baca tulisan sing tak coret nggango spidol halusinasi 😆.
DeleteHo'oh ide apik kuwi, kak .. teko ndodok tenang angkrem nguyah kabeh apel sak pohon ..ngerti2 gundul , wwwkk 😂.
Aku dulu ke Malang ngga main ke sini, padahal enak banget yak makan apel langsung dari petikan tangan sendiri uwuw :D
ReplyDeleteKapan kalau ke Malang lagi wajib dicobain, mas Feb :)
DeleteUnas fotos muy ilusttrstivas de tu trabajo.
ReplyDeleteLas manzana s parecen buenas y sabrisas.
Saludos
Oh, gracias por tu opinión sobre mi foto, Esmeralda. Solo intento expresar lo deliciosas y dulces que son las manzanas de jardín 😊.
DeleteSaludos de amistad.
Purtroppo il traduttore non traduce e io non riesco a capire che cosa scrivi. Ti vedo mangiare le mele appena colte : che bello e che buone !!! Saluti.
ReplyDeleteNon capisco davvero perché i traduttori a volte non siano ancora efficaci al massimo. Mohin è perdonato per questo inconveniente. Ma ti ringrazio per esserti fermato qui.
DeleteSaluti.
Hallo bro Himawan, you have nice story and pict. Seandainya I am there, I will eat that apel sampai habis. :D
ReplyDeleteHello also masbro di Batak.
DeleteThank you banyak untuk your appreciation dan so absolutely aku mendoakan for you kelak kesampaian kesana and then eating apples sebanyak mungkin ...
Hahaha .. seru juga yaak nulis campur aduk pakai bahasa Inggris dan bahasa Indo 😂
Apples straight from the orchard are much more tasty and healthy: D.
ReplyDeleteThat's very true, apples or other fruits eaten after picking taste fresher and healthier :)
DeleteWaktu aku ke Batu dan Malang. Cuma sempat beli apelnya doang. Yg udah dipetik oleh petani. Belinya di pusat oleh-oleh. Selain itu, aku jg beli Struddel Malang. Punyanya om Teuku Wisnu hahaha.
ReplyDeleteMenarik sekali yaa kang bisa langaung petik dari pohonnya. Semoga nanti deh ke Malang lagi bisa gitu heeehe
Iya, Do next kalo ke Malang lagi kudu cobain ikutan tur petik apel.
DeleteDi depan perkebunan juga ada gelaran aneka penganan olahan dari apel loh ...,, dagangannya di display di mobil juga di pelataran.
Nice post and great photos! Freshly picked apples are the best!
ReplyDeleteJulia x
https://www.thevelvetrunway.com/
Thanks a lot, Julia.
DeleteGreetings.
Dratted Google Translate is refusing to offer me English as an option again. How I wish that I spoke more languages.
ReplyDeleteI do love apples - and many of the birds that visit us are very, very fond of Granny Smith apples.
I don't know what really happened with Google Language Translator, it is not always effective to be seen from certain blogs. Sorry for that, friend. Thank you for stopping by.
DeleteApel yang baru dipetik ini rasanya paling enak :) Saya ingin tahu apakah rasanya berbeda dari apel kami. Pastinya di negara kita pohon apel adalah pohon yang jauh lebih tinggi.
ReplyDeleteSaya sependapat apel yang baru dipetik lebih terasa enak :).
DeleteSaya mengira, rasa apel dari Polandia dan dari Indonesia memiliki rasa sedikit berbeda karena dipengaruhi oleh faktor tanah dan alam.
Gracias por esta muy interesante publicación. Yo también me pregunto que sabor tendrán estas manzanas.
ReplyDeleteSaludos desde Francia.
De rien, je suis également reconnaissant que vous vous soyez arrêté ici, Eric. Je soupçonne que le goût des pommes dans nos deux pays présente une légère différence de goût en raison des conditions météorologiques et géologiques.
DeleteSalutations à vous en France de ma part en Indonésie.
Have a wonderful day
ReplyDeleteThank~you.
DeleteHave a super week!
Hai, tur petik apel terdengar untuk pertama kalinya Ini tentu sangat menarik. Apel segar yang dipetik dari cabangnya pasti sangat lezat. Acara yang menarik. Ada juga festival pemetikan anggur (vintage) di negara kita.
ReplyDeleteSalam dari Turki. 🙋
Hai juga Zeugma, kebalikan dari cerita anda, saya juga baru pertamakalinya mengetahui adanya wisata petik anggur.
DeleteTur tersebut pasti juga menarik, ya ...
Salam untuk anda di Turki dari saya di Indonesia 🤵
Buena ruta y muy gratificante, además puedes ir reponiendo fuerzas con fruta sobre la marcha, interesante como siempre su entrada que nos acerca aunque sea virtualmente tu tierra, sus costumbres, su forma de vida.
ReplyDeleteGracias amigo.
Feliz Domingo.
Saludos.
Es cierto como dices, comer fruta es muy bueno para reponer la energía que se ha perdido en el camino.
DeleteMuchas gracias por todo el agradecimiento de tu querido amigo José Antonio. Perdón por mi demora en responder a los comentarios.
Feliz lunes. Los tres mucha felicidad estén contigo.
Saludos
enak banget bisa menikmati langsung dari pohonnya segar ya, btw ada om aku di batu malang mas hima
ReplyDeleteNah, tuh om nya mas Rusdi ada rumah di Malang ..., ayok ajak kita bareng rame2 nginep kesana, hahaha #ngarep
DeleteWah, Malang, Batu dan sekitarnya bebrapa tahun lalu tempat main saya mas. Arjuno sudah berkali-kali saya Daki. Oiya memang wisata petik apel sebatas pada pukul lima sore, soalnya selain gelap, kabut biasa turun pada sore hari, sehingga terkadang menghalangi jalan. Oiya, Gunung Panderman juga teman "Mbolang" saya. Wah jadi kangen Malang.
ReplyDeleteCkkckck .. mantul tenan mas Supriyadi iki sukanya olahraga ndaki gunung , juga panjat tebing.
DeleteKeren euy gunung Arjuno pun sudah dijelajahi ..
beautiful views great place
ReplyDeleteRight, i think so Madziakowo.
Delete¡¡Hola Himawan!! Un tour muy chulo, me gusta eso de poder probar las manzanas directamente del árbol. He probado frutos directamente de los árboles, pero no de manzanas, como no fuera de pequeña, no recuerdo. Por donde yo vivo, es una zona de viñedos y los tours son para conocer las bodegas y hacer una cata de vinos. Yo he ido ya a varios, aunque no me gusta el vino, pero sí a los amigos, así que yo voy, les doy la copa a ellos y me dedico a comer lo que ponen como acompañamiento al vino. Las visitas son interesantes, aunque no te guste el vino, muchas son bodegas antiguas con casas señoriales que están muy bien ver. También hay tours en temporada de vendimia que te recoges tus propias uvas y luego las chafas con los pies para crear tu propio vino que te embotellan y te regalan, a esos yo no voy, ese vino tiene que estar horrible, ja, ja, prefiero los que ponen comida.
ReplyDeleteGracias por las fotos y por el estupendo reportaje. Besitos.
¡Hola Isabel !.
DeleteLa historia de tu experiencia de llegar a una bodega con una copa de casa y beberla junto con los bocadillos que me dieron me dio muchas ganas de visitarla.
Me imagino casas antiguas produciendo vino y viendo la práctica de su trabajo ... ¡eso debe ser algo muy interesante! Ojalá algún día tenga la oportunidad de venir a una bodega de tu país y también rezo desde aquí para que algún día tengas la oportunidad de vacacionar en una plantación de manzanos. Nos deseamos lo mejor, Isabel.
Gracias y saludos de amistad.
Hola se ve que disfrutaste el tour de las manzanas, comiendo a los pies del árbol, siempre tendrán otro gusto mucho mejor, lindas fotos, un abrazo.
ReplyDeleteHola. Es cierto lo que dices: disfruto de las manzanas debajo del árbol.
DeleteGracias por detenerte. Saludos de amistad.
Sepertinya asik mas, heheh.
ReplyDeletemenemukan blog mas dari blog mas didut.
Salam, Alex Sierra
Betul asik, mas :).
DeleteKapan kudu dicobain pas kesana.
Terimakasih ya sudah menemukanku, eh salah haha 😂 .. maksudku menemukan blogku dari blognya mas Didut.
Cuzz segera meluncur ke home blognya mas Alex.
What a great place to visit. I once visited an apple orchid where you can pick up any apples you want and then buy them, it was great. Apples are very healthy. Cool photos.
ReplyDeleteThank you for your appreciation of my photo, Ivana 😊🙏.
DeleteI am glad that you have also been to an apple plantation and bought directly from that garden. It tastes good .. pick the apples yourself.
Hola amigo Himawan, ya veo que estás comiendo unas exquisitas manzanas, una fruta que es muy saludable para nuestro organismo. Buena plantación y buena tierra en tu visita.
ReplyDeleteUn abrazo y feliz semana entrante amigo.
Hola amigo Juan también, perdón por la demora en responder a los comentarios. Sí, estoy en esta finca, como deliciosas manzanas, si quieres, vamos juntos.
DeleteMuchas gracias por todos los buenos comentarios de su médico, amigo. Saludos de amistad.
Wah, Jawa Timur, entah sudah berapa tahun lalu terakhir mampir ke Batu.
ReplyDeleteKapan-kapan suatu saat jika pandemi berlalu pengen ajak keluarga ke Malang dan sekitarnya karena adem.
~https://blog.didut.net/
Sip, mas Didut.
DeleteSemoga kelak kesampaian ngterip lagi ke Kota Batu
nice post mas, dari dulu belum kesampean mo main ke Malang nih
ReplyDeleteThanks, bang.
DeleteKelak pasti bede kesampaian ke Malang.
¡Hola! Hoy no he podido leerte debidamente, pues no me ha funcionado el traductor, pero por las imágenes tan bonitas veo que va de manzanas, fruta que me encanta.
ReplyDeleteHay un dicho que dice: con una manzana al día alejas al médico de casa.
Un saludo desde España.
merci d être passé me voir cela me permet de découvrir ton joli blog... par contre j ai des soucis car je n arrive pas a avoir la traduction... mais les photos sont sympas... bonne journée
ReplyDeleteI love apples. Enjoy your meal 😊!!!
ReplyDeleteoalah sudah lama tak makan apel nih.. nampaknya nikmat sekali makan buah seperti apel, matang langsung dari pohonnya
ReplyDeleteI love apples ;) Great photos ❤
ReplyDeleteWah, menarik juga nih wisata petik apel. Tapi kalau saya di situ paling cuma makan 2-3 butir terus sudah. Soalnya males menggigit benda keras kalau makan. Hahaha ... Boleh juga nih, kapan-kapan ke Malang. (Baru ingat, sudah bertahun-tahun saya nggak ke Malang, apalagi daerah Batu.)
ReplyDeleteLas manzanas cogidas directamente del manzano no tienen nada que ver con las que nos venden en los supermercados que ya llevan muchos día fuera del árbol.
ReplyDeleteSaluditos.
It looks like you really enjoyed your apple picking experience. It's only in season here in September through early October, but we do enjoying apple picking as well. And making pies with our haul once we get home.
ReplyDeleteBem, você já sabe que gosto muito das suas fotos e desses passeios pelo seu belo país! Agora, sem trocadilho (ou com) acho que este foi o passeio mais gostoso e saudável que já vi aqui! :) Meu abraço, amigo; boa semana.
ReplyDeleteDooorr..🍏!!.Dooorr..🍏!! Asyiknya lagi makan apel...😅
ReplyDeleteYang paling aku suka itu apel manalagi hanya teksturnya agak keras tapi paling manis nggak ada rasa asamnya.
Kalau jenis yang lain aseemm cocoknya dibuat appple pie.
Yang dipetik n lagi dimakan itu jenis apel apa ya?
Bisa habis 15 biji ?? Hehee.
Sehat kok makan apel terus..
Kalau di kebun apel peraturannya metik dan makan harus dihabiskan di tempat kan ya? nggak boleh dibawa pulang. Ironisnya aku belum pernah ke kebun apel .
wuuiiih apel segaaaaarrrr... enak bgt ya... lemparin donk kesini atu ajah... :D
ReplyDeleteAwesome place!
ReplyDelete25K perorangnya bisa sepuasnya nikmatin apel? Yen cedhak pengin banget tekapeh
ReplyDeletedimasukin ke jaket aman ga? hehe
wah jadi pengen cobain petik apel. heheh kliatannya seru banget ya bisa milih apel yang kita suka.
ReplyDeleteImpian banget ini Ko, soalnya saya paling ga suka makan apel. Satu2nya jenis apel yg bisa saya telan cuma apel Malang, setelah kuliah di Semarang dan dpt oleh2 dari teman. Soalnya menurut saya rasanya asem2 manis enak. Eh, anak saya jg suka banget. Semoga deh suatu hari kesampaian ke Batu, Aamin YRa
ReplyDeleteWuuihhh Apel malang...Terkenal memang sejak dulu yaa mas..Bahkan ada yang menyebut..
ReplyDelete"Meski Kau Malang, Kau Tetap Apel Cintaku"..🤣🤣🤣🤣
Cieee Mashim cintanya Kang Satria 🤣🤣🏃♂️🏃♂️
DeleteOh begitu pohon apel, kukira tinggi ternyata pendek bisa dijangkau. Kalau di film2 disney seingatku pohonnya tinggi terus digoyang2 supaya buahnya jatuh.
ReplyDeleteOh mukanya merah karena panas kirain karena kebanyakan apel, kalau aku sebiji aja langsung kenyang, kecil perutku, hihi
Keren tempat wisatanya moga suatu saat bisa kesana juga ngerasain metik apel secara langsung 👍👍
jangan lupa beli siplah mas
ReplyDeletekalau ke batu mah
Mantap untuk tiket biaya cuma 25k, itu petik 15 buah berapa kilo ya mas Him?
ReplyDeleteBudidaya apel yang sangat luar biasa ya mas.
Oh iya mungkin aja ada apel yang rasa oreo jadi sebelum di gigit di jilat dulu.. Eh... 😆😆😆
Great photos:) My translate function is unfortunately not working but from the looks of it, you went to such an awesome place!
ReplyDeleteLa fruta sabe mucho mejor recieén cogida del árbol. Esas manzanas deben estar riquísimas.
ReplyDeleteI love apple . Interesting story
ReplyDeleteas a big fan of apples I have to go there someday 😊
ReplyDeletegreetings
wahh tak perlu ke australia lagi untuk petik epal hehe
ReplyDeleteHola un post muy bueno, me han gustado mucho las fotos. Feliz día. Un saludo.
ReplyDeleteJadi ingat apel Malang Angelina Shondakh. He he h... Ananda Himawan! Nenek ngileeerr. 20 rb. per kilo. Super terjangkau. Terima kasih telah berbagi. Salam sukses selalu.
ReplyDeleteOh so good a tour of apples darling
ReplyDeleteGreat place for visit
xx
Afiyet olsun artık kaliteli ve doğal ürünler bulmak çok zorlaştı para hırsı insanları doğal ve sağlıklı şeylerden uzaklaştırıyor keyifli gezmeler teşekkürler.
ReplyDeleteWow tempat yang indah sekali, Himawan!
ReplyDeleteSaya suka tur virtual yang biasa Anda lihat. Entri ini sangat enak, saya kecanduan apel apa pun warnanya! Semuanya sangat enak.
Terima kasih telah berbagi!
Sebuah pelukan
Saya tidak pernah mendengar lawatan seperti ini sebelumnya. Ia semestinya sangat menggembirakan. Saya juga suka epal. Gambarnya bagus.
ReplyDeleteTerima kasih atas perkongsian yang baik :)
Olá!! Agradeço pela sua visita ao nosso Blog da Família Blogger!! Muito obrigado mesmo pela sua visita, por isso eu estou retribuindo, e já estou te seguindo!! Se puder, visite o meu outro blog principal que eu mais uso!! Saudações do Brasil!! Tchau!!
ReplyDeletehttps://unigeoland.blogspot.com/
This post is so spring especially the photos. Love that pretty field!
ReplyDeleteHave a great day!
Nice post and beautiful photos :)
ReplyDeleteHah, these apples look really tasty! Fantastic trip! I can't wait to eat these fruits from my apple tree in garden.
ReplyDeleteHuaaa jadi makin pengen ke malang nih, pengen ke jatim park sama ke kebun apel ini, aku belum pernah ngrasain masuk kebuh buah yg bisa makan sepuasnya gini, wlpn aku juga makannya ga banyak, eh pernah ding sekali di lembang, kebun strawberry tapi wkwkwkwk
ReplyDeleteMemang sangat disayangkan ya mas kalau buahnya sampai jatuh berserakan gitu entah cara petik yg salah ataupun karna udah masak di pohon, padahlan di Jakarta apel seenak itu mahal hiks hiks.
waduh senang banget nimatin langsung fresh dari pohon mas Hima kalau di toko pasti udah dikasih pengawet kali ya karena bisa tahan lama di freezer
ReplyDeleteMemang begitu, Mas. Di Kota Batu wisata petik apelnya. Di Kota malang wisata baksonya. Beneraaan. Sama-sama segaaar.
ReplyDeleteapel malang yg masih berupa buah itu aku belum pernah coba deh mas... selama ini aku pernah coba apel malang ketika udh diolah jd apple pie ama mama :D..
ReplyDeletesbnrnya yaaa aku memang ga terlalu suka apel... makanya jrg mau mencoba lgs kalo msh buah... lbh suka kalo udh diolah.. apalagi mama bilang apel malang agak asem dikit sehingga cocok jd apple pie, bikin aku ga mau blasss nyobain buahnya lgs hahaha
tapi kapan2 aku coba deh biar tahu rasa asli buahnya :D
Sendo a maça um fruto que consumo regularmente, apreciei imenso, esta fantástica reportagem fotográfica, sobre as mesmas!
ReplyDeleteAdorei conhecer Batu, e uma das suas produções... certamente para o mundo... calculo que muita dessa fruta, seja também exportada...
Grata por mais uma excelente partilha! Um grande abraço!
Ana
pengen banget deh ke malang lagi, sayangnya pandemi gak kelar2.
ReplyDeleteduluuu banget kebun apel malang adalah wisata impianku, dulu pas pertama kali ke malang itu masih kecil banget, msh TK dan ngeliat patung apel yg seperti melayang2 di langit. Sampe skrg masih penasaran itu patung beneran ada atau halusinasi bocah belaka hahahah...
Kangennnn bgt juga ke Malang. kota kelairanku. semoga pandemi cepat kelar jadi bisa liburan minimal main2 kemana kek hehehe
ReplyDeleteapel malang emang makyus
Great images! Apples look like our Amasya city's apples. Thank you for detailed information.
ReplyDeletegreat post!Like your blog, thank you for sharing.
ReplyDelete(づ ̄3 ̄)づ╭❤~
luxhairshop men wig
These contents have greatly helped me.
sampe sekarang belum keturutan buat metik apel sendiri hahaha
ReplyDeletepadahal dulu sempet lama tinggal di Malang
kangen Batu nih jadinya
Selama kuliah di Malang, KTMA ini jadi tempat favorit buat berwisata petik apel, baik sendirian maupun sama keluarga. Salah satu kelompok yang mengelola dengan baik.
ReplyDeleteDi sisi lain, apel memang sangat tidak mudah dibudidayakan di Indonesia, terutama Batu/Malang. Oleh karena itu perlu rekayasa budidaya supaya bisa tumbuh seperti yang diharapkan.
udah pernah petik apel di Kota Batu..di Agro Apel Bumiaji..
ReplyDeleteenak sekali apelnya..
Bestnya dapat makan apple fresh from the tree. Pasti rangup dan sedap sekali.
ReplyDeleteQuando eu era menino e passava férias
ReplyDeletena casa do meu avô eu comia as frutas
tirada do pé. Não do meu pé, claro, mas
dos pés do fruto que escolhia para
comer.
Um abraço, meu amigo. Bela porstagem!