Skip to main content

Main ke Lepen Shumong Kampung Ikan Ngrajek, yuk

Main ke Lepen Shumong kampung ikan Ngrajek, yuk ..., eh ajakanku kali ini ajakan secara virtual dulu, ya. 

Nantinya jika ada kesempatan, kita semua bisa pergi piknik bersamaan ke kampung pembudidayaan ikan Ngrajek Lepen Shumong yang terletak berada tak jauh dari pusat pasar ikan Ngrajek di Jalan Mayor Kusen, Ngrajek 1, Mungkid, Kabupaten Magelang yang beberapa tahun lalu pernah menjadi pusat pasar ikan tawar terbesar di wilayah provinsi Jawa Tengah. 

Ngrajek, desa yang secara administratif berada dekat dengan Candi Borobudur ini telah dikenal lama sebagai desa wisata kuliner air tawar, seperti : ikan mas, ikan koi dan ikan nila. 


"main ke lepen shumong kampung ikan ngrajek, yuk"



Dan juga desa Ngrajek dikenal sebagai desa pembudidaya penghasil ikan tawar konsumsi dan ikan hias berkat terdapatnya beberapa lokasi sumber mata air alami yang melimpah disana. 

Warga desa Ngrajek memanfaatkan potensi sumber mata air alami yang ada  untuk budi daya ikan. 

Sayangnya pamor kejayaan yang melekat pada desa Ngrajek sebagai pasar ikan air tawar terbesar di Jawa Tengah beberapa tahun ke belakang sempat turun, bangunan pasar ikan pun terlihat terbengkelai seakan mati suri. 

Beruntungnya di sepanjang Jalan Mayor Kusen, persisnya di dekat kampung ikan Ngrajek masih banyak ditemui dan dapat dilihat terdapat beberapa lokasi pembibitan penjualan ikan hias. 

Desa ikan Ngrajek Lepen Shumong yang kudatangi kali ini merupakan desa yang sengaja dipersiapkan untuk tujuan wisata, melengkapi tujuan lokasi - lokasi wisata yang berada di sekitaran Candi Borobudur dan mengaktifkan kembali pasar ikan Ngrajek sebagai pusat pasar ikan tawar di Jawa Tengah. 

Tapi kali ini, aku tak menceritakan tentang lokasi pasar ikan Ngrajek yang menurut kabar sedang dipersiapkan dalam tahap perencanaan pembangunan. 


Baca juga :  Kampung Ulam Ngrajek


Tapi yang kuceritakan di pos ini, cerita tentang liburanku ke wisata Lepen Shumong kampung ikan Ngrajek cukup dengan beaya yang murah meriah. 

 

Nah, worth it kaaa ...aaan ..., kalau bilang murah meriah mata langsung berubah jadi pada hijau ...., ha ha ha 😄. Ya iyalah, masa iya dong ..., hari gini yang murah meriah tetep yang dicari, atuh ..., yeikan ?. #lol. 


Pokoknya, liburan jalan - jalan di desa ikan Ngrajek Lepen Shumong tak bakalan membuat isi kantong jadi jebol atau missqueen ...,  ha ha ha [Missqueen merupakan kata pelesetan diambil dari bahasa Inggris yang memiliki kesamaan bunyi dengan kata miskin 🤭]. 

Buat blusukan liburan menyusuri desa Ngrajek sambil melihat selokan irigasi yang disulap jadi tempat pembibitan ikan mas, juga sambil melihat pemandangan persawahan, perkebunan dan pemandangan pegunungan yang tampak di kejauhan itu ..., gratis. 


Tanpa dikenai adanya restribusi tiket masuk untuk datang ketiga lokasi desa ikan Ngrajek dan ke Lepen Shumong.

Satu-satunya fasilitas umum di Lepen Shumong yang dikenai beaya hanyalah kolam terapi ikan. Beayanya ? ..., cuma dua ribu rupiah, guys!. Betulan murah meriah, kan seperti kataku😊. 



Oh, hiya belum kujelaskan, sebenarnya apa sih arti dari Lepen Shumong ?. 

Lepen Shumong merupakan sebutan nama dari saluran irigasi yang membelah jalan desa Ngrajek. Persisnya berada di desa Ngrajek I.


Terdapat 3 lokasi desa kampung ikan Ngrajek yang telah dipersiapkan sebagai lokasi tujuan wisata susur desa : Desa Ngrajek I, Desa Ngrajek II dan Desa Ngrajek III.  

Ketiga desa Ngrajek yang dipersiapkan untuk tujuan wisata alam susur desa tersebut, sebagian dinding bangunan yang ada disana dipoles lukisan mural ikan yang cantik dengan warna-warninya yang memikat dan jadi spot berfoto yang menarik.  

Selokan atau saluran irigasi Lepen Shumong dimanfaatkan warga desa Ngrajek I sebagai lokasi sarana pembibitan ikan mas.  


Saat aku baru saja tiba di desa Ngrajek I dan berada di tepi jembatan Lepen Shumong, ada momen lucu dan berkesan yang membuatku membuatku tersenyum sampai sekarang saat teringat tiba-tiba ..., dari arah belakang sampingku terdengar suara riuh ramai. 

Bersamaan dengan suara kendaraan yang sedang melintas, aku tak paham suara apakah itu ..., makin dekat ke arahku, suaranya terdengar makin gaduh. Reflek saat aku menoleh ..., ternyata sebagian rombongan  dari mereka sudah ada di dekat kakiku sambil terus mengeluarkan suaranya yang khas ..., kwek ..., kweek ..., kweeek ..., Ooh ternyata ada rombongan bebek lewat !, ha ..,  ha ..., ha ... . 

Momen tak terduga dan mengesankan itu segera buru-buru aku abadikan gambarnya ketika kawanan para bebek kemudian berenang melintasi saluran irigasi Lepen Shumong. 


"main ke lepen shumong kampung ikan ngrajek, yuk"



Mungkin, buat warga yang memang berdomisili di pedesaan seperti di kampung ikan Ngrajek momen melihat kawanan bebek merupakan hal yang biasa karena keseharian mereka telah terbiasa. 

Tapi lain cerita, buat seseorang yang tinggal di perkotaan seperti diriku melihat satwa ternak bebek bebas keluyuran berenang syantik di Lepen Shumong begitu terasa momen mengesankan 🦆🤩. 

Bisa kemungkinan benar, warga desa Ngrajek yang kebetulan melewati jalan kampung di jembatan Lepen Shumong melihat heboh noraknya polah aksi kegiranganku buru-buru mengarahkan kamera digitalku ke kawanan para bebek ..., menganggap sikapku norak kampungan, ha ha ha 😂. 

Begitu juga saat aku melihat puluhan, bahkan mungkin ratusan ikan mas kompak berenang bergerombol di saluran irigasi Lepen Shumong ..., senangnya bukan main.


"main ke lepen shumong kampung ikan ngrajek, yuk"


Setelah sekian waktu lamanya bersenang-senang mengeksplore area kampung Ngrajek I dan kampung Ngrajek II dan juga sempat beristirahat sejenak di salah satu warung makan sederhana yang menyajikan hidangan rumahan khas desa, aku melanjutkan perjalanan menyeberangi jalan Mayor Kusen, untuk selanjutnya menuju ke desa Ngrajek III. 


"main ke lepen shumong kampung ikan ngrajek, yuk"


Desa ikan wisata kampung Ngrajek III, berbeda nama sebutan dengan kampung Ngrajek I dan kampung Ngrajek II. Bukan Lepen Shumong, tetapi Tuk Udal Ngrajek, karena di desa Ngrajek III terdapat kolam pemandian umum yang dibedakan kegunaannya antara ruang kolam mandi untuk pria dan untuk wanita. 

Psst, jangan kaget, kalau masuk ke kolam pemandian umum bersumber dari mata air yang jernih dan segar itu ..., yang mandi disini tanpa menggunakan titik titik [sensor].

"main ke lepen shumong kampung ikan ngrajek, yuk"


Dinamakan Tuk Udal Ngrajek diambil dari bahasa Jawa, Tuk adalah mata air dan Udal dari kata Mudal yang artinya mata air yang meluap. 

Pemandangan alam pedesaan yang asri, adanya pemanfaatan saluran irigasi untuk sarana pembibitan ikan, lukisan mural di dinding berbagai rupa dan lebih variatif, serta keramahan khas penduduk desa, kutemui juga seperti saat aku berada di Lepen Shumong kampung ikan Ngrajek. 


"main ke lepen shumong kampung ikan ngrajek, yuk"


Umumnya penduduk pun belum merasa desanya sebagai obyek wisata, jadi siapapun yang berkunjung ke Lepen Shumong desa ikan Ngrajek, mereka anggap sebagai tamu mereka juga.

Comments

  1. Oohh ada juga toh tempat pemeliharaan ikan Koi, danjenis ikan hias...tak jauh dari kota Magelang. Dan tempatnya juga cukup Asri yaa mas...

    Berkat mata air yang jernih pengairan air irigasi di desa Ngrajek, Menjadikan tempat itu seolah wisata tempat segala macam jenis ikan yaa mas.😊😊

    Lhaa itu bebek berenang apa ikan2nya nggak pada dimakanin mas. Lagian bebek siapa itu dilepas disitu.🤣🤣🤣

    Terus maksud titik tidik apa mas...Apa mandi dimata air Tuk Udal kita bakalan dimandiin Bidadari mas...🤣🤣🤣 Wwwkkkwwekkkk!!..🤣🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. asyikkk pertaminaaah diamankan don juan kita semua hahahhahah

      Delete
    2. @ Gustyanita :

      Hahaha .., sebutan don juan buat mas Satria ...rasanya makJLeb.
      Mantul tenaaan 😂

      Delete
  2. Eehh lupa bilang pertamax..🤣🤣🤣

    Sekalian test emoji di template baru... :-) :P ;-(

    ReplyDelete
    Replies
    1. HoReee ..., perancang tema handal blog keren ini jadi pengomentar Pertamax ..., ibaratnya kayak peresmian penggunaan tema baru ya, wwkkk 😆.
      By the way pokoke tema blog yang kugunain pertamakali buat entri Lepen Shumong ini grafis & responsifnya kuacungi 2 jempol bersamaan 👍👍.
      Te O pe dah kang Satria 👋.

      Wwkkkk .. kelanjutan titik titik itu apa, yaa .. , mau ngasi tau kok takut bakalan dijitak rame-rame 😅.
      Ku terdiam nahan senyum saja 🤭.

      Delete
    2. Di blog ini, gak diputarin lagu kayak blog perancang themanya kang Himawan? 😂

      Delete
    3. iya nih mas hima, kok enggak ada lagunya seperti blog mas satria, he-he, pasang musik dangdut aja mas, biar pada bergoyang,..asik

      Delete
    4. ow pantasan aku pangling..ternyata oh ternyata sing bikin template kang satria hihihi

      Delete
    5. @ Parpaning & Kuanyu :

      Biarlah, blognya mas Satria saja yang diperdendangkan alunan nada-nada indah 🎶 ..
      .. jreng jrEeng 🎸.
      Blogku kayak gini saja, hehehe 😁

      @ Gustyanita :

      Pinter ya jari jemari mas Satria ngediting tampilan blog.🤩.
      Ternyata oh ternyata ..., kepintarannya dia ngga cuma menggaet para bidadari ..., Wwkk .😄, Maaf 🤭.

      Delete
    6. Begitulah, kang Satria bukan cuma pintar gaet cewek dan bikin template tapi juga bisa bangkitin benda mati.😁

      Kaboorrr 🚶🏃💨

      Delete
  3. Pengen kesana, nyidukin ikannya buat bawa balik ke rumah.. hehe. Boleh nggk si Mas ikannya di jaring buat di bawa pulang..

    Hahah. Ya ampun aku jadi kangen Jawa. Biasanya tuh kalau pagi banyak bebek yg lagi digiring ke sawah. Rame bangettt kaya lagi nonton kereta.. hahaha 😅😅🤩

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleeh .., tapi setelahnya kena jitak plus digelitikan keroyokan sama warga, huahaha 😂

      Seru ya liat iring-iringan bebek lewat .., betul kayak kereta lewat 🦆🦆🦆🦆🦆😄

      Delete
  4. Aiihh Ko Hima, apa aja bisa Jd objek kece.. termasuk gerombolan bebek.

    Kenapa pamornya bisa turun ya Ko?apakah di Jateng sudah ada pasar ikan air tawar yg lebih ramai dari desa Ngrajek?

    Apakah Koko Jd ikutan mandi tanpa ... *Lalu ingat lagi puasa*😂😂


    Selamat utk theme barunyaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha ...soalnya kesengsem lihat gerombolan bebek lewat megal megol, jadinya sasaran buat ku jadiin obyek foto 😆.

      Karena di beberapa kota lain muncul lokasi pembudidayaan ikan, terus warga Ngrajek baru-baru beberapa tahun ke belakang ini mulai tertarik lagi mengaktifkan kembali usaha budidaya ikan hias dan ikan tawar, kak.

      Aku ngga nyoba ikutan mandi tanpa titik titik noda .., hahahaha , emang pakaian ada noda segala 😂!.
      Cuman ngintip doang [AwaZ bintitan 👀, wwkkk].

      Terimakasih, ci Nisa 🙏

      Delete
  5. Dari awal baca judul langsung merasa aneh sama Lepen Shumong, apaan itu, jadi itu sebutan buat saluran irigasi yg membelah Nrajeg? tapi Lepen Shumong itu berasal dari bahasa apa mas? bahasa kalbu misalnya wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwkk .., kurang lengkap akh bahasa kalbu doang 😆.
      Lengkapnya tuh bahasa kalbu segenap jiwah dan ragah🤣.

      Lepen Shumong itu istilah bahasa dari warga desa Ngrajek, kak.

      Delete
    2. 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Bahasa Kalbu Titi DJ doongg..😊😊

      Delete
  6. Ciyeeeeeh,....
    Rumah baru euy🤩
    Jadi lebih betah bertamu. Wouw, itu ada pink2nya...
    Kayaknya aku kenal sama perancangnya😆

    Bagus iya tempat 'sebutannya wisata ikankah?' Apa bisa mancing ikan di situ? Pengen tau, biar kalo aku berkesempatan ke sana, mau bawa alat pancing😇

    Terus, mau mancing ikan koi juga🤣🤣
    Yang ada di gebukin di sana😅

    Eh mas him, pake jenis huruf apa ini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe , iya nih kak punya rumah baru daripada ngontrak terus, wwwkk ...,apaan coba 😂.
      Kontraktor alias kreator rumah keren ini aku yakin kak Ike pasti kenal orangnya karena dia itu blogger feimes ..dan dia adalah .. eng ..ing .. eeeng ..., Satria Dahlan atawa Satria MWB 😁.

      Di lepen shumong ngga boleh mancing, kak ..., hahaha .. 🤭.

      Aku kok malah ngga tau pakai type font apaan ini, mas Satria yang tau, kak.
      Coba tanya ke rumput yang bergoyang, eh* salah ke mas Satria maksudku 😁

      Delete
  7. very interesting post, photos and fish are beautiful
    http://www.mosaictrends.com/

    ReplyDelete
  8. Hi friend!!!I like the explanations that you give us about all these place. Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi also, Saruski.
      I also thank you for your opinion on my writing.
      Greetings

      Delete
  9. Un luogo davvero interessante e ricco di bellezze naturali, grazie.
    sinforosa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Grazie per la tua opinione, amico mio Sinforosa.
      Saluti di amicizia.

      Delete
  10. Jolie découverte, il y'a même des canards :D
    Et de jolies peintures.
    Bonne journée

    ReplyDelete
    Replies
    1. 😁 Je suis heureux que vous soyez divertis en voyant une photo d'un canard nageur, ainsi qu'une grande peinture murale d'un poisson. Passez une bonne journée aussi, mon ami.

      Delete
  11. wah..lagi boleh liburan. kami disini certain places restricted.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan di noted alamat lokasi kampung desanya, kak.

      Delete
  12. Gostei de ver e a piscicultura é interessante! abraços, chica

    ReplyDelete
    Replies
    1. Obrigado, Chica.
      Fico feliz que você tenha gostado de ver a cena da criação de peixes que apresentei.

      Delete
  13. Halo!
    Saya belum pernah ke pasar ikan sungguhan. Hanya sekali ayah saya membeli ikan langsung dari air laut ketika saya berada di tepi pantai. Mungkin saya sangat jauh. Saya suka ikan jadi saya bisa kesana: D
    Salam dari Polandia!
    Saya berharap yang terbaik untukmu!

    Google membantu saya menerjemahkan teks, saya harap semuanya terdengar bagus: D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo juga Ayuna!.
      Kenangan masa kecil anda diajak oleh ayah anda ke pasar ikan merupakan kebahagiaan yang mengesankan, saya ikut senang membaca yang anda ceritakan tersebut.
      Terimakasih pengharapan dari anda untuk saya, saya juga berharap yang terbaik untuk anda!.

      Terimakasih google penerjemah, akhirnya dapat bekerja efektif 😊🙏.

      Delete
  14. Sungguh luar biasa apa yang Anda ceritakan!
    Di kota pegunungan saya, saya tidak bisa melihat keindahan seperti itu.
    Salam dari Rumania!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, sungguh saya berterimakasih atas apresiasi besar dari anda, Diana 🙏.
      Saya yakin, meski di kota pegunungan anda tinggal tidak terdapat irigasi budi daya ikan, tetapi kota anda memiliki pemandangan yang juga indah.

      Salam dari saya di Indonesia untuk anda di Rumania!.

      Delete
  15. I absolutely adore fish...I really want to buy some and bring them home...as pets, of course!!😉😉
    But I am something of a hypocrite, as I enjoy eating fish too 🙄 lol
    I love those paintings of ornamental fish, beside the duck pool. They are so beautiful!!😊😊
    Many thanks for another interesting post, dear friend...I so enjoyed!!

    Have a super day and stay safe 🙏🙏

    A Hug x

    ReplyDelete
    Replies
    1. I smile reading your comments, really comforting my heart ..., to be precise in the sentence 'I'm not hypocritical I also like fish meat' 😊.
      That's right, YGraine ..., I also like fish meat, because it tastes good and the nutrition is good 😁.

      Thank you YGraine dear friend, I am happy that you liked this entry.
      A Hug 🤗

      Delete
  16. Cuando vamos al mar, nos gusta ir a los puertos amigo Y ver llegar los barcos por la tarde que dejan el pescado en las lonjas se puede comprar algo y muy fresco. Vivimos en sitio de sierra y se nota la calidad del pescado.
    Buen martes Himawan. Cuídate.
    Un abrazo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ambiente y actividades muy interesantes en la lonja de pescado que le hablaste de donde vives amiga.
      Tengo muchas ganas de ver y visitar algún día, ojalá haya una oportunidad.
      Cuídate Laura también.
      Abrazo de amistad.

      Delete
  17. muralnya bagus, Mas Hima.. gak kebayang kalo yang dateng macam aku gini, dikit2 bawaannya pasti pingin pose.. wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwkkk, eits tapi ..konsen maksimal pose foto2nya, ya biar ngga berujung kecebur irigasi 😅

      Delete
  18. Hmm. Orang kota sukanya wisata ke pedesaan. sementara orang desa rindu pergi ke kota. keren, ananda Himawan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebalikan ya, kak 😁.
      Bosen soalnya, pengin ganti suasana harian.
      Terimakasih apresiasinya, kak Nur.

      Delete
  19. Cie template nya baru nih, jadi lebih seger.😃

    Oh di Magelang ada desa wisata ikan hias ya mas. Memang aku lihat banyak sekali iklannya ya, eh salah, ikannya maksudnya.😂

    Waduh, bebek lewat saja di foto, harusnya tuh yang di tuk udal yang lebih banyak fotonya.😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih kekinian gitu kata orang ya, mas 😁.
      Pinter nih mas Satria ngutak atik editing body rumah jadi responsif ketjeh badai ⚡.

      Wkwwkk, kalo foto yang titik titik diunggah, uwuwu wadidaw .. hahah, pada bakalan melototin gambar ngga kefip-kedip dan jadi kram bulu mata 😅

      Delete
    2. mas mas...nek sing di tuk udal banyakan simbah simbah ijik penasaran ga wkwkwkwkkwkwk

      Delete
    3. @ Gustyanita :

      Bisa jadi teteup, hahaha .. 😂

      Delete
  20. Boa tarde meu querido amigo. Viajo sempre com o seu Blogger. Parabéns sempre.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boa tarde também querido amigo Luiz.
      Obrigado por sempre fazer meu tour virtual.
      Um abraço.

      Delete
  21. You always manage to visit o nice places!
    I miss a lot to travel...
    Very cool pics anyway, the murales looks so good and the ducks super cute! :)
    XO
    S
    https://s-fashion-avenue.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. I am happy that the murals and ducks can cheer you up, Silvia 😄. The fun moment is to see ducks roaming in the wild.
      Hopefully in the near future you will be able to travel and find beautiful moments with animals.

      Delete
  22. nah kan wes takkuduga sebelumnya....pasti template ganti neh wkwkkwkwkwk

    mas mas...aku tiap liat kosakata biaya ditulis jadi beaya jadi auto ngguyu kebayang logate mas hima hahhahaha

    itu bebek kok bisa nglangi rapi jali gitu ya mas..terus selokan irigasi disulap jadi kolam pembibitan ikan mas...wuiiiiiih terasa betul dalam bayangan kesegaran airnya yang jernih.. hwaduh jadi pengen mlampah terbang ke Magelang city wkwkkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo mbak mbul langsung terbang aja ke magelang, pake pintu kemana sajanya doraemon :D

      Delete
    2. pingin mas khanif...mlaku mlaku magelang sing hawane sejuk xixixixi
      sayang doraemone lagi dikarantina wkwkw

      Delete
    3. @ Gustyanita :

      Hahaha .., tebak-tebak buah manggis, yang ketebak auto ketawa mringis 😅.
      Dan tema ini yang aku sreg, ngga bakalan gonta-ganti dalam waktu yang lama.
      Entah kalo tetiba saja bosan, wwkkk 😄

      Kalo ngga diingetin, aku ngga hafal loh penulisan yang bener tuh beaya ato biaya 🤭.

      Delete
  23. Such Delightful Photos - Sure Do Appreciate That Smile - Be Well And Travel On

    Cheers

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow, I immediately smiled. Happy to read your comment again and appreciate my smile 😁.
      Thank you very much for your appreciation and support, my dear friend, Padre.

      Cheers.

      Delete
  24. I really like getting to know the place through blog posts. Grateful for sharing

    Coisas de Feltro

    ReplyDelete
    Replies
    1. It's great to know that you are interested in getting to know the countryside in my country.
      Thank you for your appreciation. Regards

      Delete
  25. Entri yang sangat menarik, sobat Himawan. Ngomong-ngomong, satu lagi. Suatu saat selama remaja saya memiliki tangki ikan di rumah saya dan belajar minat untuk budidaya ikan. Jadi saya sangat ingin berada di sana melakukan tur di desa nelayan itu dan di antara kolam dan saluran irigasi itu ... Tanah Anda tampaknya semakin menarik bagi saya, dan juga jauh, teman.

    Pelukan erat.

    ReplyDelete
  26. Very interesting. I like the photo of the ducks. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, Oh, you are also like the friends who comment here, they also like duck photos 🦆.
      Very interesting isn't it .., hehehe😁

      Delete
  27. Yerli halkın insanları turist olarak görmemeleri, misafir olarak görmeleri gerçekten çok önemli ve güzel �� Bu sizin insanlarımızın ne kadar cana yakın ve samimi olduğunu gösteriyor ☺️ Eğlenceli ve harika bir yazı, tebrik ederim dostum ����

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bu girişi takdir ettiğiniz için çok teşekkür ederim, arkadaş 🙏.
      Bu etkileyici yerel misafirperverliktir 😊.
      Arkadaşlık selamları gönderiyorum.

      Delete
  28. Very cool place. I enjoyed seeing the mural graffiti and the art. Really fabulous street art.

    ReplyDelete
    Replies
    1. I agree with your comments, Ivana. The rustic atmosphere and the fish murals are beautiful.

      Delete
  29. A wonderful village, wonderful scenery, palm trees. There are no such in Poland.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, I just understood from your comment that your country Poland doesn't have coconut trees. Hopefully there will be a coconut tree nursery and it can grow well according to your country's climate.

      Delete
  30. El lugar que nos muestras en tus fotos y nos describes parece ser un lugar donde degustar el pescado fresco de agua dulce recientemente pescado aunque sea de piscifactoría.

    Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sua opinião está quase correta, meu amigo Thomas.
      Esta zona rural é um local de piscicultura que é utilizado como local turístico.
      Lá podemos ver tanques de peixes de vários tipos.
      Saludos.

      Delete
  31. Do you have a translate button somewhere? I couldn’t find it.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Now recently my blog has been equipped with a translator application that is more stable. And I've put it in the middle of the home page.
      Sorry for the inconvenience a while ago, Sallie.

      Delete
  32. tempatnya masih asri banget ya mas hima, khas pedesaan, pasti dingin dan sejuk nih di sana, dan ada bebeknya juga, hi-hi, jadi inget masa lalu pas lagi ternak bebek, kolam ikannya di buat sedemikian rupa agar menyatu dengan alam menambah keasrian tempat ini,..jos, keren

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hiyaa .. aku jadi auto keingetan ko Kuan Yu pernah mengulas tentang pengalaman beternak bebek 🦆😄.
      Lucu ya lihat bebek kalau lagi jalan, ekornya geyol-geyol , wwkk 😆

      Delete
    2. Yup, lucu mas hima, apalagi mereka ada satu pemimpin yang berjalan di depannya, ha-ha, ..seperti orang lagi latihan baris-berbaris

      Delete
    3. Iya, betul juga ya, kalau dilhatin setiap kelompok kayaknya kok mereka punya 1 bebek pimpinan 🦆 ..., kayak mayorette drumband saja, hahaha 😆!

      Delete
  33. Is this a park or aquarium? It looks great I use to go to the aquarium with my nephews. Love the photos!!

    Allie of
    www.allienyc.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, Allie.
      This is irrigation and freshwater fish farming, therapy not aquarium. Thank you for liking the photos in this entry.
      Regards

      Delete
  34. Es un bello pueblo pesquero, adoro conocer parte de tu país. Te mando un beso

    ReplyDelete
    Replies
    1. Estoy feliz de que te guste el ambiente del pueblo y la piscicultura en este pueblo de Ngrajek, JP.
      Desde Indonesia mando besos de amistad.

      Delete
  35. wahaaaaa mantap banget ya itu, sekarang banyak desa yang semacam jadi desa wisata :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa .., , dunia wisata jado lebih semarak gitu ..., dan asiknya piknik di desa ngga nguras isi kantong 😁

      Delete
  36. It looks an interesting and nice place. Thanks for sharing.
    I hope you'll visit my blog soon. Have a good week!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for stopping by, fan likes this entry to this fish village, Marianela.
      I immediately visited your entry after this.
      Have a super week!

      Delete
  37. di tempatku bebek kwekwek udah jadi hal biasa mas, maklum di pedesaan :D.. malah gw kadang sebel sama yang pelihara bebek kwekkwek, kadang kalo mandiin di sungai bikin gatel huhuh :D

    lihat ikan begitu banyaknya kayak seneng ya mas, rasanya pengen langsung di bakar aja, tapi setelah di bakar sih ge gak doyan makan ikanya :D, kalo ayam bakar sih gw mau :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuah, ajak-ajak aku napa main ke kampungnya mas Khanif buat lihat gerombolan para bebek ...🦆🦆😄.

      Nyesel, dulu aku punya pengalaman ikutan teman blusukan ke kandang bebek waktu main ke desa di Brebes sana, malah kelupaan ngga foto-foto.

      Kalau gitu, bikin ayam bakar plus ikan bakar juga.
      Ayamnya buat mas Khanif, ikannya buat aku 😄

      Delete
  38. Wah ternyata si mas nya orang kota yang norak ya,, 😃😅😂

    Tak bisa dipungkiri memang.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Howaa ..., Wwkkk ..

      maudjitak dot com kah dirimu, maaas ? 😂

      Delete
  39. Pantesan kayak ada yang beda ternyata catnya baru, *lho :))

    Pemandangannya indah banget ya Mas
    Pengen bawa anak-anak ke situ tapi takut pada ga mau pulang, pen renang sama ikan. wkwkkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwkkk .., kebayang repotnya kak Pipit ngebujuk anak-anaknya mau diajak pulang😆

      Delete
  40. Very interesting post! Pictures are great. What a beautiful fish pictures. Happy day.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks a lot for all, friend.
      Have a wondeful day.

      Delete
  41. Scusa ma non capisco la tua lingua e il traduttore...non traduce. Grazie per essere passato da me. Un bel luogo. Saluti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Non importa, amico. Ti ringrazio anche per aver visitato il mio blig. Saluti

      Delete
  42. yang titik-titik itu mestinya jangan disensor Mas, seperti itik-itik itu. saya suka lho... eh itu itiknya bebas makan ikan ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwkkk .., ntar bisa dapet teguran kalau ngga disensor 🤭.
      Kayaknya para bebek ngga doyan makan ikan karena mereka vegetarian #lol 😄

      Delete
  43. Muito obrigado, amigo Himawan, pela visita e comentário.

    Belas imagens e belas paisagens.

    Abraço!

    ReplyDelete
    Replies
    1. De nada, amigoo Mario.
      Agradeço também por suas visitas e comentários.
      Depois disso, irei visitar sua casa. Abraço

      Delete
  44. Beautiful 😍 omg I have seen a similar wall art of fishes here in my city.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, wow .. surprise it turns out that there is a mural that is the same as the mural in us, you live 🤩..
      That's very interesting, Radi.

      Delete
  45. Que interesante y cuanto se cuida y mima la naturaleza, es la impresión que nos llega.muy muy bonito.
    Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sí, es cierto lo que dices, amigo. La existencia de piscicultura medioambiental aumenta aún más su sostenibilidad.
      Saludos.

      Delete
  46. Menarik juga tempatnya. Cantik untuk sesi fotografi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sependapat
      Lokasinya sederhana tetapi asri dan bagus untuk lokasi berfoto.

      Delete
  47. Such a beautiful village! The flock of ducks are seriously adorable.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes right, friend.
      This village looks beautiful and has a beautiful view.
      The moment of seeing the ducks experience is indeed adorable 😊.

      Delete
  48. Olá, bom dia!
    Passei p/agradecer a visita e amei o passeio que fiz por aqui, tanto que já fiquei te seguindo. Espero que me siga também e que seja o início de uma boa amizade...
    Abraços

    ReplyDelete
    Replies
    1. Olá também, meu novo amiga. Obrigado por visitar de volta aqui e obrigado por sua apreciação e por seguir meu blog.
      Com certeza vou seguir seu blog também, então é fácil de conectar. Saudações de amizade.

      Delete
  49. ...and the bright and colorful murals are a beautiful addition to the area.

    ReplyDelete
    Replies
    1. I agree with your comment, Tom. The mural makes the area look more beautiful.

      Delete
  50. Llevo también, poco más de un año sin viajar a ningún lugar. Tengo un amplio archivo fotográfico y sigo publicando imágenes que tengo archivadas en mi ordenador.

    Que tengas un maravilloso día.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Archivo muy interesante y bueno de tu colección de fotos. A menudo visitaré su casa para echar un vistazo y dejar comentarios.

      Tenga un buen día también. Saludos.

      Delete
  51. ¡Hola! Me ha gustado mucho tu post sobre Lepen Shumong, el pueblo pesquero de Ngrajek. No conocía nada acerca del lugar y me ha parecido muy interesante leer sobre él y ver algunas fotos (me encanta la de los patos). Además, se ve que te lo pasaste muy bien en la visita.
    Un saludo! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola amigo Alvarez, me alegra que hayas disfrutado de mi explicación sobre este pueblo de peces de Ngrajek, también ... jejeje ... te gustan las fotos de patos 🦆😄. Me hace sonreír feliz.
      Todo lo mejor para ti también, rezo desde aquí.
      Un saludo 🤗!

      Delete
  52. I was interested to read that the ducks were such an attraction! I would think that herons, cormorants and other fish-eating birds would hang around a place like this.

    ReplyDelete
    Replies
    1. It's true that it could happen that way.
      Perhaps increased surveillance of the area to avoid flocks of wild birds.

      Delete
  53. Davvero particolare questo villaggio dei pesci di Ngrajek. Adorabili il gruppetto di Anatre. Belli scatti. Un saluto a te e serena continuazione di settimana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Grazie per il tuo apprezzamento e supporto, Arwen.
      Vi auguro un ritorno affinché la buona settimana continui.
      Saluti.

      Delete
  54. Un juego entre peces vivos y peces dibujados.
    Salu2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gracias por tus comentarios.
      En amistad entre países.

      Delete
  55. kalau ingat lepen jadi ingat pelajaran bahasa jawa
    Anane banjir amerga lepen kemuning ing sampang mboten saged...... hehehe

    wih mas tetap ya dengan panorama manjah khas pedesaan dikau mengguncang dunia perbloggeran

    aku suka sama muralnya bisa keliatan hidup gitu
    tapi bebek bebek berenangnya itu juga lucu banget si
    jadi pengen ambil 2 terus aku sembelih buat buka puasa
    eh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuiih kereen .., mas Ikrom sampai sekarang masiiiih hafal betul pelajaran bahasa Jawa 👍.
      Kalau aku, ... hahahaha .., dah lupa sebagian besar 😆🤭.

      Wwkkk .., ujung-ujung gemesnya lihat bebek, laah .. kok jadi pengin nangkep bebek dan disembelih buat menu buka puasa, haha 😅.

      Delete
  56. Che belle immagini esotiche e che bel sorriso che hai, molto simpatico. Ti seguo volentieri. Ciao e a presto. See you soon.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, wow .. Sono davvero felice che tu abbia commentato il mio sorriso😊, apprezzo molto la tua opinione Grazie mille per tutto, Vivi.
      Ti seguirò anch'io 🙏.
      Saluti di amicizia a te in Italia da parte mia in Indonesia.

      Delete
  57. Replies
    1. Yes, the location is simple but fun to visit 😃

      Delete
  58. Hola, me ha gustado mucho el post, me parece un sitio interesante y que no me importaría visitar algún día. Feliz día. Saludos

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola. Es realmente una alegría para mí que mi blog se considere divertido para que lo visiten. Realmente aprecio eso. Con mucho gusto también visitaré tu blog a menudo.
      Que tenga un buen día.
      Saludos.

      Delete
  59. Replies
    1. Evet arkadaş.
      Güzel atmosfer, sade konumuna rağmen bir tatil için konforlu hale getirir.

      Delete
  60. Excellent photos as always. I love the mural and the fishes. I live in an area that fishing is a really big business. Enjoyed your post, take care and have a fun day.

    ReplyDelete
    Replies
    1. I am happy and imagine the atmosphere where you live in the center of fishing, it must be very busy fishing activities there.
      Thank you very much, your appreciation, Bill.
      Enjoy your days too and I wish you all the fun.

      Delete
  61. Hola amigo Himawan. Gracias por descubrir siempre algo muy interesante a cada una de tus publicaciones.
    Cordiales saludos desde Francia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola amigo Eric
      Eres bienvenido amigo.
      Me siento feliz y también agradecido de que haya disfrutado de ver los lugares a los que fui.
      Saludos de amistad para ti en Francia de mi parte en Indonesia

      Delete
  62. Es interesante descubrir lugares nuevos con sus costumbres. Este en concreto es muy bonito.
    Yo también tengo alguna que otra foto de bandadas de patos y es que los veo adorables, sobre todo cuando van patitos pequeños.
    Saludos:-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Así es, es divertido y memorable visitar un lugar nuevo y conocer sus costumbres. Estoy muy feliz de que también tengas documentación fotográfica de patos y sus polluelos.
      Es muy impresionante verlos en libertad 😊.
      Saludos.

      Delete
  63. Bardzo ciekawe miejsce 😊 pozdrawiam 😊

    ReplyDelete
  64. Se ve un lugar muy pintoresco y bonito. Me gusta mucho la historia que nos cuentas. Un saludo ^.^.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Muchas gracias y me alegra saber que les gustó mi historia.
      Saludos 🤗

      Delete
  65. 🟥🟥🟥🟥🟥🟥🟥🟥🟥🟥🟥🟥🟥
    Magnificient pictures and street art,
    dear
    friend of mine
    Big hugs to you, have a great day!
    🟧🟧🟧🟧🟧🟧🟧🟧🟧🟧🟧🟧🟧
    🟨🟨🟨🟨🟨🟨🟨🟨🟨🟨🟨🟨🟨
    🟩🟩🟩🟩🟩🟩🟩🟩🟩🟩🟩🟩🟩
    🟦🟦🟦🟦🟦🟦🟦🟦🟦🟦🟦🟦🟦
    🟪🟪🟪🟪🟪🟪🟪🟪🟪🟪🟪🟪🟪

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks for all dear friend.
      Have a nice weekend.
      A hug 🤗

      Delete
  66. Keren ya, ikan masnya dipelihara pada saluran irigasi. Bisa cepet besar tuh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya benar ikan2nya bakalan cepat jadi ndut, eh* besar maksudku 😊.
      Have a nice week, Bede.

      Delete
  67. bisa Menginspirasi nih buat bikin juGa d kampung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa, mas
      Hayook diterapkan di kampung mas Fahrul juga .., ntar setelah itu di review lokasinya ya.
      Siapa tau aku kesampaian datang main kesana 😊

      Delete
  68. Anda menunjukkan tempat-tempat yang indah. Salam pembuka :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih jika dilihatnya demikian, Annete.
      Saya sangat memghargai apresaisi dari anda.
      Salam pembuka 🤗.

      Delete
  69. Sounds like a wonderful place to visit. Beautiful mural and lovely scenery.

    ReplyDelete
    Replies
    1. For those who like simple rural tourism, i recommend this village to visit.
      I was also amazed by the well-painted murals there.

      Delete
  70. Halo Mas Himawan, apa kabar? Lama nih aku ga sempet BW. Pas mampir lg ke sini tau2 tmplate blog baru nih 😁 Bagus mas template nya, lbh nyaman..
    Btw, asik jg ternyata jalan2 k tempat penangkaran ikan air tawar ini yaa. Sampe bonus ketemu sekawanan bebek lg berenang lg. Hehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo juga kak Thessa, kabarku baik, terimakasih 🙏.
      Lagi sibuk apakah kak, kabarnya juga baik kan 😊?..

      Terimakasih kak buat opini rumah baruku yang sebagian di cat pakai warna-warna cetar membahana ini, wwkkk ... [Emang tembok ..., pakai di cat 😂!].

      Ho'oh asik ketjeh kak liburan blusukan ke pedesaan kek gini .., udah gitu ngirit isi dompet pulaak , mantuul 😁

      Delete
  71. Looks like really nice place :) Pozdrawiam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dziękuję za twoją opinię, Lonna 😊. Greetings

      Delete
  72. Czy złota rybka spełnia życzenia?

    ReplyDelete
  73. Aku paling suka pas liat gerombolan ikan berenang di saluran airnya mas :D. Langsung kebayang parit di Jepang, yg diisi Ama ikan koi hahahaha.

    Dulu aku berharap di Indonesia paritnya juga bisa kayak gitu, jernih, trus diksh ikan. tp kayaknya cuma sedikiiit yg bener2 bisa begitu :D. Sejauh ini aku cuma tahu parit yg di stadion GBK, paritnya diksh ikan.

    Baguuus juga desanya yaaa. Ngebayangin kalo bisa liburan bbrp hari di sana, ngeliat view yg masih alami gini :). Ilang stress rasanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh, iyaa .. aku keingetan pernah lihat di tv tentang parit di suatu distrik di Jepang yang dimanfaatkan buat budi daya ikan
      Beruntung nih kak Fanny udah kesampaian lihat langsung kesana .., aku kapaaan, wwkk [ketawa ngakak tapi galaw] 😅.


      Nih, sekarang Lepen Shumong sudah jadi salah satu pelopor irigasi desa di Indo dijadiin lokasi pembibitan ikan hias kayak di Jepang juga.
      Yuk akh kapan kak Fanny datang kesana 😁

      Delete
  74. Great to see the development of fish farming in your country.
    Ngrajek village used to be a turistic destination, and people who live there could understand the reason why you took a picture of the ducks. That's made me laugh! T
    Have a nice weekend, Himawan!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ha ha ha .. i laughed along reading your comments, remembering my tacky behavior taking pictures of ducks which at that time could be laughed at by the villagers who saw me 😂.

      Have a nice weekend, Giorgio!.
      Hopefully you will find many interesting things on your weekend.

      Delete
  75. Que una población tenga como puerta al turismo la piscicultura de peces ornamentales y de consumo, ya le da una distinción, pero que no haya preocupación por mantener en buen estado instalaciones propias para el cultivo y muestra de esta industria, fuerza a la organización de quienes se dedican a esta tarea, para que el respaldo de las autoridades locales sea más afectivo en ayudar locativamente, a una industria que genera dividendos, no sólo desdela producción piscícola, sino desde la presencia turística. Un abrazo. carlos

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tu opinión es muy correcta.
      El establecimiento de lugares de destino turístico, el pueblo no es solo un productor de cultivo de peces, sino también un destino turístico que promoverá indirectamente su nombre.
      Feliz domingo, amigo Carlos..
      Un abrazo.

      Delete
  76. Hello Himawan,
    What an impressive report with these fishes.
    Funny picture with the ducks.

    With me all is well, but I am waiting for the moment that the Zoo's will be open again. They are closed for a very, very long time of the corona.
    And I want to make new pictures there.

    Greetings, Marco

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello also Marco.
      Ik ben blij dat je de inzending voor zoetwatervisserijtoerisme leuk vond en de foto's die ik hier heb opgenomen, leuk vond.

      Uit uw nieuws begrijp ik het omdat de toestand van de dierentuin als de locatie van uw interessante object momenteel nog steeds niet open is vanwege de pandemische situatie.
      Blijf altijd gezond en houd u aan goede gezondheidsprotocollen, Giorgio.
      Best regards.

      Delete
  77. Adorei a postagem, sensacional!
    Bom fim de semana.
    Beijos

    blogdamary.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Muito obrigado este post é considerado por você, Mary 🙏. Que o seu domingo seja repleto de alegrias.
      Beijos

      Delete
  78. Haloo apa kabar Kang Himawan...
    Nampaknya tampilan blognya berubah jadi lebih kece nih yaa.. 😎

    Untuk pemandian itu, gimana maksudnya?
    Gapake apapun alias bugil bulet bulet gitu yaaak 😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo juga, mas Dodo.
      Iya nih dapat kado rumah baru dari mas Satria 😎.

      Huahaha ..., aw ..aw ..aw ..., dah daripada Dodo penasaran, cuuz mluncur ke kolam renang pemandian disana 🏃🤪

      Delete
  79. Wouw... ada bebek adus kali...lagunya lupa terusannya😅
    Lucu ya ducks swim on the water, ..coba kalau bulunya agak bersih bisa putih jafi semakin syantik bebeknya..
    Senang kalau lihat kollam nya penuh ikan.. apalagi sampai lpmpat-lompatan gitu..
    Ikan mas nya boleh dibeli kan?
    Ternyata ada tujuan wisata ikan ya di sana? Mantaplah kalau begitu..
    Itu foto yang pertama jangan minggir-minggir ntar bisa kecebur..hehehe..
    Ini juga masih satu daerah dengan resto kampung ulam Ngrajek dulu ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iyach, aku jadi keingetan sana lagu anak2 bahasa Jawa itu, cuman .. terusan liriknya juga dah ...lupaa, wwkk 😄.
      Kalau buat beli ikannya bukan di irigasi, tapi di kolam2 milik warga yang ada di sekitaran lepen shumong & di sepanjang jalan Mayor Oking .., bagus2 loh ikannya, ndut2 gitu 🤩.
      Lokasi lepen shumong bisa dibilang deket banget sama resto kampung ulam, jalan kaki juga nyampe 😊.

      Delete
  80. Sempre ens sorprens amb una bona i divertida excursió !. Sembla que els ànecs també estaven de tour turístic per la zona ! :) :)
    Fins aviat amic !!.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, t’agraeixo molt i agraeixo el teu agraïment.
      Estic content que els llocs turístics que us he mostrat us puguin ser entretinguts i útils.
      Ens veiem de nou, amic Artur !!

      Delete
  81. ¡Hola, Himawan!

    Estupendo el nuevo look de tu blog. De la entrada de hoy me ha gustado saber de los peces de colores, los peces koi y las tilapias. También destacaría la última fotografía de un lugar tan hermoso.

    Un fuerte abrazo desde España.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ¡Hola Miguel!.

      Vaya, no esperaba que la aparición de mi nuevo blog recibiera grandes elogios de ustedes ..., muchas gracias por eso.
      También gracias por tu opinión sobre las fotos de esta entrada, especialmente la última 🙏🙏

      Un gran abrazo para ti en España de mi parte en Indonesia..

      Delete
  82. Itu miara ikannya di irigasi memang ngga ada yang iseng mancingin atau jaringin apa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung Huuu....Emang ente pengen nangkepin tuh ikannya Huuu. Kalau mau gw nitip yaa..😊😊

      Delete
    2. Hahaha ...😂!!

      Terpasang cctv euy disana ..

      Delete
    3. Oh ada cctv nya toh, pantesan ngga ada yang nyolong buat di sate.😂

      Delete
  83. Templet berwarna-warni. Ceria.
    Oh ada terapi kolam ikan.
    Mempromosikan hasil perikanan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, kak.
      Baru saja di cat, abis banyak bergalon-galon nih catnya, haha ..

      Delete
  84. Kalau masih belum menjadi obyek wisata, kesempatan nih. Soalnya kalau uda jadi, pasti rame

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah dijadiin lokasi wisata sih, mas.
      Tapi masih gress ..., so belum rame 😊

      Delete
  85. kalo mancing disitu boleh gak mas? hehe... semoga saja pandemi ini segera berlalu ya mas, sehingga byk objek wisata yg bs dikunjungi lg...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngga boleh mancing di lepen shumong, mas 😁.
      Tapi kalo mancingnya di kali di desa Ngrajek III, dibolehin.

      Delete
  86. di daerah Magelang sana banyak juga kali kecil dimanfaatkan untuk jadi tempat ikan kayak gini.
    persis kayak yang di jogya itu kalau ga salah ya
    apalagi kalau airnya bening, duhh ikannya nampak semua warnanya, dan keroyokan gitu.
    liatnya seneng ajaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau yang di Jogja aku belum tau lokasinya, kak.
      Kayaknya sih yang dimaksud kak Ainun itu lokasinya di Klaten, ya ..

      Di Magelang ada banyak lokasi sungai berair jernih karena ada banyak banget lokasi mata air, kak.
      Pas musim kemarau, aman buat main-main di lokasi mata airnya.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Intip Begini Instagenicnya Warung Layar Sentuh 2.0 Magelang

Ketika awal pertamakali dibuka pada 31 Desember 2020 silam, nama Warung Layar Sentuh 2.0 saat itu mendadak hits ramai dibicarakan oleh banyak kalangan dan para milenials kawula muda sebagai pilihan baru lokasi nongki  [nongkrong kekinian] yang ada di Magelang. Bukan saja karena namanya terkesan unik, layar sentuh dan namanya terkesan sedikit berbeda dengan nama-nama kafe lain pada umumnya karena adanya penambahan bilangan angka 2.0 dibelakangnya, tetapi kafe, tepatnya Warung Layar Sentuh ini berkonsep bersantap hidangan berada di tengah hamparan perkebunan ladang tebu dan persawahan bernuansa alam pedesaan dikitari oleh indahnya pemandangan gunung yang mengelilinginya.  Area luasnya terbagi dua pilihan  indoor  dan  outdoor  berdinding kaca tempat makan Warung Layar Sentuh 2.0 yang buka setiap harinya mulai dari jam 07. 00 pagi hingga mendekati tengah malam jam 23. 00 tersebut dilengkapi dengan dekorasi cantik dan penataan ruang bergaya vintage  dan bohemian  yang tampak instagenic ,

Pengalaman Mistis di Mata Air Tuk Umbul Windusari

Boleh percaya atau tidak, ada pengalaman mistis aku temui saat berada di lokasi mata air Tuk Umbul Windusari, tapi ini aku kembalikan ke pembaca untuk mempercayainya atau tidak ceritaku.  Dan yang pasti tujuanku menceritakan pengalaman gaib yang kutemui di Tuk Umbul Windusari bukan bertujuan untuk mencari sensasi, sama sekali tidak ada maksud dan tujuan demikian.  Tujuanku untuk sekedar mengingatkan ke pembaca, dimanapun lokasi yang kita kunjungi sewajibnya memberikan salam dan permisi terlebih dahulu kepada penghuni dari dimensi lain sebelum memasuki lokasi. Demikian juga seperti yang telah kulakukan saat aku tiba di Tuk Umbul. Kata salam dan permisi cukup kuucapkan di dalam hati.  Nama Tuk Umbul dari bahasa Jawa, Tuk : mata air  dan Umbul  : dari kata mumbul, menyembul atau memancar keluar. Cerita bermula saat aku  melangkah mendekat ke letak mata air Tuk Umbul  tiba-tiba kepekaan bawaan indra keenamku memberikan signal  jika lokasi ini ada 'penunggunya'.  Aroma wangi semerb

Kampung Ulam Ngrajek - Tempat Makan Bernuansa Etnik Jawa

Kalian bingung memilih tempat makan selepas jalan - jalan mengelilingi kawasan wisata candi Borobudur, atau juga bingung menentukan tempat makan berkonsep tematik buat dijadikan lokasi ngumpul asyik bareng teman - teman, dan juga tentu saja lokasinya keren untuk fefotoan ?.  Kampung Ulam Ngrajek tempat makan dengan suasana tradional Jawa Tengah yang unik dan artsy  yang kudatangi ini mungkin nantinya bisa juga jadi rekomendasi tujuan liburan untuk kalian.  Mengusung tema tradisional dan artistik, Kampung Ulam Ngrajek dengan luas areanya terdiri dari tiga bangunan Limasan berukuran besar berhiaskan beberapa lampu gantung antik terlihat mewah, dan terdapat tiga bangunan Joglo rumah tradional Jawa tempo dulu yang mengingatkanku tentang suasana pedesaan tempat rumah nenek buyutku dulu tinggal.  Terletak berada di tepi jalan dan dikitari oleh hamparan lahan persawahan, udara disana tetap terasa sejuk meskipun keseluruhan ruang Limasan dan Joglo di Kampung Ulam Ngrajek tidak ber-AC karena se