Pemandian Nuansa Alam Tropis Ekowisata Taman Sungai Mudal

Berada di sebelah barat Yogyakarta, tepatnya di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo terdapat ekowisata Sungai Mudal, destinasi wisata taman alam air terjun memesona dan bisa dikatakan merupakan satu bagian dari kepingan cantik surga dunia. 

Destinasi ekowisata Taman Sungai Mudal ini berjarak tempuh sekitar 38 kilometer dari kota Yogyakarta dengan estimasi waktu lama perjalanan kurang lebih 1 jam ditempuh dengan kendaraan pribadi, atau menyewa kendaraan. Tak ada sarana angkutan umum untuk menuju dan sepulang dari lokasi.

Menawarkan suasana sejuk dataran tinggi pegunungan Menoreh, dengan rata - rata ketinggian mencapai 2000 mdpl, Taman Sungai mudal adalah ekowisata alam berupa air terjun dan kolam pemandian alami bernuansa tropis. 

Keindahan ekowisata Sungai Mudal semakin lengkap karena terletak berada di Desa Jatimulyo, satu lokasi desa di daerah Kulon Progo yang memiliki cukup lengkap populasi fauna, khususnya habitat burung. Tercatat terdapat sekitar 102 populasi jenis burung disana, diantaranya burung hantu.  

Tak hanya air terjun berundak - undak dan kolam pemandian alami berair jernih berwarna hijau toska yang jadi andalan obyek menarik di ekowisata Sungai Mudal, tetapi keindahannya juga dilengkapi dengan jeram - jeram alami dengan bentuk batuan kapur yang terlihat eksotis. 

Memang bukanlah hal yang cukup mudah rute yang ditempuh untuk menuju dan sepulang dari lokasi Taman Sungai Mudal Kulon Progo ini, terutama bagi yang belum pernah atau terbiasa melewati karena jalurnya penuh tikungan berkelok, menanjak dan menurun cukup tajam. 

Di sepanjang perjalanan rute akan mudah ditemui adanya rambu - rambu lalu lintas di tepi jalan untuk pengemudi meningkatkan kewaspadaan dan menggunakan kendaraan dengan rem optimal. 

Tapi rintangan rute di perjalanan tersebut seakan tiada artinya setelah tiba berada di area ekowisata Sungai Mudal binaan dari PT. PLN  ini, pemandangan alamnya terlihat sungguh memikat. 

Gemuruh derasnya suara air terjun jatuh ke kolam pemandian mulai terdengar dari area parkir dan ketika melewati jalan setapak menuju ke loket pembelian tiket. Beberapa meter kemudian, tersaji di depan mata aliran air terjun dan kolam pemandian. 

Itulah aliran air terjun pertama dan kolam pemandian pertama Ekowisata Taman Sungai Mudal dari arah kedatangan. 

Di kolam pertama inilah tampilan warna air terlihat sangat memesona, berwarna toska !. 

Di tepi kolam pemandian pertama berwarna toska ini, aku dan juga beberapa pengunjung terlihat beberapakali mengambil keindahannya gambarnya dari jarak cukup dekat. Kemudian gambarnya kujadikan penghias layar ponselku.

Untuk tiba sampai di area tertinggi tempat kolam pemandian kedua dan melihat dari dekat letak sumber mata air Taman Sungai Mudal berasal berada, jalur dibuat dengan melewati titian jembatan bambu penghubung dari satu area dengan sisi area berikutnya dan selanjutnya melewati undakan anak tangga tepat di sebelah aliran jeram berundak. 

Sesekali tampias dan percikan air terbawa angin dari aliran jeram terasa segar mengenai pakaian dan wajahku. 

Undakan anak tangga ini hanya memuat satu orang, ketika berpapasan dengan pengunjung lain salah satu diantaranya harus menepikan tubuh sedikit terlebih dahulu. 

Beruntung sekarang ini sepanjang tepi jeram telah dilengkapi dengan pagar besi pengaman, dan kulihat ada beberapa bagian tepi jeram yang tidak dibatasi dengan pagar besi pengaman. Kegunaannya memang untuk memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mengambil gambar aliran air terjun. 

Di kolam pemandian kedua atau area teratas inilah aku berenang dan bersenang - senang bermain air merasakan segarnya air Taman Sungai Mudal yang berbeda warna tampilan air dengan kolam pemandian pertama. 

Tampilan air di kolam pemandian kedua terlihat jernih seperti kristal sehingga bebatuan dasar kolam terlihat sangat jelas dengan kedalaman sekitar 1 meter.

Karena aku memiliki kemampuan cukup pandai berenang, aku tak menyewa rompi pelampung seharga 10K. Tapi aku tertarik untuk menyewa ban dengan harga sewa 5K untuk merasakan sensasi terayun - ayun di arus air cukup deras di aliran dekat sumber mata air Mudal. 

Sumber mata air alami Taman Sungai Mudal tak pernah surut tersebut berasal dari sungai bawah tanah di dalam gua yang terletak berada di dekat kolam pemandian teratas. 

Cukup banyak kulihat adanya penambahan fasilitas dan perluasan area di Ekowisata Sungai Mudal setelah kedatanganku ketigakalinya disana kali ini. 

Area outbound sekarang ini dilengkapi dengan kolam ikan mas koi, melengkapi beberapa gazebo dan sarana permainan flying fox yang telah ada sebelumnya. 

Bersebelahan dengan area outbound saat ini dilengkapi dengan kolam anak bersusun dengan memiliki kedalaman berbeda. 

Dan terdapat kolam terapi ikan yang sempat kucoba juga beberapa menit sambil berselancar wi-fian gratis yang disediakan oleh pengelola.  

Sebagai penunjang program ekowisata, pengelola Taman Sungai Mudal mencanangkan program Trees Of Hope yang bertujuan mengajak pengunjung ikut kesadaran pelestarian lingkungan dan untuk pengunjung yang tertarik ikut menyumbangkan tanaman, baik pepohonan atau tanaman hias dapat menyerahkan ke pengelola dan selanjutnya akan ditanam di lokasi area. 

Maka tak heran, area ekowisata Taman Sungai Mudal tampak semakin cantik dipenuhi oleh bermacam jenis tanaman bunga dan hijau asrinya beraneka jenis pepohonan seperti pohon Pakis.

Lokasi: 

Ekowisata Sungai Mudal 

Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istinewa Yogyakarta

Tiket: 

10K wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara

Jam Operasional:

08.00 - 16.00