Skip to main content

Museum Benteng Vredeburg - Sarat Sejarah dan Dilengkapi Diorama Menawan

Berdiri sejak tahun 1760 bangunan benteng Vredeburg dan bangunan - bangunan kokoh yang terdapat di dalam areanya memiliki gaya desain arsitektur Indis, perpaduan seni arsitektur bergaya Barat dan arsitektur bergaya Jawa merupakan kompleks bangunan benteng pertahanan peninggalan masa kolonial Belanda.  

Dirancang bangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan dari Belanda dengan dalih untuk menjaga keselamatan Sultan dan Keratonnya yang letaknya memang tak begitu jauh antar kedua lokasinya. 

Setelah beberapakali mengalami pergantian kekuasaan pemanfaatan benteng oleh Belanda, Inggris dan Jepang yang menjajah Indonesia, benteng yang semula bernama Benteng Rustenburg yang memiliki arti benteng peristirahatan, maka sejak benteng dikuasai kembali oleh Kerajaan Belanda nama benteng berganti nama menjadi Benteng Vredeburg, yang berarti benteng perdamaian. 


Nama benteng tersebut dipertahankan hingga sekarang ini setelah Indonesia resmi merdeka. 


Dan sekarang ini fungsi benteng yang memiliki empat pos tempat penjagaan di tiap sudut benteng dan masing - masing keempat pos tempat penjagaan tersebut diberi nama oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I dengan nama :

▪️Jayawisesa di sebelah barat laut.

▪️Jayaprayitna di sebelah tenggara.

▪️Jayapurusa di sebelah timur laut.

▪️ Jayaprakosaningprang di sebelah barat daya.

ini fungsinya dipergunakan sebagai museum Perjuangan Nasional memuat nilai - nilai historikal sejarah yang terkandung oleh kota Yogyakarta yang pernah menjadi Ibukota Indonesia. 


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"


Nah, itulah sekelumit tentang sejarah dan fungsi bangunan benteng yang kurangkum dan kutulis secara singkat informasinya yang kuperopeh dari bonusan buku panduan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang kukunjungi ulang di situasi new normal beberapa waktu lalu. 

Informasi mengenai sejarah Benteng Vredeburg yang terdapat di dalam buku panduan berwarna setebal 64 halaman tersebut kutulis singkat saja ya, guys ... . 

Ntar kalau kutulis lengkap informasi yang terdapat di buku panduan yang kuperoleh secara gratisan tersebut dikiranya aku menjiplak mentah - mentah isi bukunya dan juga ..., sengaja kutulis singkat sejarahnya Museum Vredeburg yang terletak di Jalan Margomulyo No. 6 Yogyakarta ini biar kalian tuh juga penasaran pengin tahu lebih banyak dan segera cuuuzz meluncur datang liburan kesana ha ha ha ... . 

Pokoke worth it banget Museum Benteng Vredeburg ini. 

Tiket murah meriah, museumnya edukatif ruangan dilengkapi teknologi layat sentuh LCD, tertata rapi jali dan dapat melihat langsung display diorama peristiwa - peristiwa besar yang pernah terjadi di kota Yogyakarta. 

Visualisasi diorama sebanyak 55 buah ditata apik dalam 4 ruang pameran tetap, menceritakan terjadinya peristiwa sejak Perang Diponegoro sampai dengan masa Orde Baru. 

Pun masih ditambah dapat bonusan juga kayak souvenir yang kuperoleh secara cuma - cuma saat dulu aku liburan ke museum Sonobudoyo.

 

Baca juga :  Mengenal Peradaban Jawa di Museum Sonobudoyo


Seandainya saja di setiap lokasi wisata menerapkan bonusan souvenir seperti begini, asik juga ya ..., bikin semangat liburan bakalan jadi naik lagi. 

Betul ngga ?, hi hi hi [Ngarep mode: ON menyala]


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"


Di Museum Benteng Vredeburg di masa new normal juga diterapkan adanya pemeriksaan protokol kesehatan secara ketat dan berlapis untuk kesemua pengunjung tanpa terkecuali. 

Pertama diperiksa tekanan suhu tubuhku di pos keamanan yang berjarak cukup jauh dari lokasi tiket. Disini aku sempat ditanya oleh dua petugas keamanan berasal dari kota mana tempat tinggalku.


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"



Kedua sebelum memasuki gerbang benteng yang sekarang difungsikan sebagai lokasi penjualan tiket masuk, aku diperintahkan oleh lain petugas keamanan untuk mencuci tangan dengan sabun disinfektan, kemudian menggunakan hand sanitizer setelah melakukan transaksi pembayaran tiket masuk museum. 

Ketiga lagi - lagi diarahkan oleh petugas museum selanjutnya untuk berjalan ke arah resepsionis dan diminta mengisikan data diri lengkap berikut nomor selular melalui scanning barcode tiket ke web Museum Benteng Vredeburg. 

Di meja resepsionis saat dua petugas kebingungan mencari letak logo playstore berada dimana di perangkat selularku, mataku melihat adanya tumpukan buku dan brosur tertata rapi berada di atas meja. 

Aku pura - pura sigap tanya dong ya lihat buku setumpukan segitu banyaknya kok nganggur di atas meja ..., eh* hi hi hii. 

"Dijual ngga buku ini, mas ?. Berapa sih harganya ?", tanyaku. 

"Ngga, mas. Ngga dijual. Monggo diambil", jawab si petugas sambil menyerahkan kembali handphoneku setelah dia menyelesaikan proses scanning barcode

Ya tentu saja dong ya langsung kuambil buku itu, sekaligus nyengir kuda kesenangan bisa dapat bonusan lagi di lokasi liburan kali ini. 

Dasar suka dan maunya gratisan terus, wwwkkk! ... . Eh, ngga ding #lol.

Setelahnya aku dipersilahkan mulai memasuki ruangan museum yang terpajang di beberapa lokasi bangunan gedung tua. 


Sesuai petunjuk nama ruangan berukuran besar yang dipasang di tiap depan gedung diorama, kumasuki ruang gedung satu persatu dari ruang diorama I sampai dengan ruang diorama IV.


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"





Ruang diorama I menempati gedung bangunan yang letaknya terpisah dengan ruang diorama II dan ruang diorama III yang antar kedua ruangan dioramanya tampak dibuat menyambung, letaknya berhadapan dan terpisahkan oleh taman yang halamannya dihiasi oleh meriam, patung polisi Belanda dan polisi Jepang juga patung laskar bambu runcing pejuang Indonesia. 


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"



Kesemua patungnya di halaman taman tampak ganteng - ganteng dan fotogenik, loh ..., tjakep buat temen foto selfie kamu. 


Di dalam keempat ruang diorama ini diantaranya terdapat diorama yang sempat kuabadikan gambarnya melalui kameraku :

🔸Diorama penobatan Sri Sultan Hamengku Buwono IX di bangsal Manguntur Tangkil Keraton pada tanggal 18 Maret 1940.


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"



🔸Diorama pesawat terbang dari pemerintah Mesir saat tiba mendarat di lapangan terbang Maguwo Yogyakarta pada tanggal 5 Maret 1948 yang mengangkut kiriman bantuan obat - obatan.


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"






Tak hanya diorama menarik yang dapat kuamati dari balik ruang display berlapis dinding kaca tebal.


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"


Tetapi di ruangan gedungnya juga terdapat lemari display memuat mata uang asli VOC yang saat itu beredar pada masa penjajahan Belanda pada awal abad 17 sampai dengan abad 18.  

Selain itu terdapat koleksi mata uang logam asli negara Spanyol yang membuktikan Indonesia pernah kedatangan negara Barat untuk mengeksplorasi kekayaan rempah - rempah yang merupakan komoditi perdagangan sangat menguntungkan di pasar Eropa. 


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"


Pertanyaan yang sempat muncul dalam hati saat aku melihat ulang di print lembar tiket tanda masuk museum Benteng Vredeburg tercantum adanya tulisan 'Jenis Wahana' dan sempat membuatku menebak - nebak sendiri kira - kira wahana apakah yang dimaksud tersebut, suatu area wahana permainankah atau simulasi tentang apa ... . 

Akhirnya pertanyaan itu terjawab saat aku berjalan melangkah meninggalkan ruang diorama III menuju ke suatu gang lorong berukuran sempit, berliku dan keseluruhan dindingnya berwarna hitam pekat. 

Areanya kumasuki mengikuti petunjuk gambar tanda panah berwarna kuning bertuliskan Ruang Masuk Wahana. 

Daaaan ..., sesampai di ruangan yang pencahayaannya dibuat sedikit temaram dan disetting sedemikian rupa itu, jantungku sempat berdegup kencang. 


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"


Kaget bukan main! ... , melihat adanya deretan patung - patung kolonial Belanda dan pejuang Indonesia dalam adegan peperangan lengkap dengan senjata.


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"



Bentuk fisik mereka nyaris mirip dengan manusia asli. 

Spontan saat itu aku berpikir patung - patung tersebut adalah manusia asli yang berperan dalam adegan perang dan dipikiranku jika tiba - tiba saja para aktor pemeran patung itu bergerak saat aku berjalan mendekati mereka ..., aku sudah siap bikin ancang - ancang dan segera untuk ..., kaboooor. Ha ha ha ..., Koplak banget ngga, seeeh 😂 #lol. 

Tetapi ngga pakai lama, setelah kusadari kalau mereka semua itu ternyata hanyalah patung ..., salah satu patung berwajah tampan tapi kelihatan jutek 'Meneer Nederlandse soldaat in een rode hoed' alias 'Mister tentara Belanda bertopi baret merah' kuajak berfoto bareng 😊.


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"

Yah, hitung - hitung buat tombo ati dulu beberapakali aku pernah ditawarin oleh turis bule untuk dibantu difoto saat berada di lokasi wisata, eh lah kok ya malah ngga pernah sekalipun punya ide turis mancanegara yang pada baik hati itu kuajak foto bareng setelahnya ..., sekarang ketemu patung bule lumayanlah jadi sedikit terhibur penyesalan dihati he he he. 


Ruang diorama IV memajang paling sedikit jumlah diorama didalamnya, terdapat sebanyak 7 buah diorama. 


Tetapi bentuk gedung bangunan ruang diorama IV ini paling menarik untuk diamati berlama - lama waktu dan dijadikan sasaran obyek fotografi jika seandainya saja dibandingkan dengan bentuk gedung diorama I yang merupakan gedung Perwira Selatan I, gedung Perwira Selatan II tempat ruang diorama II dan gedung Barak Prajurit Utara tempat ruang diorama III berada.



"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"

Ruang diorama IV menempati ruang lantai bawah gedung yang dinamakan Sociate Militiare.  

Setelah aku selesai mengamati satu persatu kesemua koleksi Museum Benteng Vredeburg yang terdiri dari diorama, peta, mata uang asing, patung para pahlawan nasional seperti presiden RI pertama Ir. Soekarno, lukisan, deretan koleksi foto salah satunya dokumentasi foto raja - raja Nusantara sekitar awal abad 18, benda asli dan benda replika dan juga memajang miniatur kapal dagang Belanda yang mendarat di Banten, aku berlanjut mengitari ke seluruh area kompleks Benteng Vredeburg dan naik mengelilingi tepi lantai atas benteng yang dinamakan Anjungan. 

Dari tepi lantai atas benteng ini terlihat dengan jelas gedung - gedung bangunan kolonial Belanda yang sekarang ini salah satu gedungnya difungsikan sebagai Kantor Pos Indonesia.


"museum benteng vredeburg - sarat sejarah dan dilengkapi diorama menawan"

Rasanya senang dan kagum telah melihat secara langsung kesemua koleksi museum yang dikemas secara apik, melihat kokohnya bentuk bangunan benteng Vredeburg yang sarat akan sejarah masa silam dan mengamati dari dekat bentuk bangunan - bangunan bergaya Indis yang berada di dalam kompleksnya. 

Kepuasan bertambah wawasan setelah melihat secara langsung bentuk bangunan benteng sarat dengan sejarah dan kepuasan mata melihat diorama menawan yang telah kuperoleh itu tak menambah kekecewaan gagalnya aku menonton pertunjukan film dokumenter secara gratis di ruang audio visual seperti pemutaran film Janur Kuning dan Bandung Lautan Api. 

Dan juga tak kesampaian memasuki ruangan dan sekalian mencoba njajan icip - icip sajian kuliner di kafe museum 'Indische Koffie' yang berada di gedung bangunan Barak Prajurit Barat. 

Kedua fasilitas tambahan di Museum Benteng Vredeburg itu tak beroperasional sementara waktu sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan karena adanya pandemi.



Lokasi:

Museum Benteng Vredeburg 

Jalan Margo Mulyo No. 6, Kota Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta


Tiket:

▫️Dewasa 3K

▫️Anak - anak 2K

▫️Wisatawan mancanegara 10K

🔺Senin tutup.


Comments

  1. disini hanya numpang parkir :D hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. O, ya😱?. Kok waktu itu ngga sekalian masuk ke museumnya kenapa ?.

      Delete
    2. iya karena pada terobsesi foto di pojokan yang backgroundnya BNI itu loh

      Delete
  2. This place surely is worth to visit. Ty for sharing them with us xx

    ReplyDelete
    Replies
    1. Your welcome and thanks a lot for appreciation, Carolyna.

      Delete
    2. You're welcome. Have a lovely day xx

      Delete
  3. Z chęcią zwiedziła bym to miejsce 😊 pozdrawiam 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amen, mam nadzieję, że twoje życzenie się spełni 😇. odeślij Pozdrowienia 😊

      Delete
  4. Interesting of course. It is easy to forget the Dutch colonial rule and the influence on Indonesia. I really like the statue of the Dutch soldier.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeah, we're the same, Andrew. Even though the statue looks fierce but it's also cool to take pictures together😊.

      Delete
  5. very interesting post, I love museums and history
    http://www.mosaictrends.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, thanks a lot, friend 🙏. Nice to know you love museums too.

      Delete
  6. Mata wang lama di dalam display masih lagi kelihatan dalam keadaan yang baik walaupun sudah bertahun-tahun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga kagum dengan cara perawatan uang kuno tersebut.

      Delete
  7. Hola Himawan, bonito lugar para conocer, muy interesante tu entrada, feliz día.
    Saludos

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola Jose Maria. Muchas gracias por tu agradecimiento, te lo agradezco mucho.
      Tenga un buen día. Saludos

      Delete
  8. banyak sekali benteng ini.
    memasuki museum ini rumit, saya tidak tahu apakah saya akan pergi ke sana sekarang ...
    tapi dari luar juga memberikan kesan positif 😀
    salam Hormat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga suatu hari nanti anda berkesempatan mengunjunginya 😊. Salam hormat kembali, Lili.

      Delete
  9. satu bangunan lama yang sangat menarik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sependapat dengan apa yang anda tulis, mr.Hanafi 😊

      Delete
  10. Very interesting post. A history is part of us

    ReplyDelete
  11. Impresionante amigo , me encanto este recorrido y sobre todo la explicación que al fin puede leer en español ajajja ya era hora .
    Muy logrado lo de las imágenes que parecen reales a tamaño natural gracias por esta buena entrada tan cultural que nos enseñas .
    Un fuerte abrazo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Estoy muy feliz de que finalmente un traductor de idiomas eficaz pueda traducir mi escritura, mi buena amiga Campirela. Muchas gracias por tu agradecimiento. Saludos de amistad.

      Delete
  12. Hai!
    Betapa menariknya apa yang anda ceritakan mengenai Muzium Vredeburg. Tidak syak lagi ia mesti menjadi tempat yang indah untuk dikunjungi.
    Dioramasnya luar biasa.
    Koleksi duit syiling yang berasal dari Sepanyol sangat mengagumkan!
    Gambar patung yang bagus, yay! Mereka kelihatan nyata. Pelancongan maya yang bagus, saya menyukainya.
    Semoga hari anda indah!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai juga, Yessy. Saya bahagia anda dapat mengomentari banyak hal museum ini menggunakan bahasa Indonesia 😊. Terimakasih besar untuk itu semua.
      Semoga hari anda juga selalu indah!

      Delete
  13. Harika bir gezi oldu, sizinle birlikte müzeyi gezdim. Bu güzel paylaşım için teşekkür ederim.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayrıca sanalımı takip ettiğiniz için teşekkür ederim. Sana da mutlu bir hayat dilerim. Saygılarımızla.

      Delete
  14. Replies
    1. Ciao. Grazie. Un caloroso abbraccio dall'Indonesia 😊

      Delete
  15. Me encantaría conocer la fortaleza ver los dioramas personalmente. Pero por lo menos los conozco gracias a ti. Esperó cada entrada para conocer un poco más sobre Indonesia. Te mando un beso y te deseo un genial fin de semana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Estoy feliz porque estás interesado en conocer este museo a través de mi reseña. Gracias por tu tiempo, JP. Saludos, beso de mi parte la amistad.

      Delete
  16. Replies
    1. Ja też to widzę. Dobrze zorganizowany, czysty i pouczający

      Delete
  17. Another interesting place! You have some really interesting museums to visit!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks, Rodzina. I am happy to introduce all the museums that I visited.

      Delete
  18. Aduh! Kalau aku pun kaget lihat deretan patung pejuang dan kolonial Belanda gaya gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha😂!. Terutama kak Pya datangnya ke museum sendirian & saat sepi pengunjung, bakalan kaget banget 😆.

      Delete
  19. You can take really nice photo's!

    ReplyDelete
  20. Ini yg ada di sebelah taman pintar jogja kan Mas? Aku pernah nih ke sini. Hehehe.. enaknya tempatnya terawat dan bersih ya.. Trus aku pas mau masuk waktu itu kaget banget biaya masuknya segitu. Sampe ngobrol sama temen "kalau butuh ke toilet, mending kita k mueseum gini. Harga masuk ga beda jauh, tp bs dpt lbh banyak hal.." 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. What 😱?, hahaha bikin aku ngakak bacanya komentarmu kaak 😂.
      Bisa-bisanyaa punya ide kayak gitu hahaa!.
      Tapi eniwei memang superduper murah tiketnya ya. Udah gitu free wi-fi pulaak .. bisa browsingan lama ditamannya yang rapi 😁

      Delete
  21. To cudowne uczucie poznawać kulturę za pomocą Twoich fotografii. Myślę, że to kraj warty odwiedzenia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Och, wielkie dzięki za Twoje uznanie, ElaR. Cieszę się, że jesteś zainteresowany wizytą w Indonezji. Miejmy nadzieję, że któregoś dnia Twoje życzenia się spełnią.

      Delete
  22. Hola Himawant Sant. Por fin me ha funcionado sin problemas el traductor. Que placer leer sobre la historia de Indonesia y ver el cuidado de todas esas fortalezas y palacetes. Las salas de Dioramas preciosas y me ha hecho sonreir el tema de las estatuas caucasicas, reflejo del pasado. Hermosisimas fotos y hoy por fin un hermoso texto. Gracias por el traductor. Hasta Septiembre . Voy a coger unos dias de descanso

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola querida mi amiga Maria Rosa.
      Que feliz estoy de que finalmente el traductor de idiomas esté funcionando correctamente para que puedas leer toda la historia de mi viaje al museo y tomar fotos con la estatua caucásica 😄. Muchas gracias por todo. Te espero en septiembre. Felicitaciones por completar sus actividades de licencia, espero que obtenga muchas cosas divertidas 🙂

      Delete
  23. I really like museums and history, so this has been a real treat!😊😊
    WOW...I love the photo of you with the Dutch soldier. He looks so real, almost alive! And the buildings and exhibits are fabulous too.
    Oh thank you so, so much for sharing this!

    Stay safe and happy, my friend 🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello, my friend YGraine. I am glad this post can entertain your heart and can add to the reference for the location of the museum. Yes, the statue is similar to the original, it makes me surprised to see it 😄.
      Thank you friend 🙏. Take care of yourself and take care of your health too, YGraine 🙂

      Delete
  24. Não consigo entender por conta do idioma,
    Mas amei as imagens.

    juliamodelodemodelo.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Por favor, perdoe isso. Percebi que, a partir dos comentários recebidos, nem todos os idiomas podem ser traduzidos adequadamente por tradutores de idioma. Obrigada por gostar das fotos desse museu, Julia

      Delete
  25. Que lugares maravilhosos!
    Ótimas fotos!
    Beijos.
    https://vinteedoisdemaio.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gracias todo tu aprecio, Gabriele. Saludos beso amistad de nuevo.

      Delete
  26. Cool place!
    have a great weekend,
    S

    ReplyDelete
    Replies
    1. Have a great weekend also,friend. Thanks a lot fot visiting. Regards

      Delete
  27. Excelente entrada ;)

    Un saludo enorme desde Plegarias en la Noche.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Me siento realmente honrado de leer su agradecimiento. Muchas gracias por eso, Tiffany 🙏.
      Saludos de amistad de mi parte en Indonesia para ustedes en Plegarias en la Noche 🤗

      Delete
  28. Fortress of Peace is a wonderful name - and something we all need.
    I love that health and safety concerns were so evident.
    Thank you for taking us along.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, I also agree that the naming of the fort is very precise and that is what we need ..., peace on earth.
      Thank you very much for your visit, friend.

      Delete
  29. Replies
    1. Hola también, Ana. Muchas gracias por tu agradecimiento. Saludos

      Delete
  30. Kalo tiba2 patung belandanya hidup gimana ya kang kqwkk

    ReplyDelete
  31. Gracias. Me alegro que le hayan gustado los lugares turísticos que visité. Saludos de amistad de mi parte.

    ReplyDelete
  32. Bardzo ciekawa historia, piękne zdjęcia muzeum. Interesujący post.:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wielkie dzięki za Twoje uznanie, Hamali. Pozdrowienia z przyjaźni 🙂

      Delete
  33. Jadi pengen liburan ke Jogja lagi deh. Terakhir kesana malah ke hutan pinus doang euy

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayok ke Jogja lagi, kak :). Udah banyak lokasi wisata yang dibuka lagi kok.

      Delete
  34. naaaah, kalo museum yang komplit guidancenya gini, sampe ada informasi dengan teknologi layar sentuh dan diorama sampe ada buku penjelasan, aku suka nih mas. jd lebih interaktif untuk mendapatkan informasinya...

    eh btw, yg diorama patung2 penjajah dan pejuang kita, itu ingetin aku ama museum jend nasution di Jakarta, yg ada patung pasukan cakrabirawa diam2 masuk ke rumah jend nasution dengan senjata siap terkokang :D. aku pas pertama kali liat kayak mau jantungan hahahahaha.

    secara aku takut banget ama senjata laras panjang, krn trauma dulu waktu di aceh. Jadi ngeliat patung dengan senjata gitu bikin aku lemes banget ;p.

    kayaknya kalo masuk ke museum vredeburg ini, aku hrs hindarin juga patung2 penjajah ini :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau gitu, ntar kalau kak Fanny ke benteng ini perhatikan tulisan 'Ruang Masuk Wahana' di lorong masuk, ya 😀.
      Ciri2nya berupa lorong gelap & lampu ruangannya temaram sebelum nyampe ke patung2 penjajah 😉.

      Aku kebayang gimana ekspresi kagetnya kak Fanny saat kerasa jantungnya copot lihat patung di museum Jend.Nasution hahhaa😅

      Delete
  35. Un bonito museo del que nos dejas buenas fotos que por experiencia se lo difícil obtener dentro de vitrinas.
    Mencionas que también hay monedas españolas supongo sabrás que las islas filipinas fueron españolas durante unos 300 años hasta el año 1898, así que alguna relación comercial debió tener con indonesia.

    Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Parece que hace mucho tiempo existían relaciones comerciales entre España, Indonesia y Filipinas. Esta relación también influye en el estilo arquitectónico de los edificios en los dos países.
      Muchas gracias por tu agradecimiento, Tomas. Me alegro de que el traductor de idiomas sea eficaz para el idioma de su país.

      Saludos de amistad.

      Delete
  36. Those massive windows in the hall are very interesting.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, that big window is the glass-covered window of the diorama room. The shape is unique.

      Delete
  37. Replies
    1. Your opinion is very correct. This museum has a lot of collections that can be seen.

      Delete
  38. patungnya kelihatan agak scary yea😝
    a place that worth to visit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe.. kalau datangnya sendirian & suasananya pas sepi iya terasa scary lihat patungnya 😄.
      I think so, ShirVen.

      Delete
  39. What a wonderful museum. Thanks for the review and tour, I enjoyed it. Have a wonderful weekend.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Happy Sundays too, Bill. Wish you lots of happiness today. Thank you also for your visit and appreciation.

      Delete
  40. Hola ,hola ! No encontré manera de leer en español, pero me emocioné mucho disfrutando las diferentes fotografías y wow! Están súper hermosas. Me encantan. Un gusto visitarte. Saludos con ternura .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola nueva amiga de Rosa también.
      Perdone que el traductor de idiomas no sea eficaz para usted, espero que no reduzca su próxima visita. Muchas gracias por tu agradecimiento por las fotos aquí. Saludos de amistad de mi parte para ti.

      Delete
  41. Pos menarik. Sampeyan priksa lan kasengsem ing sejarah obyek sing dibukak. Foto sing apik banget. Salam saka Polandia :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa uga ana kasalahan ing terjemahan, aku nggunakake penerjemah :)

      Delete
    2. Oh, WOW!. Aku terkejut anda ... dapat menulis kalimat nggago boso Jowo ( memakai bahasa Jawa) 😱😄.
      Itu sangat berkesan buatku, Pola 🤗.


      Bardzo dziękuję za Twoje uznanie 🙏. Pozdrowienia z przyjaźni między krajami 😊

      Delete
  42. Di jogjakarta kok tiket wisata murah meriah ya, masuk ke museum benteng Vredeburg cuma 3k, anak kecil cuma 2k, balita 1k, dan bayi gratis.😂

    Berarti benteng ini aslinya pesenan Belanda biarpun katanya untuk melindungi keselamatan sultan Hamengkubuwono 1 dan Keraton nya, tapi kenapa mau saja disuruh bikin ya?

    Memang kalo masuk tempat wisata sekarang ketat mas. Pertama harus cuci tangan dulu, kemudian di tes suhunya, lalu disuruh masuk bilik desinfektan, biliknya juga ada dua ya, yang kiri untuk pengunjung yang jelek, yang kanan untuk yang ganteng ganteng saja.😂

    Belum lagi disuruh ke resepsionis agar mengisi biodata lengkap, dari tempat asalnya dari mana, mungkin takut dari kota yang zona merah atau hitam kali, terus ditanya apakah sudah punya pacar atau masih jomblo.

    Memang kalo masuk diorama kesannya serem soalnya takutnya nanti tiba pas di dalam tahu tahu mati lampu, terus patungnya pada gerak sendiri menuju mas Hino. Tentu tambah ketakutan. Buru buru kabur, eh dibelakang ternyata sudah banyak patung meneer Belanda yang menunggu, pasrah deh. Eh, ternyata patungnya bergerak cuma minta selfie agar bisa mejeng di blognya mas Hino.😂😂😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwwkk .. sueeeRrr aku malah jadi ngakak ketawa terus baca semua komentarmu di pos ini, mas Aguus 😂.
      Bisaan deh nulis komentar kayak gitu 😆

      Delete
  43. Sudah 5 kali saya ke jogja, tapi benteng ini belum pernah sekalipun saya singgahi. padahal dekat dengan keraton, kenapa masih fokus wisata ke keraton ya?.... wah nyesel bin getun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah, kok .. saged nggonten pripun critane tow pak dokter ?.
      Sesuk ning Jogja meleh diinget lan dikunjungi nggih ..
      [Entah nih pak dokter paham ngga artinya bahasa Jawa yang kutulis ini, wwwwkk 😅]

      Delete
  44. It's hard to believe that there is such an interesting museum hiding there.

    ReplyDelete
    Replies
    1. The idea of ​​using a fort as a museum deserves thumbs up right 😊?

      Delete

  45. Entri hebat lainnya, teman Himawan. Tur fasilitas dan atraksi yang mendetail dan menarik, dipandu dengan baik oleh cerita Anda yang penuh dengan aspek sejarah yang mencerminkan budaya Anda.

    Peluk teman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow, saya merasa surprise membaca pendapat anda, Carlos 😊. Terimakasih besar saya sampaikan 🙏.
      Pelukan besar 🤗

      Delete
  46. wah foto bareng orang bulenya keren banget mas, coba kalo asli ya :D.. selain mengenal sejarah disini juga seperti nya di tampilkan suasana perjuangan jaman penjajah, jadi pengunjung bisa ngerasain gimana jaman perjuangan dulu.. sekarang kebanyakan orang-orang udah pada lupa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sorry mas him, komentarmu di blog ku tadi malah gak sengaja ke remove, tadinya mau replay malah salah pencet :D, sorry ya koment lagi

      Delete
    2. Iya ya seandainya patung itu digantikan orang asli sebagai pemeran tentara bule pasti akan lebih keren. Tapi kayaknya sulit cari orang yang mau jadi aktornya ya 😁.
      Ntar deh aku nyoba nglamar jadi aktor pemeran patung bule-nya wwkkkk 😆.
      Siyaap mluncur komen ulang ke rumahnya mas Khanif 🏃

      Delete
  47. Yaa Museum Vredeburg Yogyakarta ini memang punya banyak menyimpan tentang sejarah kota Yogyakarta. Dan ini juga bisa kita jadikan pelajaran untuk regenerasi kita nantinya.😊😊

    Aura sejarahpun masih tercium jelas pada meseum Vredeburg ini...Bahkan tata bangunannya pun msih mencerminkan khas bangunan belanda.😊😊


    Saya tertawa lihat mas Hino berpose dengan pantung tentara.....Kok mas Hino jadi mirip pantung juga yaa..😂😂😂😂😂✌✌

    ReplyDelete
    Replies
    1. Laaah ituu .. kan memang patung diriku, maas wwkk 😂😂😂.
      Aku aja kaget ngelihatnya kok tau-tau disana ada sosokku dijadiin patung ... 😱 #lol

      Delete
    2. Kalo patungnya kang satria ada ngga di museum itu mas? Kayaknya ngga ada ya.

      Patungnya kang satria kayaknya ada di pinggir jalan, biasanya di jadikan monumen agar orang jangan pada ngebut karena disitu rawan kecelakaan.😂

      Delete
    3. Bwuahaha 😅, eh* maap ikut keceplosan ngakak🤭.
      Lah memang kang Satria sosok mbahureksa alias penjaga lokasi wingit .. , whoahaha 😂

      Delete
  48. Kelihatan museum ni bagus dari segi maintenance. Tempatnya terjaga rapi dan kemas. Bangunan putih tu sangat cantik kalau dapat buat photoshoot kat situ.

    ReplyDelete
  49. Museumnya sepertinya abis dimodernisasi ya mas. Sepertinya sudah mulai ada layar layar keterangan yang modern, itu layarnya interaktif kah mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mas Cipu.
      Ada juga layar tekhnologi foto visual bareng para tokoh nasional.
      Disebut-sebut baru pertamakalinya ada di Indo 😊

      Delete
  50. Wouw murah banget tiket masukny👌 Padahal museum benteng Vredeburg ini dilengkapi teknologi canggih sudah ada laya sentuhnya. Asyik dong dapat buku gratis juga souvenir jadi tambah 🔥semangat 45 ya? Siaap..graakk !
    🏃‍♂️ majuu..!! jalaan..!! 😀
    Ruangan -ruangan diorama nya keren mantap . Oh wahana yang dimaksud di sini itu wahana patung-patung kolonial Belanda dan para pejuang kita ?
    Tapi patung-patungnya mirip patung lilin ala selebriti jadi bagus dan oke juga dibuat foto bareng 😅
    Aku dari dulu suka sama bangunan kokoh benteng... keren aja gitu. 👌
    Apa ada meriam nya juga?
    Seingatku dulu aku pernah request brad Him foto bareng dengan meriam... tapi kalau nggak keberatan hehehe..😃


    ReplyDelete
    Replies
    1. GlodaaKs🤭, aku kelupaan ikut menyertakan foto meriam yang pernah sista Fidy request.
      Ada sih foto meriamnya, tapi artikel sudah terlanjur posting 😁

      Delete
    2. Ssstt.... kok glodakan ?
      Oooh jadi ada ya foto diri bareng meriam.??😱
      Lah kok lupa nggak dipasang? 😟
      Kalau artikel sudah terlanjur diposting apa nggak boleh ya nambah foto untuk diposting?
      Waduh nggak ada foto meriam jadi kuciwa dech ...wkwkwk😅

      Delete
  51. Jadi kangeen jogja.
    Kalau ulasan traveling, mas himawantsant ahlinya. Bisa enak panjang njelasne detilnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah wouw 😱🤭 aku terkejut baca komentar kak Dewi. Terimakasih ya 😊🙏.
      Semoga dalam waktu dekat kak Dewi & keluarga kesampaian liburan lagi ke Yogya 🙂

      Delete

  52. Me gustó la foto.
    Quiero agradecerles por visitar mi blog de fotos.
    siempre vuelve te agradezco.
    ¡buen domingo!
    salud y paz para usted
    :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gracias por las oraciones de salud y paz para mí. También les agradezco su visita. Te deseo buena salud y felicidad. Saludos.

      Delete
  53. wakakakka, tambahi bikin pingin eksplore jogja ih mas him hahahha
    eh mas sek tak guyu ngekek sek amarga suka buku panduan gretong...eh maksude buku keterangan apa yang ada di tempat wisatanya...aku juga paling seneng nek pas dolan tempat wisata seenggaknya dapat brosur biar makin gampilll pas nulis di blognya...jadi kan menghindari salah nulis istilah2 hahahhaii

    aku fokus ama diorama pas penobatan sultan...suasanane ketok sakral dan agak bikin merkinding juga ya

    pas njajal wahanane super duper mendebarkan, soale pencahayaan ruangane agak peteng...e tau tau sekleraban muncul diorama patung wong londo alias walandi alias belanda...tapi seruuu..po maneh bisa beraction ria bareng si baret merah ehew

    #taknoted dulu ah, bisa kali takkunjungin kalau suatu hari nanti mabur yujo xiixiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah kuyyy kaaak .. tujuannya bisa dapetin brosur, syukur2 dapetin buku panduan kayak gini buat bekal info nulis pos biar lebih gampil wwkkk 😄!.

      Siip, lokasinya dinoted.
      Nantinya bisa buat jujugan berkaget ria lihat patung2 tamVan, eh* lihat diorama maksudku 😆

      Delete
  54. selama ini cuma foto di depan bentengnya aja hehehe, belum pernah coba masuk ke dalam, waktu pertama foto lagi diburu waktu mau ke karimun, waktu datang lagi ke jogya diburu waktu mau ke bantul, datang lagi banyak agenda lain, akhirnya ga masuk masuk hahaha
    aku baru tau kalau di dalamnya ada diorama beginian, aku kira ya hanya gedung biasa aja. tiketnya lagi lagi murah pake banget itu ya

    kalau tiap masuk tempat wisata ada souvenir kecil-kecilan kayaknya aku mau juga, meskipun pembatas buku, :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itulah, kak 🤩.
      Moga jadi inspirasi obwis yang lain ya!.
      Ngga pelit bagi-bagi souvenir .., toh juga buat tujuan promosi getok tular biar lebih dikenal banyak orang.

      Next, wajib disempetin masuk ke museumnya kak, eman - eman soalnya 😊

      Delete
    2. iya ya aku kalo ke jogya udah ga pernah masukin museum di agenda hahaha, sesekali ya, next next

      Delete
  55. I share support for you on vacation to visit the museum again. And who knows this museum will be the location of your next choice of visit. Greetings of friendship.

    ReplyDelete
  56. Halo!
    Ini pasti tempat yang bagus. Saya suka museum, mereka sangat menginspirasi dan mereka mengajarkan sejarah, dunia dan kehidupan. Anda dapat menemukan banyak informasi di sana. Menarik. Pos yang bagus! Salam dari Polandia!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo juga Ayuna 🖐️.
      Betul apa kata anda dengan mengunjungi museum kita dapat belajar & mengenal sejarah masa silam. Terimakasih banyak atas apresiasi daribanda. Salam kembali untuk anda di Polandia 😊

      Delete
  57. ini museum paling oke yang pernah aku kunjungi
    bersih modern nyaman dan suka sama urutannya yang gampang dimengerti
    harga tiketnya murah dan aku suka sama gim di PCnya unik itu
    pas buat belajar anak anak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sependapat dengan mas Ikrom. Museum ini informatif banget & kerennya ngga cuma mempertontonkan fisik bangunan gedung tapi banyak edukasi modern.

      Delete
  58. Çok güzel bir müze ,müzeleri seviyorum.
    Sizin sayenizde bu müzeyi de görmüş oldum teşekkürler .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ziyaretiniz için de teşekkür ederim ve müze tatilinizi de beğendiğiniz için mutluyum. Dostluktan selamlar.

      Delete
  59. This museum is full of history. I like the educational character of this place and as a fan of technology, I appreciate the touch screens and all the visualizations :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. From all your comments, I am very happy to know that the language translator has maximally translated the writing so that you can read it.
      Thanks a lot, Okiem.

      Delete
  60. È un luogo molto interessante e ho potuto visitarlo attraverso le tue foto e le tue descrizioni. Saluti

    ReplyDelete
    Replies
    1. Grazie mille e sono felice che questa volta tu possa leggere la descrizione di questa recensione, indicando che il traduttore linguistico sta lavorando in modo efficace.
      Cordiali saluti, Mirtillo.

      Delete
  61. Satu lagi spot wisata di Jogja yang tidak pernah saya datangi saat saya menghabiskan waktu sepuluh tahun untuk belajar di sana. Dulu, saya menganggap museum itu membosankan, kadang juga menyeramkan terutama karena beberapa diorama menggambarkan situasi zaman dulu. Selain itu, bangunan museum juga kebanyakan memakai bangunan zaman dulu sehingga menambah suasana seram dan mistis. Hehe.

    Sekarang, setelah punya keluarga, museum menjadi opsi penting untuk menentukan tujuan liburan. Lain kali kalau berkesampatan datang ke jogja lagi, museum ini masuk daftar kunjungan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ikut senang kalau sekarang museum jadi pilihan tujuan liburan keluarganya mas Agung 😊.

      Betul yang disampaikan mas Agung kalau biasanya lokasi museum hampir selalu identik dengan kesan scarry karena menempati gedung kuno & menyimpan benda2 yang punya histori panjang.
      Tetapi kebetulan museum ini penataan ruang koleksinya dibuat nyaman, ngga terkesan horor 😁

      Delete
  62. I love that you get to explore the coolest places, although, I believe that part of it is you appreciating them. Many of us overlook cool places to explore because of routine. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. I understand situations that sometimes make it impossible for us to travel regularly. So do I. Jax.
      Thank you for your appreciation. Have a good day.

      Delete
  63. Loved the post. This place, besides being beautiful, is full of history.
    xo
    https://www.dearlytay.com.br/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for loving this post. Your opinion is correct about this museum. Regards

      Delete
  64. Aqui onde moro, amigo, temos poucos museus. Incomoda-me essa falta de reverência ao nosso passado; e fico feliz em saber que o teu País, além de lindo, respeita e preserva s sua história, como podemos ver bem em tuas fotos! Meu abraço, boa semana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, sinto muito ler isso, meu amigo. Esperançosamente, o governo do seu país será movido a criar muitos museus nos belos edifícios históricos que estão amplamente disponíveis em seu país.
      Saudações, um abraço de amizade de volta.

      Delete
  65. Boa tarde meu querido amigo saudades da nossa conversa no WhatsApp.

    ReplyDelete
  66. Thank you for sharing these photos. They are fascinating to see.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Your welcome, Sherry.
      Thank you also for your time visiting this museum post.

      Delete
  67. Interesante y hermoso lo que compartes, saludos a la distancia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saludos desde la distancia también, Sandra. Gracias por tu apreciación.

      Delete
  68. Replies
    1. Obrigado pela sua opinião, Maria. Saudações de amizade.

      Delete
  69. Good post and perfect photos!!
    Greetings.


    NEW OUTFIT IN MY BLOG!!! 😎 http://www.adrianosle.com/2020/08/outfit-86.html

    ReplyDelete
  70. Interesting post!!

    Xoxo

    www.purestyle.com.br

    ReplyDelete
  71. I'm surprised by such difficulties to visit a museum. The Museum is unusual, the figures help be more involved in historical events which they express. Thank you, it was interesting.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes friend. After the pandemic, the procedure for entering the museum has become strict. Hopefully you can visit this museum one day too. Greetings of friendship, friend.

      Delete
  72. Uma visita tão interessante!
    Um abraço viajante!💐👼💐
    Megy Maia🌈

    ReplyDelete
    Replies
    1. Obrigado, Megy. Estou feliz que você gostou desta postagem do museu. Que o seu dia seja sempre de muita felicidade 🙏😊🤗

      Delete
  73. Tadinya yang ada di pikiran saya benteng vredeburg itu kayak ruang bawah tanah. Kan benteng...
    Nggaak tahunya😱
    Bagus banget mas. Apalagi patung-patung yang dikira wahana tadi, kayak sungguhan beneran. Trus diorama-dioramanya.
    Hu..hu.. Saya jadi pengen datang ke sana. Mau selpi sepuasnya😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngga taunya .., ngga ada ruang bawah tanahnya hihihi 😁.
      Aseek, kak Astria 'ketularan' pengin selpi2an ke museum ini 😄

      Delete
  74. cantik sekali view nya..sejarah masih terpelihara..masih boleh dipertontonkan untuk anak cucu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sependapat, kak.
      Kelak generasi penerus selanjutnya dapat melihat benda2 bersejarah bangsa.

      Delete
  75. Wah tampilan blognya baru lagi tah mas? Hhh
    Sepakat bgt sih kl ini museum keren dan murahhhh bgt, udah tiket murah tp fasilitas mewah karena ada LED layar sentuh di pojok2 bangunan. Ihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cuma ganti warna tema biar ngga boring, kak hehe :).
      Iya ya .. yook tooss sepakat kalo museum ini murmer tiketnya juga ada visual modernnya 🖐️😁

      Delete
  76. Murce beutt 3000 kaya harga indomie goreng jumbo.
    Tapi agak creepy sih, mungkin kalau sndirian dan sepi agak creepy. Kalau ramean pasti sih seru.
    Belanda dlu ngotak yah... alibi.. wkwk
    Besok kalau ke Jogja entah kapan, mau kesana juga lah.. soalnya belum pernah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwkk .. biar ngga kerasa takut masuk sendirian ke museumnya, ngajak barengan pengunjung lain aja maas .. atau buntutin mereka 😄.

      Delete
  77. Eu amei a postagem e o lugar que você visitou.
    Deu até uma saudade de ir em museus, há anos que não vou.
    Beijos. 
    Diário da Lady

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, me desculpe e oro daqui para que seu desejo de visitar o museu novamente se torne realidade em breve, Amém.
      Muito obrigado por todo o seu apreço.

      Delete
  78. Tens un blog preciós, m'agraden molt totes les fots de museus....
    Petons.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sim amigo.
      Postei deliberadamente a localização do museu nas proximidades. Obrigado por ter vindo. Saudações.

      Delete
  79. Tjakep bener museumnya, ruang wahana-nya emang bikin degdegan, gimana enggak, kita berada di antara orang-orang yang lagi ngendap dan dordoran gitu...keren Mas...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe ternyata ngga cuma aku yang kerasa deg-degan masuk ke ruangan wahananya 😁.
      Dilihat dari foto saja ruangannya juga udah bikin dagdigdug plaaZ 😄

      Delete
  80. Great suggestions for the summer!
    Greetings

    ReplyDelete
    Replies
    1. I'm glad you liked this museum. Hopefully one day you can visit it directly.
      Greetings of friendship.

      Delete
  81. Hola Himawan!!
    No me anduvo el traductor pero por tus fotografias parece un museo militar; es muy interesante.
    Un abrazo y cuidate.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola,Gra!.
      En su opinión, es correcto si este es un museo que alguna vez fue utilizado por los militares. Perdone que el traductor de idiomas no sea eficaz para usted. Gracias por tu consejo. Un abrazo y cuidate.

      Delete
  82. Strike A Pose - Dig That As A Character Trait - Thanx For The Tour - Be Well

    Cheers

    ReplyDelete
    Replies
    1. You're welcome, Padre. Thank you for your appreciation and encouragement. Greetings from a far country.

      Delete
  83. What a very beautiful post my friend Himawan! I really enjoyed the photos especially your poses with the characters! They are cool and funny :) I love the buildings there, they remind me so much of colonial Spanish architecture that are still remaining here in the Philippines and some I've seen in Guam. Stay safe and stay happy!

    ReplyDelete
  84. An interesting set of museums! I am glad to hear they are taking proper safety measures with having the tourists wash and sanitize their hands before entering.

    ReplyDelete
  85. menarik sekali ya museum ini ya, :)

    ReplyDelete
  86. Baru baca title, saya sudah dapat meneka. ia pasti related dengan Belanda. ternyata memang betul tekaan saya... boleh dipertimbangkan untuk dilawati seandainya ada rezeki saya datang ke sini kelak ;-)

    ReplyDelete
  87. Bonusan buku tentang sejarahnya sebaiknya sudah diganti dengan file pdf atau dengan website interaktif yang bisa dibuka dengan mudah melalui ponsel pintar setiap pengunjung

    ReplyDelete
  88. ¡Hola, hola!

    Muy interesante y unas fotos muy bonitas.

    Mil besos,
    Celia | 1000 LIBROS blog.

    ReplyDelete
  89. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    ReplyDelete
  90. Super miejsce :) Ciekawe i pełne uroku :)

    Pozdrawiam

    ReplyDelete
  91. Olá,
    Como seria gostoso se falássemos uma só língua, mas alguém desafiou Deus e é por isso que virou essa bagunça no Mundo.
    Abraços e beijos no coração
    Lua Singular

    ReplyDelete
  92. La naturaleza esta llena de colores,tenemos la obligación de amatrla

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Intip Begini Instagenicnya Warung Layar Sentuh 2.0 Magelang

Ketika awal pertamakali dibuka pada 31 Desember 2020 silam, nama Warung Layar Sentuh 2.0 saat itu mendadak hits ramai dibicarakan oleh banyak kalangan dan para milenials kawula muda sebagai pilihan baru lokasi nongki  [nongkrong kekinian] yang ada di Magelang. Bukan saja karena namanya terkesan unik, layar sentuh dan namanya terkesan sedikit berbeda dengan nama-nama kafe lain pada umumnya karena adanya penambahan bilangan angka 2.0 dibelakangnya, tetapi kafe, tepatnya Warung Layar Sentuh ini berkonsep bersantap hidangan berada di tengah hamparan perkebunan ladang tebu dan persawahan bernuansa alam pedesaan dikitari oleh indahnya pemandangan gunung yang mengelilinginya.  Area luasnya terbagi dua pilihan  indoor  dan  outdoor  berdinding kaca tempat makan Warung Layar Sentuh 2.0 yang buka setiap harinya mulai dari jam 07. 00 pagi hingga mendekati tengah malam jam 23. 00 tersebut dilengkapi dengan dekorasi cantik dan penataan ruang bergaya vintage  dan bohemian  yang tampak instagenic ,

Pengalaman Mistis di Mata Air Tuk Umbul Windusari

Boleh percaya atau tidak, ada pengalaman mistis aku temui saat berada di lokasi mata air Tuk Umbul Windusari, tapi ini aku kembalikan ke pembaca untuk mempercayainya atau tidak ceritaku.  Dan yang pasti tujuanku menceritakan pengalaman gaib yang kutemui di Tuk Umbul Windusari bukan bertujuan untuk mencari sensasi, sama sekali tidak ada maksud dan tujuan demikian.  Tujuanku untuk sekedar mengingatkan ke pembaca, dimanapun lokasi yang kita kunjungi sewajibnya memberikan salam dan permisi terlebih dahulu kepada penghuni dari dimensi lain sebelum memasuki lokasi. Demikian juga seperti yang telah kulakukan saat aku tiba di Tuk Umbul. Kata salam dan permisi cukup kuucapkan di dalam hati.  Nama Tuk Umbul dari bahasa Jawa, Tuk : mata air  dan Umbul  : dari kata mumbul, menyembul atau memancar keluar. Cerita bermula saat aku  melangkah mendekat ke letak mata air Tuk Umbul  tiba-tiba kepekaan bawaan indra keenamku memberikan signal  jika lokasi ini ada 'penunggunya'.  Aroma wangi semerb

Kampung Ulam Ngrajek - Tempat Makan Bernuansa Etnik Jawa

Kalian bingung memilih tempat makan selepas jalan - jalan mengelilingi kawasan wisata candi Borobudur, atau juga bingung menentukan tempat makan berkonsep tematik buat dijadikan lokasi ngumpul asyik bareng teman - teman, dan juga tentu saja lokasinya keren untuk fefotoan ?.  Kampung Ulam Ngrajek tempat makan dengan suasana tradional Jawa Tengah yang unik dan artsy  yang kudatangi ini mungkin nantinya bisa juga jadi rekomendasi tujuan liburan untuk kalian.  Mengusung tema tradisional dan artistik, Kampung Ulam Ngrajek dengan luas areanya terdiri dari tiga bangunan Limasan berukuran besar berhiaskan beberapa lampu gantung antik terlihat mewah, dan terdapat tiga bangunan Joglo rumah tradional Jawa tempo dulu yang mengingatkanku tentang suasana pedesaan tempat rumah nenek buyutku dulu tinggal.  Terletak berada di tepi jalan dan dikitari oleh hamparan lahan persawahan, udara disana tetap terasa sejuk meskipun keseluruhan ruang Limasan dan Joglo di Kampung Ulam Ngrajek tidak ber-AC karena se