Skip to main content

Unik, Candi Ngawen Dijaga Arca Singa Jantan Misterius

Dikitari oleh pemandangan persawahan yang menghijau dan tampak beberapa lelaki petani beraktivitas di salah satu lahan sawah di suatu pagi hari itu aku tiba berada di candi Ngawen peninggalan kerajaan Mataram Kuno dari Wangsa Syailendra yang terletak berada di desa Ngawen, kecamatan Muntilan. 

Dari tepi jalan kecil pedesaan dimana candi Ngawen berasal dari kerajaan Mataram Kuno pada abad ke 8 ini menghadap ke sebelah timur, kulihat dari celah lebar pagar besi yang mengelilinginya di dalam area kompleks percandian Buddha ini terlihat sepi, tak ada wisatawan tampak berada disana. 

Lokasi dan nama candi Ngawen Muntilan memang belum sepopuler nama candi - candi lain yang berada di kota tetangganya, Magelang. 

Tak ada sarana transportasi umum yang dapat dipergunakan wisatawan untuk datang di lokasi candi dan sepulang dari candi Ngawen yang diperkirakan dibangun pada abad ke 8 ini ..., mungkin itu salah satu penyebabnya. 
Pun letak lokasinya terpencil, berada di pelosok pedesaan yang cukup jauh ditempuh dari jalan raya lintas utama kota Magelang -  kota Yogyakarta. 



"unik!, candi ngawen dijaga arca singa jantan misterius"



Tak lama kemudian setelah aku berpuas diri berdiri mengamati area candi Ngawen dari kejauhan di tepi jalan di sebelah timur, memanjakan mata sekejap di kesegaran pemandangan hijaunya persawahan dan juga beberapakali mengamati sekelompok burung kecil tampak terbang keluar dari balik tanaman padi ..., aku melajukan kembali kendaraanku ke arah utara candi dan memarkirkan kendaraan di depan halaman sekolah taman kanak - kanak, selanjutnya memasuki satu - satunya akses pintu masuk ke dalam area candi Ngawen. 


Seorang lelaki petugas pengelola candi yang saat itu tampak menyapu halaman tergopoh - gopoh berlarian kecil menyambutku dan menanyakan dengan ramah namaku dan apa tujuanku datang ke candi Ngawen. 
Kemudian masih dengan senyum ramah tergambar di wajahnya yang khas berwajah wong Jowo ia menyodorkan buku berukuran besar dan tebal memintaku untuk menuliskan keterangan data. 
Lengkap dengan mengisi kolom tanggal, nama, alamat, kepentingan kunjungan dan menyertakan tanda - tangan. 
Dan tak ketinggalan pula untuk menyertakan dana sukarela yang bertujuan untuk berperan serta ikut mengelola kebersihan lingkungan keberadaan situs cagar budaya peninggalan bersejarah yang masuk di dalam BPCB Jateng atau Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah ini. 

Setelah itu aku bebas melenggang melanjutkan memasuki area candi Ngawen melalui jalan setapak taman. 



"unik!, candi ngawen dijaga arca singa jantan misterius'


Melewati reruntuhan puing - puing candi Ngawen di sisi jalan setapak taman adalah pemandangan pertama yang kuamati dan juga kusentuh pahatan relief dan potongan bagian - bagian candi yang diketemukan kembali setelah mengalami kerusakan parah akibat terjadinya erupsi dahsyat gunung Merapi ribuan tahun silam. 

Sambil berdiri tertegun kubayangkan betapa dahsyatnya letusan erupsi gunung Merapi kala itu sampai meluluhlantakkan kesemua kompleks candi Ngawen yang terdiri dari 5 bangunan candi peninggalan dinasti atau wangsa Syailendra ini hingga rata tertutup timbunan tanah selama ratusan tahun ... . 

Candi Ngawen diketemukan kembali pada tahun 1911 oleh pemerintahan kolonial Belanda.  



"unik!, candi ngawen dijaga arca singa jantan misterius"



Kemudian oleh seorang peneliti arkeologi berkewarganegaraan Belanda yang lahir di Ambon bernama Dr. Theodoor Van Erp pada tahun 1920 penemuan candi diteliti dan dieksvakuasi dengan cara mengeringkan lahan persawahan disekitarnya.

Menempati lokasi yang sama dengan lokasi terdahulu saat dibangun kelima candi yang berderet sejajar dari arah utara ke selatan dan menghadap ke arah timur ini, sampai saat ini hanya ada satu bangunan candi yang berhasil direkonstruksi ulang. 

Bangunan candi kedua dari arah utara inilah yang berhasil direkonstruksi pada tahun 1927.


"unik!, candi ngawen dijaga arca singa jantan misterius"
Dari kelima candi, hanya candi kedua inilah yang berhasil direkonstruksi ulang.


Keempat candi lainnya hanya menyisakan bagian kaki candi. 

Ruang dalam bangunan candi ke II yang saat ini diberi tambahan pintu besi bercelah dan selalu dalam keadaan digembok itu terdapat sebuah patung Buddha dengan posisi duduk Ratnasambhawa yang sayangnya sudah tak utuh lagi sosoknya, bagian kepala sudah hilang tak diketemukan kembali. 

Yang tak kalah menarik untuk diamati dari candi ke II ini adalah adanya relief Kalamakara di atas pintu candi yang jika dilihat dari kejauhan seperti tampak tersusun menempel dobel atau ganda. 
Padahal tidaklah demikian. 

Satu relief Kalamakara berada di atas pintu semacam gapura yang letaknya dibangun tepat di depan bangunan candi utama, kemudian satu relief Kalamakara menempel di atas pintu candi utama.
Jarak keduanya antara bangunan gapura dan bangunan candi terpisahkan jarak beberapa meter, sama - sama didirikan di atas satu batur candi.

Di badan candi terdapat ukiran makhluk penjaga kahyangan berbadan burung dan berkepala manusia, Kinara Kinari

Keunikan lain dan menjadi ciri khas pembeda  candi Ngawen dengan candi - candi lain, adanya Jaladwara atau saluran air berbentuk arca singa jantan. 

Keempat arca singa yang menopang sisi bangunan candi yang terdapat di candi ke II dan candi ke IV berfungsi mengalirkan air hujan yang dikeluarkan melalui mulut arca singa. 



"unik!, candi ngawen dijaga arca singa jantan misterius"


Adanya ornamen arca singa sebagai Jaladwara sampai kini masih misterius dan juga sekaligus unik karena membuatnya jadi berbeda tampilan dengan candi - candi lainnya.

Candi Ngawen adalah kompleks bangunan suci. 

Nama Candi Ngawen tercantum dalam prasasti Karang Tengah tahun 824 dan berdasarkan tahun pembangunannya candi Ngawen disebut dengan candi masa peralihan karena dibangun pada masa kepemimpinan dua dinasti yang berbeda, wangsa Syailendra beragama Buddha dan Rakai Pikatan yang beragama Hindu. 
Wangsa Syailendra memimpin Mataram Kuno tahun 752 dan Rakai Pikatan memimpin tahun 840 - 856.

Meskipun dibangun pada kepemimpinan dinasti yang berbeda, candi Ngawen merupakan candi bercorak Buddha. 

Ciri mudah untuk mengenalinya terdapat stupa berbentuk genta yang menghiasinya dan dilengkapi dengan teras berundak yang menjadi simbol dalam candi - candi Buddha.


"unik!, candi ngawen dijaga arca singa jantan misterius"


Melewati jalur jalan pedesaan yang berbeda dengan jalur arah kedatangan dari arah desa Gunung Pring, plesiran seorang diri saat itu selanjutnya kulanjutkan mengeksplore candi lain yang berjarak tempuh sekitar lima kilometer jauhnya dari lokasi candi Ngawen.  

Candi manakah selain Candi Ngawen yang kumaksudkan ..., tunggu di post selanjutnya ya, guys 😉.




Lokasi:
Candi Ngawen
Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang
Jawa - Tengah

Comments

  1. So interesting all the history of this amazing place.

    ReplyDelete
    Replies
    1. That's right, Saruski. This location is still beautiful surrounded by rice fields.

      Delete
  2. Lumayan bagus sebagai objek wisata.....kelihatan bersih......
    perlu rekonstruksi candinya, agar lebih baik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayangnya komponen batu asli keempat candi lainnya telah rusak parah & hilang. Semisalpun direkonstruksi nantinya menggunakan material batu baru.

      Delete
  3. Looks like a nice place and I like how you always wear clothes that fit your body well, you know how to pick your size well.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, I'm really surprised my style of dress is your concern, Dezmon. My clothes just simple. By the way, thank you very much for your appreciation.

      Delete
  4. Buenos días, un templo muy bonito..
    Amigo te diré que cuando cambio el traductor a la entrada se me vuelve a cambiar de idioma .
    Me gustaría saber más de este templo pero solo me dio lugar a leer que tiene una estatua de león..
    Un abrazo y muy feliz sábado.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buenos dias. Gracias por comentar ,Campirela.
      Realmente estoy confundido sobre cómo superar el traductor de idiomas de Google en este blog que no es efectivo. Por favor, perdona estas molestias.

      Delete
  5. Ha sido un placer la visita me encantan estos templos.

    Saluditos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola, Conchi.
      Muchas gracias y me alegro de que también te hayan gustado las vacaciones en el templo.

      Delete
  6. sayang bgt ya cuma 1 aja yg bisa direkonstruksi..

    yang ku heran, kenapa di bangunan-bangunan candi di Indonesia banyak ditemukan arca atau ukiran singa ya? padahal singa gak pernah ada di Indonesia.. apa zaman dulu singa dikenalkan oleh orang-orang India dan dibawa ke Indonesia? karena agama Hindu atau Budha sendiri asalnya dari India..

    -traveler paruh waktu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, mas. Keempat candi lainnya komponen batu aslinya telah banyak yang rusak parah & hilang.
      Mungkin, dugaan mas Bara ada benarnya jika singa ikut dibawa saat penduduk India menyebarkan agama Hindu & Buddha di nusantara.
      Atau juga singa hanya sebatas simbolisasi.

      Delete
    2. wajar sih ya, karena pernah kena bencana..

      bisa juga begitu.. kalau harimau baru ada di pulau jawa, dulu..

      Delete
    3. kalau menurut saya, itu karena kepercayaan dari agama Buddha dan Hindu. Singa juga dijadikan simbol oleh The Great Ashoka yang beragama Buddha, mungkin candi yang bercorak Buddha di Indonesia juga meniru budaya dari India tersebut. Kalau candi corak Hindu ada arca singanya, kemungkinan pemuja Wisnu, karena ada awatara Wisnu yang berwujud manusia kepala Singa (NARASIMHA). ini just opini lho...hehehehehe

      Delete
  7. Hello,
    That's a nice place. Very impressive to see this historical place.

    Greetings, Marco

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello also, Marco from Netherland.
      Thanks a lot.
      Ik hoop dat je op een dag een vakantie naar Magelang kunt nemen. In deze stad staan ​​veel historische tempels. Een van hen is de Borobudur-tempel.

      Delete
  8. Nice Post, You have a Safe and Good Day. . . :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, Manav. Thanks a lot. Have a nice weekend for you :)

      Delete
  9. Replies
    1. Oh, thank you so much, Bijoux. Your comments are encouraging for me to make interesting photos in the next article.

      Delete
  10. candi ngawen sebenernya udah gak asing di telinga gw, cuman ya memang belom pernah kesana, maklum jarang piknik :D, tempatnya lumyan oke ya mas, hijau dan sejuk nuansa pedesaanya terasa banget.. mantab dah memang :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ikut seneng kalo nama candi Ngawen sudah pernah didengar mas Khanif. Ntar kapan semoga kesampaian ke candi ini, mas.

      Delete
    2. di aminin aja mas, siapa tau bisa beneran kesana, ya kaan :D,

      Delete
    3. tapi pertama aku pengen ke candi borobudur dulu mas, kemudian candi 1000, baru ke tempat yang lain-lain hehehe.. karna itu salah satu tempat yang pengen banget aku kunjungi di jogja :D

      Delete
    4. sama satu lagi malioboro, dulu pernah kesana sekali dan pengen lagi kesana :D

      Delete
  11. Hello, it is an interesting historical place, great tour and photos. Have a great day!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello also, Eileen. Have a great day also and big thanks for all.

      Delete
  12. Saya baru tahu candi Ngawen kec Muntilan, lebih kenal dengan candi Borobudur, atau Prambanan.😃

    Waktu ditemukan candi Ngawen itu terkubur dalam tanah ya, berarti letusan gunung Merapi jaman dahulu itu besar sekali ya, soalnya kan letaknya cukup jauh tapi material letusannya bisa mengubur candi. Serem bayangkan.

    Tempatnya bersih dan enak dipandang mas, apalagi karena cukup jauh dari jalan raya jadinya tidak terlalu ramai, cocok buat rekreasi.😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kumaklumi, mas hehehe 🙂. Nama kedua candi itu memang sudah very famous in the world. Iya, banyak candi lain yang juga rusak dan terkubur erupsi gunung Merapi. Berarti saat itu sangat dahsyat letusannya.

      Delete
    2. Saya tadi barusan nyari info di Wikipedia, ternyata lebih detil artikelnya mas Hino.😊

      Sayangnya dari kelima candi peninggalan wangsa Syailendra itu cuma satu yang bisa di rekontruksi secara lengkap ya mas. Tapi setidaknya lumayanlah dari pada tidak ada sama sekali.😄

      Delete
    3. Wwkk .. hadeuuh sempat2nya mas Agus searching info di wikipedia segala ckckck ... 😅.
      Penasaran ya pengin lihat langsung candi Ngawen yaaa, mas ?.
      Yuk akh cuuz kesana .. 😁

      Delete
    4. Biasa buat perbandingan mas, jadinya tahu mana yang lebih lengkap informasinya.😊

      Tapi kalo mau, mas Himawan bisa edit informasi di Wikipedia tapi harus punya akun Wikipedia dulu sih. Nanti akan ditinjau oleh moderator dan kalo bagus maka informasinya bisa berubah.😄

      Kemarin sebenarnya sudah menabung buat jalan jalan mas, tapi sayangnya keburu ada corona, duit buat jalan jalan terpaksa dipakai buat yang lain.😂

      Delete
  13. Di Indonesia ada berapa candi sih, kok saya malah penasaran ya. Soalnya cuman tau candi yang terkenal doang kayak Prambanan, Borobudur, candi yang di tempatku aja lupa. Waduhh dasar😂

    Kalo lihat yang Candi Ngawen ini masih terawatlah ya kak. Tempatnya juga mendukung, kiri dan kanan mata memandang masih tampak dedaunan hijau. Cuci mata yang menyegarkanlah kalo ke situ hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak banget jumlah candi purbakala di Indonesia, kak. Akhir2 ini juga banyak diketemukan candi lagi terkubur dalam tanah dan ada juga yang hilang karena diduga jadi lokasi perkampungan rumah penduduk.
      Wah, ada candi juga di kota tempat kak admin Kuskus tinggal ..., nama candinya apakah ?.

      Delete
    2. Betul mbak Kus, kan dulu banyak kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia jadinya banyak bangunan candi.

      Di zaman modern juga masih ada candi sih yaitu Candi Satrio yang main di Angling darma sebagai Patih batik madrim..😂

      Delete
  14. Keren juga lokasi candinya kang juga bangunan candinya walau ada beberapa yang sudah rusak. Syukur2 tempatnya juga terawat dengan baik sehingga keliatan nyaman dan bersih. Walau new normal pake masker bang buat jaga2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sependapat, mas. Meski candi ini baru 1 yang berhasil direkonstruksi, kompleks percandian ini keren. Arca singa salah satu daya pikatnya.

      Delete
  15. Bersih banget ya mas tempatnya. Masih terjaga banget.
    Rasanya pengen ke sini.. tapi kapan ya hmmmm :v.

    ReplyDelete
  16. ...a great piece of history! I thought that before there was a translator on your blog, am I missing it?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes the existence of this temple thousands of years ago is a great historical marker that ever existed in my country.
      I apologize if the Google language translator is not effective at translating languages, Tom. I do not understand what causes it.

      Delete
  17. That is a beautiful and fascinating place to visit. Your photos are lovely.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you so much my friend. I pray that one day you can take a vacation to this temple.

      Delete
  18. Oh thanks for sharing these ancient ruins! How cool to get travel and see this!

    Allie of
    www.allienyc.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Your welcome, Allie. I was happy to provide information about the history of this temple.

      Delete
  19. Sayang banget dari lima candi hanya satu candi yang bisa direkonstruksi, seandainya lima-limanya bisa direkonstruksi tentunya candi Ngawen akan lebih terkenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo sudah terkenal nanti bisa jadi tempat mangkal kang satria.😂

      Delete
    2. Semoga nantinya keempat candi lainnya berhasil direkonstruksi ulang berdasarkan bentuk aslinya. Sangat beruntung kolonial Belanda dulu mengarsipkan data candi2 yang ada di pulau Jawa.

      Delete
    3. Mungkin juga bisa jadi tempat mangkalnya.. hahahaha

      Ya semoga aja bisa tapi kalau pun nantinya berhasil direkonstruksi mungkin material candinya udah ngga murni lagi mungkin pakaian material yang baru

      Delete
    4. Orangnya belum datang tuh satria, sepertinya masih mangkal di tempat lama sama sampean mas kal El.😂

      Delete
  20. Que belleza himawan todos esos paisajes hermosos me encantan esos lugares verdes .
    Besos!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Estoy feliz de poder presentarte este templo de Ngawen y su área, Gra. Muchas gracias por tu apreciación. Saludos de amistad.

      Delete
  21. Baru tahu kalau di daerah Muntilan terdapat candi Ngawen.
    Candi Ngawen belum banyak terdengar dan dikenal oleh banyak orang ya?
    Bisa aja nemu candi ini yang letak nya di pelosok jauh dari keramaian jalan raya. Sayangnya belum ada transportasi umun ya untuk tujuan ke lokasi desa candi Ngawen.

    Dilihat dari gambar lokasinya terdapat taman yang tertata apik dan asri.
    Dari 5 bangunan candi hanya 1 bangunan yang bisa direkonstruksi ulang. Puing -puing reruntuhan bangunan candi menandakan betapa dahsyatnya erupsi letusan gunung Merapi.

    Patung arca Singa sebagai saluran air hujan tampak sangat unik yang mungkin nggak akan bisa ditemukan pada bangunan candi lain.
    Semoga candi Ngawen bisa terjaga kelestariannya sebagai situscagar budaya warisan beesejarah bangsa , dan kelak bisa lebih dikenal dan dikunjungi banya k wisatawan mancanegara. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebetulnya sebelum datang ke candi ini, aku sempat lihat plang nama candi di tepi jalan utama Magelang-Jogja, tapi plang-nya kecil ukurannya ngga gitu kelihatan diantara gedung2 pertokoan. Nah, dari situ aku nyoba nelusurin rutenya & ketemu. Meski sempat berhenti tanya2 warga si rutenya :).
      Semoga benar nantinya candi ini banyak dikunjungi turis, terutama turis mancanegara agar foto2nya dikenal banyak negara.

      Delete
    2. Oh bagus syukurlah sudah ada plang nama candi Ngawen di tepi jalan raya Magelang-Yogya. Jadi paling nggak untuk promosi wisata ke lokasi candi Ngawen agar bisa dikenal banyak orang yang kebetulan lalu lalang lewat di jalan raya tsb.

      Iya semoga nantinya promosinya bisalebih gencar lagi agar bisa meluas di kenal banyak turis mancanegara :)

      Aku masih penasaran dengan nama candi ini.
      Mau nanya nich boleh? Dulunya sebelum terkena bencana alam erupsi gunung Merapi pada saat kerajaan Mataram kuno itu apakah bangunan candi ini mempunyai nama asli tersendiri ya?
      Ataukah mungkin ada prasasti yang mencantum kan menulis nama asli candi ini?
      Mungkin bisa jadi ya ada prasasti nya ya tapi kemudian prasasti tsb kut hancur nggak tersisa terkena erupsi gunung Merapi.
      Jadi saat bangunan candi ditemukan kembali nggak ditemukan prasasti dan nggak bisa diketahui nama asli candi.
      Apakah pada akhirnya mungkin warga setempat menamakan candi Ngawen seauai dengan nama lokasi desa tempat ditemukan candi ?
      Aku penasaran dan si mbah google mungkin yang paling tahu ya?


      Delete
    3. Panjang sekali komentarnya, ya kayak rangkaian gerbong kereta :D.
      Nama candi Ngawen diberikan penduduk setempat mengikuti nama desa. Nama aslinya tidak diketahui.

      Delete
    4. Komen kayak kereta nggak boleh?
      Kalau kayak pesawat boleh ? :)

      Oh begitun jadi nama aslinya nggak diketahui.
      Mungkin ada prasasti yang bertuliskan nama aslinya tapi siapa tahu ya kemudian ikut hancur oleh bencana erupsi letusan gunung Merapi. Jadi prasasti nya nggak ditemukan..

      Duluaku punya teman kuliah cewek asal Muntilan.
      Aku pikir Mntilan itu kabupaten ternyata Muntilan itu kecamatan dan masih termasuk kabupaten Magelang hehehe..






      Delete
    5. Sangat betul 100% dan seperti yang sudah kucantumkan diatas, jika ... Muntilan adalah kecamatan & termasuk kabupaten Magelang.
      Meski statusnya kecamatan, status administratifnya Muntilan tetap disebut dengan Kota.

      Delete
    6. Ooh begitu .. pantesan kalau temanku itu di tanya asal kamu dari mana? Jawabnya dari kota Muntilan . Temanku nggak ngomong kalau dia dari Magelang.
      Padahal sebenarnya statusnya kecamatan dari kabupaten Magelang.
      Apa Muntilan punya perbedaan dengan kecamatan -kecamatan lainnya ? atau mempunyai kelebihan sehingga secara admistratif disebut kota Muntilan ?

      Delete
  22. Aku baru tau nih mas candi Ngawen.
    Setelah liat di google ternyata daerah muntilan ada candi yah,
    masih asri dan sepertinya dirawat juga sama pemerintah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mas Aldhi. Lokasinya adem sejuk buat nongki sambil duduk2 lama ngelihatin candi. Monggo kapan kalo mau ke candi ini, mas.

      Delete
  23. It looks beautiful place, peaceful being in a remote area. It ‘s hard to preserve all these old buildings but glad the second temple could be reconstructed.

    ReplyDelete
    Replies
    1. I agree with your opinion, Tamago.
      I am happy to have introduced you to this thousand year old temple.

      Delete
  24. Boa tarde. Que lugar lindo e maravilhoso. Dá uma vontade de conhecer.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bom dia Luiz. Obrigado por sua apreciação deste templo de mil anos.

      Delete
  25. Sayang banget. dari sekian banyak serpihan hanya satu yang berhasil direkonstruksi. Namun, hasil rekonstruksinya cakep, lingkungannya juga adem

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, kak. Semoga keempat candi lainnya kelak bisa direkonstruksi ulang meski menggunakan material batu baru karena batu aslinya telah banyak yang hancur & hilang.

      Delete
    2. Jangan jangan batu aslinya bukan hancur, tapi hilang diambil penduduk setempat buat pondasi rumah.😂

      Delete
    3. Penduduk sekita ga tau, barangkali dikirain batu nganggur...

      Delete
  26. Hehehe khas sekali terjadi di situs sepuh yang tidak populer di Indonesia. Biasanya memang konstruksinya sudah lapuk, entah karena usia atau karena bencana, atau dua-duanya. Tidak ada karcis resmi dan retribusi seiklasnya diberikan untuk penjaga atau juru kunci.

    Situs sejarah seperti Candi Ngawen begini dulunya pasti situs penting. Soalnya ada lebih dari satu bangunan candi. Saya jadi inget dengan candi-candi di Dieng dan candi Gedong Songo. Candinya begitu hidup dan secara ajek dihidupi baik oleh penduduk setempat, maupun pengunjung. Semoga makin banyak yang tertarik untuk mengunjungi situs cagar budaya seperti ini. Sayang kalau hanya 'dikerangkeng' dan pintu pagarnya digembok.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuah nama candi Gedong Songo di Ungaran & candi Arjuna di Dieng disebut disini, aku kangen kesanaa ..
      Apik banget ya kompleksnya.
      Semoga nama candi Ngawen ini nantinya juga ikut populer.

      Delete
  27. Waaah, saya beberapa kali ke Gunung Pring. Suatu saat, bila dari Gunung Pring lagi, bisa direncanakan lanjut ke Candi Ngawen nih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, aku tau mas Akhmad beberapakali datang ke Gunung Pring untuk ziarah kan ya .., aku jadi keingetan di desa sana ada tempat ziarah yang cukup banyak didatangi orang dari luar kota.
      Nah, dari desa Gunung Pring itu rute ke candi ini sudah ngga gitu jauh, mas dan ngga bakal kesasar karena rutenya mudah hehehe :).
      Monggo datang ke candi ini, mas ...

      Delete
  28. Menakjubkan. Luar biasa sejarah negri ini. Masih banyak candi-candi kecil yang aku sendiri belum tau. Nanti kalo aku punya uang mau keliling Indonesia ah, mau foto semua candi-candi yang ada di Indonesia. Ya dicicil, gak semuanya langsung bareng. Mudah-mudahan bisa nabung dan punya duit sendiri... AMIN YA ALLAH.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin ikut kudoakan kelak terlaksana keinginan kak Rani keliling Indonesia.
      Doain aku juga ya keinginanku mengeksplore banyak lokasi juga dimudahkan.

      Delete
  29. I think it is odd that there was knowledge of lions when the temples would have been built. Clearly Javanese were travelling and people from overseas were visiting for trade I expect.

    ReplyDelete
    Replies
    1. The beginnings of Hinduism and Buddhism were brought and spread by Indians, then they settled on Java and worked with local artists to build temples as places of worship. The existence of this lion statue is surprising because it does not exist in other temples, for whatever reason the existence of the lion statue.

      Delete
  30. Mi-a făcut o deosebită plăcere să descopăr prin intermediul blogului tău, locuri atât de drăguțe, care nu credeam că pot exista..
    Salutari din România.!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mă bucur că prietenul meu din România a venit să comenteze aici. Vă mulțumesc pentru aprecierea dumneavoastră. Salutări de prietenie s-au întors de la mine în Indonezia, Stef Rof.

      Delete
  31. Super post!

    http://redamancyy.blogspot.com/

    ReplyDelete
  32. Güzel bir gezi olmuş tanıtım için teşekkürler hayırlı günler kolay gelsin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tekrar teşekkürler, Türkiye'deki yeni arkadaşım. Blogunu takip ettim. Herşey için teşekkürler. Çok güzel bir gün var.

      Delete
  33. Kalau sekarang tempatnya terlihat begitu apik, apakah pada masanya tampak sama ya...pingin kembali ke masa lalu melihat suasana aslinya he he he.. gak ada mobil, pesawat, kapal hanya jalan kaki atau kayaan dikit punya kuda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya di masa lalu saat Mataram Kuno ada suasananya lebih keren ya, mas .., sayangnya ribuan tahun silam belum ada sarana buat merekam dokumentasi, jadi kita cuma sebatas membayangkan.

      Delete
  34. Such beautiful photos!

    Thanks for sharing!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Your welcome, Rob. I am also glad you visited here. Thank you for your appreciation.

      Delete
  35. you took us again to another beautiful trip in your beautiful Indonesia! Thank you very much my friend Himawan and hope you have a great new week!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello my friend Stevenson. I also say thank you to all. I hope you are fine and have a great day.

      Delete
  36. The temple is really nice. I like the lion. :)
    Waiting for the next place. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, thank you my friend ..., you are pleased to wait for the next story of the place I went to.

      Delete
  37. Looks like a gorgeous place :-D

    ReplyDelete
  38. Beautiful place!
    dreamerworldfototravel.blogspot.com

    ReplyDelete

  39. Artikel yang sangat bagus sekali lagi, Himawan, mereka adalah kronik deskriptif yang benar dan memang sangat diriwayatkan dengan sangat baik, sehingga sugestif sehingga orang dapat melihat aliran sejarah dan tradisi yang tidak berubah. Sebagai seorang Buddhis, saya sangat tertarik dengan segala hal tentang Buddhisme yang berbeda. Terima kasih teman

    Pelukan besar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sungguh apresiasi yang besar dari anda, Carlos. Saya mengucapkan banyak terimakasih untuk apresiasi anda.
      Menyenangkan mengetahui anda adalah seorang Buddhist dan kebetulan saya menuliskan sejarah saks agama Buddha berupa candi ribuan tahun silam.
      Tunggu ya artikel candi berikutnya, Carlos.

      Pelukan besar.

      Delete
  40. Que fotos maravilhosas. Não conhecia esse lugar!
    Beijos.
    http://vinteedoisdemaio.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saudações beijam de volta. Obrigado pela visita, Gabriele.

      Delete
  41. Gambar cantik dan info menarik.
    Thanks for sharing :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Your welcome, Kak Pya. Terimakasih untuk apresiasinya ya.

      Delete
  42. Mas Himawan memang spesial menulis percandian yaaa salut. BTW aku suka banget mas kalau denger nama-nama dari unsur candinya itu, terdengar kuno dan klasik. Bisa jadi referensi buat nama anak juga ya eheheheh. Padahal pacar aja nggak ada huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh#😁 iya juga ya nama-nama istilah di candi unik juga digunain buat nama anak hehehe..
      Semangat, kaak ..Ntar lagi pasti dapet pangeran impian 😉

      Delete
  43. Ku baca tulisannya mas himawan ini jelasinnya ngalahin guru sejarahku nih, haha.. yg deket sama candi ngawen candi borobudur bukan yaa? hehe *ngawur

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwkk .. jadi malu nih 😆. Masa penjelesanku dibilang ngalahin guru sejarah, hahaha ..
      Tunggu ya candi manakah yang akan kuulas berikutnya 😉

      Delete
  44. This place looks amazing !! Lovely photos 💚💚💚 Regards!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Big thanks for all, my friend. Regards 💚💚💚

      Delete
  45. Ternyata ada banyak candi di seluruh indonesia. Saya tahunya candi borobudur, prambanan, sama candi mendut😁. Itu membuktikan kalau zaman dulu kerajan-kerajan tersebar di seluruh indonesia juga.
    Uniknya candi ngawen ini ada patung singa untuk mengalirkan air yang berasal dari hujan, keren ya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada banyaaak banget nama & lokasi candi yang belum banyak diekspose media, kak.
      Semoga ya kelak aku bisa kesana semua & kemudian mengulasnya agar candi2 nya itu bisa dikenal banyak orang.
      Iya, kak candi Ngawen punya keunikan tersendiri karena ada arca singanya.

      Delete
  46. Oh, gracias por tu opinión, mi buen amigo, Yonosoy.

    ReplyDelete
  47. Thanks for the information! ✔️✔️✔️ Have a great week! 🎀🎀🎀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Your welcome, Carolina. Thanks a lot for all 🙏. Have a great week also 🙂

      Delete
  48. Veo que tenéis un bonito espacio, si gustas te invito a que conozcas mi espacio!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gracias por tu apreciación, amigo. Por supuesto, yo también iré a la habitación. Gracias por venir a visitarnos.

      Delete
  49. ini adalah kuil yang indah! Saya suka pandangan seperti itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih banyak saya ucapkan, Sys.
      Gretings and have a nice week 🙂

      Delete
  50. Indonesia dengan segala keindahan budayanya.
    Paling menarik kalau udh ngomongin sejarah candi. Panjang akan cerita2 legenda. Tapi sayang, candi2 sekarang udh banyak yg rusak atau hilang.

    Kira2 selain di rekonstruksi, bagian yg hilang bisa dibuat lagi nggk yah? Tapi kayanya walaupun bisa, pasti nilai budayanya nggk sekuat yg dlu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berhasil tidaknya bentuk asli bangunan candi direkonstruksi ulang tergantung juga arsip kelengkapan gambarnya yang dulu didokumentasikan oleh kolonial Belanda, mas.

      Delete
  51. Wow such stunning and exotic place. Thank you for sharing this all stunning pictures with us xx

    ReplyDelete
    Replies
    1. You're welcome, Carolyna. Thank you also for your appreciation.

      Delete
  52. Hola.
    Las fotos como siempre una maravilla, el lugar el impresionante y bonito, desde luego que me das mucha envidia por poder visitarlo, ojalá algún día pueda hacerlo.
    Muchos besos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola mi amiga Rubies. Amin más tarde se le concederá su deseo de ir de vacaciones a Indonesia y ver templos hace miles de años como este templo. Muchas gracias por tu apreciación. Un abrazo desde Indonesia.

      Delete
  53. Ngawen nama kampung saya di Klaten
    Ternyata juga menjadi nama Candi
    Wah candinya keren banget ya
    Saya jadi penasaran dengan bapak-bapak itu yang menyodorkan buku tamu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, di Klaten juga ada nama Ngawen. Unik ya :). Silahkan kapan2 datang liburan kesana, mas.

      Delete
  54. Piękne miejsce, z chęcią bym je zwiedziła ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amen, mam nadzieję, że pewnego dnia wasze życzenie przyjdzie zobaczyć tę tysiącletnią świątynię.

      Delete
  55. Whaaaaaa, percandian wgwgw :D saya belom pernah main ke candi ngawen ini tapi ._.

    ReplyDelete
  56. Replies
    1. Dziękuję za opinię, mój przyjacielu w Polsce :)

      Delete
  57. That's a beautiful place!!
    xoox

    marisasclosetblog.com

    ReplyDelete
  58. Stunning photos of a beautiful place I will probably never see. Many thanks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. I join in praying that one day you will have the opportunity to see the temples directly from thousands of years ago. Keep spirit, my friend.

      Delete
  59. Replies
    1. Right your opinion, Czerwona. Hopefully someday you can visit this location. I pray for you.

      Delete
  60. Gaya cerita yang menarik. Lengkap dengan info sejarah.

    ReplyDelete
  61. kenapa yaa kalau liat candi agak ngeri2 sedap gtu. tapi seneng sama history nya lengkap banget ka himawant

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih kak Vika :).
      Mungkin buat kak Vika lihat digambar agak kerasa gimana gitu hehehe, tapi kalo lihat aslinya candi wow kita dibuat takjub sama seninya :)

      Delete
  62. Bagus juga dibuat prmuliharaan candi ke-2 itu? Pasti kosnya tinggi untuk baik pulih kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pernah dengar info katanya cost untuk rekonstruksi bangunan 1 candi bisa mencapai milyaran, kak.

      Delete
  63. Hola mi amigo lindo, tus imágenes son de ensueños,
    quien como tu que las puedes visitar, todo lo que
    nos obsequias es una maravilla, gracias por tu visita.

    Besitos dulces
    Siby

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola también mi bella amiga Siby, muchas gracias por el aprecio que diste y también gracias por visitar aquí. Saludos de amistad, besitos dulces.

      Delete
  64. Maravilloso viaje por tus letras y fotos. Un lugar misterioso lleno de historia y belleza. Saludos a la distancia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saludos desde lejos, Sandra. Gracias por todo tu agradecimiento.

      Delete
  65. Looks like a great place with historical significance.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Very true what you commented on, Shiju. This temple is one of the great proofs of the country's history.

      Delete
  66. Tienes un blog muy interesante, lleno de bonitas fotografías.

    Enhorabuena.

    Un saludo desde España.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Les agradezco mucho su aprecio por mi blog, Enrique. Saludos amistad de mi parte en Indonesia para ti en España.

      Delete
  67. Un paseo muy bonito el que proporcionas con la visita a este templo con hermosas imágenes y tu explicación sobre ello.
    Un abrazo y muchas gracias por tu visita a mi blog.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, realmente aprecio todo tu aprecio, Elda. Saludos de amistad míos en España.

      Delete
  68. Like your blog. I follow you 88 , follow back maybe? Thanks! :)

    https://bubasworld.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello, mother. Thank you very much for everything. I will follow your blog too. Greetings of friendship.

      Delete
  69. Sepertinya masih banyak orang yang belum tahu Candi Ngawen ya termasuk akuh hiihihii :) Kurang familiar gitu, apa karena kecil candinya ya jadi ga ngeh :D Enaknya ke sini pagi2 biar udara masih sejuk dan bisa pepotoan ketjeh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, kak Nurul. Kurasa nama candi Ngawen ini kurang populer namanya karena masih minimnya promosi & sarana transportasi umum untuk kesana.

      Delete
  70. A sido un placer viajar por tu blog y poder disfrutar de esta preciosidad de Templo... Me encanta los templos y lo que conlleva su historia.
    Si me lo permites, por aquí me quedo y te sigo.
    Un placer.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Es una alegría para mí poder presentar los nombres de los templos y su historia. Gracias por todo y seguiré tu blog también. Saludos de amistad.

      Delete
  71. Replies
    1. Bu tapınağın yeri Endonezya'da çok doğru, arkadaşım.

      Delete
  72. Beautiful Palaces, a bit old though.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for your opinion of this thousand-year-old temple, Bob

      Delete
  73. Keren mas foto foto candinya. lebih keren lagi sejarah yang mas Himawan ceritakan. Memang sepertinya banyak candi-candi yang ditemukan dan direkonstruksi di zaman Belanda ya. Kalau ke Borobudur, bisa dipaketkan nih ke Candi Ngawen ini, soalnya belum banyak dikenal orang. Sejarahnya pun menarik untuk diceritakan. Pasti banyak yang tertarik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih pendapatnya mas Cipu. Semoga saja nantinya candi ini banyak dimasukkan dalam daftar kunjungan turis satu paket tujuan dengan kunjungan ke candi Borobudur.

      Delete
  74. in my to visit list. suka tengok candi2 yang dijaga rapi sekitar indonesia termasuk yang disini. someday, wish to visit her. amazing historical place.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hopefully your wish is carried out seeing all the temples directly. It will be a very memorable experience. Hope it will come true.

      Delete
  75. It's great that there is the opportunity to travel to such unusual places. The temple looks mysterious.

    ReplyDelete
    Replies
    1. I agree with you, Oksana. Visiting places thousands of years ago like this, our imagination seemed to be brought in that time period.

      Delete
  76. Gracias por compartir toda esa belleza.

    Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gracias nuevamente y también agradezco su visita, Toro.
      Saludos

      Delete
  77. ¡Hola Himawan! Precioso lugar que viviendo tan lejos, sólo he podido conocer gracias a este post. Bonitas fotos también. Siempre es agradable conocer nuevos lugares, aunque sea a través de fotografías. Gracias por el reportaje. Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola Isabel, estoy muy feliz de presentarte este templo hace miles de años. También estoy agradecido por el aprecio que da. Saludos de amistad.

      Delete
  78. A beautiful, mysterious and mystical place. Your photos are simply wonderful. Waiting for the next post you promised (about visiting another temple).

    ReplyDelete
    Replies
    1. I really appreciate your great appreciation, Crouschynca.
      Thank you also for your willingness to wait for the next temple post. Greetings friendship from me.

      Delete
  79. Beautiful photos Himawan. So I can see something of your country. Have a nice evening. Greeting Caroline

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello, Caroline. Thank you very much for your appreciation.
      Have a nice week.

      Delete
  80. Keren Mas. Suasananya juga menyejukkan hati.
    Saya kalau melihat situs sejarah dan purbakala begini selalu bisa berdoa dan berharap supaya pemerintah dan warga setempat tetap setia menjaga dan melestarikannya. Jangan dihimpit dengan arus pembangunan yang tidak terarah dan terencana dengan detail, yang mungkin bisa mengganggu atau bahkan merusak situs-situs tersebut, seperti Candi Ngawen ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih, mas Agung. Saya sangat setuju dengan harapan yang disampaikan.
      Satu alasan saya mengulas candi agar generasi muda ikut menyukai berlibur ke candi & ikut melestarikannya.

      Delete
  81. Que hermoso lugar. Gracias por llevarnos a visitar esos sitios tan lindos. Un abrazo y hasta pronto.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gracias también por visitar aquí, Maria. Nos vemos en la siguiente publicación. Saludos

      Delete
  82. beautiful... great memories.

    ReplyDelete
  83. How nice for you that it wasn't littered with tourists and you could view the area in peace. It seem like it is so fully of history. A fascinating place to wander, indeed!

    ReplyDelete
    Replies
    1. There is also true quiet atmosphere when I was there, so I can explore more freely and can get pictures that are not visible to other people there. :)

      Delete
  84. Nice place!!
    Greetings.


    NEW POST IN MY FASHION BLOG!!: http://www.adrianosle.com/2020/06/la-nueva-normalidad.html

    ReplyDelete
  85. Precioso lugar y preciosas fotos
    saludos
    Mary

    ReplyDelete
  86. Seperti biasa, kalau baca ulasan candi emang paket lengkap kalau bacanya di blog Mas Him...
    #kiblat blogger wisata sejarah sepertinya patut disematkan padamu mas, hahahha

    Informasi Candi Ngawennya bikin ku ikut sinau baik dari sisi arsitektur/bagian-bagian penting dari candinya maupun info tahun pembangunan dan coraknya. Keren ! Jadi ikut memperluas wawasan pembaca yang hobi wisata sejarah.

    Oh ya, beydewey si bapak penjaganya ramah amat mas, tapi jarang juga sih aku mendapati petugas wisata yang sekalian minta turis buat nulis keterangan data diri..

    Tapi menilik lokasinya yang berada di Munthilan berarti ini cukup dekat dengan Borobudur ya Mas?

    ReplyDelete
  87. Hola Himawan. Viendo las fotos tan preciosas de esos lugares, uno siente algo de envidia al no poder verlas físicamente ya que su entorno debe ser algo maravilloso. Por aquí no estamos acostumbrados, salvo determinados lugares, a esa exuberante vegetación.
    Un abrazo.

    ReplyDelete
  88. What an amazing place to visit and great photos.

    Thank you so much for your visit and very kind comment, it is much appreciated. Keep well and have a good day, Diane

    ReplyDelete
  89. This very old and wonderful temple makes a great impression.
    Statues of lions are also impessive.
    Have a nice day :)

    ReplyDelete
  90. ngebayangin pengunjungnya cuma kak hima aja betapa sepinya candi ini, meskipun misalnya nih seharian nggak ada pengunjung, tapi petugasnya tetep bekerja sepenuh hati ya, menyapu, membersihkan pelataran candinya

    beberapa bangunan candi yang hancur berarti udah sampai titik maksimal sampe nggak bisa direkonstruksi lagi, saking parahnya kejadian gunung merapi waktu itu

    aku bertanya tanya, kak himawan sampe ngerti nama reliefnya gitu, apa di dinding candi ada huruf honocoroko atau tulisan kuno gitu? aku aja nggak ngerti ngerti banget istilah beginian. pengetahuan kak hima emang juwarak soal bangunan candi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Intip Begini Instagenicnya Warung Layar Sentuh 2.0 Magelang

Ketika awal pertamakali dibuka pada 31 Desember 2020 silam, nama Warung Layar Sentuh 2.0 saat itu mendadak hits ramai dibicarakan oleh banyak kalangan dan para milenials kawula muda sebagai pilihan baru lokasi nongki  [nongkrong kekinian] yang ada di Magelang. Bukan saja karena namanya terkesan unik, layar sentuh dan namanya terkesan sedikit berbeda dengan nama-nama kafe lain pada umumnya karena adanya penambahan bilangan angka 2.0 dibelakangnya, tetapi kafe, tepatnya Warung Layar Sentuh ini berkonsep bersantap hidangan berada di tengah hamparan perkebunan ladang tebu dan persawahan bernuansa alam pedesaan dikitari oleh indahnya pemandangan gunung yang mengelilinginya.  Area luasnya terbagi dua pilihan  indoor  dan  outdoor  berdinding kaca tempat makan Warung Layar Sentuh 2.0 yang buka setiap harinya mulai dari jam 07. 00 pagi hingga mendekati tengah malam jam 23. 00 tersebut dilengkapi dengan dekorasi cantik dan penataan ruang bergaya vintage  dan bohemian  yang tampak instagenic ,

Pengalaman Mistis di Mata Air Tuk Umbul Windusari

Boleh percaya atau tidak, ada pengalaman mistis aku temui saat berada di lokasi mata air Tuk Umbul Windusari, tapi ini aku kembalikan ke pembaca untuk mempercayainya atau tidak ceritaku.  Dan yang pasti tujuanku menceritakan pengalaman gaib yang kutemui di Tuk Umbul Windusari bukan bertujuan untuk mencari sensasi, sama sekali tidak ada maksud dan tujuan demikian.  Tujuanku untuk sekedar mengingatkan ke pembaca, dimanapun lokasi yang kita kunjungi sewajibnya memberikan salam dan permisi terlebih dahulu kepada penghuni dari dimensi lain sebelum memasuki lokasi. Demikian juga seperti yang telah kulakukan saat aku tiba di Tuk Umbul. Kata salam dan permisi cukup kuucapkan di dalam hati.  Nama Tuk Umbul dari bahasa Jawa, Tuk : mata air  dan Umbul  : dari kata mumbul, menyembul atau memancar keluar. Cerita bermula saat aku  melangkah mendekat ke letak mata air Tuk Umbul  tiba-tiba kepekaan bawaan indra keenamku memberikan signal  jika lokasi ini ada 'penunggunya'.  Aroma wangi semerb

Kampung Ulam Ngrajek - Tempat Makan Bernuansa Etnik Jawa

Kalian bingung memilih tempat makan selepas jalan - jalan mengelilingi kawasan wisata candi Borobudur, atau juga bingung menentukan tempat makan berkonsep tematik buat dijadikan lokasi ngumpul asyik bareng teman - teman, dan juga tentu saja lokasinya keren untuk fefotoan ?.  Kampung Ulam Ngrajek tempat makan dengan suasana tradional Jawa Tengah yang unik dan artsy  yang kudatangi ini mungkin nantinya bisa juga jadi rekomendasi tujuan liburan untuk kalian.  Mengusung tema tradisional dan artistik, Kampung Ulam Ngrajek dengan luas areanya terdiri dari tiga bangunan Limasan berukuran besar berhiaskan beberapa lampu gantung antik terlihat mewah, dan terdapat tiga bangunan Joglo rumah tradional Jawa tempo dulu yang mengingatkanku tentang suasana pedesaan tempat rumah nenek buyutku dulu tinggal.  Terletak berada di tepi jalan dan dikitari oleh hamparan lahan persawahan, udara disana tetap terasa sejuk meskipun keseluruhan ruang Limasan dan Joglo di Kampung Ulam Ngrajek tidak ber-AC karena se