Pantai Ngrumput, Keeksotisannya Serasa Private Beach

Hitungan hari menjelang tutup akhir tahun berganti ke tahun baru yang hanya tinggal masuk dalam hitungan hari, sekian menit, sekian detik ini, aku akan menposting menceritakan liburan lokasi liburanku ke pantai tercantik menurut versiku, pantai Ngrumput ..., satu lokasi pantai dari beberapa lokasi pantai lainnya yang pernah kudatangi di sepanjang tahun 2020. 

Pantai Ngrumput Kosakora berada di Gunung Kidul, merupakan salah satu pantai dari 102 deretan pantai eksotik lainnya yang berada di kawasan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Awalnya aku mengenal keberadaan lokasi pantai Ngrumput dengan bentangan hamparan pasir putih biru lautnya dan alunan ombak yang mengalun lantang sangat indah dinikmati dari setiap bibir pantainya ini bisa dikatakan tanpa sengaja, tepatnya tidak dimasukkan sebelumnya ke dalam daftar rencana lokasi beberapa pantai yang akan kudatangi sekaligus.

Awalnya, saat itu kami akan menuju ke deretan pantai lainnya di kawasan Gunungkidul dan ketika melewati jalan beraspal di depan papan kayu petunjuk arah panah menuju ke Bukit Kosakara, mata kami melihat adanya spanduk berukuran kecil terpasang di tepi jalan bergambar pemandangan pantai nan cantik bertuliskan Pantai Ngrumput. 

Jika mata tak jeli melihat, spanduk Pantai Ngrumput disertai tanda panah penunjuk arah di bagian bawahnya tersebut tak akan terbaca oleh kami karena ukuran spanduknya yang mungil.

Dan keberadaan lokasi pantai Ngrumput pun tak tampak dari tepi jalan, terhalang oleh pemandangan bukit padas dengan tingginya pepohonan rimbun dari jalan.

Untuk menuju ke Pantai Ngrumput dari area parkir, kami harus berjalan kaki melewati jalan setapak diantara pepohonan khas tropis dan dikepung bongkahan - bongkahan bebatuan kapur beragam ukuran sejauh sekitar 500 meter menuju ke bentangan pasir putih. 

Berulangkali kami berhenti di jalan setapak mengamati beragam bentuk batuan kapur yang menyerupai batu karang dengan permukaannya yang tak rata, berlubang membentuk formasi yang unik. 

Pantai Ngrumput ini keberadaannya tepat berada di bawah bukit Kosakora.

 

Nama Bukit Kosakora memang telah popular terlebih dahulu sebagai spot berkemah dengan nuansa pedesaan. Lokasi bukitnya yang cukup luas, ideal untuk berkemah. 

Jika pengunjung yang ingin bermalam di atas bukit Kosakora , atau memilih berkemah di hamparan pasir putih Pantai Ngrumput tetapi tak membawa kemah pribadi, pengelola wisata menyediakan jasa penyewaan tenda dengan beaya 70K permalamnya. 

Seperti saat itu yang kulihat, ada beberapa tenda berwarna kontras didirikan berada di dekat bibir garis pantai dan saat kami tiba disana juga terlihat sekumpulan pemuda sedang melakukan aktifitas olahraga volley pantai di hamparan lembutnya pasir putih yang sangat bersih.

Menurut penjelasan yang kuperoleh dari penjaga warung yang kuajak berbincang setelah kami bersenang - senang mengitari area, bermain berlarian kejar - kejaran di hamparan pasir putih layaknya anak kecil kegirangan tak terkira memperoleh hadiah idaman he he he ..., dan tentu saja juga tak ketinggalan melakukan beberapakali pengambilan gambar untuk hasil foto terbaik di beberapa lokasi sudut pantai Ngrumput yang memikat ..., awal mula nama bukit yang berada tepat di atas pantai Ngrumput tersebut bukanlah bernama Bukit Kosakora. 

Dahulu kala sebelum bukit tersebut belum dikenal banyak orang, hanyalah bukit sebagai lokasi merumput yang dilakukan warga sekitar untuk mencari bahan pakan ternak mereka. Atas dasar dari kata kegiatan merumput itulah, pantai yang berada dibawahnya kemudian dinamakan dengan Pantai Ngrumput. 

Asal mula penamaan bukit diatas pantai Ngrumput pun memiliki lain cerita. 

Bermula dari kegiatan beberapa pecinta alam yang berkemah dan mendirikan tenda di atas bukit tersebut, namun hanya beralaskan dengan lembaran koran yang mereka bawa dari tas perbekalan. 

Dari akronim berdasarkan pengalaman tidur berkemah beralaskan koran tersebut tercetus nama Kosakora dari bahasa Jawa yang memiliki arti 'Koran Sak lembar, Kopi Ora Ana' [Bahasa Jawa huruf A dibaca O], yang artinya dalam bahasa Indonesia 'Koran Satu Lembar, Kopi Tak Ada'.  

Karena nama Bukit Kosakora telah tenar terlebih dahulu dikenal oleh banyak orang, terutama di kalangan pecinta alam, kemudian nama Pantai Ngrumput menyusul terkenal belakangan, maka banyak orang sering menyebut lokasi tanjung  pesisir ini dengan penggabungan nama keduanya, pantai dan bukit dalam satu nama, Pantai Ngrumput Bukit Kosakora.  

Lansekap alam Pantai Ngrumput memang begitu memikat, dengan bentangan luas hamparan pasir putih dikepung perbukitan di kanan kiri, pantai yang terdapat aturan tegas dari pengelola untuk  pengunjung tidak diperkenankan untuk berenang di deburan ombaknya yang bergulung - gulung besar ini terkesan seolah private beach. 

Cenderung sepi tak banyak pengunjung, tak ada resort dan losmen di sekitaran pantai Ngrumput dan letak beberapa warung makanan minuman yang berada disana untuk melayani kebutuhan wisatawan letaknya diposisikan jauh beberapa meter dari bentangan pasir putih dan garis pantai, alasan inilah yang kusebut Pantai Ngrumput keeskotisannya makin terasa dan terkesan seolah pantai milik pribadi atau private beach ..., masih alami tanpa ada sentuhan investor. 

Benar - benar pemandangan Pantai Ngrumput terlihat memesona!. 

Berkat ketinggian letak bukitnya yang juga strategis, menjadikan Bukit Kosakora sebagai spot indah untuk melihat momen mentari perlahan kembali ke peraduan, atau disebut momen sunset. 

Lingkaran bulat sang surya yang secara perlahan tenggelam di batas cakrawala birunya laut selatan menampilkan pesona sore hari yang memukau. 

Ketika malam hari tiba, pesona Bukit Kosakora dan Pantai Ngrumput disebut banyak orang kembali menghadirkan pesona fenomena alam, terutama di saat musim kemarau saat langit malam cerah, gugusan galaksi Bima Sakti dapat dilihat secara jelas dengan mata telanjang tanpa bantuan alat apapun. 

Gugusan bintang gemintang dengan pesonanya menghiasi langit malam pantai laut selatan Pantai Ngrumput nan eksotis.  

Di penghujung cerita liburanku berada di Pantai Ngrumput Bukit Kosakora yang secara khusus kugunakan pelengkap kain etnik tradisional khas Lombok bercorak warna hitam dan merah untuk sarana membuat dokumentasi foto, aku mengucapkan Selamat Hari Natal untuk semua pembaca yang merayakannya dan Selamat Tahun Baru untuk kesemua pembaca blogku dibacain, yuk. 

Sampai jumpa tahun depan, ya!.

Lokasi: 

Pantai Ngrumput - Bukit Kosakora 

Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Tiket :

10K wisatawan lokal & wisatawan mancanegara.