Skip to main content

Candi Sari, Asrama Pendeta Buddha Mataram Kuno di Lembah Prambanan

Alkisah diceritakan, seperti yang tertulis di sebuah prasasti Kalasan pada tahun 700 Saka atau 778 Masehi ..., para penasehat keagamaan Wangsa Syailendra memberikan saran kepada Maharaja Tejapurnama Panangkarana atau Raja Panangkaran untuk membangun dua bangunan candi berbeda kegunaan.

Bangunan pertama yang disarankan adalah mendirikan bangunan suci untuk keperluan pemujaan Dewi Tara, yang selanjutnya dinamai candi Kalasan. 

Bangunan kedua mendirikan bangunan biara yang dipergunakan sebagai asrama atau tempat tinggal para biksu, atau calon pendeta dan pendeta Buddha, kemudian dinamakan candi Sari.

Itulah sekilas cerita tentang asal mula berdirinya bangunan Candi Sari yang terletak berada di Desa Bendan, Kelurahan Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang kudatangi sebagai lokasi liburanku kali ini untuk menelusuri jejak kejayaan kebudayaan masa lalu Nusantara di kota yang juga dikenal sebagai kota gudeg. 

Candi Sari merupakan corak candi Buddha. 

Ini terlihat dari bentuk khas stupa menyerupai bentuk genta yang berada di atas badan candi. 
Menggelembung di bawah. 

Dahulu kala, pada jaman Mataram Kuno candi Sari dipergunakan sebagai asrama atau tempat tinggal para biksu dan pendeta Buddha. 


"candi sari, asrama pendeta buddha mataram kuno di lembah prambanan"


Tak hanya sebagai sarana tempat tinggal, tetapi juga dipergunakan oleh para biksu dan pendeta Buddha sebagai tempat belajar, berdiskusi dan melaksanakan kegiatan keagamaan,  kemudian mengajarkan ilmu yang mereka tempa untuk diajarkan kepada masyarakat Mataram Kuno. 

Dugaan kuat dahulu kala fungsi candi Sari dipergunakan untuk asrama para biksu dan pendeta Buddha, terlihat dari bentuk bangunan candi yang tampak bertingkat dan dilengkapi beberapa ventilasi atau lubang jendela. 

Di bagian dalam dinding candi bagian tengah terlihat adanya bagian yang menonjol dan terlihat tatahan cekungan - cekungan tempat menancapkan balok penyangga.

Bentuk candinya memang unik, tak seperti bentuk candi - candi lain pada umumnya yang pernah kulihat sebelumnya. 
Berbentuk persegi panjang. 
Berukuran lebar 17, 31 x 10 meter dan memiliki ketinggian sekitar 18 meter.


Jika dilihat dari depan, bentuk bangunan candi Sari menyerupai bentuk bangunan sebuah kastil batu lengkap dengan beberapa jendela dan satu pintu


Memasuki bagian dalam candi terdapat 3 bagian ruangan berjajar ukuran sekitar 3, 48 meter x 5, 80 meter. 

Ruangan tengah berada di garis lurus pintu masuk yang berhiaskan relief ukiran indah Kalamakara. 

Ruangan tengah dan kedua ruangan lainnya dihubungkan oleh pintu dan jendela. 

Dari informasi yang kuperoleh dari penjelasan petugas di lokasi, kemungkinan ketiga ruangan sejajar dalam candi dahulu kala terbagi menjadi 2 lantai kayu bertingkat atau loteng yang disangga oleh 14 balok kayu yang melintang dan dihubungkan dengan anak tangga kayu. 
Jadi keseluruhan jumlah ruangan terdiri dari 6 ruangan kamar. 

Ruangan bagian atas difungsikan sebagai ruangan penyimpanan perlengkapan keagamaan dan ruangan bawah digunakan sebagai asrama dan tempat menimba ilmu. 

Kini bagian dalam candi Sari tak lagi terdapat papan kayu penyekat antar ruangan, hanya menyisakan 3 bagian ruangan kosong. 

Bagian relung yang biasanya sebagai tempat untuk meletakkan arca juga terlihat kosong, tak ada satupun arca berada di dalam ruangan dalam candi Sari.

Bagian dalam atap candinya kuperhatikan sebagai tempat tinggal atau sangkar burung liar. 
Mungkin burung Sriti [sejenis burung walet]. 


"candi sari, asrama pendeta buddha mataram kuno di lembah prambanan"
Atap ruangan dalam candi Sari.


Ciutan suaranya yang rame sebagai penanda kawanan unggas kecil itu betah bermukim di dalam sana. 
Hanya saja, kotorannya meninggalkan bekas kotor di lantai candi dan aroma kotorannya tercium apek cukup tajam.

Yang tak kalah menarik untuk diamati, meski sebagian terlihat tak lagi utuh sempurna bentuk reliefnya, di sekeliling luar badan candi Sari terdapat hiasan ukiran 36 relief arca. 

8 relief di dinding timur yang juga merupakan letak arah depan, 8 relief di dinding sebelah utara, 12 relief di dinding sebelah barat dan 8 relief di dinding sebelah selatan.

Keindahan pahatan relief dinding luar candi Sari dilengkapi relief ukiran makhluk penjaga khayangan Kinara Kinari, Kumuda, Jaladwara dan relief suluran yang rumit.

Keunikan lain candi Sari adalah latar belakang dibalik pembangunan candi yang diperkirakan bersamaan waktu dengan pembangunan candi Kalasan, ini bisa disimpulkan artinya candi Sari merupakan candi Buddha tertua yang berada di lembah Prambanan. 

Selain itu jika ditelusuri, keyakinan yang dianut Rakai Panangkaran bukanlah seorang penganut agama Buddha, melainkan beragama Hindu.
Namun Rakai Panangkaran bersedia membangun candi untuk pemeluk agama Buddha. 
Ini menandakan nenek moyang leluhur telah mengajarkan dan memberikan contoh untuk toleransi beragama.


Menurut catatan kearsipan sejarah, candi Sari diketemukan kembali pada awal abad ke 20. 


"candi sari, asrama pendeta buddha mataram kuno di lembah prambanan"


Diketemukan kembali setelah sekian lama terkubur dalam tanah oleh kolonial Belanda dalam kondisi bangunan candi telah mengalami kerusakan parah. 

Dibawah instruksi ahli arkeologi berkebangsaan Belanda sir A. j Bernet Kempers, pemugaran dilaksanakan pada tahun 1929 sampai dengan 1930 dengan tingkat keberhasilan rekonstruksi ulang tidak sempurna dikarenakan banyak bagian candi yang telah hilang, termasuk material kayu yang dulu pernah dipergunakan sebagai elemen tambahan ruangan dalam candi.


Jarak kedua lokasi candi, candi Kalasan dan candi Sari yang dibangun berdasarkan nasehat dari para penasehat keagamaan kepada Rakai Panangkaran ini cukuplah dekat jarak lokasi antar keduanya.
Hanya sekitar 3 kilometer.
Dan sekarang ini kedua candi terpisahkan oleh jalan besar utama 2 arah Jalan Raya Yogyakarta - Solo. 

Untuk tiba di lokasi candi Sari, tak kutemui kesulitan berarti menentukan rutenya karena cukup mudah diketemukan.

Jika arah kedatangan dari pusat kota Yogyakarta, ditempuh menuju ke arah bandara Adi Sutjipto atau ke arah timur, lurus sampai bertemu lokasi Rumah Sakit Bhayangkara.

Tak jauh dari depan Rumah Sakit Bhayangkara, bertemu dengan lokasi aliran Selokan Mataram. 
Kemudian tak jauh dari situ, terdapat belokan ke kiri ke arah perkampungan padat penduduk, masuklah disitu. 
Tak jauh dari belokan tersebut, segaris lurus lokasi candi Sari sudah terlihat. 


"candi sari, asrama pendeta buddha di lembah prambanan"


Kini candi Sari masuk dalam situs Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta.


Notes :

⚜️ Kinara Kinari : makhluk penjaga khayangan berbentuk setengah burung setengah manusia.
⚜️ Kumuda : bunga dan daun yang menjuntai keluar dari jambangan.
⚜️ Kalamakara : makhluk raksasa penjaga dan  penolak bala dari hal negatif atau buruk.
⚜️ Jaladwara : saluran air hujan.




Lokasi :
Candi Sari
Desa Bendan, Kelurahan Titomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta 

Tiket :
🔸5K turis lokal
🔸10K turis mancanegara

Comments

  1. Banyak bangunan candi yang ditemukan sudah terkubur dalam tanah ya kang, termasuk candi Kalasan dan candi Sari. Apa mungkin dulu ada gempa bumi hingga menimbun candi ataukah ada letusan gunung berapi yang parah hingga abunya bisa mengubur candi ya?

    Aku baca kirain asmara, ternyata asrama.🤣

    Tapi bener juga sih kayak asrama, bentuk bangunan candi yang tampak bertingkat dan dilengkapi beberapa ventilasi atau lubang jendela agar orang didalamnya semriwing ya mas.😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asmaraaaa ..., kemana lagi akan kucari. Siapa yang kan mengusir sepi, di saat ku sendiri .. Uuuuooow 🎶🎵 .. ,Wwwkkk lah kok .. malah nyanyi lagunya Novia Kolopaking seeh ini, yaa 🤣🤣

      Hampir mirip bunyi ya antara asrama dan asmara 😅

      Sumpah, jadi auto ngakak baca komentar asmara dan semriwing ... Hahaha , hadeeuuh 😂

      Candi Sari ini salah satu candi yang terkubur material erupsi gunung Merapi 🌋 , mas .

      Delete
    2. Wih, berarti erupsi gunung Merapi itu sangat dahsyat ya sampai bisa mengubur candi juga. Borobudur juga katanya dulu terkubur kenangan mantan, eh terkubur tanah juga ya.

      Delete
    3. Wow memang dahsyat sekali erupsi Gunung Merapi saat itu, sob ...
      Ketebalan abu dan materialnya sanggup mengubur banyak lokasi.

      Sampai sekarang pun masih sering diketemukan candi baru yang tersebar di berbagai lokasi akibat hilang tertimbun tanah.

      Delete
    4. Mas Agus ini kyk nya lagi kasmaran nih. Sampai-sampai tulisan asrama jadi terbaca asmara. Cieeeeeee.😂

      Delete
    5. Atas saya Nyamber aja kayak bensin.😬

      Delete
  2. Asyik dapat pertamak, dapat hadiah pulsa apa piring cantik nih mas? 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cendol dawet hadiahnya 🥤

      Fix, hadiah bisa diambil di BTN.

      Delete
    2. Ngga mau ah, ngambilnya paling di Bang Toyib Nyendol

      Delete
    3. Wwwkkk ..
      Kok tauuu kalo BTN itu Bank Toyib Nangkring, eh#Nyendol 😆

      Delete
  3. blog baru om? lama engak koment di blog sampeyan saya.,,,hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haloooo, om Nopan ...

      Iya nih, ini blog baruku.
      Yok sering saling kunjung, ya ... 😁

      Terimakasih ya masih ingat juga namaku 😄🙏

      Delete
  4. Ulasan menarik. Kadang saya akan mengunjungi kuil-kuil kuno itu. Terima kasih banyak atas informasi detail yang sensitif ini.

    Pelukan, teman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Your welcome, Carlos 🙏.

      Saya senang ulasan tentang candi ini bermanfaat untuk anda.
      Semoga kelak anda dapat mengunjungi Indonesia untuk melihat langsung candi purbakala.

      Hug from Indonesia

      Delete
  5. Interesting place. Kind regards from Poland!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks your appreciation, Inka 🙏

      Greetings back to you in Poland from me in Indonesia.

      Delete
  6. Beautiful photos and very interesting place :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank - you so much Agata 🙏

      Hopefully you can come on vacation to the location of this Buddhist temple :)

      Delete
  7. Deskripsi tempat sangat menarik dan sugestif, sangat jauh dari saya. Terima kasih atas laporan ini. Semoga harimu menyenangkan.
    sinforosa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih apresiasimu, Sinforosa 🙏.

      Saya merasa surprise, anda menulis komentar menggunakan bahasa Indonesia.

      Have a nice days, friend 🙂

      Delete
  8. La ricerca offre spunti di riflessione.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sì. Molto danzante. Grazie per la visita, Gus 🙏

      Delete
  9. Ouw sudah ada postingan artikel baru.. yach aku keduluan lagi...wkwkwkwk😀

    Òoh candi Sari ini candi Budha ya yang lokasinya ada di sekitar candi Prambanan.ya?
    Candi Sari ini dibangun pada jaman Mataram kuno ya?
    Kalau begitu candi Sari peninggalan dinasti Syailendra ya?

    Eh kolom.komenku posisinya dibawah komen-komen para bule.. wkwkwk..😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenalan saja sama bule bule mbak, siapa tahu jadi teman gitu.😊

      Delete
    2. @ Justcherry =

      Belum ketinggalan jauh, kok.
      Masih termasuk di kolom teratas 😁

      Wow, sekalinya bertanya ...berentet banyak pertanyaan, ya .. , hahahaa..., 3 sekaligus 😆!.

      Karena candi Buddha, candi Sari termasuk peninggalan wangsa atau dinasti Syailendra.
      Hanya saja pembangunan candinya dilaksanakan oleh penguasa atau raja Hindu.

      Mas Agus kasi saran, tuh sista .. 😁.
      Yok, dilaksanain.

      Delete
    3. iya yah, gw tiap kesini pasti nemu bule, bahasa spanyol apa yaa...

      Delete
    4. @ Khanif =

      Asiiik kan ...
      Jadi sekalian bisa belajar bahasa teman-teman luar negeri 😁

      Blog memang dapat menerobos batas lintas negara 😉

      Delete
    5. @Himswan Sant =
      Hehehe... jadi masih termasuk kolom komen teratas ya? Syukurlah..😅

      Jadi begitu ya candi Sari itu memang peninggalan dinasti Syailendra tapi dibangun oleh kerajaan Hindu.

      Jadi hasil bentuk bangunannya candi itu bisa dibilang campuran ya arsitekturnya ?
      Ada ciri khas Budha juga ada ciri khas Hindu nya?

      Oh iya mau nanya lagi .. boleh?🙂
      Kastil dan Temple itu beda artinya ya?
      Yang aku tahu kastil peninggalan bangsa luar Eropa dsb.
      Kalau temple (candi) peninggalan bangsa kita.
      Apa ada perbedaan lain lagi di antara kastil dan temple?

      Aku sudah pernah bw ke beberapa blog para bule-bule itu seperti saran brad Him kapan itu. Tapi masih sedikit yang bw balik ke aku.

      @Agus Warteg =
      Sebelum ada sarannya mas Agus warteg , aku sudah pernah kok bw ke blog para bule itu.hehehe..

      Delete
    6. Kalau diperhatikan dan coba dibandingkan, bentuk candi Sari tidak ada campuran arsitektur khas bangunan candi Buddha & Hindu, sista.
      Kalau candi Buddha cirinya khas arsitekturnya bagian bawahnya rata-rata melebar membulat, kalau candi Hindu ciri khasnya meruncing ke atas.
      Nah, kalau bentuk bangunan candi Sari persegi panjang.

      Nah, itu dia ..., yang sempat jadi tanya tanya buatku juga antara perbedaan & persamaan antara bangunan candi & kastil.
      Seperti kita tau, bangunan candi jauh lebih tua usia pembangunannya daripada kastil di Eropa ..., mungkinkah bangunan kastil bentuknya terinsipirasi dari bangunan candi ?.
      Dugaanku mengarah ke arah sana.
      Mungkin, kearsipan keberadaan penemuan candi-candi dibukukan oleh kolonial Belanda, kemudian buku kearsipan disebarluaskan melalui media surat kabar antar negara dan bentuk candi berventilasi seperti candi Sari ini menginspirasi bentuk bangunan kastil.

      Siip .., saranku sudah diterapkan 👌🙂.
      Dan sudah mulai ada yang bersedia singgah di 'rumah'nya sista hehehe ...

      Delete
    7. Maaf kelupaan...
      @Agus Warteg =
      Makasih atas sarannya🙏
      Monggo silahkan mas Agus juga kenalan sama para bule-bule ngunjungi blog nya mereka lumayan nambah teman daripada manyun 😀

      @Khanif =
      Silahkan kenalan sama para bule Eropa Amerika Latin, dsb.
      Lumayan tambah teman daripada nambah musuh..wkwkwk😀 #becanda


      Delete
    8. Ooh begitu jadi bangunan Candi Sari ini nggak ada sama sekali campuran arsitektur Budha dan Hindu. Candi Sari mempunyai ciri khas tersendiri bangunannya berbentuk persegi panjang.

      Ooh bangunan bersejarah candi ini dulu dibukukan diarsipkan oleh kolonial Belanda dan disebarluaskan melalui media surat kabar ke Eropa ya? Jadi kemungkinan besar kalau bangunan kastil di Eropa sana terinspirasi dari bangunan candi?
      Bisa jadi begitu ya?
      candi yang memiliki.ventilasi dan kastil juga mempunyai ventilasi.
      Perbedaan nya usia Candi jauh lebih tua dari kastil.
      Candi adalah peninggalan kerajaan-kerajaan di Indonesia.
      Bangsa kita patut bangga ya kalau memang bangunan kastil terinspirasi dari candi di Indonesia..👌😀

      Bangunan candi berseni budaya tinggi dilihat dari bentuk stupa-stupa yang rumit, dinding beberapa candi terdapat ukiran berupa gambar -gambar tentang kerajaan dan tulisan bahasa Sansekerta.
      Sedang kastil nggak ada yang seperti itu.

      Iya saran nya Brad Him sudah aku lakukan ..blog bule yang ngunjungi aku masih 1, 2 orang nggak apa-apa hehehe.. tetap bersyukur..
      Ini aku ntar mau nyoba bw lagi ke blog bule-bule itu.. dan harus bondo translate dulu.. wkwkwkwk😂



      Delete
    9. Perkiraan atau dugaanku sih begitu, sista.
      Tapi itu berdasarkan perkiraan pribadi, loh ya.
      Entah benar tidaknya bentuk kastil diadaptasi dari bentuk candi seperti candi Sari yang memiliki ventilasi atau jendela ini, aku tidak tau pasti.


      Aku sependapat jika leluhur kita memang punya bakat dan jiwa seninya sangat tinggi.
      Malah bisa dikatakan masterpiece.
      Ribuan ton batu bisa disusun sedemikian presisi, kemudian diukir dengan relief yang rumit dan sangat detil.

      Ngga ngejinjing kamus segede gaban saja kemana-mana gitu, sista ... Wwwkkkk 😅🤭

      Delete
    10. Hehehe... Yes I see .
      It just your thougth.
      Who knows that's true
      Bisa jadi bangunan kastil sedikit banyak diadaptasi dan dinspirasi oleh bangunan candi.

      Yeah leluhur kita jaman dahulu memang punya jiwa seni budaya yang sangat tinggi. Sehingga bisa membangun candi dari batu -batuan plus pahatan dan ukiranan dengan tingkat kerumitan yang tinggi.
      Nggak salah kalau dibilang candi adalah hasil karya dari para masterpiece leluhur kita.
      Bangunan candi yang kokoh nggak mudah rusak hancur kecuali oleh letusan dahsyat gunung berapi.

      Maintenance yang baik akan membuat bangunan candi awet lestar sebagai cagar budaya bangsa kita. 🙂

      Wkwkwkwk... nggak ngejinjing kamus segede gaban juga sich .. but it needs spend much time for answer with other language..
      Aku ngejinjing bule kuat nggak yaw? Wkwkwkwk .. 😂 #kidding

      Delete
    11. Bentaaar ..., biarin aku ngakak duluan yaaa .. bhuawaaaahaa 😂😂!
      Itu kok ..,ngejinjing bule siih ?.
      Emang koper kali dijinjing segala 😅🤭
      Yakin, kalo para teman bule disini ikut menerjemahkan komentar ini bakalan mereka pada ketawa heboh😆

      Yups, perkiraanku memang bentuk bangunan kastil sedikit banyak mengadaptasi dari bangunan candi.
      Mungkin, terinspirasi dari gambar candi yang diterbitkan di surat kabar oleh pemerintahan Nedherland ke seluruh dunia waktu itu.
      Mengingat usia candi-candi yang diketemukan kembali di Indonesia jauh lebih tua daripada usia bangunan kastil.

      Semoga pemerintah terus mengelola atau maintenance keberadaan situs-situs candi jangan sampai rusak oleh pengaruh alam dan dari tangan tak bertanggung jawab.

      Delete
    12. Saya sering kok mengunjungi blog bule buat titip backlink, tapi artikelnya kurang paham karena ngga paham bahasa Inggris apalagi Spanyol dan lainnya.

      Jadi kadang aku pakai google translate untuk komentar, mungkin kalimatnya ngawur kali ya? 😂

      Delete
    13. @Himawan Sant =
      Wkwkwkwk... silahkan ngakak..😂
      Aku sendiri bayangin ngejinjing bule.. bagaimana bisa ya? yang ada malah aku yang kejinjing..😂🤣
      Ooh bisa sich.. kuat aku asal aku ngejinjing anaknya bule usia balita. 😂 #kidding

      Iya syukurlah kalau misalnya bangunan kastil diluar sana dibangun diinspirasi dan diadaptasi dari bangunan candi bangsa kita. Karena melihat bangunan candi di negara kita melalui surat kabar yang diterbitkan oleh pemerintah Nedherland.

      Iya semoga semus situs-situs candi di seluruh negara kita bisa terus di maintenance terpelihara dan terlindungi dari tangan tangan orang banyak yang nggak menghargai warisa budaya bangsa kita.

      Oh ya turis -turis mancanegara mungkin lebih senang berfoto dengan latar belakang candi ya karena bentyknya berseni dan unik🙂
      Kalau bangunan kastil bentuknya maaf rada kaku begitu.

      @Agus Warteg =
      Ooh jadi sudah sering toh ngunjungi blog-blog nya para bule sambil nitipkan backlink?
      Tapi mas Agud sering komen juga ya di blog bule?
      Ya nggak apa-apa harus ditranslate dulu baru dikomen sekalian menambah ilmu memperlancar bahasa asing. Nggak ada ruginya lho..😀
      Nanti temannya bisa nambah banyak dan kita akan senakin dikenal oleh orang bule-bule di luar karena keramah tamahannya orang Indonesia.



      Delete
    14. @ Agus=

      Ngga apa-apa kalimat hasil penerjemahan dari google translate agak kurang pas, mas Agus 😄.
      Sedikit banyak mereka tetap ngerti kok dengan apa yang kita tulis.

      Semoga saja nantinya google translate lebih dapat akurat menerjemahkan bahasa.

      Delete
    15. @ Justcherry =

      Bisa jadi begitu, bakalan dijinjing balik oleh bule 😆.
      Postur tubuh mereka kan lebih besar daripada rata-rata fisik orang dari Asia 😁

      Itu pasti, sista.
      Berfoto di depan candi pasti jadi dambaan banyak orang.
      Ngga cuma turis lokal, turis asing pun juga.

      Delete
    16. Wkwkwkwk... iya bakalan aku yang dijinjing balik sama bule.. itu sama bule blasteran kayak Keanu Reeves gitu ya?
      Wkwkwkwk😂🤣 #kidding

      Iya turis lokal n turis asing demen foto di depan candi karena unik berseni dan artistik. 🙂

      Delete
    17. Wuaaah ketahuan niih ..., ngarep dijinjing sama mas Nunu Reeves yuaa .. ,wwkkk 😂
      Moga aja si pemeran film Matrix itu juga demen ngeblog, terus dia ikutan baca komentarnya sista Fidy ..., lalu dia nyamperin ke Indo buat jemput ngejinjing sista Fidy !.
      Hahahaa 😆

      Betul, tuh buktinya banyak banget foto bule di candi di Indonesia bersileweran di feeds instagram.
      Mereka semua kelihatan happy punya kesempatan dan kenangan berfoto di candi 😁.
      Nah, orang Indo pun harusnya kayak gitu.

      Delete
  10. Gracias amigo Gabriele 🙏.

    Este es un edificio del templo hace miles de años.

    Saludos de mi parte nuevamente en Indonesia.

    ReplyDelete
  11. Se non ho capito male, qui siamo in Malesia ! Molto lontano da me, luoghi che non conosco proprio. Un post interessante , con delle belle foto. Saluti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Non in Malesia, amico. Ma la posizione di questo tempio è in Indonesia. Prego che un giorno tu possa fare una vacanza nel luogo di questo tempio esotico.

      Grazie per il tuo apprezzamento 🙏

      Saluti anche a te, Mirtillo

      Delete
  12. Bom dia:- Não será um monumento um pouco aterrador? Parece um edifício sombrio, sem vida, de meter medo.
    Não está em causa a sua imponência, mas sim, o que transmite visualmente

    Cumprimentos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boa noite da Indonésia, Ricardo.


      Construir templos de milhares de anos atrás não é assustador, amigo.
      Não existe um ser sobrenatural assustador lá. É que precisamos manter nossas atitudes e palavras, porque lembrar deste templo é para atividades religiosas.

      Saudações de volta para você.

      Delete
  13. Beautiful photos and very interesting place. I would like to go there.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amen ..., I pray that you will see the location of the temple in the future.

      Thank you for your appreciation, Os Pirucas 🙏.

      Delete
  14. The travels are wonderful!
    You visit beautiful places.
    Regards :)
    Pola from Poland

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you very much for your appreciation, Pola 🙏.

      Greetings return to you in Poland from me in Indonesia 🙂

      Delete
  15. Gracias, tu amigo, también le gustan las vacaciones a templos como este templo Sari. Ora sí, espero que más tarde pueda ir a la ubicación de otros templos y revisarlos en el artículo para que puedas ver los otros templos.

    También rezo para que un día puedas ver el templo directamente.

    ReplyDelete
  16. Sí, es cierto que todavía no hemos seguido los blogs de los demás. Estaré encantado de seguir tu blog. Estoy esperando que sigas mi blog también.

    Gracias por eso, amigo 🙂🙏

    ReplyDelete
  17. epik mas candinya :D... sepertinya di daerah jogja memang banyak sekali wisata candi ya, salah satunya adalah candi sari hehehe, tapi btw nama candinya kayak nama mantan gbtan gw :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ciyeeeee ... , ciyeee ... yang lantas teringatkan sama sang mantan ter-indah 😆

      Apa mungkin si mantan lahirnya di dekat candi kali, ya ...namanya bisa samaan gitu 😀🤭

      Jogja dan Magelang bisa dikatakan 'gudang' nya candi purbakala, mas Khanif.

      Delete
    2. Cie, berarti nama mantan mas khanif itu ada nama Sari ya.

      Coba aku tebak namanya siapa?
      Sepertinya Sariawan.😁

      Delete
    3. bukan mantan, tapi masih gebetan dulu, sekarang sih dia sudah menikah :D

      Delete
    4. Kok aku jadi sedih bacanya ya ..., si mantan sekarang udah jadi milik orang lain 🙁

      Delete
  18. Wonderful temple.
    You are traveller with passion - it is so nice :)
    Greetings from Poland :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. I am honored by your appreciation, Hana. Thank you very much for that 🙏.

      Greetings to you and I pray that your days are always pleasant 🙂

      Delete
  19. As far as I can tell, there is no translator linked to this blog, so I am unable to read the text. Perhaps you would consider adding one. I am sure it would be an interesting narrative. Or perhaps even include a short summary in English. Have a great day!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello, David.
      I'm glad you visited here and nice to know you.

      Actually my blog has been equipped with a translator application, language.
      When viewed from the cellphone screen the language translator application is in the horizontal three lines on the top left.
      Hope you will find it.

      Have a great days also, David.

      Delete
  20. Hai Kak Hima... Duh ke mana saja sih? Dulu tuh sampai sering kubuka blognya kok ya nggak ada kabar dan hilang. :(
    Padahal aku selalu suka baca karena berasa diajak jalan-jalan.


    Hmm... kali ini tentang Candi Sari Asmara. Wow... aku baru tau, padahal pernah ke Jogja beberapa kali. Wkwkwk...
    Tapi, dasar anak muda, cuma tau yang famous-famous aku ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, kak Enid.
      Gimana kabarnya, kak ?.
      Masih jadi relawan covid-19 kah ?.

      Blog lamaku telah vakum, kak.
      Berganti blog baru ini.

      Ssst, bukan candi Sari Asmara, kaaaaaak 🤫
      Tapi asrama 😆

      Delete
    2. hahaha kan..kaannn... banyak yang kangen.
      Soalnya Hino selalu membahas hal-hal anti mainstream, kayak candi, jaraaangg banget ada yang mau mengulas sedetail ini :)

      Delete
  21. Hello, what a beautiful temple. Wonderful photo. Take care, wishing you a happy day!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, thank-you so much your appreciation, Eileeninmd 🙏.

      Take care and have a nice days.

      Delete
  22. This temple is beautiful
    greetings
    Lili

    ReplyDelete
    Replies
    1. Greetings back, Lili.
      Thanks your visiting 🙏

      Delete
  23. I'm confused about the translation but the picture of the crumbling but beautiful ancient building is so interesting. Thank you for sharing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, please forgive if the work of the Google language translator does not work correctly translating sentences.
      Hopefully later it can work well.

      Thank you for your opinion about my photo, Penelope 🙏.

      Greetings from me again in Indonesia for you

      Delete
  24. It is sooooo beautiful!!!! I love this kind of buildings. It reminds me of La Sagrada Familia in Barcelona, of course before they put tiles and paint on it and destroyed all the beauty. ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. We're the same, friend.
      We both like historical heritage buildings like this.

      I became curious to see photos La Sagrada Familia in Barcelona ......, and hope that one day I will have the opportunity to see directly there.

      Delete
  25. I don't think I've ever seen anything like that in person. I loved your pictures.

    ReplyDelete
    Replies
    1. I pray that one day you can get a chance to see the historical heritage temple firsthand.

      Thank you very much for your appreciation, Mary 🙏.

      Delete
  26. El hombre necesita conocer los secretos que esconde su corazón y atraves de el, su alma. Necesita saber y conocer pero, debe de cumplir un camino para llegar a la meta...La sabiduría consiste en alcanzar ese viaje atraves de su mente. De esa manera descubre la sencillez de las cosas para comprenderlas y lo infinito que es Dios que lo puede todo...Quién llegue a esa meta, tendra cinientos sólidos además de sabiduría...

    Yo he cruzado la frontera que me lleva a la 5ª dimensión y también he conocido a Dios: He hablado con el...Pero mi camino es largo para madurar, muy largo. A lo largo de los tiempos en hombre ha tenido la inquietud de conocer a Dios. Muchos han abandonado su búsqueda porque no encontraron nada y otros, tuvieron la dicha de conocer el infinito y el amor; a Dios...

    La felicidad existe

    Un saludo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Es cierto lo que dices, Dios siempre es leal con nosotros. Que tus días se pasen siempre con amabilidad y felicidad, amigo.

      Gracias por tu consejo consejo, Buscador 🙏

      Dios te bendiga.
      Saludo

      Delete
  27. It's a very interesting place. I really like to learn about the history of such places.
    Thank you for sharing :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you , Okiem 🙏

      I will try to review historical heritage buildings as often as possible so that we can increase our knowledge.

      Delete
  28. Beautiful temple. I'll like to visit it.
    Stay safe.

    galerafashion.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Stay safe also.
      Thanks your visiting, Adriana 🙏

      Delete
  29. An interesting report, I did not know any of this. Good pictures as well.

    ReplyDelete
    Replies
    1. I am pleased to have introduced the location of this historic heritage building to you.

      Thank you for your appreciation, Ginny 🙏

      Delete
  30. Hello! Her blog seems very interesting to me, I am a follower. The temple looks beautiful, I loved reading about its history.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello, Esther.
      Thank you for your appreciation.
      I am very happy and thankful for that.
      I have followed back your blog.

      I will try to be able to frequently review the history of cultural heritage in order to increase our knowledge of all of us, besides of course the location reference for a vacation.

      Delete
  31. Di jogja banyak banget ya candi-candi yang bisa dikunjungi. Kalau di sulawesi malah ngga ada candi sama sekali. Padahal dari dulu pengen punya foto di candi. Hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ohh, ntar kalau ke pulau Jawa dinoted liburan ke candi ya, kak .. jangan sampai kelupaan bikin fefotoan sebanyak mungkin di lokasi candi 😁

      Delete
  32. What a lovely temple to visit! I am always amazed at the artistic nature of such structures!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, it is true. The history and building of temples such as the Sari temple is an interesting holiday location to visit.
      I agree with you.

      Thank you for coming here, Theresa 🙏

      Delete
  33. How gorgeous and very interesting. I love history and some beautiful architecture. You can't help but ask yourself, what secrets are held here?

    ReplyDelete
    Replies
    1. It turns out we are both history buffs and vacationers to locations like this, Jax.

      The secret story that is stored in Sari temple in my opinion is that the inner room seems sacred because it was used for religious activities. The aura is positive and good.

      Delete
  34. Interesting and beautiful temple.
    Excellent report
    Greetings from Portugal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank-you for your visiting and appreciation, Maria 🙏.

      Greetings back for you in Portugal from me in Indonesia

      Delete
  35. Jika suatu hari bisa ke Prambanan
    Indahnya telah ssampai impian

    :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga impian
      Kelak terwujudkan
      Bukan hanya sebatas angan.
      Tetapi terwujud kenyataan.

      😉

      Delete
  36. Kororo kl udh pergi dr bumi mau main ke candi sari lagiii. Huhu
    Emg ya wisata candi selalu bikin takjub mas meskipun ya cm bangunan batu kata orang2 tp q suka😼😹

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama kita, kak.
      Berharap penuh si virus menyebalkan itu segera musnah binasa.
      So ..., bisa jalan-jalan ke candi lagi deeh 😆

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
    3. @ Tari =

      6 tahun lalu 😱 ?!

      Whua .. hahaha ...
      Ngga sekalian 6 abad aja nyebutnya 🤣🤣 ?.

      Punya blog lama aja belum ada 2 tahun ini, kaaaak ...
      Kok bisa 6 tahun.
      Gimana storynya tuh ... wekeekeew 😅

      Delete
    4. This comment has been removed by the author.

      Delete
    5. Ohhh .. jadi ...

      Dulu blogger yang pakai nama Titi itu ... , adalah ... Kak Tari 😱😱😱 ??

      Lah, sekarang kok berganti nama lagi jadi Tari ?.

      Bisa jadi nih, ntar punya blog lain lagi berganti nama pula ..., jadi Titu .. 🤭

      Dua suku kata gitu ya, kak 😁

      Delete
    6. This comment has been removed by the author.

      Delete
    7. Eh betewe Titu itu nama girlband kan ya? :D

      Delete
  37. kira-kira arsitek bisa desain bangunan bagus-bagus, kalau desain seperti prambanan bisa ga ya... untuk memantapkan bahwa candi itu menjadi salah satu keajaiban dunia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu pasti bisa, mas Agoes.
      Nenek moyang leluhur kita kan terkenal karya seninya mumpuni.
      Sangat keren kan batuan besar bisa dibentuk sedemikian rumit dan detil desainnya ..., itu dibuat sejak ribuan tahun silam.

      Delete
  38. Wah lokasi candinya ini di jogja ya kak? Keren tuh, cinta sejarah *eaa

    Kayaknya di Jogja dan sekitarnya emang banyak candi yah. Emang pusat sejarah dulu disana sih, kraton-kraton juga banyak di Jawa. Tapi, sayangnya saya belum pernah lihat candi secara langsung dududh T_T

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, lokasi candi berbentuk unik ini berada di Yogyakarta, kak.
      Banget suka sejarah, terutama kisah sejarah pendirian candi :)

      Sabar ya, ntar kapan pasti kesampaian lihat langsung bentuk candi.
      Jangan lupa nantinya jeprat jepret foto diri di depan candi sebanyak mungkin 😁

      Delete
  39. Dalla fotografia direi che è stupendo, un Tempio da visitare.
    Ti auguro un sereno venerdi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Esatto, amico, questo antico sito del tempio merita una visita, visitando qui oltre alle vacanze puoi anche dare un'occhiata da vicino ai dettagli del rilievo del tempio.

      Grazie e buona giornata, Giancarlo

      Delete
  40. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tolong digarisbawahi tujuan awal anda memiliki blog itu sebenarnya apa.
      Menyebarkan informasi yang baik di artikel dan di kolom komentar kepada publik ...., atau bertujuan membuat keonaran dan mencemarkan nama baik lewat tulisan di kolom komentar ?.

      Kata - kata anda menyebutkan saya telah memberikan janji palsu kepada anda , membanding-bandingkan anda dengan seseorang, menjelek-jelekkan anda ... , itu semua adalah rekayasa anda.
      Saya tidak mengenal sama sekali dengan anda dan tidak ada hubungan sama sekali dengan anda.

      Tolong selanjutnya jika anda berkomentar disini gunakan kata - kata yang sopan.
      Tidak menulis komentar hasutan.

      Semua komentar yang telah anda tulis telah saya screenshoot sebelum anda menghapusnya.

      Delete
  41. Wah sy paling buncit ternyata, maklum beberapa hr ada sedikit gawean mas, maklum jelang puasa 😀 kayaknya memang agak beda ya tipe candi Sari ini karena ada jendelanya, biasanya candi itu yg sy liat kayak borobudur itu ga ada jendelanya alias bangunan tinggi dan stupa, prambanan juga gitu, klo yg ini kan ada sirkulasi udaranya jadi mereka bisa melihat keluar saat itu, wah banyak penggemar dr luar semua yaakk 😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum di posisi paling buncit datangnya kok, kak .. , masih bakalan akan ada kereta lewat lagi, eh#"! .. apaan ini kok jadi kayak angkutan mudik, hahahaa 😅

      Betul, bentuk candi Sari ini terlihat beda dengan bentuk candi pada umumnya.
      Sebenarnya ada juga candi yang ada sedikit kemiripan bentuk dengan candi Sari ini, namanya candi Plaosan.

      Yok, kenalan juga dengan teman-teman dari luar, kak ..., biar nambah wawasan kita 😉

      Delete
  42. What a beautiful place to visit glad you share it with us.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you very much for visiting here, Jackie 🙏.
      I am glad to have invited you to see the beauty of ancient temples.

      Have a great days

      Delete
  43. Beautiful place :)!!!
    Thank you for visiting my blog :)!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Your welcome, Filifionka

      .And thank you also for your appreciation 🙏

      Delete
  44. Seems like it was a great trip for you, Himawan! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, makes me happy, Hot guys.

      I hope you also experience a pleasant trip 😉

      Delete
  45. This temple has been well preserved for tourist. Thanks for sharing. Have a great day.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Correct your opinion, Nancy.
      Just need a little maintenance, especially the inside of the temple.
      Thanks for your visiting 🙏

      Greetings

      Delete
  46. Such a spectacular building...and thank you so much for sharing it's history! I really enjoyed reading!!😊😊
    I would really love to visit it someday...

    Have a great day!

    ReplyDelete
    Replies
    1. I pray for your wishes to go to this location later, Ygraine.
      I also thank you for visiting here 🙏

      Have a nice days also 🙂

      Delete
  47. Nice place and nice history. I would like to visit someday.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amen, may your wishes be granted. Thank you for coming here Saruski 🙏

      Have a great day

      Delete
  48. Replies
    1. Thanks a lot your appreciation, Sunika.

      Have a great days

      Delete
  49. Replies
    1. Oh, thank-you so much, Christine.

      Hopefully someday you can take a vacation to the location of this temple.

      Delete
  50. ¡¡¡Un lugar espléndido!!!
    Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gracias por tu apreciación, Alfred 🙏.
      Saludos de mi parte en Indonesia para ti en España.

      Delete
  51. Very interesting place. I like this kind of building :)
    Greetings from Poland :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you greetings from Poland. With regards to returning from Indonesia 🙂

      Thank-you your appreciation, Monika 🙏

      Delete
  52. Cantik bangunan lama ni,masih terpelihara.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul apa yang anda tulis, mengenai bangunan bersejarah ini, Thomas.

      Have a nice days

      Delete
  53. Se ve precioso el exterior del edificio. Tiene una arquitectura muy interesante y característica de su país.

    Te agradezco tu visita y comentario en mi blog.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Muy correcto tu opinión, amigo.
      Los patrones de relieve en el templo parecen representar fuertemente la cultura javanesa. Aunque el budismo tiene el mismo estilo que los templos en Tailandia, algunos relieves en los templos budistas en Java tienen motivos tradicionales, como el relieve Kalamakara.

      También agradezco que hayas venido aquí, gracias por eso 🙏

      Delete
  54. Amei esse lugar!

    instagram.com/juliamodelodemodelo
    juliamodelodemodelo.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Obrigado Julia 🙏 Espero que um dia você possa se divertir no local do templo.

      Existem muitos locais de templos antigos na ilha de Java (uma região da Indonésia), especialmente em Yogyakarta e Magelang.

      Delete
  55. Jadi ingat kalau gagal traveling awal April lalu nih, Mas. Padahal niatnya mau jalan ke Jogja. Gara-gara Corona nih, jadi gagal..

    Baca artikel yang ini jadi timbul lagi hasrat pengen main ke sana. Tapi kapan ya Corona ini selesainya? Aku pengen cepet-cepet keluar. Aku butuh jalan-jalan😭😭😭😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tabah ya, kak Roem.
      Nih tisu .....🧻
      Yok dihapus dulu air matanya , wwwkkk
      😄🤭

      Sama yang aku rasain, kak.
      Pengin keluar rumah bisa jalan-jalan bebas kemana pun yang aku suka.
      Jenuh rasanya banyak beraktivitas di dalam rumah 🤢

      Delete
    2. Komentar ini telah dihapus pengarang karena ketahuan bini

      Delete
    3. hahaha, ya udah Roem, sementara jalan-jalan keliing rumah aja dulu :D

      Delete
  56. Satu lagi candi yang luput saya kunjungi ketika wisata ke Yogya. Bentuk candinya unik mungkin karena awal pendiriannya dikhususkan buat asrama jadi ada lubang jendela untuk ventilasi udara atau untuk sekedar mengintip.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yah, sayang ya waktu itu candi unik ini ngga dikunjungi mas Kal El sekalian waktu itu ...

      Next, lokasinya dinoted ya, mas.
      Monggo dieksplore candi Sarinya 🙂

      Dugaanku juga begitu, kalau candi dilengkapi ventilasi tujuannya untuk pergantian sirkulasi udara karena difungsikan sebagai asrama.

      Delete
    2. Maklumlah orang Jakarta ke Yogya taunya cuma obyek wisata yang sangat terkenal seperti candi Borobudur dan Prambanan dan ngga begitu tau obyek wisata kurang terkenal lainnya walaupun obyek wisatanya itu bagus.

      Baiklah dicatat alamatnya siapa tau suatu saat bisa ke Yogya lagi

      Sepertinya candi itu kurang terawat dengan adanya banyak kotoran burung sampai menimbulkan aroma yang tidak sedap?

      Delete
    3. Kuralat sedikit komentarnya mas Kal El, ya ..., kalau candi Borobudur itu lokasinya bukan di Yogya.
      Tapi berada di Magelang, mas.

      Mungkin saat itu ada beberapa sarang burung di bagian atap dalam candi, sudah cukup lama belum dilakukan ulang perawatan berkala.

      Delete
    4. Iya tau lokasi Borobudur bukan di Yogya tapi di Magelang udah beda provinsi tapi kalau orang Jakarta ke Yogya pasti pergi ke candi Borobudur itu udah satu paket sama seperti Gorojogan Sewu Tawangmangu itu adanya di Karanganyar kalau ke Yogya pun kadang paketnya juga ke situ.
      Pertama pergi ke Borobudur juga saya mengira adanya di Yogja setelah pergi yang kedua kalinya baru tau Borobudur adanya di Magelang soalnya pergi berdua sama teman bukan ikut rombongan tour.

      Oh ada perawatan berkalanta mungkin dananya belum turun jadi belum dibersihkan,hehehe.. btw itu perginya sebelum wabah Corona kan?

      Delete
    5. Betul hehehe .. , travelling ini kulakukan sebelum 'kororo keropi' menyerbu Indonesia..
      Sekarang ini lokasinya pasti ditutup sementara waktu entah sampai kapan.

      Beruntungnya sekarang travel agent sudah mulai sadar menginformasikan yang benar letak lokasi candi Borobudur ada di kota mana.

      Delete
  57. Di kawasan prambanan memang banyak sekali candi yang bisa ditemui. Yaa kalau punya waktu bisa mengunjungi banyak candi.
    aku malah baru tahu jika ada candi yang dikhususkan untuk tempat tinggal para pendeta, biksu, dan bikkhu. Bentuk candinya juga sangat unik dan beda dengan candi-candi yang ada di sekitarnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya paling enak kalau bisa punya banyak waktu, 3 hari sekaligus misalnya buat mengeskplore satu persatu kesemua candi yang ada di sekitaran Prambanan.

      Delete
  58. Qué maravilla!!!
    Seguro que ahora, sin turistas, debe ser mucho mejor poder visitarlo.

    ReplyDelete
    Replies

    1. Sí, este edificio del templo hace miles de años es increíble. Desafortunadamente, en la situación actual de pandemia, la ubicación del templo estaba cerrada, a los turistas no se les permitía venir.

      Saludos desde Indonesia, Toro. Gracias por venir aqui 🙏

      Delete
  59. Yuhuuuuu... candi is BACK!!! hahahaha.
    rasanya kayak terobati kangennya membaca ini, setelah sekian lama nggak ketemu ama tulisannya Hino tentang candi.
    Dan seperti biasaaaa, ulasannya detail banget, jadinya saya bakal nambah ilmu lagi tentang candi.

    Kalau nggak kayak gini, ketemu candi paling saya biasa aja.
    Tapi sejak tahu Hino suka bahas candi, setiap kali liat candi saya jadi ingat Hino hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaahaa ..
      Kak Rey bisaan deh bikin aku ngakak 😂!

      Kak Rey bilang setiap lihat candi keingetan aku ... ,mendadak keingetan sama julukan yang diberikan oleh kang Nata sebagai master candi .. hahaha 😅

      Ngomong-ngomong, kang Nata itu kemana ya 🤔?.
      Apa udah ngga aktif ngeblog lagi , ya ?.
      Juga si Kuan Yu juga ngga kelihatan ada dimana ...

      Delete
    2. kalo piknik ke candi akan selalu teringat 'dimana ada candi, disitu ada hino',
      cek juga mba rey, tengok tengok di dalam candi, ehh sapa tau kak hino nya ada disana #lahhh

      Delete
    3. @ Ainun =

      Wwwkkk ...
      Waduh jadi maluku, eh# malu aku 😅
      Auto kebayang aku kepergok sesama temen blogger saat aku bertapa di dalam candi 😂

      Delete
  60. Replies
    1. Ya, kak Nur.
      Hebatnya lagi pembangunan candi ini diprakarsai oleh raja berbeda agama.
      Itu menandakan nenek moyang telah mengajarkan toleransi antar agama.

      Delete
  61. What a treasure. It is beautiful!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, thank you very much for your appreciation for the location of this ancient temple.
      I appreciate, friend 🙏

      Delete
  62. great report.

    it looks so bautifull temple

    ReplyDelete
  63. Hola Himawan. Siempre me han llamado la atención esos edificios tan monumentales que se ven por esa zona. Son impresionantes y de una gran belleza. Lástima que no pueda verlos "in situ", pero uno no puede tener todo 🤣🤣.
    Un abrazo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola tambien Juan. Corrija lo que dice, vea edificios históricos como este.
      Y corrige tus palabras, estoy incluyéndonos a todos, solo se nos permite venir a verlo. Nuestra obligación es mantenerlo vivo y sostenible. S

      Saludos

      Delete
  64. Precioso país y precioso blog. Gracias por traerme hasta aquí.
    Un abrazo.
    Marta.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Un abrazo de mi parte, Marta. Muchas gracias por visitarnos y por su impresionante aprecio.

      Saludos desde indonesia, Marta.

      Delete
  65. Bangunan itu megah sekali pertanda zaman dulu itu citarasa arsitektur sudah sangat tinggi.

    Saya sebenarnya berharap Alkisah nya lebih panjang lagi... He He He

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ntar ya aku masuk ke mesin ruang pemutar waktu dulu ..., lalu aku coba sebisa mungkin dapat masuk ke tahun 778 Masehi biar tau kelanjutan alkisahnya, wwwkkk 😅

      Betul opini mas Sofyan jika sejak ribuan tahun ketrampilan seni yang dimiliki leluhur kita sudah mumpuni.

      Delete
  66. Saya pernah dengar dan baca soal Candi Kalasan, tapi baru tau ada Candi Sari di dekat area sana :D dan baru tau juga ternyata candi bisa jadi tempat tinggal karena selama ini taunya kan candi digunakan sebagai tempat beribadah :3 jadi penasaran, bagaimana ya rasanya tinggal di dalam candi hehehehe.

    Eniwei, saya jadi belajar lebih dalam soal percandian dari blog mas Himawan. Thanks a lot mas ~ ngomong-ngomong saat ke Kalasan sempat coba ayam bakar Kalasan juga nggak? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga sempat icip-icip ayam bakar Kalasan seperti kak Eno 😄 ..
      Enak ya rasanya.
      Sayangnya kelupaan ngga sekalian kudokunentasikan lokasinya buat artikel.
      Kak Eno sempat mengulas restonya, ngga ?.

      Wah, terimakasih ya aku udah dianggap menularkan pengetahuan tentang candi hehehe :)

      Delete
  67. Hello Himawan. This temple looks so beautiful! It reminds me of pictures of the Borobudur and also slightly resembles the Angkor Wat also. What makes it similar to Borobudur the most are the gray bricks that are so clean and free from moss which makes the structure looking new and ancient at the same time. Thank you so much for taking us there.

    I am so happy to visit your blog and I really want to thank you for visiting my blog too :) I will frequently visit your blog my friend! Terima Kasih!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello also my new friend, Stevenson Que. I am very glad you are pleased to visit my blog.
      As an appreciation from me for you, I will follow your blog.

      The stone structure of the Borobudur temple, Sari temple and ancient temples is made of andesite stone. So the appearance of the temple stone body looks the same.
      The difference is the shape of the temple made from each other is different and the motifs of relief. Hopefully this little explanation from me helps answer your curiosity. I am very happy to explain for you.

      Regards

      Delete
  68. I truly liked seeing that temple, and reading what you posted, it was very informative, thank you!

    Also, I thank you so much for commenting on one of my posts!

    Followed!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you very much for your appreciation, Anderson. Also thank you I wish you please visit my blog.

      I'm ready to following your blog too.

      Delete
  69. Candi Sari ini cantik dengan aksesori relief nya, seperti namanya juga, yang namanya Sari cantik dan sweet, ga heran kalo candi ini juga mempesona. Fotonya bagus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih menyukai fotoku, kak 🙏.
      Semoga candi Sari tetap terpelihara agar tampilannya terus sweet 🙂

      Delete
  70. seperti biasa tiket masuknya murah
    aku kira selama ini di dalam candi candi, duluuunyaaa cuman sebatas pembangunan candi aja, tanpa dimanfaatkan sebagai suatu ruangan.
    aku kadang mikir, moso candi dibuat tempat tinggal, kan kayak gelap, pengap.
    yang cerita raja siapa itu lupa, sang raja bangun candi untuk ratunya, ehh kayaknya roro jonggrang ya. aku mikir mungkin candi jaman dulu itu bagaikan istana mewah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kisah Roro Jonggrang di candi Prambanan itu cerita fiksi dibuat pada masa Mataram Islam, kak.
      Cerita aslinya pendirian candi Prambanan di masa Mataram Kuno [terpisah kurun waktu sangat jauh] bukanlah seperti itu.

      Delete
  71. Bagusnya penerangan ni..lengkap. Hi salam kenal daripada malaysia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, salam kenal juga dari Indonesia, ya.
      Terimakasih apresiasi kamu.

      Delete
  72. Ngeri² sedap kalau main ke blog Mas Himawant ini. Mau koment harus scroll dulu "sepanjang tali beruk" ke bawah.

    Ini membuktikan kualitas konten Mas Himawant luar biasa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh aku mah masih dalam tahap belajar dan belum apa-apa, mas Afriant 🙈.
      Jadi malu dibilang gitu ☺️

      Delete
  73. seperti biasa tiap berkunjung kesini yang koment banyak banget, gw sampai bingung nyari komenan gw yang lama :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kelamaan nyari komen lama, ya saya ikutan bingung di sini.hihi

      Delete
    2. @ Khanif & Lantana =

      Aku juga pribadi ngga kalah bingung wwwkkk .., aku dari tadi bolak-balik tengok ulang balasan komentar yang kutulis kok .. ngga muncul.

      Kayaknya udah overload halaman komentar 😆

      Ada yang tau ngga ya caranya agar balasan komentarku bisa muncul semua ?.
      Aku kebingungan nih 🤔

      Delete
  74. Kayaknya lebih bagus Candi Sari ketimbang Candi Kalasan. Sayang banget kemarin aku kelewatan dari candi ini, padahal udah singgah di Candi Kalasan.

    Tapi gara-gara ngejar waktu buat ngunjungi Keraton Jogja, gagal deh singgah ke Candi Sari.

    ReplyDelete
  75. Preciosa imagen. Muy interesante.
    Un placer llegar hasta aquí.
    Un saludo.

    ReplyDelete
  76. Bahas tentang candi jadi inget blognya mas himawan yg dulu deh, expert bgt ttg candi :)

    ReplyDelete
  77. Greetings from Boston, Massachusetts, USA Thank you for the wonderful armchair tour of the temples. Just beautiful. Take care.

    ReplyDelete
  78. Dos monumentos importantes de la cultura indonésica antigua, rescatados, no sólo para goce de la vista, sino de los arqueologos y arquitectos, para hacer sus juicios sobre la sociedad y la jerarquía política y religiosa de tiempos prístino. Un abrazo

    ReplyDelete
  79. Muy interesante información para compartir al mundo, éstas construcciones antiguas sirven también para recordar que todo pasa, que sólo andamos de paso por está vida y que no nos llevamos nada! Gracias por tu visita!
    Abrazos inmensos!!

    ReplyDelete
  80. Woooo malah belum pernah ke Candi Sari ini

    Saya pernahnya ke Candi Sambisari, ini juga deket prambanan juga, tadi pas awal buka postingan, sekilas kirain Sambisari, tentang Sari. Jangan-jangan ada koneksi cerita diantara candi Sambisari dan candi Sari?

    Yang pasti sih, postingan serba jalan-jalan begini, bikinnnn mupeng piknik, dan berharap corona segera berlaluuuu, biar bisa keluar rumah tanpa was was lagiii

    ReplyDelete
  81. I'm not able to read your posts, as I can only understand English. You take fantastic photos. Thank you for visiting my "let it be" post and for your words. It looks like you enjoy traveling,
    just like my daughters. : )

    Have a pleasant week.

    ~Sheri

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Intip Begini Instagenicnya Warung Layar Sentuh 2.0 Magelang

Ketika awal pertamakali dibuka pada 31 Desember 2020 silam, nama Warung Layar Sentuh 2.0 saat itu mendadak hits ramai dibicarakan oleh banyak kalangan dan para milenials kawula muda sebagai pilihan baru lokasi nongki  [nongkrong kekinian] yang ada di Magelang. Bukan saja karena namanya terkesan unik, layar sentuh dan namanya terkesan sedikit berbeda dengan nama-nama kafe lain pada umumnya karena adanya penambahan bilangan angka 2.0 dibelakangnya, tetapi kafe, tepatnya Warung Layar Sentuh ini berkonsep bersantap hidangan berada di tengah hamparan perkebunan ladang tebu dan persawahan bernuansa alam pedesaan dikitari oleh indahnya pemandangan gunung yang mengelilinginya.  Area luasnya terbagi dua pilihan  indoor  dan  outdoor  berdinding kaca tempat makan Warung Layar Sentuh 2.0 yang buka setiap harinya mulai dari jam 07. 00 pagi hingga mendekati tengah malam jam 23. 00 tersebut dilengkapi dengan dekorasi cantik dan penataan ruang bergaya vintage  dan bohemian  yang tampak instagenic ,

Pengalaman Mistis di Mata Air Tuk Umbul Windusari

Boleh percaya atau tidak, ada pengalaman mistis aku temui saat berada di lokasi mata air Tuk Umbul Windusari, tapi ini aku kembalikan ke pembaca untuk mempercayainya atau tidak ceritaku.  Dan yang pasti tujuanku menceritakan pengalaman gaib yang kutemui di Tuk Umbul Windusari bukan bertujuan untuk mencari sensasi, sama sekali tidak ada maksud dan tujuan demikian.  Tujuanku untuk sekedar mengingatkan ke pembaca, dimanapun lokasi yang kita kunjungi sewajibnya memberikan salam dan permisi terlebih dahulu kepada penghuni dari dimensi lain sebelum memasuki lokasi. Demikian juga seperti yang telah kulakukan saat aku tiba di Tuk Umbul. Kata salam dan permisi cukup kuucapkan di dalam hati.  Nama Tuk Umbul dari bahasa Jawa, Tuk : mata air  dan Umbul  : dari kata mumbul, menyembul atau memancar keluar. Cerita bermula saat aku  melangkah mendekat ke letak mata air Tuk Umbul  tiba-tiba kepekaan bawaan indra keenamku memberikan signal  jika lokasi ini ada 'penunggunya'.  Aroma wangi semerb

Perkenalanku

Halo. Teman dan para pembaca semua, apa kabar ?. Perkenalkan kembali, namaku Himawan Sant. Perkenalkan kembali ?. Loh, kok ..., hmm ..., memang sebelumnya pernah aktif jadi seorang penulis blog atau blogger ?. Yups, benar. Mungkin diantara kalian pembaca masih teringat namaku dan nama blog lamaku tema travelling yang sekarang keberadaanya sudah tak lagi aktif. Sekarang aku aktif ngeblog lagi, dengan niche berbeda dari blog sebelumnya. Lebih variatif kontennya, tak hanya satu niche. Dan punya blog niche variatif yang kata orang disebutnya 'blog gado - gado', sekaligus juga kujadikan sebagai wadah penyaluran kreativitasku dalam hal tulis menulis. Masih tetap dengan gaya kepenulisanku, ringan dan mudah dibaca, aku berharap artikel - artikel yang berada di dalam blog ini punya banyak manfaat baik dan dapat menginspirasi para pembaca semuanya. Salam, Himawan Sant