Senyum sumringah seketika terlihat langsung mekar menghiasi wajahku terbentang luas layaknya lautan samudera Hindia , ceileeeh segitunya 😆 ... . Begitulah kira - kira gambaran yang pas ketika aku pandangi hasil bidikan kamera selfie ku, bukan karena aku 'sadar' kamera. tapi sesaat tak lama setelah aku tiba dan akhirnya dapat memilih duduk di salah satu rangkaian meja panjang dan kursi tinggi di area lantai kedua kedai Bukit Rhema. Cukup perjuangan untuk dapat tiba di kafe, di tempat ini disebutnya kedai Bukit Rhema, say ... . Nih, ya rangkaian cerita perjuangannya. Satu, di screening suhu temperatur tubuh di jalan masuk beberapa meter jaraknya cukup jauh sebelum tiba lahan parkir kendaraan. Dua, di screening suhu temperature tubuh ulang di depan loket tiket area wisata Bukit Rhema. Tiga, untuk tiba di kedai Bukit Rhema dari depan loket tiket area, harus mendaki berjalan kaki melewati terjalnya bukit sejauh sekitar 300 meter. Kalau tak mau atau tak kuat memilih berja
Personal blog of Himawan Sant