Skip to main content

Posts

Hijau Tosca-nya Bantaran Sungai Ledok Blotan

Tiba - tiba aku jadi teringat, di suatu ketika beberapa bulan lalu saat aku berkendara melintas di satu wilayah Yogyakarta,  sekelebatan mataku pernah melihat adanya satu tiang papan nama penunjuk arah berdiri di tepi jalan kampung menuju ke tempat lokasi wisata yang memiliki nama kedengaran cukup unik.   Tetapi karena di hari itu aku harus berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan kepentingan suatu pekerjaan, menyebabkan aku tak memilki cukup punya banyak waktu untuk langsung sekalian mencoba mampir liburan menuju ke lokasi wisata sungai yang nama uniknya terekam cukup lama di ingatanku.   Ledok Blotan, demikian nama wisata satu ini.  Ledok sendiri berasal dari kata bahasa Jawa yang artinya daratan tanah yang lebih rendah, berbentuk bulat dan cukup dalam. Sedangkan Blotan diambil dari nama dusun setempat. Wisata Ledok Blotan  tepatnya merupakan wisata bantaran sungai yang terletak berada di tepi perkampungan warga RT 01 RW 40 Dusun Blotan, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabup

Javanica Park ~ Kepingan Cantiknya Taman Ala Resor Bali di Muntilan

Eh, kamu sudah dengar belum kalau sekarang di Muntilan ada lokasi wisata baru, loh ..., kalau punya waktu luang cuuzzzlah  kamu liburan kesana. Kan kamu banget  tuh yang namanya jalan - jalan kamulah juaraaaknya  ...,ha ha ha. Semangat empat lima. Jadinya aku keingetan  kamu dan buru - baru telling you.  O, iya namanya Javanica park dan Javanica cafe ya, catet !.  Begitulah isi pesan singkat disertai emot tertawa lebar menyipitkan kedua mata kiriman dari temanku yang kuterima di whatsapp di sore hari itu.  Dengan cepat trengginas kuketikkan jari jemariku menulis kata di keyboard segera membalas pesan darinya. O, ya ..., namanya javanica park ?. Tepatnya dimana sih lokasinya, say ...,   say uran maksudku ha ha ha ... .  Sayangnya, balasan isi pesanku ke dia yang kusertai tiga kali emot menjulurkan lidah dengan maksud membalas ledekannya tunggu kutunggu, nanti kunanti sekian lama ..., juga hingga malam tiba, *eh pesanku  ngga  dibalas juga olehnya. Ohh, bisa jadi mungkin dia telah kehab

Kampung Ulam Ngrajek - Tempat Makan Bernuansa Etnik Jawa

Kalian bingung memilih tempat makan selepas jalan - jalan mengelilingi kawasan wisata candi Borobudur, atau juga bingung menentukan tempat makan berkonsep tematik buat dijadikan lokasi ngumpul asyik bareng teman - teman, dan juga tentu saja lokasinya keren untuk fefotoan ?.  Kampung Ulam Ngrajek tempat makan dengan suasana tradional Jawa Tengah yang unik dan artsy  yang kudatangi ini mungkin nantinya bisa juga jadi rekomendasi tujuan liburan untuk kalian.  Mengusung tema tradisional dan artistik, Kampung Ulam Ngrajek dengan luas areanya terdiri dari tiga bangunan Limasan berukuran besar berhiaskan beberapa lampu gantung antik terlihat mewah, dan terdapat tiga bangunan Joglo rumah tradional Jawa tempo dulu yang mengingatkanku tentang suasana pedesaan tempat rumah nenek buyutku dulu tinggal.  Terletak berada di tepi jalan dan dikitari oleh hamparan lahan persawahan, udara disana tetap terasa sejuk meskipun keseluruhan ruang Limasan dan Joglo di Kampung Ulam Ngrajek tidak ber-AC karena se

Candi Sambisari, Lokasi Terendah Candi Hindu di Yogyakarta

Candi Sambisari adalah candi purbakala bercorak Hindu.  Posisi letak keberadaannya berada di sebelah utara kota Yogyakarta menuju ke arah rute ke kota Solo, kemudian untuk tiba di lokasi candi Sambisari perjalanan dilanjutkan melewati jalan pedesaan. Dilihat secara administratif, candi Sambisari terletak berada di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.  Dan letak jaraknya tidaklah begitu jauh dengan letak bandara udara Adisutjipto, hanya berjarak sekitar 3,3 kilometer. Karena alasan kedekatan letak lokasi candi Sambisari dengan letak bandara, selain memang aku menyukai wisata sejarah dan budaya, rasanya sangat disayangkan jika tak sekalian menyempatkan waktu sejenak berlibur ke candi Sambisari setelah pesawat yang kutumpangi landing  dan sebelum nantinya aku kembali melanjutkan perjalanan pulang ke kota tempat tinggalku.  Tak lebih waktu dari 10 menit perjalanan berkendara dengan transportasi online yang ku order by phone  d

Ladon Little Island - Tempat Asyik Melupakan Mantan

Yeayy ..., tibalah waktunya di penghujung musim kemarau kali ini aku pergi liburan bersenang - senang bermain pasir dan menyusuri indahnya bentangan pasir putih berada di Ladon little island.  Ladon, begitulah sebutan nama singkat lokasi wisata yang saat ini sedang populer dibicarakan oleh banyak orang di kotaku tinggal, Magelang dan di kota - kota sekitarnya. Sejak diperkenalkan sebagai tujuan lokasi wisata pada bulan Juli 2020 lalu, kebetulan waktunya bersamaan dengan situasi masa pandemi, keunikan dan keindahan pemandangan alam yang dimiliki Ladon little island langsung mempopulerkan namanya di sosial media.  Tengok saja instagram, atau di browser  dan kemudian cobalah ketik di kolom pencarian menggunakan  hashtag  ladon, ladon little island magelang, l adon little island borobudur, maka akan terlihat deretan foto pemandangan memikat di halaman beranda. Termasuk muncul terlihat juga fotoku saat beradegan kakiku mengayun dan terlihat pasir terbang berhamburan di sekitar kakiku, *eh .

Candi Ijo - Candi Cantik Spot Foto Apik

Saat keringat di tubuhku belum juga berhenti mengalir karena akibat merasakan panasnya terpaan kuat sinar matahari menjelang tengah hari, setelah berjalan kaki beberapa meter dari lahan parkir di seberang jalan menuju ke loket pembelian tiket dan setelah melalui pemeriksaan protokol kesehatan oleh petugas, aku segera bergegas menaiki undakan anak tangga menuju ke area teras tertinggi candi Ijo .  Sambil melangkah, di pikiranku timbul  h2c  alias   harap - harap cemas   #lol  ..., kalau di area teras tertinggi candi Ijo  semoga saat itu suasananya sedang minim pengunjung berada disana, tak seperti keadaan ketigakalinya pada waktu itu, sebelum kedatanganku keempatkalinya disana kali ini.  Lah, kok timbul kayak gitu pikiranku sih ...., ha ha ha 😆!.   Pasalnya tuh begini, kalau saat suasana ramai pengunjung, aku mengalami kesulitan untuk memotret obyek candi terlihat 'bersih' secara utuh, tanpa terlihat adanya pengunjung atau orang lain ikut mejeng nimbrung  di bingkai gambar.  Da