Pantai Siung, Surganya Pecinta Adrenalin Panjat Tebing

Pesona pantai memang selalu menggoda. 

Apalagi pantai - pantai yang berada di daerah Gunung Kidul dengan ciri khas memiliki hamparan berpasir putih dan gulungan ombak besar khas pantai selatan Samudera Hindia.

Meski tak ada sarana hiburan seperti yang terdapat di perkotaan, bioskop dan pusat perbelanjaan mewah, kawasan Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki sederetan pantai dengan banyak daya tarik memikat dengan keunikan dan kelebihan masing - masing. 

Ada 102 nama pantai cantik dan eksotik tercatat berada di Gunung Kidul, bahkan akhir - akhir ini ada beberapa lokasi pantai baru lainnya 'diketemukan', dapat dikunjungi sekaligus dalam satu kunjungan, salah satunya Pantai Siung, sebagai tujuan wisata keluarga. 

Pantai Siung Jogja berada di Dusun Duwet, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Untuk tiba berlibur berada di Pantai Siung, setiap pengunjung dikenai restribusi tiket seharga 10K dan serunya, satu tiket tersebut berlaku juga untuk kunjungan ke dua pantai tetangganya, Pantai Jogan dan  Pantai Nglambor.

Kedatangan liburanku di Pantai Siung Gunung Kidul di suatu hari itu disambut oleh langit cerah, nyaris tanpa terlihat adanya awan putih membayangi. 

Benar - benar saat itu alam sedang menyuguhkan pemandangan istimewa, langit tampak biru sempurna, selaras dengan biru jernihnya air laut kawasan pantai - pantai di Gunung Kidul.

Suasana yang kudapatkan disana sangat berbeda suasana dengan keseharian di kota tempatku tinggal karena letak kotaku berada jauh dari pantai. 

Di Pantai Siung ini, saat itu terlihat ada anak - anak yang berteriak senang, saat ombak pecah di kaki mereka. Segerombol remaja tampak sibuk berfoto di pinggir pantai dalam berbagai gaya, sambil tertawa - tawa bahagia. Ada pula yang terlihat sibuk dengan wajah antusias membangun kembali istana pasir, yang sempat rusak diterjang deburan ombak. 

Pasirnya putih sekali. 

 

Beberapa lama waktu aku menyusuri sepanjang tepi pantai, membiarkan air laut yang saat itu terasa hangat terpanggang oleh matahari, membasuh kaki dan membasahi sebagian celanaku.

Tak ingin melewatkan kesempatan ketika berada disana, aku ikut menikmati panorama lautan luas berwarna biru dari ketinggian bukit karang di sebelah timur pantai melalui jalur pendakian tangga berundak yang telah disediakan untuk tiba di hamparan hijau di atas bukit. 

Terdapat beberapa jembatan bambu penghubung dari satu bongkahan karang satu ke bongkahan karang lainnya. Jembatan bambu diantaranya berada di sela - sela suburnya rerimbunan tinggi pohon pandan laut. 

Seperti yang telah kuceritakan di awal, jika pantai - pantai di Gunung Kidul memiliki kelebihan berbeda satu sama lain, kawasan Pantai Siung Jogja memilki kelebihan sebagai lokasi olah raga ekstrim pemicu adrenalin panjat tebing. 

Dikelilingi oleh gugusan tebing batu karang tinggi menjulang nan perkasa dan membentang dari arah barat hingga ke timur yang tampak seakan membentengi Pantai Siung, medan tebingnya sesuai dengan jalur olah raga ekstrim panjat tebing bertaraf International. 

Di Pantai Siung Gunung Kidul terdapat sebanyak 250 jalur panjat tebing untuk digunakan oleh para pecinta adrenalin pemanjat tebing pemula dan pemanjat tebing profesional. 

Lantas, beranikah aku menjajal kemampuan panjat tebing di Pantai Siung, meski untuk kelas pemula dipandu oleh pemandu terlatih dan dibekali dengan perlengkapan peralatan panjat tebing yang dijamin safety, seperti : Kernmantle Rope, Carabiner dan Hammer and Hanger ?.  

Jawabannya adalah ..., tidak sodara - sodaraa ... aaa, ha ha ha ..., parah😅!. Dasar pecundang 🤭.

Rasanya auto mendadak gamang ciut nyali saja melihat beberapa pemanjat tebing sedang bergelantungan merambat di ketinggian batu karang dan tepat berada di bawah mereka  tampak gulungan ombak besar datang silih berganti menghantam batu karang seakan terlihat siap menerkam tubuh mereka. 

Sebagai gantinya kali ini aku gagal mencoba memberanikan diri bergelayutan memanjat tebing ala - ala mister Sylvester Stallone dalam film Hollywood 'Cliffhanger' yang cukup memicu adrenalin, ... eh* itu kok aku bilang gagal kali ini 🤔?. Berarti lain kali aku punya niatan betulan berani nekad njajal panjat tebing di Pantai Siung ya ..., ho ho ho ..., lihat nanti ya, pemirsah 😉. aku kemudian mendaki gugusan batu karang dan berfoto disana.

Sementara ini aku kumpulin dulu saja nyali keberanianku memanjat tebing,  sambil berlatih memanjat di tempat yang ngga begitu ekstrim. Memanjat pohon pisang misalnya, eh*. 

Seperti kebanyakan destinasi wisata alam lainnya, Pantai Siung tak memberlakukan jam kunjungan yang mengikat. 

Pengunjung diberikan kebebasan jam datang berkunjung di lokasi, terlebih pantai yang tak kalah eksotik dengan pantai - pantai lainnya di Gunung Kidul ini seringkali digunakan untuk lokasi berkemah untuk melihat fenomena panorama matahari terbit atau sunrise dan panorama sunset atau matahari terbenam perlahan tenggelam di batas cakrawala. 

Saat senja perlahan turun, pemandangan sunset-nya luar biasa indah. Ada siluet pohon dan tebing yang seolah menghias langit. 

Karena rasanya tak cukup waktu dalam satu hari untuk mengesksplore ke tiga area nama pantai yang tercatat dalam lembar tiket restribusi : Pantai Siung, Pantai Jogan dan Pantai Nglambor, aku sengaja memilih bermalam di salah satu homestay murah dengan kisaran harga 75K permalamnya yang cukup banyak bertebaran tak begitu jauh ditempuh dari ketiga deretan pantai. 

Diberi nama demikian, karena terdapat bongkahan batu karang yang jika diperhatikan bentuknya memang menyerupai bentuk sebuah gigi kera [Dalam bahasa Jawa, gigi kera disebut Siung Wanara]. Penamaan tersebut berdasarkan mitos yang berkembang di Pantai Siung.  

Satu hari telah kuhabiskan waktu bersenang - senang berlibur di Pantai Siung, kedua pantai lainnya seakan memanggil - manggil mengingatkanku untuk tak ketinggalan juga untuk dieksplore keindahan dan keunikannya ... .

Lokasi: 

Pantai Siung  

Dusun Duwet, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.