Dari bahan pangan sederhana yang terdapat di Indonesia melalui kearifan lokal dan budaya serta kreatifitas dari berbagai provinsi yang ada, telah tercipta beribu - ribu jenis dan nama jajanan tradisional dengan keunikan masing - masing berdasarkan dari selera masyarakat setempat berasal.
Berbahan dasar dari umbi singkong dan parutan kelapa diatasnya sebagai pelengkap sajian ..., jajanan tradisional Jawa Tengah ini tak kalah lezat dibandingkan dengan jajanan kekinian berasal dari negara luar.
Berikut ini aku sertakan kelima nama jajanan tradisional Jawa Tengah yang kini mulai langka, sulit diketemukan keberadaannya dijual di pasar :
▪️ Tiwul
Jajanan berwarna kecokelatan ini terbuat dari singkong yang sebelumnya diiris dipotong - potong tipis kemudian dijemur hingga kering untuk menjadi bahan bernama gaplek.
Setelah menjadi gaplek, diolah menjadi butiran - butiran kecil dan diberi imbuhan gula aren sebelum dikukus sehingga menghasilan rasa kenyal manis.
Namun ada juga pengolahan tiwul tak dilengkapi dengan tambahan gula aren saat mengukusnya.
Di Wonogiri dan Gunung Kidul, tiwul dimasak layaknya memasak nasi biasa dan dihidangkan lengkap dengan beberapa lauk penyertanya.
Selain disajikan berupa butiran - butiran, tiwul juga terkadang ditemui dibentuk kerucut menyerupai tumpeng. Ini biasanya ditemui di pasar tradisional di Yogyakarta.
Kue tiwul disajikan dengan taburan kelapa parut dan sedikit taburan gula pasir untuk menambah rasa kelezatannya
▪️ Sawut
Sedikit berbeda warna tampilan dengan tiwul yang berwarna kecokelatan karamel, tampilan warna sawut yang berbahan dari singkong juga ini berwarna kuning terang agak berwarna tampilan keemasan.
Sawut terbuat dari singkong yang diparut memanjang kemudian dikukus.
Penyajiannya ada yang diberi tambahan kucuran sirup gula aren, ada juga yang hanya ditaburi parutan kelapa dan gula pasir.
▪️ Gatot
Kalau gatot ..., siapapun yang pertama kali mendengar nama jajanan juga terbuat dari singkong ini pasti dibuat keheranan, lantas dalam hati akan langsung menebak 'Mungkinkah pencipta awal kue Gatot bernama Gatot ?'.
Oh, ternyata bukan ..., pemirsaaaah. Ternyata bukan itu jawabannya.
Istilah nama Gatot berasal dari singkatan kata Gagal Total !.
Ha ha ha ..., bisaan yaa leluhur kita menciptakan nama unik dan tentunya jadi mudah diingat begitu.
Menurut keterangan dari beberapa sumber informasi, istilah gagal total dalam pembuatan jajanan gatot karena terbuat dari singkong yang tak bisa tumbuh sempurna atau maksimal ukurannya.
Melalui proses fermentasi sebelum diolah lanjutan, singkong yang telah di ambil dari tanah kemudian sengaja dipendam kembali di dalam tanah selama beberapa waktu lamanya. Tujuannya untuk menghasilkan warna umbi singkong bersalut warna kehitaman.
Setelah singkong dikuliti, dipotong - potong berbentuk kotak dadu kemudian dikukus.
Gatot memiliki tekstur agak lengket, sedap disantap dengan taburan parutan kelapa dan taburan gula pasir.
Merupakan makanan tradisional khas Gunung Kidul.
▪️ Cenil
Nah, dari kesemua jenis jajanan jadul tradisional yang kutampilkan disini, cenil inilah yang memiliki tampilan 'genit', berwarna -warni ... .
Biasanya warna yang digunakan untuk mempercantik tampilannya warna yang digunakan untuk cenil : putih, merah, kuning, hijau juga ..., pink !.
Eh, tapi tak ada cenil warna hitam atau black. Kalau ada cenil warna black, lantas disandingkan dengan cenil warna pink maka namanya akan jadi seperti ..., girl band dari Koreyaaah, Black Pink. Wwkkkk ..., wadidaaauw 😅.
Kue termasuk kategori kue basah ini terbuat dari pati singkong dan tepung kanji.
Cenil memiliki tekstur kenyal, dihidangkan dengan taburan kelapa parut serta ditaburi gula pasir, sehingga menciptakan paduan rasa manisnya gula dan gurihnya santan dari kelapa secara bersamaan.
▪️ Ketan
Kalau jajanan terbuat dari beras ketan yang masuk ke dalam jajanan tradisional Jawa Tengah ini sebenarnya masih cukup terbilang agak mudah ditemukan di jual di banyak tempat dibandingkan dari keempat nama jajanan lainnya di atas.
Terutama mudah diketemukan di pedagang kuliner bubur Jawa, biasanya disajikan dalam bubur ketan kincau [kucuran sirup gula aren].
Jika berkenan membuatnya sendiri pun sebenarnya cukup mudah dilakukan.
Beras ketan kualitas terbaik ditanak layaknya memasak nasi.
Untuk menambah aroma wangi, biasanya disertakan sehelai daun pandan yang diikat simpul. Juga sejumput garam akan menghasilkan rasa lebih enak.
Sajian ketan akan lebih terasa lebih nikmat disantap saat masih panas dengan tambahan taburan parutan kelapa dan sedikit taburan gula pasir.
Lah, loh ..., katanya tadi disebutkan di atas jika kesemua jenis jajanan tradisional Jawa Tengah yang mulai langka di pasaran terbuat dari berbahan dasar singkong, kok tapi ..., ada satu jenis jajanan yang bukan terbuat berbahan dasar dari singkong, tapi terbuat dari ketan ikut juga ditampilkan disini ?.
Jadi, cerita lengkapnya begini, guys ..., penasaran juga kan bagaimana cerita lengkapnya ...,hmm, segera saja ..., dibacain, yuk 😉. *promosi nama blog #lol.
Kelima jajanan tradisional Jawa Tengah di atas, mulai dari tiwul, sawut, gatot, cenil dan ketan yang memang sekarang ini tak lagi mudah diketemui dijajakan di pasar tradisional tersebut, ku peroleh [tepatnya ku beli dan sengaja ku beli kelima jajanan dagangannya sekaligus] dari pedagang kelilingan bermotor yang khusus menjajakan jajanan tradisional Jawa Tengah.
Sebetulnya masih sangat banyak jenis dan nama jajanan tradisional Jawa Tengah lainnya yang sekarang ini juga telah mulai sulit dicari keberadaannya, [mirisnya] tergeser oleh jenis jajanan kekinian yang lebih dominan disukai oleh para kawula muda generasi millenial.
Tapi jenis dan nama jajanan tradisional Jawa Tengah lainnya yang kumaksudkan tersebut tak akan kusertakan disini, akan aku tampilkan di lain waktu saja.
Yeiii kan tau sendirilah ..., tujuannya dibuat jadi artikel terpisah kaaan ..., itu tuh apalagi kalau bukan, hmm ..., demi memperbanyak jumlah postingan. Ha ha ha ..., yuhuuu 😆.
Akh dah skip. Next.
Tak hanya kedengaran unik nama - nama nama jajanan tradisional Jawa Tengah yang aku tampilkan disini, bukan ?.
Cerita dibalik bagaimana akhirnya aku berhasil memperoleh kelima jajanan tradisional Jawa Tengah itu pun juga punya cerita yang unik, loh.
Begini ceritanya ... .
Pertama kali mendengar suara deru laju sepeda motor berbarengan dengan suara rekaman publikasi yang diputar berulang dari loudspeaker [alat pengeras suara] di suatu pagi itu saat melewati halaman depan rumahku, sempat membuatku tertegun ..., dan berusaha kuperdengarkan ulang sambil ku ingat secara jelas rekaman suaranya ...,
"Gatot, gatot ..., tiwul, tiwul ..., tiwul'e gatot'e enak mantep tenan, jooos ... .",
Yakin dengan pendengaranku jika nama jajanan tradisional Jawa Tengah memanglah benar yang didagangkan, aku segera berlari ke luar rumah dan kulihat seorang pedagang pria dengan sepeda motor warna merah dan di bagian belakang motornya dilengkapi kotak dagangan makanan bertuliskan nama - nama jajanan tradisional sedang melajukan kendaraannya dengan pelan.
Motornya ku hentikan, sambil ku ajak berbincang ternyata pemuda pedagang makanan tradisional Jawa Tengah bernama Ponggol ini berasal dari kota Wonogiri dan menetap cukup lama di kota Magelang.
Satu bungkus sawut ku pesan, dan dibungkus dengan kertas khusus makanan dengan harga 2,5 K per bungkusnya.
Ternyata setelah sawut ku santap kok, enak rasanya. Singkong terasa pulen dengan lapisan luar yang tampak mengilap dengan sedikit ada rasa asin.
Kelezatannya bertambah dengan rasa gurih dari cocolan taburan parutan kelapa dibarengi dengan rasa manis yang dihasilkan dari sedikit taburan gula pasir.
Di lain kesempatan, saat dagangan jajanan tradisional Jawa Tengah bermotor ini lewat kembali kedua kalinya di depan rumahku, ku pesan semua kelima jajanannya.
So, finally ..., aku cukup mengeluarkan uang 12, 5 K untuk kelima jajanan Jowo jadul tersebut.
Cukup terjangkau bukan harga per porsinya ?.
Sengaja ku beli kelima jenis jajanan tradisional Jawa Tengah sekaligus karena memang untuk aku perkenalkan ke pembaca.
Kemudian satu persatu sajian jajanan tiwul, sawut, gatot, cenil dan ketan ku platting ku tata di piring kecil untuk ku dokumentasikan dan hasil pemotretannya kusertakan disini.
Sembari jeprat - jepret lensa kamera ke jajanan tradisional satu persatu, samar -samar suara rekaman suara dari pengeras suara dan laju motor yang ia tumpangi terdengar menjauh, meninggalkan lokasi depan rumahku.
Kembali ia berputar ke kampung lain menjajakan dagangan kelima jajanan tradisional Jawa Tengah.
Tiwul, cuma pernah dengar namanya tapi belum pernah makan.
ReplyDeleteSawut, kalau lihat fotonya dan ulasannya itu seperti ancemoy
Gatot, baru tau ada makanan bernama Gatot..hihihi
Cenil, masih asing saya sama makanan ini.
Ketan, kalau di sini mungkin itu yang di sebut ketan urap dan di sini masih banyak yang jual
Ohh, dari kelima jajanan jadul itu yang famliiar buat mas Kal El cuma si ketan ... 😱.
DeleteBoleh tau ngga, domisilinya mas Kal El dimana ya ?, kok asing sama jajanan pasar ini 🤔
Kemanggisan, mungkin main saya kurang jauh jadi ngga begitu tau jenis-jenis makanan, mas
DeleteDekat sama Kemanggisan Sport Club tinggalnya, mas ?..
DeletePaham aku mas kenapa mas Kal El ngga kenal jajanan ini karena tinggalnya di Jakarta.
Dulu aku lama merantau di Jakarta juga ngga pernah nemui pedagang jajanan jadul ini.
Kemanggisan sport club itu adanya di Kemanggisan utama lumayan jauh sama tempat saya udah beda kelurahan.
DeleteTernyata mas him udah pernah lama tinggal di Jakarta, tinggal di Jakarta mana, mas?
saya pernah makan tiwul loh, walau bukan orang jawa, ea,..ha-ha, bangga banget ya saya, wkwkckk, rasanya ya mirip-mirip ubi, kata orang tua jaman dahulu tiwul ini di gunakan sebagai makanan pngganti nasi, apalagi jaman penjajahan dulu
Delete@ Kal El :
DeleteAwal merantau kerja di Jakarta, aku ngekost di kampung dekat Tugu Tani, mas.
Setelah itu berpindah beberapakali lokasi.
Termauk pernah tinggal di Bogor juga.
@ Kuan Yu :
Betul banget kata ortunya ko Kuan Yu kalau dulu tiwul pada masa penjajahan disantap sebagai nasi karena sulitnya bahan pangan.
Wuih, mantaap .. orang Bangka udah petnah ngerasain gimana rasanya tiwul 😁
Mungkin makanan tiwul ada di daerah Indonesia lain tapi beda namanya kali.😄
DeleteHello Himawan,
ReplyDeleteThat looks very delicious. Very special to see new ideas for meals.
Nice post.
Greetings, Marco
Hello also Marco.
DeleteI am surprised you have the interest to try to make meals of this cassava. Hopefully cassava is easy to get in the Netherlands and you try to make it. Thank you for your appreciation.
Regards.
saya suka banget ketan ketanan mas
ReplyDeletecuma sejak kena gerd gaberani huhu
akhirnya sekarang suka banget sama cenil
apalagi kalau anget dan gulanya melimpah ruah
duh langsung ngeces mas
Oh, mas Ikrom ada gejala asam lambung .., kalau gitu memang sebaiknya dikurangi saja mengkonsumsi ketan.
DeleteObat Acytral bagus untuk tukak lambung, mas.
Barangkali info obat yang kusertakan di komentar ini bermanfaat.
Wuah iya aku juga suka cenil ..., seru aja sensasi makannya, karena kerasa kenyil - kenyil, hahaha.
The food looks so good! Thank you for sharing! :)
ReplyDeleteHope that you are having a great week! It's a wet and stormy one here, summer rains have arrived!
Away From The Blue | Handbag Gift Guide
You're welcome, Mica. Thank you also for stopping by for a comment at this traditional food post from Central Java province.
DeleteIn my country it is also the rainy season which sometimes hinders activities.
Regards
Hola, amigo Himawan.
ReplyDeleteUna entrada exquisita la que no regalas y nunca mejor dicho 😋🍜🍡🍣
La gastronomía también puede ser un gran incentivo para viajar y conocer otros lugares del mundo. Yo personalmente es una de las cosas que más valoro.
las fotografías de los platos te han quedado estupendas y la verdad es que me ha entrado mucha hambre jajaja.
Un fuerte abrazo desde España!!
Oh, resulta que cuando comentabas que tenías hambre ..., jajaja ..., lamento haber provocado tu hambre con estas fotos de comida tradicional 🍪🍨🍯😄.
DeleteEs cierto lo que dices, la comida es uno de los factores que ayudan a que alguien se sienta atraído por un determinado lugar, complementando la vista existente.
Muchas gracias por tus comentarios que me hacen feliz, amigo Miguel. Saludos de amistad!.
Muy buenas que diferentes son los bocadillos de tu localidad a la mía pero se les ve buena pinta , te recomendaria a estas horas aquí en España son las dos del mediodía, un aperitivo r de calamares o una buena tapa de jamón ajajjaj . Feliz martes , abrazos
ReplyDeleteJajaja .. ¡Inmediatamente babeo leyendo el tipo de bocadillo que me recomiendas! Me imaginé el delicioso sabor de los calamares 😋😄.
DeleteDesde aquí te recomiendo que pruebes el delicioso sabor del cenil 😉.
Te mando abrazos amistosos.
All those Indonesian dishes look delicious, Himawan 🍛 🙂 🍲 Great post !
ReplyDeleteHave a nice day!
you need to taste it. come to Indonesia hehe
Delete@ Giorgio :
DeleteThat's right, Giorgio.
But maybe the taste will be different if you taste this traditional Indonesian cake 🍪😊.
Hopefully one day the opportunity to taste it.
Have a super week!
Sekali lagi saya tidak bisa menerjemahkan teks :( tapi sepertinya enak!
ReplyDeleteMohon maaf google kembali gagal menerjemahkan ke dalam bahasa negara anda.
DeleteSemoga google cepat memperbaiki fungsi penerjemah bahasa.
Terimakasih pendapat dan apresiasi dari anda, Mamelkowo.
Salam.
Walaupun ku bukan orang jawa, aku udah nyoba semua donk. Hehehe.. waktu itu pernah pas ulang tahun aku dikasi temen tumpengan tp bukan nasi kuning, tp isinya berbagai jajanan ini.. dan enak2 semuaa. Aku inget selain 5 macem ini, ada lupis nya juga yg pake gula merah..
ReplyDeleteBtw, plattingnya keren mas hima.. jd berasa jajanan mewah abis di platting gt. Hehehe..
Wuaah momen ulang tahun dihadiahi jajan traditional berbentuk tumpengan itu pasti .jadi .. berkesan banget ya !.
DeleteSeumur-umur aku yang tinggal di pulau Jawa begini belum pernah dapat hadiah seunik itu, wwwkkk 😅.
Terimakasih, kak dan seneng platting ala-ala aku begitu ternyata bikin jajanan kelihatan jadi mewah 😊🙏
jadi kangen makanan makanan itu uhhh, dulu waktu masih banyak yang jual tiap pagi aku sering jajan tuh.. tapi sekarang udah mulai jarang yang jual begituan
ReplyDeletebtw tiwul di tempat ku namanya dodongkal, gatot itu di saya namanya jarot,
Sayang ya kalau jajanan tradisional kalau tergeser jajanan kekinian ..
DeleteWuih, namanya unik Dodongkal 😊.
Kalau Jarot lah kok ..., namanya samaan sama guru SD ku, hahaha 😆
hahaha ada lagi kalo di buah pisang namanya, tungro alias tutung di jero wkwkwk
DeleteWwkkk .., apik beneeer namanya Tungro tuuuh ..
DeleteKebayang pisang ukuran gede lalu buat mentung kamu, *eh salah ... mentung rasa lapar maksudku 😆
yaa kalo tungro, pisangnya ga enak di makan lha mas. tutung itu artinya gosong, dengan kata lain ya pisangnya ga sempurna
DeleteOh, jadi si Tungro itu adalah pisang yang ngga sengaja kebablasan digoreng jadi gosong ...,, hahaha..
DeletePasti sambil ngelamun tuh nggorengnya 😂
bukan begitu mas, pisangnya udah ga enak sebelum dimasak. dengan kata lain, mateng ngga mentah ngga, begitu
DeleteOh, wadaaw .., salah lagi tebakanku 😱.
DeleteTernyata yang disebut Tungro itu kalau di Jawa Tengah disebutnya mengkal!.
Despite not having a translation, I really liked the photos. The food looks delicious.
ReplyDeleteCoisas de Feltro
Thank you for taking the time to come here, friend. I'm glad you liked the food photos i introduced. Regards
DeleteThat foods seems really delicious!
ReplyDeleteI love to try new food! :D
XO
S
https://s-fashion-avenue.blogspot.com
Glad to know you have the desire to try the foods I feature here.
DeleteAnd right, trying new foods will be a memorable experience.
To jedzenie wygląda bardzo smacznie, chciałabym je spróbować :)
ReplyDeleteCieszę się, że interesuje Cię ten smak tej przekąski.
DeleteMam nadzieję, że będzie dostępny w Twoim kraju.
You made me hungry! :D
ReplyDeleteHa ha ha .., oh I'm sorry about that, friend 😄
DeleteSi que estamos dejando los alimentos que generalmente se comían en cada lugar por otros que como decimos por aquí nos metieron con calzador como los zapatos.
ReplyDeleteEsos se ven deliciosos claro que como te ocurriría a ti con nuestros platos al principio no tendría buenas sensaciones.
Saludos.
Y para ser honesto, también tengo curiosidad por probar las especialidades de tu país, Thomas. Y la primera vez que intento comer debe resultar extraño para mi lengua. Pero ahí radica su singularidad 😊.
DeleteSaludos de amistad.
Boa tarde meu querido amigo. Mais uma vez você nos deu uma grande vontade de provar essas delícias. Parabéns pelo seu trabalho excelente.
ReplyDeleteBoa noite da Indonésia meu amigo Luiz. Muito obrigado pela sua apreciação pelos meus esforços para apresentar esta comida tradicional. Espero que você também analise os alimentos tradicionais do seu país para que possamos conhecê-los.
DeleteSaudações, abraço, amizade.
Wahhh ak baru tau banget kalau singkonng bisa dijadikan aneka makananan kek gini, punya singkong dirumah tapi cuma dibuat kripik aja huhuh
ReplyDeleteNah, bisa dicobain dibuat jajanan kayak gini tuh persediaan singkong di rumah, mas ...
DeleteSelain jadi kenal rasanya, juga itung2 ikut mempopulerkan jajanan jadul.
Haha now I am hungry! These look great. I do like cassava a lot.
ReplyDeleteLet us eat 🍨 hahaha ..., I'm also hungry again 😄.
DeleteI feel surprised that you like cassava dishes.
Me encantaría probarlos. En mi país nosotros utilizamos la yuca de otra forma. Te mando un beso y gracias por presentar esos bocados y darnos un poco de la historia de tu país.
ReplyDeleteCon suerte, este tipo de bocadillo de mandioca te inspirará a prepararlo. Gracias por decirnos cómo comer mandioca, J.P.
DeleteTe mando saludos besos de amistad.
Entri yang bagus, teman Himawan. Di sini, di negara saya, kami memiliki ungkapan yang mengatakan semuanya: "pernikahan saya berair" dan mengacu pada kesenangan yang diantisipasi yang datang dari melihat makanan lezat, apakah itu makanan penutup atau makanan. Dalam ulasan Anda, Anda menyoroti dengan alasan yang bagus tentang kreativitas dan saya akan menambahkan kepribadian suatu negara dan budaya yang terlihat di dapurnya, dalam bumbu dan rempah-rempah serta bahan-bahan yang digunakan dan dicampur, mengelola untuk menemukan rasa yang tak terlupakan ... Keajaiban ini yang ingin saya tunjukkan kepada Anda coba semuanya, sekarang, tetapi mengapa menunggu untuk bepergian ke sana jika saya pikir kita dapat melakukan beberapa di sini. Istri saya juga tahu banyak tentang memasak, jadi mari kita coba ...
ReplyDeletePeluk teman. Berterimakasih!!
Halo, sobat Carlos.
DeleteSaya senang anda akan menyarankan istri anda untuk mencoba membuat olahan singkong seperti yang saya perkenalkan disini.
Semoga kalian akan menyukainya.
Dan juga teringat saya saat kalian menyantap hidangan tradisional sari provinsi Jawa Tengah tersebut 😊.
Peluk kembali, sobat.
Terimakasih besar apresiasi anda.
wihihihi dari kelima makanan itu gw cuma tau gatot aja mas, tiwul gw pernah denger namanya tapi belum pernah makan, nah kalo gatot waktu kecil gw sering banget makan cuma agak gak suka sih hahaha :D, kalo ketan standar aja yah, orang tua gw masih suka buat ketan karna punya beras ketan sendiri :D
ReplyDeleteWuahaha ..,yuk coba disukain ngemil gatot.
DeleteAwal dulu lihat tampilan gatot aku juga kurang sreg soalnya kok lapisannya warna hitam, kirain gosong 😅, eh* ternyata enaak.
Mantap kui ortunya mas Khanif sering bikin ketan kukus.
Apalagi ditambahi srundeng .., hmmm so bikin tambah laper ngelihatnya.
never tried any of these! but the colorful one si cenil looks so tempting !!!!
ReplyDeleteIt's true that the cenilcolor seduces and makes people want to taste it immediately. Hopefully one day you will have the opportunity to find a cenil seller and try their taste.
DeletePer me sono novità ma scommetterei che sono golosissimi. Complimenti. Ciao e a presto.
ReplyDeleteCiao, certo che tutti questi vecchi snack sono deliziosi, amici. Dopo devi provare il gusto. Arrivederci alla prossima. Saluti
Delete
ReplyDeleteCenil, Tiwul, Ketan ditempatku masih banyak yang jual mas...Yaa mereka rata2 memang pedagang dari jawa tengah.😊😊
Kalau aku sama tiwul kurang begitu suka mas, Tetapi Cenil dan ketan favorit banget .😉😉
Karena mungkin Tiwul dari singkong jadi cendrung bosan aku jadinya....Karena banyak aneka makanan sejenis yang terbuat dari singkong..😊😊
Ikut senang baca cerita mas Satria kalau di Jakarta masih banyak penjual jajanan lawas ini.
DeleteSemoga tetap terus disukai & mudah ditemui pedagangnya ya ..., jadi mas Satria terus bisa nyenil dan ngetan
[Loh, bahasa mana ini 😱 ?, whuahhaaha 😅]
Apa, tiwul ini jajanan mas?
ReplyDeleteDikampungnya ibuku di lampung, neneku masih suka bikin tiwul buat dijual (hobby aja sih) katanya tiwul nenekku enak banget dan tiwul ini sebagai pengganti nasi ya, bukan buat jajanan/cemilan hihihi.
Aku tau semua jajan diatas dan suka semuanya, tapi emang mas ga kenyang tuh ngasbisin semuanya? itu kan karbohidrat semua pas, singkong, ketan, tepung kanji hihihi
Dilihat dari kegunaannya, tiwul bisa dikategorikan sebagai jajanan dan juga makanan pokok ya, kak.
DeleteSalut dengan usaha neneknya kak Ursula yang secara ngga langsung ikut tetap menjaga makanan tradisional tetap bisa bertahan dari serbuan jajanan kekinian.
Aku kenyang saat habis foto-foto makanan ini, kak ... , hahaaha 😂, perut sampai terasa mblenger.
Yaaah ...demi konten, kak. Oops 🤭.
6 tahun tinggal di Semarang Alhamdulillah sudah pernah icip semuanya. Meski tampilan Gatot yang saya makan agak beda. Seinget saya lebih coklat kehitaman gitu.
ReplyDeleteJajanan jowo favorit saya tuh Gethuk, Jd senang banget selama di Semarang mudah ditemukan dan ada teman yg suka kasih oleh 2 Gethuk goreng
Wuah mantap ternyata kak Annisa sudah pernah nyobain gimana rasanya jajanan Jowo jadul ini di Semarang 😊.
DeleteO, iya getuk goreng itu asalnya dari Sokaraja, dekat dengan Purwokerto.
Memang enak yaa .. , dan tetiba aku jadi pengiiin, hahaha !.
Wilayah Jawa Tengah juga
Ooh tapi temenku itu asalnya dari Pekalongan lho mas, apa ada jg?
DeleteMungkin, tapi ini mungkin loh temannya kak Annisa mampir ke Sokaraja dulu buat beli getuk goreng 😊
DeleteThe food looks rather nice and a man delivering. When I first looked at the man I thought he was the mail man - my mistake :)
ReplyDeleteHahaha .. that's right, at first glance the man selling it looks like a postman 😅, but how come wearing short pants 😁.
DeleteAt least I have eaten sticky rice but none of the others are familiar to me.
ReplyDeleteOh, maybe you seem to have eaten sticky rice while in Thailand. Hopefully next time you can find these traditional food stalls and of course pick them up.
DeleteSemua jajanan itu, ditempat saya masih ada
ReplyDeletePasar cakung, hampir tiap pagi ada yang menjual itu gatot, tiwul dan sejenisnya
Ternyata laris manis juga
Nah keren tuh, di Cakung sana ada penjual jajanan Jawa jadul ini.
DeleteIkut senang kalau ternyata jajanan ini disukai di luar Jawa Tengah.
Bien por mostrarnos comidas diferente. Visitar otros paises nos da opción a probarlas. Estas con muy distintas a las españolas y se ven muy bien Himawan.
ReplyDeleteBuen miércoles amigo. Cuídate.
Un abrazo.
Lo que dices es muy cierto, Laura, podemos probar la cocina local de los países que visitamos y será una experiencia memorable.
DeleteUn abrazo de espalda.
so jummy meals;)
ReplyDeleteRight, friend ;)
DeleteMi piacerebbe provarli, grazie per il post. Buona serata:)
ReplyDeletesinforosa
Grazie anche per esserti fermato, amico.
DeleteSpero che un giorno possiate assaporare il gusto di questo spuntino.
Ils ont l'air bons ces petits plats et puis c'est joli à regarder! Bonne soirée
ReplyDeleteWow, je suis heureux que l'idée d'avoir la nourriture disposée sur une petite assiette rend le plat plus joli.
DeleteMerci, votre appréciation, mon ami.
Hola, solo logre ver las fotos, se ve todo rico, saludos desde chile.
ReplyDeleteHola, un saludo de mi parte en Chile en Indonesia.
DeleteLo siento, solo puedes ver las fotos esta vez.
Któregoś dnia musisz posmakować smaku 😊
ReplyDeleteAneka juga jajanan diperbuat dari singkong dan ada gandingan dengan kelapa parut.
ReplyDeleteMantap bukan ?..
DeleteDibacain, yuk ..., eh*salah, maksudku dicobain, yuk 😁
Oh so nice desserts darling
ReplyDeletexx
Thank you for your opinion, dear friend Sakuranko.
Delete...yummy my friend!
ReplyDeleteRight, friend ;)
DeleteSeakarang emang banyak kue-kue tradisional yang mulai sulit dijumpai Mas, bahkan ada juga yang udah hilang resepnya hingga tak bisa dibuat lagi.
ReplyDeleteSayang banget sih, karena jajanan tradisional inilah yang menjadi salah satu bukti keunikan budaya kita.
Apalagi rasanya juga tak kalah enak.
Sangat disayangkan ya, mas. Mana sekarang generasi millenial lebih cenderung suka jajanan kekinian.
DeleteAyok mas Rudi juga menposting jajanan tradisional khas daerah mas tinggal.
Una delicia todo lo que nos presentas
ReplyDeletemi amigo, gracias por mostrárnoslas
y saber que te alimentas muy bien,
bravoooo mi amigo.
Besitos dulces
Siby
De nada, Siby.
DeleteTambién agradezco que le gusten los tipos de bocadillos que presento aquí.
Bravo también es mi amigo.
Saludos dulce beso amistad.
Todo se ve delicioso, dan ganas de probar esos platillos. Saludos a la distancia. Cuidate.
ReplyDeleteGracias por su visita. Saludos de regreso para ti de mi parte lejos.
DeleteSiempre ten cuidado también, amiga Sandra.
Cenil itu kalau di Malaysia dipanggil Bubur Caca.
ReplyDeleteDi Malaysia ketan biasanya dimakan sama kelapa dan juga ikan masin atau buah durian.
Terimakasih info namanya cenil di Malaysia, kak.
DeleteSedikit berbeda ya pelengkap hidangan ketan.
Kalau di Indonesia bukan dengan ikan asin, tetapi dengan rendang berikut serundeng.
Maaaas, kemarin aku dikirimin tiwul instan dr temen. Blm aku masak, Krn jujur bingung bikinnya hhahahaha. Eh berarti LBH enak pake gula merah yaaaa? Blm pernah samasekali nyobain makanan2 tradisional di atas. Penasaran pastjnya . Apalagi aku termasuk suka nyobain yg berbau khas gini :).
ReplyDeleteOh, iya aku pernah denger sekarang ada tiwul instan dalam kemasan.
DeleteBagus juga idenya tuh.
Setauku cara memasak tiwul instan tinggal dikukus kok, kak.
Yups, kalau aku pribadi lebih cenderung suka makan tiwul yang dilengkapi gula merah ..,maklum biar wajahku tambah manis gitu, haiiya...aaah ..., hahaha 😂.
Apaan sich iniii 🤣
Mas Himawan, piye kabare?
ReplyDeletewuihhh ini benar-benar jajanan tradisional..saya hanya pernah makan ketan yang dikasih parutan kelapa, lalu cenil, yang lain belum pernah
kalau cenil dulu waktu main ke demak, trus ke pasar tradisionalnya, ternyata memang ada yang jual cenil ini khusus...
lalu ada juga lento mas... enak ini.. baru di sana saya merasakan lento dan cenil
kalau di batam lento itu berasal dari sumbar, jadi namanya tetap lento, bentuknya bundar terbuat dari singkong yang dihaluskan, diberi bumbu dan kunyit sehingga warnanya kuning, enak, gurih dan renyah mas
Halooo, kak Monica.., mohon maaf ya keterlambatan membalas komentar & untuk kunbal-nya 🙏.
DeleteTubuh lagi kurang fit karena cuaca so bad in here (Halah dicampur aduk pakai bahasa Inggris segala ngomongnya 😂).
Asik rasanya baca cerita kulinerannya kak Monica njajan cenil & lento di Demak ..., berharap cerita iti juga jadi pos agar jajanan tradisional tetep bisa eksis.
Ngomong2 aku jadi kangen & kebayang2 enaknya lento ..
¡Hola!
ReplyDeleteUna entrada muy completa. Las fotografías de la comida, son espectaculares. Seguro que todo eso, está muy rico.
Un fuerte abrazo.
Hola también, mamen. Gracias por tu visita aquí y me alegra que te diviertas con las fotos de comida tradicional que te presento.
DeleteSaludos abrazo amistad.
Hello Himawan,
ReplyDeletethe food looks good and tasty. Thanks for sharing this wonderful post.
Hello also Bill.
DeleteThanks a lot for your appreciation. I really appreciate it
Teşekkürler güzel yiyecek tanıtımları olmuş sanırım tema değişmiş hayırlı olsun.
ReplyDeleteZiyaretiniz için de teşekkür ederim. Saygılarımızla.
DeleteHimawan you made me so much hungry with these dishes!!!
ReplyDeleteOh, excuse me, Stevenson
Delete.., then let's eat now 🍨😄
Muy interesante y sabroso! Aquí en el norte se usa mucho la yuca o mandioca. En Misiones hay una gran producción para el consumo interno y para el país. Yo no soy de consumirla, pues requiere trabajo y no es de mis preferidas.
ReplyDeleteLos platos que pones se ven apetitosos y las fotos son estupendas. Saludos y buena s fiestas.
Es interesante que en su país se produzca yuca en grandes cantidades. Quizás esta comida tradicional de mi país se pueda practicar en tu país. Muchas gracias por las historias que comparte, así como por su visita. Saludos de amistad.
DeleteAlimentos super diferentes, deve ser gostoso.
ReplyDeleteBelas as imagens.
Oh, obrigado pela sua opinião, Janicce.
DeleteSaudações de amizade.
diantara semua itu yang pernah saya makan adalah tiwul sama ketan, daan rasanya ya lumayan buat cemilan, apalagi di tambah cemilan lainnya, di tempat kami enggak ada yang jualan seperti ini, tapi kalau di jawa sepertinya bnayak banget ya mas hima yang jualan seperti makanan ini
ReplyDeleteSemoga di daerah ko Kuan Yu tinggal nantinya ada penjual jajanan Jowo tradisional ini, ya.
DeleteAtau, ko Kuan Yu barangkali yang mau buka usaha jualan cenil, gatot & konco2nya itu 😁 ?
wah, boleh juga tuh mas idenya, kalau di jogja udah banyak ya jualan ini, kalau di bangka masih belum ada
DeleteSaya belum pernah mendengar tentang hidangan ini sebelumnya
ReplyDeleteSaya ingin mencoba kuenya 😊
Salam pembuka
Semoga kelak anda menemukan penjual jajanan tradional berasal dari provinsi Jawa Tengaj dan mencipi rasanya, Lili 😊.
DeleteSalam persahabatan.
Mas him tahu nggak, kemarin itu aku ke luar rumah subuh subuh demi berburu pukis dan ketan. Pengen banget makan itu, tapi eh zonk, kepagian malah penjualnya belum dateng.
ReplyDeleteDi tempat simbah langganan ku nih sket cuma jual ketan sama lupis dan jagung kukus yg udah diprotolin, apa ya namanya, tp ga jual tiwul. Sedih pdhl itu yg paling kusukai
Pengen bgt bisa bikin makanan khas tradisional gt. Semoga makanan2 tab tetep bertahan dan lebih inivatif ya menyesuaikan jaman
Owalaah ..., kasihan banget dirimu, kak .., udah berangkat subuh berburu jajanan idaman malah belum datang penjualnya.
DeleteSabar, ya ... , moga lain hari bisa klop waktunya dengan si penjual jajanan tradisional dan diposting juga nantinya hehehe 😁.
marai ngiler mas :-D
ReplyDeleteOh, ho'oh toow 😄
DeleteLappet gak ada om?
ReplyDeleteNah, itu dia lepet ,om ...
Delete, ntar diulasnya di lain waktu saja 😉
Di Medan lappet, disini jadi lepet ya om, hahaha
DeleteThis is the kind of traditional food I would love to try and learn about different cultures.
ReplyDeleteIt is very interesting and nice to know that you want to get to know different types of food and culture of different countries.
DeleteThat's very cool!.
Kak Him, kalau di tempatku cenilnya agak besar-besar dan udah digulung kelapa gitu hahaha. Rasanya mirip yuppy ya 🤣
ReplyDeleteMakanan lain yang Kak Him sebutkan, belum pernah aku coba, bahkan Gatot baru aku dengar dan lihat wujudnya wkwkwk, kecuali ketan. Kalau ketan, aku pernah makan tapi aku lebih suka yang gurih, yang ditabur kelapa yang udah dibumbui asin,manis,pedas gitu. Kak Him udah pernah cobain belum?
Wow, itu menarik banget, Lia ..., baru kali ini aku tau ada cenil dengan 'penampakan' seperti itu 😄.
DeleteSalut buat kreatifitas mereka mengolah tampilan jajanan.
Wah, aku baru tau ada sajian ketan dibumbui asin, manis, pedas begitu .., penasaran jadinya kayak gimana tuh rasanya 😊
Dziękuję za odwiedziny mojego bloga, bardzo mi miło. Przeprasza, że nie odwiedziłam Cię wcześniej, ale miałam problem z wejściem na twojego bloga. Nie wiem dlaczego 🤔.
ReplyDeleteWszystkie potrawy, desery wyglądają bardzo ciekawie i zachęcająco, może kiedyś uda mi się je spróbować ☺️.
Pozdrawiam serdecznie Tabita.
Witam Tabitaa w Polsce.
DeletePozdrowienia ode mnie też.
Nie ma znaczenia, dlaczego tym razem przyszedłeś na mojego bloga, rozumiem też, że stary szablon bloga ma problemy z uzyskaniem dostępu.
Teraz, z nowym szablonem, znów jest dostępny. Bardzo dziękuję za odwiedzenie i pokochanie tego tradycyjnego dania. Pozdrowienia z przyjaźni ode mnie w Indonezji.
Cenil mungkin cuma itu yang kutahu gan, tapi kalau cenil black belum pernah makan, hihi cenil Blackpink 😍😍
ReplyDeleteHahaha .. barangkali mas Jaey punya niatan jualan cenil hitam & pink ..., ceritanya inovatif begituuu .., lalu namanya jadi Cenil BlackPink 🍥😆
DeleteYa ide bagus itu seperti Kopi Cinta & Rangga kan juga terinspirasi dari nama publik figur, hihi tapi kurasa lebih laris lagi kalo diberi nama cenil Miyabi 🤣🏃♂️🏃♂️
DeleteDiantara 5 penganan tersebut, baru pernah nyobain Cenil, Tiwul sama Ketan doang. Jadi pen nyobain jajanan tradisional lainnya deh habis baca tulisan mas Himawan
ReplyDeleteMoga ya kelak mas Rahman bisa nemuin pedagang cenil dan konco-konconya yang belum pernah dicicipi rasanya ..
DeleteThis all looks so very much tempting and interesting, many things we don´t have here, as far as I know.
ReplyDeleteAlso so sad we had no food festival this year.
Here too, lots of festival activities are canceled, Iris.
DeleteHopefully this type of traditional snacks can increase our knowledge. Regards.
Dari kelima jajanan itu sepertinya aku sudah coba empat, yaitu ketan, cenil, tiwul, gatot dan sawut. Eh berarti sudah nyobain semuanya dong.😂
ReplyDeleteMemang disini juga ada yang jualan makanan tradisional seperti itu mas, bedanya yang jual mangkal di pasar malam, tidak keliling pakai motor. Terus yang jual juga cewek, mana cakep lagi.🤣
Keren foto fotonya mas, jadi kesannya kayak makanan mewah padahal itu panganan tradisional ya.👍
Hahaha berarti udah semuanya dicobain rasanya, tuh 😄.
DeletePantesan mas Agus sering njajan disana, lah wing yang jualan syantik.
Maturnuwun foto penyajiannya dinilai keren 😊🙏
Benar mas, selain lima makanan itu ada sih lainnya, jajanan tradisional semua. Zaman sekarang malah banyak yang nyari jajanan seperti itu, soalnya rame yang beli.
DeleteObok podróży, jedzenie też jest fajne! :)
ReplyDeleteTo prawda, przyjacielu 👍
DeleteSelamat datang kembali! Entri yang sangat menarik. Camilan ini terlihat enak. Saya suka masakan tradisional. Hidangan yang berbeda berbeda di setiap negara :) Anda harus mencoba hidangan Polandia suatu hari nanti. Saya sangat merekomendasikan :)
ReplyDeletesalam hangat dan banyak kesehatan!
Halo sobat Ayuna ..., selamat datang juga disini. Terimakasih banyak untuk kunjunganmu dan apresiasimu tentang jajanan tempo dulu ini.
DeleteTawaran anda untuk saya mencoba masakan khas dari Polandia tentu saya sambut dengan sangat senang hati.
Semoga kelak terlaksana, Amin.
Salam peluk persahabatan untukmu.
Hai himawan
ReplyDeleteSaya sangat menyukai posting Anda, ia menawarkan panorama yang paling lengkap, kuliner dan menyenangkan dengan sandwich tradisional tersebut. Dengan apa yang saya suka kelapa dan yucca! itu terlihat sangat enak.
Jadi Gatot artinya Gagal Total! dan saya berasumsi bahwa bereksperimen dan menghasilkan kegagalan, mereka menemukan kata yang tepat. Sangat orisinal, ya? Oh, betapa saya ingin mencoba Cenil, kelihatannya sangat indah. Betapa beruntungnya Anda bahwa anak laki-laki itu lewat dengan menjual hak untuk rumah Anda.
Pelukan hangat.
Halo sobat Yessy ...,
DeleteJujur saya tertawa anda menyoroti arti kata Gatot = Gagal Total hahaha 😆.
Sangat keren anda menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa negara anda 👍.
Saya juga terkesan ternyata anda juga menyukai sajian yucca (singkong) dan kelapa.
Sungguh saya tidak menyangka sebelumnya.
Salam peluk hangat persahabatan.
Hello n.n
ReplyDeleteHow beautiful the blog looks!
Every time I read your post I get very hungry because of how delicious the food looks.
Greetings from Mexico
Hello Nancy ..., wow, thank you very much for your comments regarding the new look of my blog.
DeleteI am impressed that you like to eat traditional food from the Central Java province in Indonesia.
My warmest friendship to you in Mexico!
Great foods you are really enjoying yourself to the fullest!
ReplyDeleteHehehe .., I'm trying to have a happy expression to make sure that all these traditional snacks are delicious.
DeleteThanks for your appreciation, Steve.
Greetings
You re welcome regards!
DeleteAku tau cenil dan tiwul, di Palembang waktu aku kecil, sering jajan cenil. Tapi cenilnya bentuk kotak2, tidak lonjong seperti yg ada di fotonya mas himawan..
ReplyDeleteUnik ya tiap daerah punya bentuk tampilan jajanan yang berbeda, terkadang namanya juga beda meski sebenarnya sama.
DeleteBelum lama ini saya nyobain nasi tiwul, mas... oleh oleh dari temen.
ReplyDeleteRasanya enak ternyata, walau terbuat dari singkong, tapi rasanya tidak seperti singkong yang biasanya, jadi beda pokoknya :)
Mantap, kaang ...
DeleteAku nebaknya yang disantap kang Maman itu pasti tiwul instan 😊.
Oouw jajanan pasar... I like it.👌
ReplyDeleteDari semuanya sudah pernah aku cicipin, enak ya ada penjual jajanan pasar keliling. Oh tapi kayaknya ada yang kurang nich.. klepon, lupis ketan dan putu dijual nggak ya sama penjual nya?
Kalau di kota ku sini ada penjual keliling naik sepeda sama rombongnya.. tapi spesialisnya jualan kue putu tapi ada cenilnya, klepon dan lupis. Dari yang dijual aku paling sering beli putu aja.. soalnya kue putu nya yang terenak menurutku..😅
Oh iya aku juga doyan sama yang namanya grontol jagung.. itu pipilan biji jagung rebus terus dikasih parutan kelapa. Cuma sekarang rada susah dapatnya.
Hayooo ...dibaca ulang seksama yuk, ada berapa jumlah jenis jajanan yang dijual pedagang & berapa jajanan yang diulas disini ...
DeleteAku ikut merasa senang di Malang masih ada pedagang penjaja makanan tradisional.
Semoga terus eksis, ya.
Syukur-syukur nambah ..
Atau sista Fidy ngga punya niatan jual kue putu dan konco-konconya 😊 ?
This comment has been removed by the author.
Deleteenak2 semuanya...menarik nama gatot...gagal total jadi jajan yang enak..
ReplyDeleteYa, kak meski namanya gagal total tapi ternyata lezat 😊
DeleteHahaha gatot, gagal total, istilah baru yang keren, awalnya si saya bingung kok nama ketua RT saya di bawah - bawah eh ternyata saya salah saudara-saudara. Yang dimaksud GATOT oleh mas Himawan adalah gagal total heheheh... boleh ne istilahnya. sukses selalu mas...
ReplyDeleteHahaha kalau Gatot samaan nama dengan nama pak RT-nya mas Martin ..., nama Gatot saman nama dengan guru SD ku ... 😅
DeleteSalam sukses juga untuk mas Martin.
I think I will enjoy the cenil, looks refreshing, What Black Pink! Are you joking or so they make cenil with black colour too?
ReplyDeleteKelimanya adalah jajanan pasar masa kecil sayaa waktu di Bandung. Sekarang jarang ada. Gaplek yang tidak nanis disebut oyek. Saya kangen. Bikinnya lumayan susah bagi orang kayak saya yang sering tidak bisa lama-lama pegang pisau apalagi parutan. Alhasil panen singkong malah dibagi-bagi atau dijual. Ha ha.
ReplyDeleteBarangkali sekarang jarang ada karena orang lebih suka olahan dari tepung gandum. Padahal singkong melimpah ruah di bumi Indonesia tercinta. Oh ya, saya suka lanting.
nah setuju banget sama ibu ini
Deletebtw mana pos barunya nih.. hahaha
balik lagi akh
@ Rohyati :
DeleteAyok cobain bikin lagi olahan singkong berbagai jajanan, kak ..., terus dititipin jual di pasar.
Itung-itung ikut mempopolulerkan kembali penganan jadul 😊.
Eh, iya enak tuh lanting ..., dikotaku kebetulan juga masih ada yang jual.
@ Sudibjo ,:
Hahaha ..., besok balik lagi dimari yaaa .. 😄
So interesting, I love how colorful they are!!!
ReplyDeleteI am glad to know that you are attracted by the colors of these various old snacks
Deletekalau tiwul sama ketan saya masih sering lihat mas tapi yang lainnya waduh bener deh sudah langka banget , semoga banyak yang kembali mempopulerkan makanan khas ini mas
ReplyDeletetiwul sama ketan mungkin cara pembuatannya masih mudah mungkin, makanya masih ada yg mau jual, mungkin ya
Delete@ Rusdi & Sudibjo ,:
DeleteSemoga brnar nantinya banyak yang punya minat bikin jajanan lawas ini.
Ngga cuma bikin atau masak ketan yang paling simpel pembuatannya dari keemmpat jajanan lainnya diatas.
Gracias por tu visita amigo. Después de unos días algo complicados por motivos de salud, intentamos ponernos al corriente , así pues ya estamos de vuelta.
ReplyDeleteSiempre es un placer entrar a tu blog y conocer mucho mejor tu querido país.
Recibe un fuerte abrazo desde la distancia.
Eres bienvenido amigo. Gracias también por tu visita.
DeleteMe alegra que hayas vuelto al blog y puedas viajar de nuevo. Cuida siempre bien de tu salud, amigo.
Un abrazo de mi parte en un país lejano a tu país.
Olá, amigo!
ReplyDeleteHoje é só para desejar um BOM NATAL,
a si e aos seus!
Olá também, Calado. Obrigado e desejo um Feliz Natal também.
DeletePaz na terra paz no céu.
Everything looking very nice, thanks for sharing! I wish you a Merry Christmas and a happy new year!!!! 🎄🎄🎄
ReplyDeleteHello, Carolina.
DeleteThank you for your opinion on this traditional food. I wish you a Merry Christmas and a Happy New Year ✨🌲🎉
DESPACITOOOOOO
ReplyDeleteDulu masa kuliah, pas tiba liburan, aku ikut teman pulang kampung ke Purworeja. Disanalah aku ketemu dengan berbagai jajanan pasar itu. Setelah ke pasar, dan lihat pada beli jajanan2 tsb, aku jadi penasaran. Tak tunggu lama langsung beli, setelah nyobaiin, ternyata enak juga :D
ReplyDeleteJadi, kesimpulannya, aku sudah bersahabat, alias pernah nyoba jajanan2 yang mas Him tulis di atas. Sekarang setelah sekian lama, jadi kepengen ke Purworejo lagi utk beli jajanan ini.. hehe
Mas Him, ada lagi satu jajanan yang aku paling suka, tapi kurang tahu ini khas mana ya, kalo gak salah terbuat dari beras dicampur dengan ketan, terus dipanggang. Bentuknya seperti cobek. Rasanya agak mirip rengginang? Aku cuma nerka, tapi mirip begitu. Enak banget mas jajanan itu. Kalo bisa mas Him masukin jajanan ini juga dlm artikel ya....
Ditunggu pembahasan jajanan2 khas lainnyaaaa...
Tx n hv a blessed day.
dari kelima 5nya, hanya ketan yang saya tau dan sering makan :)
ReplyDeleteDuh mau komen aja susah, scroll ke bawahnya lama banget:)
ReplyDeletephotos of food are delicious and interesting for me, wonderful post☺
http://www.mosaictrends.com/
Look quite similar to our local food. Nice and delicious food.
ReplyDeleteCuma pernah denger tiwul dan ketan aja. Kalo ketan mah ada dimana-mana hehe. Tiwul cuma pernah denger namanya aja, tapi blm pernah nyicipin langsung. Ada nggak ya jualan makanan tradisional ini di Palembang?
ReplyDeleteMungkin kalo ada kesempatan main ke daerah Jawa Tengah, mau dong nyicipin makanan tsb. Apalagi makannya dibayarin kak himawan 😁 😁
Looks very nice❤
ReplyDeleteEstimado amigo, paso a desearte unas entrañables Fiestas Navideñas en compañía de tus seres queridos.
ReplyDelete¡Feliz Navidad!
Un fuerte abrazo.
Delicious photos!!
ReplyDeleteGreetings.
NEW POST IN MY FASHION BLOG!!: http://www.adrianosle.com/2020/12/10-pelis-navidenas.html
Muy buena tu entrada, los bocados se ven exquisitos, me gusta probar la gastronomía de otros paises. En mi pasi Argentina la comida es muy rica debes probarla.. Un abrazo y Felicidades!!!
ReplyDeleteLima jajanan di atas aku suka makan
ReplyDeleteTerutama cenil dan ketan
Saya bisa bikin sendiri kalk lagi ada bahan
:)
pesan tiwul ya Bu..
Deleteenak rasanya yang itu
Mind blowing post
ReplyDeleteSi amiga.
ReplyDeleteEstos coloridos bocadillos solo existen en la parte indonesia de la isla de Java. Me complace presentárselo.
Saludos.
Oh WOW, these foods look absolutely amazing!!
ReplyDeleteI would love to try some of these traditional recipes, they are so appetising and colourful!😊😊
Thank you so much for a fabulous post!👍👍
Have a great day...and stay safe, my dear friend 🙏🙏
¡¡Hola Himawa!! Me encanta conocer la gastronomía de otros países, sobre todo si son dulces, ja, ja. Me ha llamado mucho la atención la foto con el Dibacain, con ese color rosa que tanto resalta. Gracias por contarnos estas cosas tan curiosas. Saludos.
ReplyDelete
ReplyDelete⛄Selamat Natal🌟 Semoga musim liburan kali ini penuh kejutan dan kebahagiaan.
Aku mengirimimu pelukan erat dan ciuman penuh kasih!
Olá amigo!
ReplyDeleteMuito obrigada, pela visita e gentil comentário.
Deixo aqui, os votos de um feliz Natal e próspero ano novo!
Abraço fraterno!
Que rico!!!! *-*
ReplyDeleteUn saludo desde Plegarias en la Noche.
kesukaanlu semua mas him
ReplyDeleteaku nek ke pasar utawa ketemu bakul sayur sik nyepeda pesti yang takcari tum tuman cenil gatot sawut lopus njuk dicor gula jawa cair utawa juruh sing kuenthel n legi...nyussss
duh baca ini aku jadi pengen cenil huhu
tapi cenil ki ujarku kayak ilat ya warna warni pink putih ahahhaha
wah wah
ReplyDeletesi tiwul itu mas boz yang mantul tul tul 100 kali rasanya
maklum kesukaan hamba itu
kuliner tradisional diharap jangan sampai punah ya