Skip to main content

Posts

Siti Hinggil, Area Penobatan Sultan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Rasanya memang sangat disayangkan jika telah berkunjung ke area kompleks besar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebelah kidul atau selatan yang sebagian bangunan - bangunan megahnya difungsikan sebagai museum, diantaranya museum batik dan museum kristal hadiah dari raja - raja negara Eropa, tidak sekalian menyempatkan diri berkunjung ke area Keraton Yogyakarta sebelah  lor atau utara yang dinamakan area Pagelaran - Siti Hinggil .  Area wisata kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memang terbagi dua area dengan tiket masuk yang berbeda antara area Tepas Pariwisata Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat di sebelah selatan dan area Tepas Kaprajuritan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat di sebelah utara. Undakan anak tangga di depan Regol Brajanala Batas area keduanya dibatasi oleh Regol Brajanala , gapura berdinding tebal dan dilengkapi dua daun pintu berukuran tinggi dicat hijau tua yang kesehariannya selalu dalam keadaan tertutup dengan gembok besar dan hanya dibuka satu tahu

Melihat Keindahan Istana Raja, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Suara alunan tabuhan gendhing klasik gamelan Jawa dari pertunjukan kesenian yang sedang berlangsung di bangsal Sri Manganti , salah satu bangsal yang berada di dalam kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, di hari itu terdengar samar - samar merdu mengalun bersamaan waktu kedatanganku tiba di pelataran keraton yang dinamakan Kamandungan .  Memasuki halaman pelataran Kamandungan  dari area keraton selatan yang di areanya terdapat regol Brajanala,  pintu gerbang pembatas pelataran satu dengan pelataran lainnya berwarna hijau tua yang hanya dibuka satu kali setahun dalam acara Grebeg Syawal, mesin kendaraan roda dua wajib dimatikan dan dituntun memasuki halamannya.  Sementara kendaraan roda dua tidak diperkenankan untuk diparkir di halaman Kamandungan  yang terdapat beberapa pohon keben berusia tua dan berukuran besar.  Merupakan istana resmi Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, keraton Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan  Rotowijayan Blok No.1, Panembahan, Kecamatan Kraton,

Candi Donotirto - Pemandian Pancuran Kali Winongo

Candi namanya, tetapi bukanlah candi. Kegunaan bangunannya bukanlah sebagai suatu lokasi bangunan sakral yang dulu pernah digunakan dan sampai sekarang dipergunakan sebagai tempat ritual keagamaan seperti pada umumnya bangunan situs bangunan peninggalan candi - candi purbakala, candi Hindu dan Buddha. Tetapi bangunan ini benar dinamakan candi. Candi Donotirto namanya.  Bangunannya masuk ke dalam bangunan cagar budaya pula. Masih bingung ?.  Candi bukan candi, terus apa ?. Ha ha ha ..., tenaaang cuy.  Akupun awalnya juga bingung, kok.  Sama seperti kamu 😆.   Awal mulanya aku menemukan lokasi candi Donotirto di Jalan Jogonegaran yang berada di pusat kota Yogyakarta ini tanpa sengaja.  Candi Donotirto lokasi tepatnya berada di dekat pasar Pathok sentra penjualan bakpia khas Yogyakarta. Dan letaknya tak begitu jauh dari Malioboro. Cerita penemuanku lokasi candi Donotirto bermula dari niatanku menepikan kendaraanku di depan halaman parkir di pinggir jalan untuk berist