Skip to main content

Posts

Mengenal Peradaban Jawa di Museum Sonobudoyo

Disodori selembar kertas tebal berwarna hitam dan sebagian berwarna cokelat muda oleh salah satu petugas saat aku memasuki pintu sensor otomatis ruangan pertama Museum Sonobudoyo, dan kulihat dalam sekejapan mata kertas tersebut bergambar blencong , lampu penerangan dalam pertunjukan wayang berbahan bakar minyak tanah, refleks aku menanyakan ke petugas. "Apa ini, mbak ?", tanyaku. "Pembatas buku, mas", jawab petugas ramah sambil menebarkan senyumnya.  Sejurus kemudian kulihat lagi kertas mengilap tersebut, tercantum tulisan harga Rp. 3. 000,_. berada dbawah sebelah kiri. "Baik, mbak", jawabku sembari mengeluarkan selembar uang dari tas pinggangku. "Oh, ini gratis, mas. Silahkan dibawa", kata si petugas dengan senyum yang masih tetap menghiasi wajah khas Jawanya.  Sambil jalan melangkah meninggalkan meja resepsionis yang letaknya berhadapan dengan seperangkat alat musik traditional gamelan Slendro - Pelog Kyai - Ny a i R

Sakral dan Mewahnya 23 Kereta Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Menempati di sebuah bangunan tua, salah satu bangunan bagian dari kompleks besar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Jalan Rotowijayan yang berada di sisi barat Keraton terdapat museum Kareta Karaton Ngayogyakarta  yang menyimpan benda pusaka kereta - kereta mewah penuh sejarah milik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.  Penamaan lokasi bukan dengan nama Kereta Keraton, tetapi Kareta Karaton  berdasarkan nama kepenulisan dalam bahasa Jawa Kuno. Aku dan replika kuda putih Kyai Dhurmasari, kuda kesayangan Sri Sultan Hamengku Buwono I Jalan Rotowijayan merupakan ruas jalan umum penghubung antara area wisata Tepas Keprajuritan Karaton dan Tepas Pariwisata Karaton.  Jalan Rotowijayan Bisa dikatakan letak lokasi bangunan Museum Kereta Keraton berada di tengahnya di sisi barat, antara area wisata Keraton di sebelah utara dan area wisata Keraton di sebelah selatan.  Berjalan kaki pun sangat dekat ditempuh untuk mencapai ketiga lokasinya.  Tak lebih ditempuh dari 3 menit

Siti Hinggil, Area Penobatan Sultan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Rasanya memang sangat disayangkan jika telah berkunjung ke area kompleks besar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebelah kidul atau selatan yang sebagian bangunan - bangunan megahnya difungsikan sebagai museum, diantaranya museum batik dan museum kristal hadiah dari raja - raja negara Eropa, tidak sekalian menyempatkan diri berkunjung ke area Keraton Yogyakarta sebelah  lor atau utara yang dinamakan area Pagelaran - Siti Hinggil .  Area wisata kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memang terbagi dua area dengan tiket masuk yang berbeda antara area Tepas Pariwisata Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat di sebelah selatan dan area Tepas Kaprajuritan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat di sebelah utara. Undakan anak tangga di depan Regol Brajanala Batas area keduanya dibatasi oleh Regol Brajanala , gapura berdinding tebal dan dilengkapi dua daun pintu berukuran tinggi dicat hijau tua yang kesehariannya selalu dalam keadaan tertutup dengan gembok besar dan hanya dibuka satu tahu