Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Kuliner

Intip Begini Instagenicnya Warung Layar Sentuh 2.0 Magelang

Ketika awal pertamakali dibuka pada 31 Desember 2020 silam, nama Warung Layar Sentuh 2.0 saat itu mendadak hits ramai dibicarakan oleh banyak kalangan dan para milenials kawula muda sebagai pilihan baru lokasi nongki  [nongkrong kekinian] yang ada di Magelang. Bukan saja karena namanya terkesan unik, layar sentuh dan namanya terkesan sedikit berbeda dengan nama-nama kafe lain pada umumnya karena adanya penambahan bilangan angka 2.0 dibelakangnya, tetapi kafe, tepatnya Warung Layar Sentuh ini berkonsep bersantap hidangan berada di tengah hamparan perkebunan ladang tebu dan persawahan bernuansa alam pedesaan dikitari oleh indahnya pemandangan gunung yang mengelilinginya.  Area luasnya terbagi dua pilihan  indoor  dan  outdoor  berdinding kaca tempat makan Warung Layar Sentuh 2.0 yang buka setiap harinya mulai dari jam 07. 00 pagi hingga mendekati tengah malam jam 23. 00 tersebut dilengkapi dengan dekorasi cantik dan penataan ruang bergaya vintage  dan b...

Markaz Keju Kuliner Menu Ala Korea Kekinian

Buat para kaum milenial  yang hampir selalu identik menyukai aktivitas sosialita,  suka kumpul-kumpul nongkrong kekinian atau nongki,  bisa jadi Kafe Markaz Keju Magelang akan jadi lokasi pilihan tujuan pertama tempat ngumpul selain menghabiskan waktu hanya di rumah bareng teman-teman.  Menempati bangunan rumah lawas , lokasi  Kafe Markaz Keju berada di Jl. Pahlawan No. 97, Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah.  Lokasinya tepat berseberangan dengan Superindo.  Seminggu yang lalu setelah aku datang ke Markaz Keju, memang benar rekomendasi dan opini dari salah satu temanku yang sebelumnya pernah kesana kalau kafe, terutama yang menyukai bersantap di bangunan retro, ini kalau suasana Markaz Keju memang asik buat nongki  sendirian, atau bareng teman atau juga bareng gebetan,  tapi ngga bareng sama mantan si pengkhianat cinta 🤭.    Ja di ceritanya, satu minggu yang lalu, tepatnya di hari Rabu sore kami bere...

Mencicipi Nampolnya Rasa Wedang Ronde Pak Kito

Ketika kami tiba di Parakan, kota yang terletak berada di lembah Gunung Sindoro - Gunung Sumbing, dalam perjalanan pulang setelah liburan dari dataran tinggi Dieng terasa kurang lengkap rasanya jika kami tak melaksanakan rencana yang telah kami atur sebelumnya untuk mampir mencicipi kuliner wedang ronde.  Kuliner tradisional minuman berkuah jahe yang bermanfaat baik untuk kesehatan dan menghangatkan tubuh ini cukup mudah ditemui di beberapa kota di Pulau Jawa, juga wedang ronde cukup mudah ditemui tersebar dijajakan di sudut Kota Parakan yang memang memiliki temperatur udara cukup sejuk.  Salah satunya warung ronde di Parakan yang memiliki cita rasa pas adalah wedang ronde pak Kito.  Kedatangan kami mampir mencicipi wedang ronde di warung ronde pak Kito atas rekomendasi kuliner dari adikku Ida dan keluarganya yang telah beberapakali sebelumnya mampir njajan ngiras   [Bahasa Jawa : menyantap di tempat] wedang ronde disana.  Rasa racikan kuah manisnya wedang ...

Gembul, Puluhan Varian Rasa Roti Gembong Kekinian

Semula aku mengenal nama roti gembong Magelang yang sekarang lagi hits buat para penyuka kuliner kekinian dikotaku ini berawal dari pemberian bingkisan salah satu relasiku.   Di satu sisi kotak kardusnya berwarna kuning menyala, kulihat tercantum keterangan alamat outlet roti gembong, 3 outlet diantaranya berada di kota Yogyakarta dan 1 outlet roti gembong lainnya berada di kotaku. Roti gembong yang dikenal dengan julukan gembul  karena bentuknya terlihat padat ini, outletnya berada di pusat kota Magelang terletak di Jalan Tentara Pelajar. Saat pertamakali aku mendapatkan pemberian oleh-oleh dari relasiku itu, aku belum tertarik untuk mendatangi lokasi outletnya, dan belum merasa tertarik untuk meliput outletnya untuk selanjutnya kuceritakan di blog ku, meski saat aku mencicipi kiriman roti gembong gembul  dengan isian rasa selai banana milk , rasa kelezatannya cukup terasa pas buat lidahku. Rotinya terasa lembut dan selai isiannya creamy  sampai meluber kemana-ma...

Mulai Langka, Inilah 5 Nama Jajanan Tradisional Jawa Tengah

Dari bahan pangan sederhana yang terdapat di Indonesia melalui kearifan lokal dan budaya serta kreatifitas dari berbagai provinsi yang ada, telah tercipta beribu - ribu jenis dan nama jajanan tradisional dengan keunikan masing - masing berdasarkan dari selera masyarakat setempat berasal.  Berbahan dasar dari umbi singkong dan parutan kelapa diatasnya sebagai pelengkap sajian ..., jajanan tradisional Jawa Tengah ini tak kalah lezat dibandingkan dengan jajanan kekinian berasal dari negara luar. Berikut ini aku sertakan kelima nama jajanan tradisional Jawa Tengah yang kini mulai langka, sulit diketemukan keberadaannya dijual di pasar : ▪️ Tiwul   Jajanan berwarna kecokelatan ini terbuat dari singkong yang sebelumnya diiris dipotong - potong tipis kemudian dijemur hingga kering untuk menjadi bahan bernama gaplek.  Setelah menjadi gaplek, diolah menjadi butiran - butiran kecil dan diberi imbuhan gula aren sebelum dikukus sehingga menghasilan rasa kenyal manis. Namun ada juga p...

Endeus-nya Rasa Bakso Kerikil Pak Tarno Taman Badaan

Dalam keseharian, hidup terasa akan  lebih nikmat dan berwarna jika tak mengenal istilah kata gengsi. Demikian juga dalam hal memilih jenis makanan dan lokasi tempat keberadaannya. Bukankah yang terutama memilih lokasi kuliner adalah kebersihan yang kita cari, guys ... . Nah, di kota Magelang tepatnya di sebelah barat bersisian dengan ruang area terbuka hijau Taman Badaan terdapat pusat kuliner sederhana tetapi cukup rapi penataannya.  Pusat kuliner yang terletak berada di wilayah Magelang utara ini bukanlah penataan ruangnya apik sekelas kafetaria kekinian dan berbanderol cukup mahal tarif tiap menu yang disajikan, tetapi hanyalah berupa lajur deretan meja dan bangku sederhana dari pelengkap tiap gerobak pedagang, dan tentunya dengan kisaran harga menu yang terjangkau. Dan uniknya, sekumpulan para pedagang di pusat kuliner Taman Badaan ini menjajakan hidangan yang nyaris semuanya sama antara satu pedagang dengan pedagang yang lainnya, yaitu ..., bakso.  Hmm, lagi - lagi ...