Skip to main content

Candi Umbul ~ Kolam Pemandian Air Hangat Bangsawan Wangsa Syailendra

Candi Umbul adalah situs purbakala berusia ribuan tahun merupakan peninggalan dari kerajaan Mataram Kuno Wangsa Syailendra berupa kolam pemandian air panas, atau tepatnya air hangat yang terletak berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Persisnya lokasi pemandian air hangat Candi Umbul terletak berada di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.  

Seperti yang telah tercatat dalam sejarah dan arkeologi, Wangsa Syailendra merupakan penguasa Jawa pada abad ke 8 Masehi berpusat di Kabupaten Magelang dan pada masa kejayaannya telah banyak mendirikan bangunan monumental dengan sentuhan karya seni arsitektur artistik yang tinggi dan eksotik, dua diantaranya Candi Borobudur dan Candi Umbul ini. 

 

"candi umbul ~ kolam pemandian air hangat bangsawan wangsa syailendra"

Diperkirakan dibangun sebelum Candi Borobudur, Candi Umbul dan sisa-sisa peninggalannya sekarang ini dilindungi oleh UU RI No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan telah lama dijadikan salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Magelang. 

Datang berlibur kesekian kalinya ke pemandian air hangat Candi Umbul buatku seperti mengulang bernostalgia mengenang masa kecilku ketika diajak keluargaku pertamakalinya kesana menemani nenek buyutku datang berendam disana untuk mengobati sakit rematik yang diderita beliau. 

Air hangat geothermal yang selalu memancar keluar tanpa pernah  berhenti di dalam kolam pemandian kuno Candi Umbul diperkirakan bersumber dari gunung berapi Telomoyo, meski pun gunung tersebut tak pernah terjadi erupsi, dipercaya memiliki khasiat dapat mengobati beberapa macam penyakit seperti gatal-gatal, rematik, hipertensi dan mampu menghilangkan pegal linu. 

Terdapat dua kolam pemandian kuno di Candi Umbul, berupa kolam besar berukuran 12 x 8 meter memiliki kedalaman air  1, 5 meter dan kolam berukuran lebih kecil yang terletak berada dibawahnya dengan kedalaman kolam 1 meter. 

Sumber utama air hangat Candi Umbul yang tak pernah berhenti mengalir berada di dasar kolam berukuran besar, gelembung-gelembung air dapat terlihat jelas dilihat dengan mata telanjang yang sesekali tampak timbul dari dasar kolam, dan mengalir ke kolam pemandian yang berada dibawahnya. 

Konon menurut cerita, Candi Umbul dahulu kala merupakan pemandian para bangsawan Wangsa Syailendra dan juga pemandian para putri-putri raja. 

Para bangsawan dan putri-putri raja melakukan ritual mandi menyucikan diri sebelum mereka melanjutkan beribadah di Candi Borobudur.

Ditengah dan di keempat sudut di dalam kolam pemandian yang lebih tinggi, uniknya terdapat umpak, pahatan batu berbentuk kotak dan ditengahnya berlubang tempat sumber air memancar dari dasar tanah dan terdapat empat batu berukuran cukup besar. 

Para arkeologi menduga fungsi batu-batu besar di dalam kolam pemandian Candi Umbul tersebut dahulu kala merupakan tempat duduk untuk bersemedi, namun ada juga yang menduga jika batu-batu di keempat sudut kolam tersebut merupakan pondasi dari tiang peneduh di atas kolam. 

Di sisi kolam pemandian terdapat dua kelompok tumpukan reruntuhan batu candi kecil dan kulihat ada sesaji didekatnya, lengkap dengan bunga mawar yang terlihat masih segar dan bekas lelehan bakaran kemenyan yang tampak menghitam. 


"candi umbul ~ kolam pemandian air hangat bangsawan wangsa syailendra"

Sepertinya pemandian air hangat Candi Umbul tak hanya sebagai lokasi obyek wisata dan sebagai lokasi keperluan pengobatan alamiah, namun juga digunakan untuk melakukan tirakat oleh sebagian orang.  

Pahatan Kalamakara mengapit di kiri kanan undakan menuju ke kolam pemandian air hangat yang letaknya lebih tinggi. Di lokasi undakan anak tangga menuju ke tengah kolam dan diapit berhadapan oleh dua relief kepala raksasa pengusir roh jahat itulah aku mendokumentasikan diri berfoto di pemandian air hangat Candi Umbul untuk kedatanganku kesekiankalinya kali ini.

Pemandian kuno Candi Umbul yang terletak tersembunyi berada diantara hijaunya perbukitan dan suburnya lahan persawahan ini pernah hilang.

 

"candi umbul ~ kolam pemandian air hangat bangsawan wangsa syailendra"

Lenyap hilang tak tampak di permukaan terkubur di dalam tanah selama ratusan tahun akibat terjadinya bencana alam erupsi besar gunung Merapi dan sebagian besar bebatuan candi kecil terhanyut oleh banjir dari aliran Kali Elo yang dahulu sering membanjiri lahan tempat kompleks candi berdiri. 

Kompleks pemandian air hangat Candi Umbul diketemukan kembali tanpa sengaja oleh seorang petani yang bermaksud menggali tanah untuk keperluan membuat kolam dan tanpa diduga menemukan batuan-batuan kuno mirip dengan struktur candi. 

Penemuan tersebut ditindaklanjuti oleh warga, secara bersama saling bahu membahu mereka melakukan melanjutkan penggalian sampai akhirnya terlihat dua buah kolam bekas tempat pemandian kuno dengan sumber mata air hangat memancar keluar dari tengah kolam. 

Sekarang ini fungsinya sebagai salah satu obyek wisata budaya di Kabupaten Magelang, area kompleks pemandian air hangat Candi Umbul telah diperindah dengan penataan taman dilengkapi lampu-lampu gantung taman yang cantik, dikelilingi oleh pagar tembok pembatas dengan adanya penambahan fasilitas kantin, kamar bilas dan aku pun berkesempatan naik ke gardu pandang untuk melihat indahnya pemandangan hamparan hijaunya Candi Umbul perkebunan Kartoharjo yang mengelilinginya. 


"candi umbul ~ kolam pemandian air hangat bangsawan wangsa syailendra"

Saat itu aku datang ke Candi Umbul bertepatan dengan jam buka operasional jam 06.00 pagi, sengaja datang sepagi itu tiba di lokasi untuk melihat permukaan air kolam pemandian kuno tampak berasap mengeluarkan uap panas. Terlihat begitu eksotis. Seiring bertambahnya waktu menjelang siang, uap tersebut tak lagi nampak di permukaan kolam.

Uap panas akan terlihat kembali menjelang sore hari mendekati jam 18.00 saat obyek wisata pemandian air hangat Candi Umbul tutup.

Comments

  1. ternyata beberapa tahun silam pemandian candi umbul ini pernah hilang lantaran terkubur dalam tanah? wah !!!!! tapi beruntung akhirnya diketemukan kembali ya, peninggalan sejarah yang amat bernilai nih. Terlebih dari sisi arsitektur undakan dan pahatan candinya yang menggambarkan filosofi tertentu ya mas him.

    mana lokasinya di perbukitan dan persawahan yang hijau pula dan paling pas memang ke sana pagi pagi mruput biar kyusuk olehe tapa...eh maksude memanfaatkan sumber air hangatnya sebagai media relaksasi di sana

    Btw aku nek ingat cerita tentang nenek buyute njenengan dadi kelingan crita sing mas him cilik isenge pol amarga ngerjain beliau yang akhirnya beliau dawah teng lubang sik mbok tutupi iku loh mas wekekek..

    tapi mbah buyut dulu diobati di sini berarti ya mas. Lumayan membantu memang kalau air hangat untuk pengobatan alternatif yang sifatnya alami

    #ini pertamaks bukan ya
    moga moga kecipratan banyak temen blogger dari kluster blognya mas hima lah nek aku dadi pertamax wkwkkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba gus ngebut juga nih, tiba-tiba udah nongki duluan, ea,....😀

      Delete
    2. Wah, aku kalah cepet ma mba Nita🤣

      Delete
    3. @ Gustyanita :

      Astagaaaa😱 .., hahaha ..., 😆, sebenarnya ngga mau ketawa karena takut dosa lagi, tapiii .. kok ya kak Mbul masih inget saja gitu kelakuanku masa kecil jahilin nenek buyutku sampai jatuh nyebur ke lubang jebakanku ...
      Oh, maafkan aku alm. nenek buyutku 😏🙏.
      Hebat euy ingatan tajam kak Mbul ... 😁👌.

      Wwkkk, aku pagi-pagi kesana ngga tapa ...
      Harusnya nyobain juga ya duduk bertapa di umpak di tengah kolam ..., biar pas di foto kayak lagi duduk ngambang di atas banyu 😄.

      Hayook, silahkan pada kenalan sama konco2 blogger sing podo mampir kesini yang sudah pasti pada ngga sombong orangnya ... hehehe.

      @ Kuan Yu & Ike :

      Kak Mbul datangnya pakai sayap Gatotkaca ...makanya cepet nyampainya dan jadi yang pertamax 😆

      Delete
    4. betul banget mas hima, koh kuan yu n mba ikke, supaya aku bisa kecipratan dimampirin dari temen temen blogger dalam negeri maupun luar negeri dari klusternya mas him, seru kan bisa beranjang sana dengan temen temen blogger yang interaktif begini, kalau temen blogger bule biar ku sekalian latihan bahasa Inggris, soalnya mereka komen komennya pada saling support dan membangun kan, pokoknya hangat dalam persahabatan lewat kunjungan di blog masing-masing jadi menimbulkan antusiasme saat saling mengunjungi

      wakakakka...iya tapi kan mas him cerita sing kui paling apal soale lucu

      pake swiwi gatotkaca hahhahhahahhaha...bisaan aja nih...otot kawat balung wesi dong ��

      Delete
    5. @ Gustyanita :

      Sangat betul, karakter blogger mancanegara pada sportif dan mendukung ..., itu juga yang kusukai dari mereka.
      Sudah gitu, cakep-cakep pula orangnya, hahaha 😄, pssst 🤫.

      Delete
    6. Blog master candi ini, jadi selalu ramai di kunjungi, 😀😃

      Delete
    7. bener banget, semua pada ngumpul tempate mas hima koh, ya biar kukecipratan diramaikan konco blogger juga lah wkwkwk

      mas him, iya mas him leres binggow...wkwkwk..komen komen temen blogger luar memang polite alias santun santun n very friendly, nah tuh mas hima banyak yang cakep juga mereka ya hihi...sambil menyelam minum air mas him

      Delete
    8. Rahasia nya apa sih mbak mbul, kok sering dapat pertamak disini.😱

      Delete
  2. Wow, airnya bisa mengobati penyakit rematik, hebat banget ya pemandian yang satu ini,...buat pergi liburan sekaligus terapi tubuh cocok nih, ngomong-ngomong pemandiannya grstis ya hima buat semua masyarakat ☺

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dulu waktu aku kecil kesana sih masih free, ko.
      Sekarang tiket masuknya 7K + tambahan beaya parkir.

      Delete
    2. Widih, laris manis nih tempat pemandiannya, jika satu orang 10.000, kalau 200 orang perhari,..wow, tapi lama kelamaan apa airnya enggak keruh ya di mandiin banyak orang gitu 😂

      Delete
    3. 10.000 ples ongkos parkir, kalau makan,...wow

      Delete
    4. Wouw ..., cucok meong kan jumlah income sebulannya 😍.
      Padahal hampir setiap kali aku kesana, lokasinya ngga pernah sepi wisatawan, ko.

      Delete
    5. Ternyata ada relief pengusir roh jahatnya juga ya, unik ☺

      Delete
  3. Candi ini pernah terkubur di dalam tanah ratusan tahun iya,...itu berarti bencana alamnya dahsyat sekali. Erupsi gunung merapi.

    Untung saja masih bisa ditemukan kembali candi Umbul yang merupakan warisan budaya yang hebat ini. Kekayaan Indonesia. Mataku sejuk, mandang hijau2...

    Pantas saja ada dua kolam pemandian air hangat. Dan, memang bener mas Him, biasanya air hangat yang bersumber dari gunung merapi bisa membantu mengobati rematik, dan penyakit kulit.

    Bahkan jika badan pegel2, jadi seger setelah berendam.

    Btw, melihat mas him berpose di pinggir kolam itu seperti poto model saja🤭
    Seperti yg suka di tipi2 itu loh, my trip, my adventure 😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, saat itu menurut sejarah erupsi Gunung Merapi sangat dahsyat, kak.
      Sampai2 hampir kesemua candi di Jawa Tengah & DIY hilang terkubur di dalam tanah, termasuk Candi Borobudur.

      Oh, iyakah pose fotoku itu mirip dengan ..., hahaha ..,bisaan deh kak Ike 😆

      Delete
  4. Replies
    1. Hola María también. Muchas gracias por tu agradecimiento.
      Saludos.

      Delete
  5. Amazing place to swim!!!🏊‍♂️🏊‍♂️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, Saruski.
      Besides that, the feel of this ancient bath is exotic.

      Delete
  6. the way u explained how hot the water is , aaaa its too hot

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, no ... the water in this ancient bath is warm.

      Delete
  7. Just short greetings from the train today, my friend. I am coming back home from holidays. It was so nice. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello too, friend.
      Waaah .. it's great you just got home from vacation.
      I will look forward to your holiday story ;)

      Delete
  8. bisa nih ya sambil menyelam minum air, wisata ke candi umbul airnya bisa mengobati rematik, jadi dobel dah untungnya wkwkwk :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh, tapii ..., minumnya sambil menyelam jangan kebanyakan, yach ..., ntar jadi kembung, wwkkk 😆🤭

      Delete
    2. Air hangat memang obat ampuh untuk rematik ya mas hima 😊

      Delete
  9. Hello Himawan,
    Interesting to read this story about that place. Very nice.
    And nice to see the pictures.

    Greetings, Marco

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello also Marco Luijken,
      Ik ben erg blij dat de vertaler deze keer effectief is, zodat je het hele verhaal van dit bericht kunt lezen. Heel erg bedankt voor de waardering van jou, mijn vriend.
      Greetings, Himawan Sant.

      Delete
  10. Un nuevo rincón de gran belleza y que transmite calma.
    Un abrazo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sí, Jorge, si están tranquilos cuando visitan el antiguo baño de agua tibia, este es el lugar adecuado para relajarse.
      Un abrazo.

      Delete
  11. Un lindo reportaje con una imagenes preciosas. Un saludo y abrazo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Muchas gracias por tu opinión, Campirela.
      Un abrazo.

      Delete
  12. Buen día Himawan.
    Bonitos recuerdos los que narras en la convivencia con tu bisabuela en este idílico lugar termal. Desde luego el lugar es digno de ser visitado y no me extraña que las hijas de los Reyes lo utilizarán para sus baños recreativos. Ese agua tibia en definitiva es muy muy apetecible.
    Un fuerte abrazo desde España y feliz semana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buenos días también mi querido amigo Miguel Pina.
      Estoy muy contento de que el traductor trabaje eficazmente traduciendo la historia completa para que puedas leerla en su totalidad.
      Sí, amigos, siempre que vengo a esta fuente termal siempre recuerdo los recuerdos de mi bisabuela. Muchas gracias por tu agradecimiento.
      Un gran abrazo desde Indonesia.

      Delete
  13. Cela doit être agréable, et le site est joli.
    Bonne journée

    ReplyDelete
    Replies
    1. Merci et je suis content que vous ayez aimé l'emplacement de cet ancien bain.
      Que votre journée soit aussi joyeuse et bénie.

      Delete
  14. O lugar deve ter bonitas arquiteturas.
    Achei bem exótico pelo que você contou e pelas imagens.
    Tenha um bom dia.
    Pam Lepletier

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sim, este antigo local de banho parece exótico e sua água pode curar várias doenças.
      Tenha um bom dia também, Pam

      Delete
  15. ...I love the red tile roofs and the green field.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, the roof of the traditional Javanese building looks unique and the green of the rice fields is refreshing to the eye.

      Delete
  16. Por suas fotos e suas narrativas, amigo, o seu país parece um paraíso belo e exótico! Espero ainda ter a graça de conhecê-lo! Meu abraço, boa semana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amém, espero que possamos nos encontrar, amigos árabes.
      É um prazer conhecer os países uns dos outros.
      Um grande abraço da Indonésia para você.

      Delete
  17. Oh very nice place amazing photos
    xx

    ReplyDelete
  18. Aquí también hay baños termales explotados desde hace mucho tiempo.

    Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Me alegra saber que existe.
      Espero que algún día revises esa ubicación. Saludos

      Delete
  19. Siempre me han gustado los baños termales. Me estatutaria conocer los que nos muestras. Es un lindo lugar. Te mando un beso

    ReplyDelete
    Replies
    1. Me alegra saber que también te encantan los baños calientes naturales.
      Gracias, J P.
      También te mando besos de amistad.

      Delete
  20. Un lugar esplendido y con historia para pasar unos días de relajación.
    Un lugar que estaría más que dispuesta a visitar por sus aguas templaditas.
    Saludos y feliz semana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Si, Lebasi.
      La ubicación de esta fuente termal tiene una larga historia y es de hace miles de años. Ojalá algún día se cumplan tus deseos. Saludos y feliz semana.

      Delete
  21. ckckck.. mantaplah kayak lagi baca buku sejarah.. aku seneng banget baca-baca tulisan begini, mas. Terima kasih sudah selalu menyajikan tulisan yang sarat akan sejarah dan budaya, Mas Hima.. 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ohh 😱, jadi malu 😊 ... tulisanku kayak guru sejarah lagi nerangin ke para muridnya ya .., wwkkk ...

      Terimakasih jika dilihatnya demikian, kak Naia 🙏

      Delete
    2. Cie-cie mas hima manggilnya kakak Naia,..saya enggak di panggil kakak juga mas hima,..wkwkckk,..kabur 😂

      Delete
  22. Ne güzel yerleri görüp geziyorsunuz... Sayfanız çok güzel. Selamlar :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benden de selamlar, Dode. Blogumu böyle görürseniz çok teşekkür ederim. Blogunuz da güzel.

      Delete
  23. Bonitos y bellos recuerdos los narrados de tu bisabuela. Un precioso reportaje de una tranquila y bella zona espiritual. Debe ser muy apetecible un buen baño de esas cálidas aguas termales.
    Un abrazo amigo y disfruta.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Y como dijiste, una ducha caliente es muy apetecible para que la hagamos a menudo.
      Este lugar me recuerda a mi difunta bisabuela, quien me amaba mucho. Muchas gracias por tu agradecimiento, Juan.
      Un abrazo.

      Delete
  24. Spa alami untuk air panasnya yang panas. Foto yang sangat bagus, Himawan. Nikmati.
    Pelukan dari Spanyol.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, pemandian air panas merupakan spa alami dan bagus untuk relaksasi.
      Terimakasih apresiasi dari anda brother Gumer.
      Pelukan dari Indonesia.

      Delete
  25. I am sure many tourists made the trip for the purpose of bathing in the healing water. The rice field is so green and fertile.

    ReplyDelete
    Replies
    1. That's right, many tourists come all the way to this location to take a hot bath.
      The green of the company around the location is soothing to the eye.

      Delete
  26. Pintu masuk yang menarik, teman Himawan. Tempat dengan begitu banyak cerita, mitos, dan rahasia. Di sini, di Argentina, ada beberapa daerah dengan mata air panas penyembuhan, tetapi tidak ada yang memiliki tradisi kuno seperti itu. Indra harus dijejali perasaan dan pikiran antara mistik dan puitis, kenapa tidak? Saya kagum sekali lagi di tanah Anda.

    Pelukan erat !!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sangat menarik mengetahui di negara anda Argentina juga banyak pemandian sumber mata air panas alami .., ,oh saya ingin berada disana.
      Semoga kelak akan jadi kenyataan 😊.
      Terimakasih besar apresiasi dari anda sobat Carlos 🙏.
      Pelukan erat!!

      Delete
  27. Hello,:=) I would have liked to have read the narrative, but couldn't see translation. Your photos of these beautiful places are fabulous.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello too, before i will say thank you for your visit and appreciation from you, i am very happy.
      Please forgive and understand that sometimes language translators are not effective.
      Regards.

      Delete
  28. Another interesting place of that special part of the world! Great post!

    ReplyDelete
  29. A beautiful place with a rich history. In addition, the spring has healing properties. A bath in a place like this must be amazing. Best regards from Poland

    ReplyDelete
    Replies
    1. It's true as you said a visit to a hot spring is an impressive healing.
      Thank you very much for your appreciation, Wkraj.
      Best regards from Indonesia for you in Poland

      Delete
  30. Que bonito lugar amigo, es estupendo bañarse en agua templada, bonita historia. Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sí, amiga mío, un baño tibio natural es algo impresionante. Por cierto, esta ubicación tiene una historia de civilizaciones pasadas.
      Gracias por tu apreciación.
      Saludos de amistad.

      Delete
  31. the bathing room looks beautiful, but such baths are not for me
    greetings

    ReplyDelete
    Replies
    1. It's good if you have a chance to try bathing in this ancient bath there, Lili 😊.
      Have a super week!

      Delete
  32. Memang kalau Ko Hima ini totalitasnya ga ada lawan. bela2in datang jam 6 pagi demi menyaksikan fenomena uap panas nan eksotis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih, mas hima memang totalitas banget orangnya, layak di dapuk jadi pakar tempat wisata Indonesia nih, he-he ☺

      Delete
    2. Jangan-jangan mas Himawan malah nginap semalaman disana.😁

      Delete
    3. berarti sekalian kemah dan bawa tenda haruse...kemping xixixi

      Delete
    4. @ Annisa, Kuanyu, Agus, Gustyanita :

      Wwwkkkk ..
      Maaf yei keroyokan sebutin nama kalian dalam satu kolom komentar 😂!.

      Hampir mendekati tebakan dari kak Mbul kalau aku di dekat sana ..., heumm ... , tidur semalaman suntuk di pematang sawah, bwuahahaha..
      #Canda diiing 🤣

      Delete
    5. Waduh pak Tani pasti seneng tuh Ko.. ada yg bantuin jaga sama goyang2in orang2an sawah semalaman. Lumayan nakut2in hama sekalian nakut2in warga yg mau.... Nyari bekicot, belut, dll

      Delete
  33. It was very interesting to read about this historical place! I think it will pleasantly soak up the warm waters. And the nature is very beautiful!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for your appreciation, Tanserb. Another uniqueness of this location is we can see that many ancient sites are in the water baths ... we can also touch them or try to sit on them. It is very impressive to be in direct contact with the ancient site.

      Delete
  34. Haloo Mas Hima. Sudah lama nggak mampir sini dan sepertinya saya ketinggalan kereta sama petualangan travellingnya Mas Hima...heheh. Btw, Gimana Kabarnya.??

    Candi di Magelang itu buanyakk banget yah Mas? jujur, aku candi ini baru dnger. dan impresiku yang bagus banget karena ada kolamnya.. wkwk mau kesana, tapi kapan yakk.. wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo juga, mas Bay .... [*Eh, artinya Bay kan Teluk ya ..., xixixi 😁].
      Kabarku baik, maturnuwun.
      Semoga mas Bay juga baik kabarnya.

      Ya, mas di Kab. Magelang ada banyak candi.
      Ada juga candi2 yang baru saja diketemukan & saat ini masih dalam tahap evakuasi.
      Ayok kapan ada waktu main ke Magelang, mas Bay , hehe ..
      [Ngajak begini seolah aku duta wisata khusus Magelang, wwkkkk 😂]

      Delete
  35. Oh ada air panasnya di candi umbul ini ya mas Himawan. Memang air panas dari gunung itu bisa untuk mengobati penyakit seperti rematik atau gatal gatal. Tetanggaku waktu bujangan dulu pernah gatal gatal, sudah berobat ke dokter tapi belum sembuh, Alhamdulillah setelah mandi air panas di guci gatal gatalnya hilang. Tapi setelah sembuh ia malah gatal pengin kawin.😂

    Rata rata candi jaman dahulu terkubur dalam tanah ya, apalagi yang usianya lebih tua dari candi Borobudur seperti candi umbul ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kok kocag sih mas agus baca kisah temennya yang mandi di guci? itu beneran cerita temennya ? wkwkwk 🙄🙄🤭🤭

      Delete
    2. @ Agus =

      Bwua ..hahahaha ...
      Bisaan deh cerita begitu 😂.
      Itu berarti temennya mas Agus anunya gatal, eh* salah ...maksudku .. maunya gatal muluuuu .. 🤭.

      @ Gustyanita :

      Gokiiil yaa cerita serunya, kak ..., aku sampai ngakak bacanya 😂!.
      Kayak-kayaknya anunya perlu digaruk pakai garam kristal, eh* 🤭

      Delete
  36. Bueno, Candi Umbul, es un lugar milenario y con atractivos no sólo naturales, como sus piscinas termales, sino históricos y arquitectónicos, permeados por los religioso. SE te te observa que gozas del lugar. Un abrazo. Carlos

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lo que dices es correcto. La generación millennial puede aprender a conocer la historia y al mismo tiempo disfrutar de los beneficios del agua tibia. Muchas gracias por tu agradecimiento, Carlos.
      Un abrazo.

      Delete
  37. Replies
    1. Thanks a lot, Weronika.
      I have followed you too ;)

      Delete
  38. Bravo! Un lujo de imágenes. También tú, tocando el agua y las sonrisas.
    Felicidad!
    Abrazos. 🙋‍♀️💚🌱🐾

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, muchas gracias por tu apreciación de la foto mía riendo, realmente agradezco tu opinión y estoy feliz por eso. Saludos de mi parte para tu amistad.

      Delete
  39. I like the stone carvings by the pool. Looks like Bali. Also the paddy fields are all healthy and green. Not harvest for a long time yet.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, there is almost a similarity in relief forms because in Bali or Hinduism as a religion that came after Buddhism adapted some of its relief forms.
      It's nice to see the green expanse of rice fields and hills that surround it, isn't it ...

      Delete
  40. Que hermoso lugar, se antoja visitar. Saludos amigo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saludos de mi parte, amiga Sandra.
      Ojalá algún día tus deseos se hagan realidad.

      Delete
  41. seronok ya dapat mandi air hangat.. tambah kalau diwaktu malam :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu benar, teman.
      Sayangnya lokasi ini tidak buka sampai malam hari.

      Delete
  42. Replies
    1. Thank you for your opinion on the location of this ancient site, Rocio.
      Regards

      Delete
  43. Blue sky and beautiful weather...a nice place to enjoy a vacation!

    ReplyDelete
  44. Suatu hari nanti ingin ke sana membawa keluarga melancong... Sebelum ini ke Indonesia hanya kerana urusan kerja dan jemputan ke program.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, aku doakan agar Fairus kelak kesampaian bawa keluarga melancong ke Indonesia.

      Delete
  45. Hola Himawan. No sé como te las apañas pero cada vez que publicas nos muestras unos paisajes a cada cual más bonito. Ese lugar te ha debido traer bonitos recuerdos ya que de pequeño acompañabas a tu bisabuela para tomar las aguas termales. Siempre es bonito recordar tiempos pasados y si esos se guardan con cariño mucho mejor.
    Gracias por enseñarnos esa parte donde vives y que recorres.
    Un abrazo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola querido amigo Juan, muchas gracias por tu agradecimiento.
      Hasta ahora, en la medida de lo posible puedo viajar a lugares exóticos y hermosos para ser presentado en el próximo post, si tengo tiempo 😊. Es cierto lo que dices si los recuerdos del pasado que acompañan a tu bisabuela a empaparse allí se convierten en una experiencia inolvidable y hermosa.
      Rezo desde aquí para que siempre estés bien y siempre sano.
      Un abrazo.

      Delete
  46. Waaahhh ada bule lagi mau mandi.. hahahaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha ... yang mana bulenya, maas ?.
      Mendadak merasa sukses jalani operasi plastik jadi wajah kebule-bulean 😂

      Delete
  47. Hi Himawan, beautiful story. Nice pictures. Thank you for visiting my blog. Greetings Caroline

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi also Caroline.
      You're welcome, friend ... i also thank you for your return visit and appreciation.
      Greetings

      Delete
  48. Entah Indonesia itu sangat indah atau Anda sedang mengunjungi tempat-tempat indah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena saya khawatir dikira sedang berpromosi besar tidak sesuai tentang Indonesia, ada baiknya suatu hari nanti anda datang melihatnya secara langsung 😊.

      Delete
  49. Lindas paisagens!!! Abraço e tenha uma ótima semana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gracias por su opinión, amiga.
      Feliz fin de semana.

      Delete
  50. So nice that again you are taking your readers to amazing trip especially during such a difficult covid times, I wish to visit them one day too xx

    ReplyDelete
    Replies
    1. If we travel in a covid situation, we must be extra disciplined to bring hand sanitizers and not touch anything in public facilities.
      Hopefully your wishes will come true in visiting this location.

      Delete
  51. Nice memories of your great grandmother. Enjoyed your pictures and the interesting story of the baths.

    ReplyDelete
    Replies
    1. That's right, friend.
      Thank you for your visit and appreciation.

      Delete
  52. Okuyabilmek için yazıyı bir türlü çeviremedim :( Fotoğraflar çok güzel :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fotoğrafımı takdir ettiğiniz için teşekkür ederim 😊.
      Lütfen tercümanın sizin için etkisiz olduğunu affedin.

      Delete
  53. How great it is to swim in the pool with comfortable warm water. Thanks for the interesting story.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, Oksana swims in naturally warm water, especially since the ancient baths are fun and seem exotic.
      Thanks for your appreciation.

      Delete
  54. seperti biasa..... fotonya keren keren, termasuk orangnya ....hehehe

    have a wonderful day

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuiih, GR lah saiaaa .., hahaha 😆🤭.
      Thanks a lot, mr. Tanza.

      Have a wonderful day also.

      Delete
  55. Candi umbul dan alam sekitaran yang indah dan alami. Pasti objek wisata yang menjual sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu betul, mas Sofyan.
      Lokasi pemandian kuno ini nyaris ngga pernah sepi kunjungan turis.

      Delete
  56. Ambul Temple adalah maklumat yang baik mengenainya. terima kasih.😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, teman.
      Wah terimakasih banyak anda dari Turki telah meluangkan waktu menulis komentar ke dalam bahasa Indonesia 🙏

      Delete
  57. Fantástico reportaje, me ha gustado mucho. Enhorabuena y gracias por compartir. Saludos desde el norte de España.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Muchas gracias desde tu agradecimiento a Ibarra en el norte de España. Saludos de mi parte en Indonesia.

      Delete
  58. Olá amigo!
    Muito Obrigado, pela visita e comentário no meu cantinho.
    Votos de um excelente fim de semana!

    Abraço!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Olá, amigos do Mario lá também!.
      Agradeço também por parar na minha esquina. Um abraço.

      Delete
  59. Looks so nice, so very different from things here in Australia!

    Hope you are having a good weekend :)

    Away From The Blue

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, the arts and culture between our countries are different.
      And do you know if I am also interested in wanting to know and get to know the culture of your country 😊?.

      Have a super week 😉

      Delete
  60. Anyway, batewey, waka waka e, kok bisa liburan terus sih mas bro, bagi rahasia nya dongs!!?..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bhwahahaaha ..., Kok ... Waka waka e ee ... 😂.
      Auto jadi bikin keingetan sama lagu dan goyang pinggulnya mbak Shakira deeeh ... 😂

      Delete
  61. Çok güzel bir tanıtım olmuş. İlginç bir yere benziyor. Fotoğraflar güzel. Saygılarımla.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bu antik hamam yerini özellikle kültürel tarih turlarını sevenler için tavsiye ederim.
      Köşeme uğradığın için teşekkürler dostum.

      Delete
  62. Amazing and nice place :)
    Thanks for sharing..
    Have a nice weekend

    ReplyDelete
    Replies
    1. Your welcome, friend.
      Thank you also for stopping here.
      Have a nice weekend.

      Delete
  63. Que templo tan bonito y especial 💖
    Besod

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sí, amigos ... este templo está equipado de forma única con un baño de aguas termales.
      Besos.

      Delete
  64. Keren banget nih bisa ke pemandian air panas di area candinya... Kapan2 Kita mandi bareng yook mas #ehh

    ReplyDelete
  65. U mnie jest wiosna, ale bardzo chłodna, pada śnieg. Miejsca, które odwiedzasz, to dla mnie egzotyka, samo piękno, ciepła woda z naturalnego źródła, to już sama przyjemność. U nas kąpią się też o tej porze w morzu i jeziorach, ale jedynie ludzie zahartowani, tzw. „morsy”.
    Pozdrawiam serdecznie:-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dziękuję znajomym, widzieliście, że odwiedzone przeze mnie miejsce było postrzegane jako egzotyczne.
      Mam nadzieję, że kiedyś będziesz mógł go odwiedzić i modlić się, żebym mógł zobaczyć piękno, jakie ma Twój kraj. Pozdrowienia z przyjaźni 🤗

      Delete
  66. ¡¡Hola Himawan!! Maravilloso lugar para relajarte y salir de allí como nuevo, con todos los músculos relajados. Todo rodeado de un paisaje de ensueño. Besitos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola Isabel ahi !!!.
      Es muy cierto lo que dices, después de sumergirte en esta piscina de agua caliente natural, los músculos del cuerpo delgado se sienten relajados.
      Que tengan un buen fin de semana, amiga. Que tu día esté lleno de alegría.
      Besitos.

      Delete
  67. mas hima kemana nih, banyak komentar fans yang belum di balas, asik, kami menunggumu mas hima,..wkwkck

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku ada disini, koko ....nih loh lagi ngumpet di kotak samp, eh# hahaha ...salah 😆.
      Maksudku lagi di atas kasur menikmati hhari Minggu yang cerah ..., Ceileeeeh lebat amaaat, wwwkkk 😂!.

      Fans apaan, koooo ...
      Hahahaha .. ada ajaa nih koko ngasi julukan begitu 😜

      Delete
    2. Hi-hi-hi, saya sangka mas hima lagi nyalon jadi RT atau RW setempat,..😅

      Delete
  68. Di Malaysia sebutnya Kolam Air Panas ..memang nyaman dapat berendam dalam kolam seperti itu..release..relax..tenang-tenang aja..

    Salam singgah sahabat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih untuk info nama sebutan kolam air panas di Malaysia, kak.

      Benar, tubuh dan pikiran jadi lebih rileks setelah kita berendam di air oanas alami 😊.

      Salam singgah sahabat juga 🤗

      Delete
  69. Ojalá suceda en un futuro próximo la situación vuelva a la normalidad para que podamos viajar sin preocupaciones. Gracias por el agradecimiento, amigo

    ReplyDelete
  70. Sungguh tempat yang menakjubkan! Cerita yang menarik. Layak menggunakan kekuatan mata air panas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, Rodzina.
      Kebetulan lokasi ini memiliki sejarah peradaban kebudayan yang besar, jadi nilai historisnya sangat tinggi.

      Delete
  71. this place is so full of joy and nature:D

    ReplyDelete
  72. Meu abraço, amigo, boa semana; aguardo o próximo post!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Olá meu amigo árabe, obrigado por enviar um abraço seu e esperar pelo meu próximo post.
      Estou mandando um abraço amigável de longe.

      Delete
  73. Mais um lugar super interessante! Fiquei fascinada com a história do local!
    Aqui em Lisboa, existem muitas obras de construção, que sofrem atrasos, pois começam-se a descobrir muitas preciosidades, que ficaram enterradas no passado... talvez por ocasião do grande terramoto de 1755, e tais pedaços de história, devem ser conservados, pois entender o passado, é fundamental. Ajuda-nos a entender e a melhorar o presente, e o futuro...
    Grata por mais uma formidável partilha! Neste post, talvez pelo uso de linguagem mais formal, o tradutor automático, funcionou lindamente!
    Um grande abraço! Tudo de bom!
    Ana

    ReplyDelete
  74. A beautiful place, great for meditation and true relaxation with nature. Best regards, Alexandra

    ReplyDelete
  75. Rupanya ada juga ya kolam hangat di candi. Unik sekali.

    ReplyDelete
  76. kakkk di jawa tengah sana banyak bener ya umbul umbul begini, di tempatku ga ada lho, kecuali kolam renang buatan yang dihotel hahaha
    baideweiii itu dalem ga ya umbulnya kak? berapa meter gitu

    ReplyDelete
  77. Waah air hangatnya alami yaa mas. Berarti muncul dr bawah kolam yaaa. Kdg yaa aku suka serem loh mandi di kolam air panas alami gini :D. Pikiran suka mikir yg the worst aja. Ngebayangin kalo gunungnya erupsi, dan kolamnya makin mendidih wkwkwkkwwk.

    Aku jrg datang ke pemandian air panas. Yg pernah di datangin yg di Bandung sana, Ama yg di Garut. Suhunya LG dingiiiin, trus mandi air panas, beuuugh enaaak banget :D

    ReplyDelete
  78. Se ve un lugar precioso. Me encantan las aguas termales, son un medicamento natural contra el estrés. Gracias por compartir siempre ^.^.

    ReplyDelete
  79. Baru tau saya mas di Magelang ada pemandian air panas gini.

    ReplyDelete
  80. Kira-kira petani yang menemukan reruntuhan candi umbul itu dapat apa ya sekarang, mungkinkah dapat penghargaan, atau dapat hak atas tanahnya, kalau dapat hak atas tanah, bisa untung gede tuh,..hi-hi ☺

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Intip Begini Instagenicnya Warung Layar Sentuh 2.0 Magelang

Ketika awal pertamakali dibuka pada 31 Desember 2020 silam, nama Warung Layar Sentuh 2.0 saat itu mendadak hits ramai dibicarakan oleh banyak kalangan dan para milenials kawula muda sebagai pilihan baru lokasi nongki  [nongkrong kekinian] yang ada di Magelang. Bukan saja karena namanya terkesan unik, layar sentuh dan namanya terkesan sedikit berbeda dengan nama-nama kafe lain pada umumnya karena adanya penambahan bilangan angka 2.0 dibelakangnya, tetapi kafe, tepatnya Warung Layar Sentuh ini berkonsep bersantap hidangan berada di tengah hamparan perkebunan ladang tebu dan persawahan bernuansa alam pedesaan dikitari oleh indahnya pemandangan gunung yang mengelilinginya.  Area luasnya terbagi dua pilihan  indoor  dan  outdoor  berdinding kaca tempat makan Warung Layar Sentuh 2.0 yang buka setiap harinya mulai dari jam 07. 00 pagi hingga mendekati tengah malam jam 23. 00 tersebut dilengkapi dengan dekorasi cantik dan penataan ruang bergaya vintage  dan b...

Perkenalanku

Halo. Teman dan para pembaca semua, apa kabar ?. Perkenalkan kembali, namaku Himawan Sant. Perkenalkan kembali ?. Loh, kok ..., hmm ..., memang sebelumnya pernah aktif jadi seorang penulis blog atau blogger ?. Yups, benar. Mungkin diantara kalian pembaca masih teringat namaku dan nama blog lamaku tema travelling yang sekarang keberadaanya sudah tak lagi aktif. Sekarang aku aktif ngeblog lagi, dengan niche berbeda dari blog sebelumnya. Lebih variatif kontennya, tak hanya satu niche. Dan punya blog niche variatif yang kata orang disebutnya 'blog gado - gado', sekaligus juga kujadikan sebagai wadah penyaluran kreativitasku dalam hal tulis menulis. Masih tetap dengan gaya kepenulisanku, ringan dan mudah dibaca, aku berharap artikel - artikel yang berada di dalam blog ini punya banyak manfaat baik dan dapat menginspirasi para pembaca semuanya. Salam, Himawan Sant

Pengalaman Mistis di Mata Air Tuk Umbul Windusari

Boleh percaya atau tidak, ada pengalaman mistis aku temui saat berada di lokasi mata air Tuk Umbul Windusari, tapi ini aku kembalikan ke pembaca untuk mempercayainya atau tidak ceritaku.  Dan yang pasti tujuanku menceritakan pengalaman gaib yang kutemui di Tuk Umbul Windusari bukan bertujuan untuk mencari sensasi, sama sekali tidak ada maksud dan tujuan demikian.  Tujuanku untuk sekedar mengingatkan ke pembaca, dimanapun lokasi yang kita kunjungi sewajibnya memberikan salam dan permisi terlebih dahulu kepada penghuni dari dimensi lain sebelum memasuki lokasi. Demikian juga seperti yang telah kulakukan saat aku tiba di Tuk Umbul. Kata salam dan permisi cukup kuucapkan di dalam hati.  Nama Tuk Umbul dari bahasa Jawa, Tuk : mata air  dan Umbul  : dari kata mumbul, menyembul atau memancar keluar. Cerita bermula saat aku  melangkah mendekat ke letak mata air Tuk Umbul  tiba-tiba kepekaan bawaan indra keenamku memberikan signal  jika lokasi ini ada 'pe...