Ladon Little Island - Tempat Asyik Melupakan Mantan

Yeayy ..., tibalah waktunya di penghujung musim kemarau kali ini aku pergi liburan bersenang - senang bermain pasir dan menyusuri indahnya bentangan pasir putih berada di Ladon little island. 

Ladon, begitulah sebutan nama singkat lokasi wisata yang saat ini sedang populer dibicarakan oleh banyak orang di kotaku tinggal, Magelang dan di kota - kota sekitarnya.

Sejak diperkenalkan sebagai tujuan lokasi wisata pada bulan Juli 2020 lalu, kebetulan waktunya bersamaan dengan situasi masa pandemi, keunikan dan keindahan pemandangan alam yang dimiliki Ladon little island langsung mempopulerkan namanya di sosial media. 

Tengok saja instagram, atau di browser dan kemudian cobalah ketik di kolom pencarian menggunakan hashtag ladon, ladon little island magelang, ladon little island borobudur, maka akan terlihat deretan foto pemandangan memikat di halaman beranda. Termasuk muncul terlihat juga fotoku saat beradegan kakiku mengayun dan terlihat pasir terbang berhamburan di sekitar kakiku, *eh ..., promosi foto diri nih namanya, ha ha ha. Maaf. 

Tak begitu jauh jarak tempuh lokasinya dari lokasi candi Borobudur, candi Buddha terbesar dan terkenal di dunia, seringkali lantas orang menyebut Ladon sebagai Ladon little island Borobudur. 

Untuk kesana pun aku tak menemui kesulitan berarti saat mencari keberadaan lokasinya yang berada di tepi Kali Progo. 

Persisnya alamat Ladon little island berada di Dusun Sangen, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa - Tengah. 

Mungkin untuk sebagian orang dari luar kota akan mengalami sedikit kesulitan menentukan arah menuju ke Ladon yang sebenarnya bukanlah sebuah pulau seperti nama penyertanya dalam bahasa Inggris ..., melainkan tepi Kali Progo yang sangat mirip dengan bentuk sebuah pulau. 

Arahkan perjalanan menuju ke jalan alternatif ke arah Yogyakarta dari kawasan wisata candi Borobudur, ikuti jalan melewati jalan depan lokasi wisata Junkyard Autopark & cafe , lurus saja sampai bertemu dengan lokasi Balai Ekonomi Desa atau Balkondes Wanurejo berhiaskan patung gunungan wayang berukuran besar di tepi jalan. 

Masuklah ke jalan desa tepat di pinggir Balkondes Wanurejo tersebut, ikuti  arah papan petunjuk jalan dan bertemu satu Balkondes lain bernama Balkondes Candirejo. 

Nah, dari lokasi dekat Balkondes Candirejo berkonsep bangunan pendopo Jawa itu telah dipersiapkan oleh pengelola wisata berupa layanan jasa ojek dengan harga 5K yang telah ditetapkan melalui tulisan spanduk untuk pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi untuk menuju ke lokasi Ladon melewati perkebunan desa.

Kemiripan bentuknya dengan pulau, terutama dilihat dengan peralatan kamera drone, dan adanya material alami pasir berwarna putih bersih hasil dari bentukan endapan material Gunung Merapi yang mengendap kemudian terbawa oleh angin membentuk gundukan alami membuat tampilan alam Ladon tampak sangat mirip sebuah pulau berada di tepian sungai. 

Keeksotikan alamnya semakin terlihat menawan dengan latar belakang pemandangan perbukitan Menoreh yang tampak menjulang dari kejauhan. 

Di Ladon little island, aku tak hanya bersenang - senang menghabiskan waktu refreshing diri sejenak dari kepenatan rutinitas kerja dengan bermain pasir membentuk gundukan atau menuliskan nama mantan di pasir putih di tepi Kali Progo kemudian riak airnya yang tenang menyapunya secara perlahan ..., tetapi juga mencoba sarana berkuda menyusuri sepanjang tepian sungai. 

Kulihat di salah satu tebing menjulang tinggi terdapat semacam saluran air membentuk air terjun mini jatuh ke aliran Kali Progo yang berwarna kehijauan. 

Dan juga di atas ketinggian tebing sana, berada di dekat lokasi keberadaan saluran air terjun mini terlihat sedang berlangsung proses pembuatan tahap akhir satu spot selfie berbentuk perahu dari rangkaian bambu berukuran cukup besar. 

Sepertinya area Ladon nantinya akan memiliki dua area, satu berada di tepi sungai dan satu area lainnya nangkring berada di atas ketinggian tebing.

Selain sarana berkuda dengan tarif 20K, di Ladon little island terdapat sarana berfoto dengan kuda jika tak berkeinginan menunggangi kuda menyusuri tepi sungai, cukup merogoh kocek 5K kamu, aku dan kita sudah bisa berfoto bergaya ala nyengir kuda bareng kuda. 

Rafting dengan jalur mini bisa dijajal di Ladon little island. Sarana berbayar murmer alias murah meriah berperahu karet maksimal 5 orang dalam satu perahu berikut satu instruktur tersebut, hanya dibanderol 40K. 

Sarana lainnya seperti bersenang - senang bermain di permainan tradional jungkat - jungkit terbuat dari papan kayu, ayunan yang juga terbuat dari kayu, berfoto di spot selfie berbentuk perahu rakit dan menara panggung dari rangkaian bambu yang menjorok ke tepi Kali Progo ..., semuanya dapat digunakan pengunjung secara gratis, tanpa adanya beaya tambahan.

Kalau soal makanan dan minuman, tersedia tidaknya di 'pulau' Ladon little island, aku juga tak menemui kendala mencarinya karena mudah didapat dan banyak sekali jenis makanan yang dijajakan pedagang berasal dari penduduk setempat melalui beberapa deretan lapak berbentuk gubug beratap jerami di satu tepi Kali Progo, seperti bakso, sosis, es kelapa muda dan makanan kekinian lainnya. 

Yang cukup mengejutkan buatku ketika tiba berada di lokasi Ladon yang namanya diambil dari kata ladu, lendut [Bahasa Jawa : tanah berpasir dari sisa air banjir] ini penetapan tarif tiket masuknya yang super duper murah, cuma 2K perpengunjungnya!.

Gimana, asyik banget kaa ... aan, ya pemirsaah ..., liburan di lokasi  Ladon little island yang punya view alam seketjeh ini cuma berbekal duit receh segitu. Jadi, bener apa tulisan kata slogan yang terpasang di satu tonggak spot selfie disana bertuliskan 'Tempat Asyik Melupakan Mantan''. *Eh, lagi - lagi mantan disebut. Ha ha ha

Lokasi : 

Ladon little island 

Margonodadi, Dusun Sangen, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa - Tengah.

Jam operasional :

07. 00 - 17. 00