Skip to main content

Candi Plaosan, Simbolisasi Cinta Era Mataram Kuno

Lantunan alunan suara gendhing - gendhing gamelan Jawa yang diperdengarkan melalui corong speaker pengeras suara dari dalam area candi Plaosan terasa terdengar syahdu di pendengaran, saat kendaraan yang membawaku di satu siang hari itu tiba berada di tepi jalan desa lokasi keberadaan candi Candi Plaosan. 


Iramanya yang lembut mendayu - dayu menenteramkan hati seakan memanggilku untuk cepat - cepat aku beranjak turun dari kendaraan untuk segera memasuki kompleks situs candi purbakala yang dibangun pada abad ke 9 Masehi dan melihat keeksotikannya dari dekat. 


Sebelum berbelok arah jalan tiba berada di tepi jalan pedesaan tempat lokasi candi Plaosan berada, beberapa puncak - puncak candinya yang artistik menjulang tinggi terlihat dari kejauhan dan sebagian pemandangan candinya tertutup oleh deretan rumah penduduk pun membuatku sudah tak sabar untuk segera memasuki kompleksnya. 


Terutama setelah melihat kompleks candi Plaosan dari dekat di tepi jalan desa dan terdengar suara gamelan Jawa begitu ..., 'Wuah, candi ini cantik !', gumamku pelan tanpa sadar dan mendadak tetiba ada getaran aneh muncul dalam hati, semacam getaran asmara yang sulit ditebak. 


Oh, ada apakah gerangan sebenarnya di dalam kompleks candi Plaosan sana ? ..., sepertinya feelingku tiba - tiba bermain dan menginsyaratkan ada sesuatu yang indah untuk ditelusuri disana. 

Eh, woii ini kok malah jadi cerita soal apa yang ada di isi hati dan pikiranku segala, siiih ... ?, cenayang kali aku akh crita - crita kayak gitu ..., ha ha ha 🤭. 

Yuk, cap cuz lanjut lagi nyambung cerita selanjutnya ... 


Nah, jadi begini pembaca blogku yang handsome dan beautiful untuk para pembaca dari mancanegara serta yang ganteng dan cantik untuk para warga +62, candi Plaosan ini letak lokasinya berada Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 


"candi plaosan, simbolisasi cinta era mataram kuno"


Letak lokasinya yang tidaklah begitu jauh dengan letak komplek candi Prambanan, hanya berjarak tempuh sekitar kurang dari 2 kilometer seringkali membuat banyak orang mengira kalau candi Plaosan terletak berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi bukanlah demikian adanya. 


Candi Plaosan beraksitektur Masa Peralihan atau pergantian masa kejayaan dari Hindu ke Buddha ini terletak berada di wilayah Jawa Tengah. 


Kompleks besar satu kesatuan candi Plaosan terdiri dari dua area. 

Masing - masing area dinamakan dengan nama berbeda, candi Plaosan Lor [atau Utara, bahasa Jawa] dan candi Plaosan Kidul [atau Selatan, bahasa Jawa]. 


Kedua kompleks candi Plaosan terpisahkan oleh bukaan luas jalan pedesaan tempat jejeran warung kuliner dan kios souvenir berada dan lokasi tempat aku memarkirkan kendaraanku di salah satu warung disana. 


▫️ Candi Plaosan Lor 

Kompleks pertama candi Plaosan yang kumasuki adalah area candi Plaosan Lor karena letak keberadaan loket tiket memang berada di area ini.


Memasuki area candi Plaosan dengan membayar tiket seharga sepuluh ribu rupiah untuk wisatawan domestik, setelah sebelumnya melewati prosedur pemeriksaan protokol kesehatan mencuci tangan dengan sabun di wastafel yang berada di depan loket tiket dan proses pengukuran suhu tubuh, aku berjalan menyusuri jalan di sela tumpukan puing - puing reruntuhan stupa Perwara candi Plaosan. 


"candi plaosan, simbolisasi cinta era mataram kuno"


Dari ke 116 stupa Perwara diantaranya terdapat beberapa stupa Perwara berdiri utuh berbentuk genta besar, bentuk khas dari candi Buddha. 

Kemudian aku berlanjut mengamati dari dekat bentuk eksotik candi Perwara atau candi pendamping dan juga mengagumi keunikan arsitektur bentuk 6 candi Patok. 

Menurut keterangan informasi, jumlah keseluruhan candi Perwara di candi Plaosan terdapat 58 buah, namun saat ini tersisa 18 candi Perwara. Sisanya sudah tak utuh lagi bentuknya. 


"candi plaosan, simbolisasi cinta era mataram kuno"


Letak keberadaan kesemua stupa Perwara, candi Perwara dan candi Patok ini berada di luar dinding pagar batu pembatas bergapura yang mengelilingi 2 candi utama candi Plaosan. Demikian juga satu candi Mandala yang berada di luar pagar batu di sebelah utara yang dahulu kala diperkirakan sebagai tempat ritual pertapaan.


"candi plaosan, simbolisasi cinta era mataram kuno"


Berdiri berada di depan halaman ke 2 candi utama yang dilapisi rumput taman dan kedua areanya dibatasi oleh pagar tembok keliling ini, aku dibuat semakin terpesona melihat keindahan bentuk candinya ... . 


"candi plaosan, simbolisasi cinta era mataram kuno"


Bagaimana tidak, jika dilihat dari sudut manapun kedua bentuk dan ukuran candi utama candi Plaosan ini nyaris tampak sama persis. 


"candi plaosan, simbolisasi cinta era mataram kuno"


Maka memanglah tepat jika kemudian banyak orang menamai candi Plaosan ini dengan sebutan candi kembar. 


"candi plaosan, simbolisasi cinta era mataram kuno"


Perbedaan yang terlihat diantara kedua candi utama kembar ini berupa pahatan relief arca yang terpahat indah di sekeliling badan candi yang juga dilengkapi adanya bukaan ventilasi. 


Candi utama pertama dihiasi relief arca sosok laki - laki dan candi utama kedua dihiasi ukiran relief arca wanita.


Dan kemudian ..., feelingku yang merasakan ada getaran aneh muncul di awal sebelum aku memasuki kompleks besar candi Plaosan tadi, akhirnya terjawab kemudian jika ..., pendirian candi Plaosan ini berdasarkan perwujudan bentuk asmara antara pasangan suami istri, Pramodhawardhani dan Rakai Pikatan.

Yeiii, betul kaaan ..., kalau feelingku akan suatu hal biasanya tuh ngga pernah meleset he he he. Tapi sekali lagi kukatakan kalau aku itu bukanlah cenayang, ya ..., wadiddaw wwkkwwkk ... .


Pramodhawardhani atau Sri Kahulunan merupakan ratu dari dinasti Syailendra beragama Buddha dan suaminya Rakai Pikatan adalah seorang raja dari dinasti Sanjaya beragama Hindu. 


Kolaborasi apik perpaduan antara seni arsitektur Hindu dan seni arsitektur Buddha dengan sentuhan seni traditional Jawa, terpahat relief dengan indah dan dapat dilihat dengan jelas di bangunan 2 candi inti candi Plaosan. 


2 candi utama candi Plaosan menghadap ke arah barat dilengkapi undakan anak tangga menuju ke pintu berhiaskan ukiran relief kepala raksasa berkemampuan mengusir hal buruk, Kalamakara diatasnya untuk menuju relung bagian dalam candi. 


Hanya saja saat itu, di undakan anak tangga menuju relung bilik candi utama candi Plaosan diberi tanda peringatan bertuliskan 'batas pengunjung' yang menandakan pengunjung tidak diperkenankan untuk memasuki ruang bilik candi utama dan melihat arca apa yang terdapat berada di dalam sana. Hanya diperkenankan melihat dari undakan anak tangga terbawah candi utama yang tampak pintu biliknya dilengkapi dengan pintu kayu. 


"candi plaosan, simbolisasi cinta era mataram kuno"
Gapura Paduraksa


Jika dari depan candi utama berbalik arah badan ke arah barat, maka segaris lurus akan terlihat jika kedua area candi utama candi Plaosan masing - masing dilengkapi dengan gapura Paduraksa dan sepasang patung raksasa mitologi Jawa berukuran setinggi ukuran manusia asli, Dwarapala. 


"candi plaosan, simbolisasi cinta era mataram kuno"
Arca Dwarapala


Sekeluar dari area candi Plaosan Lor, kembali aku melewati jalan desa yang memisahkan komplek besar antara candi Plaosan Lor dan candi Plaosan Kidul


"candi plaosan, simbolisasi cinta era mataram kuno"
Jalan desa yang memisahkan area candi Plaosan Lor dan candi Plaosan Kidul


Di jalan desa tempat lokasi parkir kendaraan wisatawan ini, aku beristirahat sebentar di salah satu warung kuliner untuk menghilangkan penat setelah mengelilingi area candi Plaosan Lor dan untuk mengurangi panasnya sengatan matahari yang terasa sangat terik di permukaan kulit. Tak lupa aku mengoleskan ulang krim tabir surya di wajah dan tanganku agar tak gosong teriritasi paparan sinar ultra violet.


Setelah segelas es degan kelapa hijau tandas kuseruput masuk ke kerongkonganku, kemudian perjalanan segera kulanjutkan ke area candi Plaosan Kidul. 


▫️ Candi Plaosan Kidul 

Berbeda dengan letak lokasi candi Plaosan Lor yang sejajar berada dengan jalan raya, letak posisi area candi Plaosan Kidul berada di lahan area yang lebih rendah dari jalan pedesaan. Untuk menuruni areanya dan mendekati letak sekumpulan candi berada melewati pijakan bongkahan batu. 

Area candi Plaosan Kidul tidak terdapat candi utama seperti yang terdapat di candi Plaosan Lor. 


Di areanya yang cukup luas kulihat terdapat 6 buah candi Perwara berdiri utuh sempurna, selebihnya berupa sekumpulan reruntuhan batuan puing candi Perwara   yang mengalami kerusakan dan disusun dikelompokkan berdasarkan tiap bangunan candinya. 


"candi plaosan, simbolisasi cinta era mataram kuno"


Kumasuki satu persatu ke enam bilik dalam candi eksotik candi Perwara yang memiliki ukuran bentuk candi kecil dan juga berhiaskan kepala raksasa Kalamakara diatas pintunya, tak kutemukan adanya arca berada di dalam biliknya yang terasa dingin saat aku berada didalamnya.

 


▫️ Sejarah singkat penemuan candi dan prasasti candi Plaosan


Candi Plaosan diketemukan kembali setelah sekian lama terkubur di dalam tanah material erupsi besar gunung Merapi dan tertutup semak belukar oleh Ijerman, warga negara Belanda dan merupakan asisten dari Sir Thomas Raffles gubernur jenderal Hindia Belanda. 

Atas perintah dari Sir Thomas Raffles, Ijerman melakukan penelitian pada tahun 1909 dan pada tahun 1940 dilakukan pemugaran dan penataan ulang candi Plaosan oleh bangsa Belanda. 

Pada tahun 1990 pemugaran candi Plaosan dilanjutkan kembali oleh Indonesia. 

Candi Plaosan resmi ditetapkan sebagai situs cagar budaya purbakala pada tahun 1998. 

Pada tahun 2003 diketemukan sebuah prasasti Cri Kahulunan [842 M] terbuat dari lempengan emas. Penemuan prasasti bertuliskan huruf Jawa Kuno dan Sansekerta berada di lokasi candi Plaosan Lor yang menyebutkan jika ratu Sri Kahulunan membangun candi Plaosan didukung oleh Rakai Pikatan.


Setelah berlibur ke situs purbakala candi Plaosan selain untuk berwisata sejarah, aku juga semakin paham jika perbedaan keyakinan dan kerukunan antar umat beragama telah terbina dengan baik sejak ribuan tahun silam di masa Mataram Kuno. 


"candi plaosan, simbolisasi cinta era mataram kuno"


Situs cagar budaya candi Plaosan mewakili indahnya perbedaan keyakinan, toleransi antar umat beragama dan artistiknya monumen simbolisasi cinta era Mataram Kuno.



Lokasi:

Candi Plaosan 

Jl. Candi Plaosan, Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa - Tengah


Harga Tiket:

Wisatawan lokal dewasa 10K, anak - anak 2K, wisatawan mancanegara 50K

Comments

  1. Cela fait plusieurs temples qui en forment un grand.
    Il y'a beaucoup de détails, la porte est belle.
    Merci du partage.
    Bonne journée

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tu es le bienvenu mon ami. Merci à tous pour votre appréciation. Bonne journée à toi aussi.

      Delete
  2. Bonjour Himawan, oh !! c'est absolumet incroyable ! Vous savez ce paysage et ces pierres me font songer au site Inca le Machu Picchu que j'ai visite en 2000 . Wonderful !!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bonsoir aussi, Jerry. Merci beaucoup pour votre appréciation.
      Je suis heureux que l'emplacement de ce temple vous rappelle d'avoir visité l'emplacement exotique de Machu Picchu ... l'emplacement est également très célèbre dans mon pays.

      Delete
  3. wow is amazing, so beautiful. I want to go dear

    ReplyDelete
    Replies
    1. I pray for you that it will happen to this location dear Saruski.

      Delete
  4. Berarti candi Plaosan ini merupakan karya dari Rakai Pikatan yang beragama Hindu dan Sri Kahulunan atau Pramodhawardhani yang beragama Budha. Rakai Pikatan kalo tidak salah salah satu raja Mataram kuno ya.

    Sayangnya banyak Perwara candi yang sudah tidak utuh ya, dari 58 candi Perwara di candi Plaosan Lor, hanya 18 saja yang masih utuh, sedangkan sisanya masih rusak.

    Itu kenapa tidak boleh masuk ke area Relung bilik candi utama candi Plaosan ya, apa mungkin didalamnya lagi ada perbaikan ataukah ada harta Karun yang ditemukan dari masa Mataram kuno. 😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pemberlakuan restricted area ke bilik candi utama mungkin karena masih situasi pandemi, mas.
      Padahal pengin banget lihat bilik dalamnya ada apa saja.

      Delete
    2. Owh Rakai Pikatan itu raja Mataram ya.. Pantesa pas baca postingan Mas Himawan aku berasa familiar dg namanya. Hehe.. Ternyata dulu suka dibahas di pelajaran sejarah saat ngebahas raja2 kerjaaan masa dulu 😁

      Delete
    3. Betul, kak.
      Raja & ratu dari kerajaan berbeda tersebut berasal dari masa Mataram Kuno.
      Hehe jadi ingat pelajaran sejarah di sekolah ya 😁

      Delete
    4. Aku mau komen tp gakda kolom😭😭😭nyempil di sini ajalah🤣🤣🤣sampe lupa mo ngungkapin apa tadi coba? Kelamaan scrol nyari kolom kosong yg sudah ramai inih😭😭🤣😂😂

      Delete
    5. @ Bintang :

      Egh, wekwewekekk ... kamu nyempil buka lapak di kolom sini 😆
      Tuh masih ada kolom tersedia dibawah kok 😊

      Delete
  5. Muy buenas tardes , es maravilloso todo lo que nos dejas en tus entradas , es una forma de viajar sentados y además con una muy buenas explicaciones que nos dejas . Muchas gracias amigo , te deseo un feliz martes y a seguir viajando que es lo mejor de la vida . Abrazos !!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gracias también por tu disposición y agradecimiento, Campirela. Me siento feliz de poder presentarles la ubicación de los templos antiguos. Saludos de amistad.

      Delete
  6. Aku belum pernah main ke Candi Plaosan. Cakep ya ternyata,, kompleks candinya juga lumayan luas. Bentuk candinya pun megah. Yang lebih menarik, ceritanya. Duh, kisah cinta dan perbedaan yang disatukan dengan toleransi emang menghangatkan hati.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayok atur jadwal datang ke candi Plaosan ini, kak.
      Hebat ya sejak ribuan tahun mereka telah mengenalkan toleransi ..

      Delete
  7. Cantik ya kak candinya, mirip seperti candi prambanan ya. Beruntung sekali kak Himawan bisa menikmatinya secara langsung :)
    Cuman yang disayangkan, beberapa bangunan candi udah runtuh ya :(
    Oh ya, yang candi kembarnya sih keren banget. Bisa ya membuat sama persis gitu padahal jaman dulu kan belum ada teknologi secanggih sekarang. Salut!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Katanya kalo jaman dahulu bisa pakai bantuan jin kak Lia, seperti cerita Bandung Bondowoso yang bisa buat seribu candi dalam semalam.😂

      Delete
    2. @ Lia :

      Ketakjuban & keheranan kak Lia tentang kepiawaian mereka dapat membentuk bangunan candi secara simetris .. juga itu yang kubayangkan, kak.
      Luar biasa piawai arsitektur mereka!.

      @ Agus :

      Itu cuma rekayasa legenda, mas.
      Faktanya bukanlah demikian.

      Delete
    3. Mas Hino kok jawabannya serius amat.😂

      Delete
    4. Wwkkk, maaf soalnya balas komen sambil ngitung biji pop corn mas 😄

      Delete
  8. They are beautiful!!!! :)
    So you simply had to use water and soap when entering? We have desinfectants, and they smell bad... :/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, this ancient temple is very beautiful.
      At the ticket booth there is also a disinfectant liquid in a bottle & it might smell the same as the disinfectant smell in your country.

      Delete
  9. Boa tarde meu querido e grande amigo. Obrigado por compartilhar sobre esse templo maravilhoso e lindo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bom dia meu amigo Luis do Brasil. De nada, agradeço também por passarem por aqui para comentar o post sobre a beleza desse antigo templo.

      Delete
  10. Vou encomendar chaveiros para minha coleção em suas viagens.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Infelizmente, nem todos os locais têm lembranças típicas, Luiz. Também há pontos turísticos onde não há barracas de souvenirs.

      Delete
  11. Hai!
    Betapa indahnya arsitektur candi itu.
    Mungkin intuisi Anda sensitif terhadap bidang spiritual lain yang lebih halus, itulah mengapa Anda merasakan getaran itu. Sungguh entri yang bagus dan detail dari perjalanan Anda.
    Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello, Yessy!.
      Mungkin benar adanya intuisi saya peka tentang suatu hal seperti yang anda katakan.
      Terimakasih besar untik apresiasimu. Salam

      Delete
  12. Bardzo ciekawe miejsce, piękna ta świątynia ;)

    ReplyDelete
  13. Espero que después de su rehabilitación no vuelva a ser tapado de nuevo ya que es una belleza.

    Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ojalá se puedan reconstruir las ruinas del templo porque faltan varias partes del refugio.
      Saludos.

      Delete
  14. candi ini indah 😍
    baik itu maupun gerbangnya memiliki arsitektur yang indah
    salam Hormat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam hormat kembali, Lili. Saya sependapat dengan opini anda tentang candi Plaosan ini.

      Delete
  15. Es un bello templo me encanto conocerlo y tambien conocer su historia. Te mando un gran abrazo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Estoy muy feliz de presentarles la ubicación y belleza de este templo para que lo conozcan. Le envío un abrazo amistoso

      Delete
  16. Meskipun semua entri Anda benar-benar menarik, sobat Himawan, ini bagi saya yang paling mengejutkan, yang paling menarik bagi saya. Faktanya, itu adalah entri yang paling saya baca. Apa yang Anda ceritakan menunjukkan misteri, suasana mistisisme. Pasti sulit untuk tidak tinggal dan tinggal di sana. Waktu harus berlalu secara berbeda dengan kecepatan dan irama yang berbeda dari di mana pun di dunia ini. Berjalan di antara stupa seribu tahun, ukiran relief candi pasti menjadi pengalaman unik. Perpaduan arsitektur yang benar-benar menginspirasi antara budaya Hindu dan Buddha yang Anda hadirkan. Seseorang hanya terpesona.

    Pelukan terima kasih telah membagikan ulasan ini dan membuat momen menyenangkan ini menjadi mungkin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya terkesan dan sangat berterimakasih untuk apresiasi dari anda selama ini, sobat Carlos.
      Senang rasanya saya pos tentang sisi misterius candi Plaosan ini membuat anda senang membacanya.
      Betul apa yang dikatakan oleh anda, berjalan di antara reruntuhan puing berusia ribuan tahun terasa jadi pengalaman unik & berkesan.

      Saya mengirim salam peluk persahabatan untukmu, Carlos.

      Delete
  17. Hola mi amigo, es una maravilla
    todo lo que nos obsequias, la mente
    viaja por todos esos mágicos lugares
    que nos muestras, un encanto visitarte.

    Besitos dulces
    Siby

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola mi amiga Siby también. Gracias también por pasar y amar este lugar mágico y exótico. Te mando un beso de amistad saludos.

      Delete
  18. Verdade verdadeira. Toda história
    tem um misto de verdade e a minha
    não fugiria à regra.
    Obrigado por me seguir no blog a
    não ser que ainda não tenha pendurado
    o retratinho do seu na parede do meu (risos)
    Um grande abraço e bom dia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Obrigado também por parar neste posto exótico do templo, meu amigo Afonso.
      É a minha foto digna de colocar na sua parede, ha ha ha .., corei ao lê-la. Saudações de minha amizade.

      Delete
  19. Terima kasih atas trip yang menarik ke tempat yang eksotis buat saya. Salam Hormat :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, Annette. Saya juga berterimakasih anda berkenan mampir melihat candi eksotik ini.
      Salam hormat kembali :)

      Delete
  20. Replies
    1. That's right, Tom. The size sculptures and relief carvings of the temple are astonishing.

      Delete
  21. It is a very original and impressive architecture

    ReplyDelete
    Replies
    1. Agree with your opinion, Paulina. Especially in person ... looks amazing.

      Delete
  22. Wadidaw,, seperti biasa saya terheran-heran "Kok bisa saya baru tau ada candi lain di dekat candi prambanan.." heheh
    Wahh udh lama banget nggak mampir sini mas. "Pripun kabarnya??"

    Candinya lumayan besar yah.. walaupun ada beberapa puing-puing bekas candi. Sayang, karena pandemi ada beberapa spot yang ditutup.. padahal penasaran, kan lumayan yah. Liburan online... hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wadaww berarti dulu mas Bayu saat study di Jogja rajin bingits tiap hari belajarnya sampai ngga pernah keluyuran ya ,hihihi ..
      Kabare kulo apik, mas.
      Mas mochi juga tow ?.

      Delete
  23. Un reportaje estupendo.
    Las fotos son preciosas.
    Un abrazo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gracias a todos por su agradecimiento, Amelia. Un abrazo que mando por ti.

      Delete
  24. Buenas imágenes. Sitios de valiosa historia y relevancia.

    ReplyDelete
  25. Lagi pandemi gini, wisata candi masih tetap buka ya mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang sudah buka, mas. Kemarin2nya sempat ditutup sekian lama akibat pandemi.

      Delete
  26. Hola, Himawan.
    El templo de Plaosan y las muestras de arte hindú que nos muestras en las fotografías son magníficas. Hoy, además has realizado una bonita introducción que parecía un cuento o un relato. Un lugar magnífico en cualquier caso.
    Un abrazo desde España.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola amigo Miguel también.
      Realmente me sorprende leer sus comentarios sobre la forma en que cuento la historia en la ubicación de este templo. Muchas gracias por eso. También me sorprende la singularidad de este templo de Plaosan. Ojalá algún día puedas verlo directamente. Saludos desde mi abrazo de amistad para ti.

      Delete
  27. very beautiful architecture, I am surprised at people of the past
    http://www.mosaictrends.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. I also think with you about the skill of people in the past to make buildings with such precision and complex reliefs. Thank you for stopping by.

      Delete
  28. My friend Himawan, these views of the temple are spectacular! Thank you for taking me there, even in this pandemic, you helped me travel to Indonesia right on my desk. Also, thank you so much for your kind comment on my interview with my friend! That is so nice of you to say :) About interviewing blogger friends, I would very much love to do that if bloggers will accept my invite. If it's okay with you, maybe I can interview you my dear friend :) Hope to hear form you :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello my friend Stevenson. I am glad to know that you have included a list of return visits to Indonesia and later the Central Java region will be your visit.

      You're welcome, friend. Your ability and desire to become a journalist is very good, the questions that are asked to the sources are right on target.
      Thanks for the offer from you to interview me, but I am just a beginner and I have not much experience, friend :)

      Delete
  29. Un reportaje de un lugar maravilloso, también me gustaría visitar esos templos algún día. Saludos

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rezaré para que Dios le dé la oportunidad de ver directamente estos templos de miles de años.
      Espíritu, amiga.

      Delete
  30. How mystical these temples look. Insanely beautiful. I would love to visit the island of Java.

    ReplyDelete
    Replies
    1. It is true that this temple is mystical and exotic. I pray for you that your wish to see the temples will be fulfilled.

      Delete
  31. Quin temple tan preciós, sembla estrany com es conserven tan bé aquests temples antics, és una meravella!
    Petons.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Estic d'acord amb la vostra sorpresa i no puc deixar de pensar com es va fer aquest temple mil·lenari.
      La salutació torna a besar l'amistat.

      Delete
  32. No entiendo El idioma, pêro me gusta.
    Encantador

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, perdóname. Muchas gracias por su apreciación de las fotos aquí. Saludos de amistad.

      Delete
  33. So great post, amazing photos

    Kisses
    www.pimentadeacucar.com

    ReplyDelete
  34. Que lugar incrível, adorei conhecer em fotos e saber um pouco da sua história.
    Beijos. 
    Diário da Lady

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fico feliz que você tenha interesse em conhecer a história do templo. Obrigado pelo seu apreço, Leidiana. Beijos.

      Delete
  35. Thank you for stopping by my blog. Your post is beautiful. I don't see a translation on your blog but just going by the photos, it is a place I would like to visit. Have a very nice day. beadwright.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. You are welcome, friend. Thank you also for stopping by. Please understand that sometimes translators are not effective. Hopefully one day you can come to this location. Regards

      Delete
  36. Ya, keduanya terlihat sama dengan kedua candi tersebut tetapi memiliki gaya arsitektur yang indah.

    Foto punggung Anda menghadap salah satu dari mereka menurut saya adalah foto terbaik dari keseluruhan entri blog.

    Salam dan selamat untuk hari Indonesia yang baru saja kamu rayakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih besar untuk foto yang anda maksudkan, JLO.
      Saya bahagia anda menulis menggunakan bahasa Indonesia dengan fasih.
      Terimakasih juga salam ucapan selamat hari kemerdekaan untuk Indonesia.
      Saya mengirimkan salam peluk persahabatan.

      Delete
  37. Isi hati dan isi candi bersatu, getarannya jadi seirama wko wko..

    ReplyDelete
  38. Ouw .. begitu nyampai di depan lokasi ini ternyata feeling nya bermain kayak ada sesuatu yang aneh dan mengatakan bahwa candi Plaosan menarik dan penasaran untuk ditelusuri ya?
    Bakat sixth sense nya muncul ya?
    Boleh tahu nggak nich apakah kalau brad Him travelling ke setiap lokasi -lokasi candi atau wisata bersejarah lainnya sering ada feeling "tajam " tentang sejarah nya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo saya, Indra keenam nya biasanya langsung bergetar kalo ada duit jatuh di jalan mbak, tapi khusus yang gambarnya pak Karno, kalo yang recehan apalagi logam sixtyh sense ku ngga bisa deteksi.😂

      Delete
    2. @ Fidy :

      Oh, ngga selalu begitu kok 😊.
      Terkadang muncul di awal sebelum memasuki sebuah lokasi, terkadang juga ngga kerasa ada 'apa-apa' hehe ..

      @ Agus :

      Wuaakaka .. automatic berarti yaa 😅.
      Tetiba saja alarm di jantung langsung bunyi begitu lihat duit 😜

      Delete
    3. Biasanya juga begitu kan orang-orang.🤣

      Delete
    4. @ Himawan Sant =
      Oh begitu jadi nggak mesti kadang "feeling" sixth sense nya muncul.kadang nggak. 🙂
      Memang tampak cantik asitekturnya candi Plaosan ini.
      Para pengunjung candi apa sudah mulai ramai lagi ? Apa sudah terlihat ourist mancanegara? Apa gara-gara pandemi mereka masih takut ya melancong ya ke Indonesia ?

      Delete
    5. @Agus Warteg =
      Mata ijo itu atuh...lihat duwit langsung radar n sinyalnya otomatis nyala...wkwkwk😅

      Delete
  39. Cakep banget candinya walaupun nggak terlalu besar ukurannya. Tadi aku cek, "wah sayang banget kena vandalisme candinya." Eh tahunya watermark.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe ternyata itu watermark fotoku ..
      Yah buat menghindari penyalahgunaan foto oleh orang lain gitu, omNduut.

      Delete
  40. Ternyata cantik juga ya candi plaosan walaupun tampak lebih sederhana dari candi Prambanan dan Candi Borobudur yang terkenal itu. Penasaran rasanya mneikmati candi sambil diiringi sayup sayup gending jawi..mistical elegant

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuk kapan kak Dewi ada waktu luang datang kesana, kak ..
      *Eh, tapi .. tahan diri ngga malah menari saat dengar alunan gendhing2 Jawa ya, xixixi 😁

      Delete
  41. Great photos, that looks amazing :-D

    And your translator is working now :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you very much for your appreciation and notification about the language translator being effective. Greetings of friendship, Ananka 🙏😊

      Delete
  42. kalau ke sini yg penting ga pas mau zuhur mas
    asli panas hehe

    ini salah satu candi favoritku
    suka aja foto kayak main petak umpet di rerutuhan candi dan arcanya
    tapi memang klo pas masuk badan candinya kayak ada seusatu gitu
    aku pernah ngrasain

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah ..., berarti mas Ikrom di lokasi juga ngerasain hal yang sama hehehe :) .
      Setelah lihat langsung aku juga memasukkan candi ini jadi salah satu candi favoritku, mas. Apik tenan viewnya!.

      Delete
  43. I love such places. So mysterious with history

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hopefully one day the location of this temple on the island of Java will be your preferred vacation destination.

      Delete
  44. Hello,
    I love the temple, beautiful views. Amazing sculptures and details.
    You are lucky visit this place. Have a great day!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello also Eileen.
      I hope that someday you will be lucky to see its beauty in person.
      Have a nice week!

      Delete
  45. Hello Himawan,
    What a wonderful places. Very impressive to see all these nostalgic temples. Great!!

    Greetings, Marco

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi also Marco.
      I thought so. It's impressive to walk from one temple to another.

      Delete
  46. Ini kaosnya yang kelewat ketat atau emang panjenengan yang badannya makin kekar mas? Wkwkw

    Sirik
    Badanku mbulat

    huhuhuhu

    Bagus banget ini view candi nya buat foto OOTD yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwwkk akhirnya aku juga baru nyadar kalo badanku melar, lebih besar dari ukuranku sebelumnya :D.
      Yuk diet, Aul ;).
      Iyups, lokasinya ketjeh buat fefotoan.

      Delete
  47. Hermoso reportaje gracias por sus visitas y sus espléndidos comentarios. Saludos

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eres bienvenido amigo. Gracias también por su visita de regreso. Saludos

      Delete
  48. Interesting place to visit. Have a wonderful day.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hopefully one day you will have the opportunity to directly see its beauty, Nancy.
      Have a nice week

      Delete
  49. Replies
    1. Amen, I pray for you to come to this location in the future. Thanks for stopping by, Selvaggia.

      Delete
  50. bagus juga ya mas candinya, kelihatan megah dan pans sekali disana, mas himawant betah banget cuma pake topi aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagus mas khanif, ayo sekali-kali pergi ke candi juga mas, siapa tahu nanti disana ketemu sama Asmirandah.😆😆😆

      Delete
    2. @ Khanif :

      Waktu itu aku lupa bawa umbrella ☂️, mas.
      Jadinya pepanasan haha 😄

      Delete
    3. haha ini mas tak lemparin payungnya james bond :D

      Delete
    4. waah bener juga ya mas agus, bisa sekalian minta foto dan tanda tangan hohoho :D

      Delete
  51. Tus templos son increíblemente bellos amigo, fabuloso tu reportaje y tus explicaciones. Realmente es un lugar muy bello digno de ser visitado.
    Tu país contiene monumentos sumamente bellos y muy enigmáticos.
    Recibe un abrazo y te deseo buen resto de semana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, me sorprende leer tus comentarios. Muchas gracias y se lo agradezco mucho.
      Recibí tu envío de abrazo. También te mando un abrazo. Feliz fin de semana.

      Delete
  52. Wygląda bajecznie! Piękne miejsca

    ReplyDelete
  53. Lindas imagens e essas pedras todas transmitem uma energia muito boa de sentir, um abraço!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, estou impressionado que você possa ver a energia que emana desta antiga formação rochosa. Obrigado pelo seu apreço. Bom fim de semana.

      Delete
  54. Cikbunga balas kunjungan teman teman🌹🌹

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih, cik Bunga.
      Salut dengan kepribadian cik Bunga yang berkenan saling dukung kunjungan 👍

      Delete
  55. masih terdiri megah dan terpelihara binaan dan kawasan sekitarnya... bila agaknya saya akan sampai di sini... hmmm ;-)


    sekadar ingin bertanya, mas... ada dengar cerita tak, orang curi (maling) batu2 di sini seperti yang berlaku di Egypt dan kemudian jual di black market?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayok dinoted lokasinya, kak .., ntar kalau jadi ke Jawa Tengah lokasi candi ini dikunjungi sekalian.
      Kalau pencurian batu candi di lokasi ini aku ngga dengar, kak. Tapi kalau dari lokasi candi lain aku pernah dengar kisahnya. Waduh pencurian seperti itu pelakunya wajib dihukum seberat mungkin ya!.

      Delete
    2. walaupun ia cuma batu tapi nilainya sangat tinggi. no wonder ramai yang ambil ksempatan ini untuk mencuri. ini khazanah negara. mana boleh sesuka hati menjual tanpa kebenaran pihak berkuasa. am i right?

      Delete
  56. Wow these temples are so picturesque!
    Lovely photos!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks for your opinion. I also agree with what you see about this temple, friends.

      Delete
  57. Que maravilla de imágenes, pasear por tus fotos es un placer para el alma que a la distancia te lee y se imagina en ese mágico lugar. Muy buena información la que compartes. Saludos amigo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, estoy muy impresionado y agradezco tu gran agradecimiento, Sandra. Me complace que este artículo pueda proporcionar información útil y entretener a los lectores. Feliz fin de semana.

      Delete
  58. Great photographs. I liked to know a little of the region.
    greetings

    ReplyDelete
    Replies
    1. I'm glad you know this area, it looks like you've come to the area there. Hopefully one day you will see the temple. Greetings.

      Delete
  59. Sangat terperinci maklumat.
    Banyak juga candi di dalam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe semoga informasinya bermanfaat buat banyak pembaca ya, kak 😊

      Delete
  60. Amazing architecture! How gorgeius is this place!

    Kisses, Paola.

    Expressyourself


    My Instagram

    ReplyDelete
    Replies
    1. I agree with what you wrote, this temple complex is amazing.
      Kisses.

      Delete
  61. Que maravilhoso lugar!
    Ótimas fotos!
    Beijos.
    https://vinteedoisdemaio.blogspot.com/

    ReplyDelete
  62. It was interesting to have a look at the pictures. Hello from Ukraine.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello also Oksana in Ukraine. I'm glad you stopped by here. Thank you friend.

      Delete
  63. masih murah banget masuknya 10rebu
    bisa bareng keluarga besar ini kalau wisata kesini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantap. Silahkan diatur jadwal liburannya kesana, mas.

      Delete

  64. The carvings on the temples are beautiful.
    Greetings :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, friend. We will be more amazed after seeing the temple carvings up close. Greetings and happy weekend.

      Delete
  65. No Way, What An Amazing Place - So Pleased You Shared These Photos - Have An Excellent Weekend

    Cheers

    ReplyDelete
    Replies
    1. That's how amazing the Plaosan temple is. - Big thanks for everything - Have a happy weekend too.
      Cheers

      Delete
  66. singgah ke sini..salam sahabat seberang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks for stopping by, Shida.
      Salam persahabatan juga untuk anda di Malaysia.

      Delete
  67. Fantastic place! Amazing architecture!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. I agree with what you see from the photos here. Greetings.

      Delete
  68. So great you can travel here. These structures are wonderful! They look like giant doll houses. Like playthings for the Gods lol. Thanks for posting!

    Allie of
    www.allienyc.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dziękuję za wizyty na moim blogu. Świątynia, którą prezentujesz jest bardzo ciekawa, a dla mnie również egzotyczna. Pozdrawiam serdecznie

      Delete
  69. Gorgeous pictures as always. This looks like a place that we'd love to explore. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks for your appreciation, Jax. Hopefully the location of this ancient temple will become your holiday destination :)

      Delete
  70. Wah saya beberapa kali ke Prambanan belum sempat mampir ke Plaosan. padahal Jaraknya dekat,ya. Makasih mas tulisannya bermanfaat sekali, jadi pengen langsung cuss ke sana setelah pandemi ini selesai

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, kak Rie. Termakasih juga sudah mampir kesini. Selamat berakhir pekan :)

      Delete
  71. Great composition in your photos. I like the contrast of the amazing structures standing proudly beside strewn piles of old bricks and broken stones. It is like life, the strong youth with the ageing generation, the mighty rich and struggling poor.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow, big thanks for your wonderful comments. I really appreciate it, my friend. Reading your comments, it feels like the scorching heat of the sun at that time which I feel immediately paid off.

      Delete
  72. saya kesitu di kasih gratis .... tetangga tak suruh kesana buat foto bagus soalnya, eh katanya bayar dan ternyata penjaganya itu yang menggratiskan saya dia yang bayarin karena kami saling kenal dan berinteraksi di warnet saya kira gratis beneran ternyata dia yang bayarin hehehe, akhirnya pas dianya ketempat saya untuk mencetak peraturan cuci tangan dll gantian saya yang gratisin dia cetakannya hehehe, katanya ada yang baru bersepeda keliling ... udah coba mas di tunggu loh bersepeda di plaosan dan dinner nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuih baek banget petugas jaganya yaa ..
      Yang kayak gimana asih orangnya ?.
      Biar aku kenal & kalau kesana lagi biar aku bisa masuk gratis, hahaha 😅

      Delete
  73. Presisi tenan foto candinya mas him, apik 👍👍

    Palagi ketambahan ada modelnya hahahhaha

    Betewe selalu mesam mesem aku klo pas bagian kata kata kocagnya, wakakkakak...tenan deh..dan ternyata getaran itu benar adanya yakni feeling tentang kisah asmara pramodhawardani dan rakai pikatan, kok aku jadi terbayang kecantikan sang putri tersebut ya, #buru buru maos buku ips sejarah maneh ah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha bisaan deh kak Mbul menghibur hati orang biar hepi 😆
      Eih setidaknya aku terhibur baca komen kak Mbul, rasa panas menyengat di kulit saat fefotoan disana waktu itu jadi terasa terbayar sudah 😊

      Delete
  74. Uwah.. Candi plaosan kok mengingatkan saya sama candi prambanan padahal nggak mirip, tapi sama-sama keren sih. Sayang ada beberapa bagian candi yang rusak ya. Kira-kira gimana perasaan para warga yang tinggal di tengah-tengah candi bagian lor dan kidul ya. Soalnya kan bisa jadi disitu dulu juga bagian penting dari candinya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu dia pertanyaanku juga sama, kak ...
      Sebetulnya ngga cuma di lokasi candi Plaosan disekitarannya ada perumahan warga, banyak lokasi candi lain yang sekitarannya juga dipadati rumah warga daaan .. bisa jadi dibawah rumah2 warga itu ada reruntuhan candi.

      Delete
  75. Beautiful places. Guess that'a a temple in stone.
    Thanks for visiting my blog.

    ReplyDelete
    Replies
    1. You're welcome, thank you for coming back to my blog. Yes, this is a stone temple thousands of years old.

      Delete
  76. Belo templo e foto! Gostei de ver! abraços, lindo fim de emana,chica

    ReplyDelete
    Replies
    1. Obrigada por ter gostado da minha foto, Chica. Tenha um bom fim de semana você também. Envio beijos de amizade saudações.

      Delete
  77. Beautiful photos and landscape. The history is very rich , thanks for sharing and for the tour. I wish you a great weekend.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Your welcome, Bill.
      Thank you also for all of this ancient temple post. Happy weekend

      Delete
  78. Tempat lain yang saya lihat untuk pertama kalinya. Bangunan-bangunan ini pasti membuat kesan yang luar biasa di kehidupan nyata! Seperti biasa, kamu mengambil foto yang indah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, terimakasih besar untuk apresiasi anda, Rodzina.
      Saya ikut senang telah memperkenalkan lokasi ini kepada anda.
      Salam persahabatan.

      Delete
  79. Hacer fotos conm arte es muy complicado

    ReplyDelete
  80. Cakep ya candi Plaosan. Aku blm pernah kesini..mentok Prambanan trus liat candi2 yang di dlm itu (bubrah, dkk)

    Pengen, kayaknya sore2 enak..

    ReplyDelete
  81. Tentu kawasannya luas ya, banyak sekali bangunan2 lama tinggalan sejarah silam. Dijaga rapi untuk dikekalkan sebagai salah satu destinasi pelancongan yang menarik.

    ReplyDelete
  82. Indah banget arsitektur candinya. Semoga suatu hari nanti bisa ke sana lah.

    ReplyDelete
  83. kalau ngomongin candi plaosan, aku selalu teringat pemandangan pagi saat matahari terbit dengan latar candi. kemudian di pagi itu juga, para penduduk kampung mulai melakukan aktivitasnya.

    beberapa foto yang aku lihat terlihat sangat magis dan menarik.

    ReplyDelete
  84. Wonderful and interesting place. Thanks for sharing.
    I hope you´ll visit my blog soon. Have a nice day!

    ReplyDelete
  85. you visit beautiful and so interesting plances :)

    greetings,

    soundsBeat.blogSpot.com

    ReplyDelete
  86. Keyifli bir gezi olmuş. Ben de ziyaret etmeyi çok isterim. Paylaştığınız için teşekkürler. Türkiye'den selamlar :)

    ReplyDelete
  87. bukan cenayang tapi bisa punya firasat kalo canti plaosan adalah salah satu bukti cinta antara suami dan istri

    ReplyDelete
  88. Such a beautiful place. I can't wait to be able to travel again.
    xx
    Margot

    https://troughthepasturesofthesky.com

    ReplyDelete
  89. Ja Maggi bringt immer wieder tolle neue Sachen raus, so wie jetzt auch diese Food Travel Würzpasten =) Ich drück die Daumen, dass sie schnell zu euch kommen.
    Dankeschön, einen schönen Start in die neue Woche

    Wow this looks really great =) I want to see this in live :D

    ReplyDelete
  90. Tienes la facilidad de conducirnos en tus escritos a sitios donde quizá en mi vida nunca vaya. Deberías de escribir relatos que no fueran de viajes sino, de viajes por tu mundo interior pues creo que tienes riqueza de pensamiento...

    Un saludo

    ReplyDelete
  91. I really enjoyed your wonderful photos. Sadly, when I tried to translate the text, English was not an available option. I am very sorry, because I am sure I would have learned a lot.

    ReplyDelete
  92. Gorgeous architecture. Thanks.

    Greetings from London.

    ReplyDelete
  93. It looks interesting and beautiful. I'm glad they require visitors to wash their hands. Stay safe!

    ReplyDelete
  94. Hola Himawan. Desearte bienestar para que puedas seguir viajando y disfrutando de todos esos lugares tan impresionantes y que nosotros podamos acompañarte en tu viaje. Estos templos han sido un viaje al pasado extraordinario y tu un gran guia. Saludos

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Intip Begini Instagenicnya Warung Layar Sentuh 2.0 Magelang

Ketika awal pertamakali dibuka pada 31 Desember 2020 silam, nama Warung Layar Sentuh 2.0 saat itu mendadak hits ramai dibicarakan oleh banyak kalangan dan para milenials kawula muda sebagai pilihan baru lokasi nongki  [nongkrong kekinian] yang ada di Magelang. Bukan saja karena namanya terkesan unik, layar sentuh dan namanya terkesan sedikit berbeda dengan nama-nama kafe lain pada umumnya karena adanya penambahan bilangan angka 2.0 dibelakangnya, tetapi kafe, tepatnya Warung Layar Sentuh ini berkonsep bersantap hidangan berada di tengah hamparan perkebunan ladang tebu dan persawahan bernuansa alam pedesaan dikitari oleh indahnya pemandangan gunung yang mengelilinginya.  Area luasnya terbagi dua pilihan  indoor  dan  outdoor  berdinding kaca tempat makan Warung Layar Sentuh 2.0 yang buka setiap harinya mulai dari jam 07. 00 pagi hingga mendekati tengah malam jam 23. 00 tersebut dilengkapi dengan dekorasi cantik dan penataan ruang bergaya vintage  dan b...

Perkenalanku

Halo. Teman dan para pembaca semua, apa kabar ?. Perkenalkan kembali, namaku Himawan Sant. Perkenalkan kembali ?. Loh, kok ..., hmm ..., memang sebelumnya pernah aktif jadi seorang penulis blog atau blogger ?. Yups, benar. Mungkin diantara kalian pembaca masih teringat namaku dan nama blog lamaku tema travelling yang sekarang keberadaanya sudah tak lagi aktif. Sekarang aku aktif ngeblog lagi, dengan niche berbeda dari blog sebelumnya. Lebih variatif kontennya, tak hanya satu niche. Dan punya blog niche variatif yang kata orang disebutnya 'blog gado - gado', sekaligus juga kujadikan sebagai wadah penyaluran kreativitasku dalam hal tulis menulis. Masih tetap dengan gaya kepenulisanku, ringan dan mudah dibaca, aku berharap artikel - artikel yang berada di dalam blog ini punya banyak manfaat baik dan dapat menginspirasi para pembaca semuanya. Salam, Himawan Sant

Pengalaman Mistis di Mata Air Tuk Umbul Windusari

Boleh percaya atau tidak, ada pengalaman mistis aku temui saat berada di lokasi mata air Tuk Umbul Windusari, tapi ini aku kembalikan ke pembaca untuk mempercayainya atau tidak ceritaku.  Dan yang pasti tujuanku menceritakan pengalaman gaib yang kutemui di Tuk Umbul Windusari bukan bertujuan untuk mencari sensasi, sama sekali tidak ada maksud dan tujuan demikian.  Tujuanku untuk sekedar mengingatkan ke pembaca, dimanapun lokasi yang kita kunjungi sewajibnya memberikan salam dan permisi terlebih dahulu kepada penghuni dari dimensi lain sebelum memasuki lokasi. Demikian juga seperti yang telah kulakukan saat aku tiba di Tuk Umbul. Kata salam dan permisi cukup kuucapkan di dalam hati.  Nama Tuk Umbul dari bahasa Jawa, Tuk : mata air  dan Umbul  : dari kata mumbul, menyembul atau memancar keluar. Cerita bermula saat aku  melangkah mendekat ke letak mata air Tuk Umbul  tiba-tiba kepekaan bawaan indra keenamku memberikan signal  jika lokasi ini ada 'pe...