Junk Yard, Destinasi Unik Rongsokan Mobil Antik

Tak begitu jauh ditempuh dari lokasi candi Buddha terbesar di dunia, candi Borobudur dan terletak berada di desa Wanurejo, disana terdapat lokasi destinasi wisata yang unik dan kekinian. 

Junk Yard Autopark & Cafe namanya. 

Bermodalkan rongsokan body kendaraan, mobil dan motor antik atau keluaran jadul yang sudah tak dapat lagi dipergunakan, destinasi yang hampir ada kemiripan dengan Museum Angkut di Batu, Malang ini cukup ramai dikunjungi wisatawan, terutama pengunjung muda usia sebagai pelengkap tujuan lokasi liburan setelah berlibur ke candi Borobudur. 

Kalau bentuk rumahnya miring gini ..., cara masuk ke pintunya pakai gaya terbang kayak gini bisa ngga, ya ... #😆lol

Jika diperhatikan sekilas konsepnya, destinasi wisata Junk Yard Autopark & Cafe di desa Wanurejo, kecamatan Borobudur yang pernah kudatangi keduakalinya ini memang sedikit banyak ada kemiripan dengan Museum Angkut di Malang yang pernah kudatangi. 

Baca juga https://himawansant.blogspot.com/2020/04/12-zona-mengagumkan-museum-angkut.html.



Kedua lokasi, satu di Jawa Timur dan satu lokasinya berada di Jawa Tengah ini sama - sama memajang body kendaraan antik dan tak sedikit orang memperbincangkan perbandingan hal ini. 

Tetapi benar adanya jika Junk Yard Autopark & Cafe ini adalah versi kecilnya Museum Angkut.  

Baik luas areanya, jumlah koleksi kendaraan yang dimiliki juga fungsi kendaraannya.  

Berbeda dengan koleksi kendaraan antik yang dimiliki Museum Angkut, fungsi mesin kendaraannya masih dapat berfungsi dengan baik, sedangkan koleksi kendaraan di destinasi yang lokasinya berlatar belakang pemandangan indah perbukitan Menoreh dan berada di sebelah bendungan dam Embung Wanurejo ini hanya sebatas sebagai pajangan dan property fefotoan. 

Yups, sebenarnya konsep awal mulanya hanyalah sebuah cafe, kemudian lokasinya dipermak dihiasi dengan pernak pernik onderdil dan properti kendaraan untuk latar belakang berfoto. 

Dengan bertambah ramainya kunjungan wisatawan dari dalam dan luar kota, kini dibuka penambahan area baru. 
Menempati lahan dikelilingi persawahan letaknya berada di lahan terpisah dengan area lama. 

Disana saat ini terdapat 2 wahana permainan, Kora - kora dan Ontang - anting, juga spot rumah miring yang dipergunakan sebagai spot berfoto. 
Spot rumah miringnya ngga bisa dimasukin ruang dalamnya 🤫.

Menurut penjelasan mas staff petugas yang juga bertugas merangkap operator mesin wahana permainan Ontang - anting, kelak di lahan baru ini akan ada penambahan wahana permainan lain dan juga akan dibangun kebun binatang mini. 
Duh,rasanya kok ngga sabar nih nunggu kapan kebun binatang mini akan segera dibangun ... . Entah kenapa juga ya, setiap kali dengar nama kebun binatang mini disebut kok seneng aja bawaannya gitu. 
Apa karena lihat ulah polah dan keingetan wajah hewan - hewan lucu kayak wajah kamu mantanku. 
Terwelu 😱 ?, hahaha !.

Di Junk Yard Autopark & cafe cukup banyak koleksi kendaraan antik yang dapat dipergunakan sebagai latar belakang berfoto. 

Meski jumlah koleksinya tak sampai ratusan seperti di Museum Angkut, tapi koleksi kendaraan dan setting area yang dibuat sedemikian rupa tampak terlihat instagenic dan keren buat ajang fefotoan. 

Koleksi kendaraan antik yang dimiliki berjumlah hitungan belasan, diantaranya :

• Mobil Fiat Topolino tahun 1951
• Mobil Chevrolet Thrifmaster tahun 1951
• Mobil VW Karman Ghia tahun 1965
• Mobil Fiat Iloot tahun 1964
• Mobil VW Dakota tahun 1964
• Mobil VW Beetle LHD tahun 1966
• Mobil VW Beetle tahun 1970
• Mobil Mercedez Benz 280S tahun 1970
• Motor Honda Pitung c70
• Motor DKW Yunion
• Motor DKW Hummel
• Bemo Daihatsu
• Bajaj

Selain terdapat wahana permainan, spot berfoto rumah miring yang colourful, tentunya juga terdapat kafe yang sebagai konsep awal pembangunan areanya. 

Satu kafe utama disetting dengan bukaan sekeliling dengan style ala tampilan kafe - kafe yang berada di Nevada, Las Vegas. 

Kafe lainnya berupa bangunan pendopo joglo Jawa dilengkapi hiasan beragam pernak pernik onderdil kendaraan. 

Kedatanganku keduakalinya di Junk Yard Autopark & cafe  kali ini kami membeli tiket terusan 30K perorangnya untuk aku dan Celyn.

Tiket terusan tersebut dapat digunakan untuk menikmati satu pilihan wahana permainan yang ada, Ontang - anting atau Kora - kora. 

Celyn memilih naik wahana permainan Kora - kora untuk tiket paket.

Sempet - sempetnya selfie pas naik kora - kora 😜

Tapi dasarnya si cantik Celyn suka wahana permainan tantangan, setelah sesi permainan wahana 15 menitan selesai disertai dengan ketawa cekikikan geli sepanjang ayunan yang menyebabkan suasana jadi rame dan mas petugas staff sampai ikut tertawa terbahak - bahak melihat kehebohan kami ..., Celyn kemudian merengek mengajak berlanjut naik wahana permainan Ontang - anting.  
Lagi - lagi sepanjang sesi permainan kami berdua cuwawakan kayak berusia sebaya ... , padahal aku udah tuwir, wwwkkkk 🤭!. 

Keunikan lain yang kutemui di Junk Yard Autopark & cafe selain pernak - pernik onderdil yang didisplay di dinding kayu bangunan pendopo joglo, di bagian area terbuka terdapat kreatifitas seni mengubah rongsokan bagian kendaraan jadi fungsi lain, seperti : potongan moncong mobil di'sulap' jadi fungsi ayunan dilengkapi bantal sebagai tempat duduk, terdapat lingkaran putaran mini yang dapat diduduki empat anak kecil sekaligus dan masih banyak lainnya yang keren digunakan untuk latar belakang berfoto.


Lokasi :
Junk Yard Autopark & Cafe
Wanurejo, Borobudur, Dusun 1, Wanurejo, Kecamatan Borobudur. 
Magelang 
Jawa - Tengah 

Tiket :
🔸15K weekday
🔸20K weekend & libur nasional
🔸30K free 1 wahana permainan
🔸15K 1 wahana permainan.