Skip to main content

Memorabilia Tiket yang Kini Mulai Digemari

Memorabilia atau mengoleksi benda sebagai kenangan mungkin saat ini telah dilakukan oleh banyak orang. 

Atau juga diantara kalian justru malah tak ada yang memiliki keinginan untuk menyimpan benda - benda yang memiliki nilai suatu historis tersendiri. 

Kesemua itu, suka atau tidaknya, tentunya berpulang dari keinginan masing - masing orang secara personal

Pilihan koleksi jenis benda memorabilia hampir bisa dipastikan setiap orang memiliki kesukaan yang tak sama antara satu orang dengan orang yang lainnya.

Jenisnya bisa sangat beragam. 

Bisa berupa tiket, miniatur suatu benda, pakaian dengan print nama suatu lokasi, dan lain - lainnya.

Contohnya seperti yang dilakukan oleh seorang kenalanku dari kota Malang, sebut saja namanya Fidy Sandri yang mengoleksi bermacam aneka bentuk genta berukuran mini yang selalu ia kumpulkan dari berbagai negara yang ia kunjungi, kemudian ia display dengan apiknya di rak lemari kaca bersusun.
Alhasil lebih dari 500 miniatur genta dari beragam bahan dan motif berhasil ia kumpulkan dan tertata rapi jali.

Psssttt ..., maklum kerjaanya si Fidy bisa wara - wiri going to a board menclok ke negara satu ke negara berikutnya begitu, tuh kan ..., eheum karena ia kebingungan cara menghabiskan simpanan uangnya yang bejibun bagaimana ..., secara dia tuh punya usaha importir kacang sukro 😆. 

Atau juga contoh kenalanku yang lainnya, Kang Satria yang memilih jenis benda memorabilia yang tak tanggung - tanggung nilainya ..., cucok meong pokoknya, karena cowok mantan pemain gitar band lokal cukup ternama dan kini jadi big boss peternakan kuda poni itu mengoleksi puluhan motor merk honda versi jadul. 

Jumlah memorabilianya jangan ditanya sudah berapa banyak tergeletak di garasinya yang super mewah dilengkapi lift ..., mau tau ngga jumlahnya berapa ...., fantastis ciiing ..., ratusan 😄!.  

Di artikel lifestyle ini aku menceritakan jenis benda pilihan memorabiliaku.

Bukan seperti jenis memorabilia kedua benda milik nama temanku yang kusebutkan diatas, mengoleksi berupa miniatur genta dan motor jadul, tapi 'hanya' lah berupa lembaran tiket.  


"memorabilia tiket yang kini mulai digemari"
Tiket gelang stiker


Tiket ?. 
Ya, betul tiket.
Memang ada yang salah, Ferguso ?. 

Tapi benar bisa jadi adanya, sebagian orang lantas akan mengeluarkan jurus mengeryitkan dahinya, bertanya ulang dan kemudian menertertawakan setelahnya kalau kujelaskan kesukaanku adalah nyampah 'cuma' mengumpulkan lembaran tiket lokasi wisata. 

Bahkan lembar tiket yang telah tersobek lembarannya pun tetap kusayang - sayang seperti foto sang mantan eh# he he he ... . 



Benda memorabilia memanglah benar terbukti dapat menjadikan suatu kebahagiaan tersendiri untuk kolektornya



Dan tentu juga fungsinya adalah sebagai benda pengingat suatu kenangan, penyerta dokumentasi foto maupun video. 


"memorabilia tiket yang kini mulai digemari"
Sebagian kecil koleksi memorabilia tiketku dan brosur


Hal ini terutama untuk traveller atau penyuka jalan - jalan. 
Ataupun juga penyuka kegiatan lain, seperti menonton konser musik, menonton pertandingan bola, menonton kecepatan adu balap Moto GP dan acara lain sebagainya.

Memang, sih saat ini belum terdapat komunitas beranggotakan pengoleksi lembar tiket wisata. 

Berbeda dengan komunitas pecinta memorabilia tiket suatu acara tontonan pertandingan atau turnamen yang telah cukup banyak komunitasnya tersebar di beberapa kota dan di beberapa negara. 

Bahkan dari penjelasan dari salah satu keluargaku, akhir - akhir ini di situs ebay.com telah marak diperjualbelikan tiket bekas bermacam jenis kompetisi atau pertandingan olahraga dengan pilihan harga variatif dan disebut - sebut jadi buruan para kolektor. 
Ini menarik tentunya.

So, mulai dari sekarang ada baiknya kita menyimpan lembaran tiket juga, ya. 
Siapa tahu, kelak benda memorabilia bisa jadi nilai plus tersendiri di mata para kolektor dalam negeri dan mancanegara.

Dari beberapa lokasi wisata yang pernah kudatangi, diantaranya lokasi - lokasi wisata yang berada di pulau Jawa, Bali, Sumatera sayangnya tak kesemua lokasinya menerapkan lembar tiket diperbolehkan untuk dibawa pulang.

Telah beberapakali kutemui kondisi lembar tiket wajib ditukarkan dengan souvenir atau ditukarkan dengan camilan di lokasi. 
Terkadang juga kutemui lembar tiket ditukarkan untuk menyaksikan tontonan suatu event yang sedang diadakan di lokasi yang kudatangi.


"memorabilia tiket yang kini mulai digemari"


Kalau sudah menemui hal begini, biasanya aku berinsiatif harus bisa mendapatkan brosur sebagai benda memorabilia pengganti tiket. 

Seiring waktu dengan kemajuan jaman dan kreatifitas media grafis digital kini tampilan lembaran tiket yang dulu banyak ditemui hanyalah berupa lembar kertas print hitam putih biasa menampilkan tanggal kunjungan berikut harga, sekarang ini tampilan lembar tiket telah bertransformasi lebih menarik tampilannya. 

Penuh warna dengan desain yang eye catching. 


"memorabilia tiket yang kini mulai digemari"


Tentu saja, secara tak langsung hal ini dapat meninggalkan kenangan lebih mengesankan di ingatan setelah berada di suatu lokasi yang dikunjungi dan pengunjung juga dapat memiliki benda memorabilia yang lebih berkesan. 

Sekarang ini tampilan tiket juga tak terbatas hanya berupa lembar biasa, tampilan tiket kini dibuat lebih unik berupa gelang stiker dan stiker dinding dengan desain grafis keren.

Bagaimana dengan kisahmu, apakah juga punya benda memorabilia ?. 

Comments

  1. Aku punyaaa.. tp baru ngeh itu namanya benda memorabilia pas baca artikel ini. Aku tiap nginep di hotel pasti nyimpenin kotak shower cap nya. Sebagai kenang2an pernah nginep di hotel tertentu 😁 Klo shower cap nya ga ada kotaknya, biasanya gabti jd kotak sabun, atau yg lain. Udah ada puluhan juga lumayan. Walau ga nyampe ratusan kaya Genta temennya mas himawan 😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, itu keren kak Thessa!.
      Tau gitu dari dulu tiapkali nginap di hotel aku juga kolesi benda merchandise dari hotel 😄.
      Yups, koleksi benda yang punya sejarah namanya memorabilia 🙂

      Delete
  2. Kalau saya sendiri benda yang ingin ku koleksi dan saya memang senang ketika punya barang koleksi ini, benda ini adalah cangkir kopi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menarik koleksi memorabilia pilihan mas Agoes 👌.
      Koleksinya didapatkan dari lokasi tertentu atau sengaja dibeli, mas ?.

      Delete
  3. I have a lot of different things connected with different events from my life. I even saved confetti from Roger Waters's concert. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow, you have flakes of confetti from the Rogers Water's concert ...
      That's really cool, friend!
      I understand, you are really a big fan of that music group 😍

      Delete
  4. A great review indeed, thanks for sharing!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, Oksana.
      Thank you also for your appreciation. Hopefully inspire ..

      Delete
  5. Oh wow, I'm (possibly) leaving the 5th comments... I've never been this early on your blog. How lucky am I? Finally! ^.^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ha ha ha .., comments from you make me laugh, friend.
      Thank you for pleasing my heart.

      On another occasion, I'm sure there will be a first comment 😉

      Delete
  6. Como dizem... recordar é viver!
    Adorei a postagem e de saber mais sobre seus ingressos de recordação.
    Beijos. 
    Diário da Lady

    ReplyDelete
    Replies
    1. Exatamente o que você diz, se o objeto de recordações for um lembrete duradouro, nunca estaremos em um único local.

      Saudações de mim na Indonésia, Leidiana.

      Delete
  7. Gostei de ler. Grato pela partilha

    Cuide-se

    ReplyDelete
    Replies
    1. Obrigado por este memorabilia post. Espero que possa inspirar, Ricardo.

      Saludos

      Delete
  8. saya juga suka menyimpan bro
    tapi poskad sama ada beli waktu bercuti
    atau dikirim sama teman2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu kegiatan yang menyenangkan bertukar dengan teman-teman.
      Koleksi jadi lebih variatif 👌

      Delete
  9. Ooh . MY.. God.. !..
    .😱Aku terbelalak.. mengucek-ngucek mata .. benar itu nama ku?😅
    Dan aku adalah kolektor 500 miniatur genta dari berbagai negara?? 😅
    Aku adalah importir kacang sukro ? mengapa bukan eksportir ya ?😃
    Aku hanya bisa mengucapkan
    Amin.. Ya Rabbal..Alamin.😇
    Makasih banyak doanya..brad Him🙏
    Itu cita-citaku pingin around the city eh... around the world tapu belum kesampaian.😃

    Si Kang Satria punya koleksi puluhat motor. Honda? Makanya sekarang jarang nongo karena ngurusin hobbynya.. wkwkwkwkwj😅

    Aku baru tahu brad Him suka koleksi nyimpan berbagai memoribilia tiket saat ke lokasi wisata.
    Wah.. keren 👌jadi bisa buat kenangan ya pernah travelling ke mana saja.
    Benda memoribilia emang pas dikoleksi... good idea 👌

    Tersimpan di lemari juga kah? 😀
    Aku mau juga ah dari sekarang koleksi benda memoribilia.


    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwwkkk .. , keren yaaa punya memorabilia miniatur genta dari beragam negara. Mau doong dilemparin kesini .., satu ajaa😅.

      Sebagian koleksi memorabilia kusimpan di album foto. Kujejerin bersebelahan di foto lokasi liburan yang pernah kudatangi.
      Rasanya kurang lengkap saja cuma punya dokumentasi foto atau video.

      Ayok, mulai sekarang ikut kumpulin juga jenis barang yang disukai untuk dijadikan memorabilia.

      Delete
    2. Iya keren punya koleksi memorabilia miniatur genta dari berbagai negara. ..
      Mau? Oke siap.. ntar ya pasti aku kasih someday kalau sudah kesampaian melancong keliling mancanegara..tinggal diingetin aja terus biar aku nggak lupa ..😅

      Ooh barang memoribilia brad Him tersimpan rapi di album foto bareng dengan foto traveling ke lokasi tsb.
      Wah keren pasti👌.

      Foto ya pakai tiket gelang hitam itu saat rekreaki ke lokasi wisata apa? Dufan atau bukan?
      Oh jadi nggak semua tiket masuk bisa dibawa pulang tapi ada yang ditukarkan dengan souvenir atau camilan ya?

      Kalau tiket Jatim Park ada stikernya. Kalau ke museum angkut tiketnya ada atau nggak stikernya? Lupa aku hehehe😅

      Kalau nginap di hotel biasanya aku bawa pulang sandal hotelnya tapi nggak sempat dikoleksi.. coz sandal hotelnya dipakai ibuku. Soalnya sandal tsb nyaman dipakai di dalam rumah.
      Suatu saat aku mau koleksi pernak pernik hotel lainnya.



      Delete
    3. Siyaap buat diingetin ..., biar ngga kelupaan dibawa 😄

      Foto tiket stiker gelang tanganku itu tiket masuk ke Museum Angkut, sista.
      Mungkin disana setiap berapa bulan atau tahun sekali, tampilan gambar stikernya diubah kali, ya ?.
      Kok sista Fidy kelupaan 😁.

      Nah, sleeper sandal yang memang diijinkan oleh pihak hotel aku juga punya, tapi jumlahnya ngga banyak. Kadang males bawanya sih.
      Tapi sekarang nyesel juga kenapa dari dulu ngga kukoleksi.
      Bagus tuh idenya ngumpulin memorabilia merchandise hotel 🙂

      Delete
    4. Iya diingetin aja aku.. 😅

      Oh yeah .. I remember now, saat museum.angkut baru buka beberapa bulan itu aku juga makai gelang tiket masuk tapi tampilan nya sederhana hanya berupa gelang kecil warna putih nggak seperti sekarang gelang tiketnya gede warna hitam.
      Wkwkwkwk..😅.sorry lupa karena itu sudah 5 tahun yang lalu . Dan aku belum ke museum angkut lagi. Setelah itu aku Jatim Park .

      Iya setiap ada sandal hotel mesti nggak lupa bawa pulang xixixi.. itu juga perlengkapan bathroom nya semuanya kecuali handuk ya . nggak boleh😂

      Sekarang hotel sepi pengunjung karena wabah epidemi corona ini.
      Pada nggak ada yang mudik pada takut nginep di hotel.
      My big sister work at hotel in Batu. No hotel visitors now. So all employers just work twice a week.

      Selain koleksi tiket.. adakah koleksi lainnya?

      Aku waktu kecil ngoleksi stamp dari berbagai negara. Stamp nya ada yang dikasih atau tuker-tukeran sama teman tapi kadang beli di kantor pos.. buat menuhi album stsmp wkwkwkwk😂



      Delete
    5. Loh, ternyata kita kok samaan penyuka filatellis juga 😄 ...
      Dulu aku juga bela-belain diri berburu stamp ke post office dan juga tukeran stamp antar teman. Malah pernah waktu aku kecil 'nodong' ke orang Belanda yang rumahnya bersebelahan dengan rumah salah satu keluargaku wwkkk .. dengan bahasa tarzan gitu 😅.
      Sayangnya entah kemana sekarang album stampku itu.
      Setelah aku merantau, kucari-cari ngga belum ketemu.
      Apakah album stampnya sista sekarang masih ada ?.
      Kalo ada, yuk diulas di artikel 😉

      Oh, berarti bisa jadi memang benar kalau manajemen JatimPark bikin tampilan tiket beberapa waktu berselang berubah lagi grafisnya.
      Keren tuh idenya ..., bisa jadi buruan kolektor.

      Iya, sekarang ini kesemua hotel di banyak kota nyaris tutup. Bahkan banyak yang memPHKkan staffnya.
      Kalau memungkinkan hotel tempat kakaknya sista bekerja diulas juga, ya.

      Delete
    6. Lho... samaan lagi dong kita?? 😅
      Kita termasuk Fillatellis kolektor stamps saat kecil dulu.
      Lah sama dulu aku juga punya tetangga bukan bule belanda sich tapi tetangga yang ke "Belanda2 an" jadi mereka punya stamp banyak dari neg Belanda dan stamps nya berseri pula. Bagus-bagus. Bergambar ratu Belanda. Aku dikasih beberapa biji stamps, ada yang besar ada yang kecil Wah senangnya bukan main. Kalau ketemu teman sama-sama bawa album stamp masing-masing buat ajang saling pamer album satu sama lain..wkwkwk..😂 kadang kita saling nawar untuk tukeran stamp. wah seru ..😅

      Lah terus dulu saat brad Him ke tetangga Belanda pakai bahasa Tarzan..terus dapat nggak stamps nya?
      Sayangnya namanya masih bocah bosenan berganti trend..dan album stamps ku nggak keurus.. jadi hilang dech. 🙄 Aku jadi nyesel . Kalau nggak bisa aku ulas sekarang.

      Iya dulumuseum angkut tiket maduknya gelang putih sederhana.. ternyata srkatang berganti desig nya lebih ketje ya design nya.👍
      Oh bisa jadi buruan para kolektor ya? Sip 👌

      Iya hotel-hotel semua nyaris tutup di mana mana.
      Sama jugadi hotel tempat kakaku bekerja.. ini sudah jarang masuk.
      Katanya nunggu bulan Juni kalau belum ada perkembangan yang baik para karyawan hotel akan dirumahkan.
      Jadi mungkin belum bisa diliput untuk artikel.
      Gegara pandemi korona Semua sektor usaha kena imbasnya.
      Yang bisa bertahan hanya bisnis sembako.



      Delete
    7. Huhuhu .. kita samaan lagi, album stampsnya sama-sama raib entah kemana rimbanya😰!.
      Sedih juga soalnya memorabilia stampku udah bejibun dan banyak dari luar negeri.

      Seru ya ada acara saling tawar harga stamp begitu.
      Sering terjual juga koleksi stampnya, ngga ?.

      Kalau koleksiku stampku yang kujual yang punya serep alias ada kembarannya.

      Siip, ntar kalo pandemi kororo sudah berhenti, hotel tempat gawenya sista Fidy bisa direview :)

      Delete
    8. Iya... album stamps memang kalau nggak keurus jadi raib ngilang entah ke mana...😥
      Ooh koleksi stamps nya udah bejibun ya? Udah erapa album ? Kalau aku kurang lebih 3 album stamps tapi masing-masing album nggak sampai penuh 😀.

      Iya seru kalau ketemu teman pada bawa album eits..tapi bukan saling tawar menawar harga ... tapi..saling tawar menawar satu stamp yang bernilai lebih ditukar dengan beberapa stamps kecil.. so only barteran.. wkwkwkwk😂 rugi ya? harusnya tawar menawar harga. Maklum dulu masih bocah sich jadi nggak mikirin untung rugi. Wkwkwkwk😅

      Kalau punya brad Him dulu dijual ya ke teman? begitu juga sebaliknya?

      Coba ya sekarang kalau koleksi kita album stamps masih lengkap tersimpan pasti bisa diulas artikelnya.

      Btw... aku masuk ke sini kok berasa malam terus ya? Hitam... kelam nya malam..
      Apa ada bulan dan bintang yang bersinar? 😂

      Delete
    9. Banyakan punya sista, sih album stampku cuma 2 ☺️.
      Tapi kan sayang juga kalo raib begitu, soalnya ada beberapa stamp asli edisi tahun lama dari luar negeri pemberian dari teman yang tinggal di luar sana.

      Iya ya seandainya dulu tau nilai harga, koleksi stamp dibarter dengan ngga cuma barteran saja, tapi juga dengan uang.
      Kan ngga mudah juga cara dapetinnya.

      Wwwkkk .., ntar ya aku panggil bintang & rembulan dulu biar mau ikut gabung juga disini 😄.
      Gimana pendapat sista Fidy lihat template blog dark mode begini, nyaman ngga di mata ?

      Delete
    10. Ooh banyakan punyaku?
      Tapi 3 album stamps itu nggak ada yang penuh.😅
      Entahlah aku waktu bocah dulu aku rada bosenan jadi beli album lagi ngisi stamps lagi padahal yang sebelumnya belum penuh semua.
      Iya sayang nya setelah itu album stamps raib coz nggak keurus. Padahal bisa jadi aset ya? 😀

      Hehehe.. iya seharusnya dulu nggak barteran aja tapi tukar dengan uang. Yah masih bocah nggak kepikiran.😂


      Iya buruan panggil bulan dan bintang biar aku merasakan sinarnya.. aku merasa gelap dan takut tanpa sinarnya.😅
      Menurutku dark mode ini.. nyaman sejuk di mata.
      Tapi aku merasa malam terus... .terus.... kapan pagi akan datang? 😂

      Delete
    11. Itu kerlip bintangnya udah pada datang ..., ada warna hijau pupus, magenta, biru menghiasi gelapnya malam hehehe 😁.
      Romantis .. tis ..tis .. tiis 🤩

      Semoga saja album stamps memorabilia kelak dapat ketemu lagi ..., terus diulas dan dilanjutkan lagi ngumpulin stamp dari berbagai kota dan negara 🙂

      Delete
    12. Ouw... romantis...👍🤩 wkwkwk.. iya kah kerlip bintang sudah pada datang? Warna warni bintang itu di mana mereka?
      kenapa aku nggak melihatnya?
      Masih terasa gelap malam😅
      Bulan dan bintang please dengarkan aku.. aku takut kegelapan..

      Ooh album stamps ku sudah pasti nggak bakal ketemu lagi.. karena itu dulu saat aku masih di luar Jawa.
      Secara aku sudah beberapa kali pindah rumah..😅
      Semoga album stamps punya brad Him bisa ditemukan lagi dan bisa diulas di sini.🙂

      Delete
  10. Ohh gitu ya..... kalau tanya saya, saya ni orangnya tak berapa suka ngumpul ngumpul barang jadi koleksi, kecuali fridge magnet, itu pun bukan sebab suka, tapi sebab orang dah bagi hihi....jadi letakkan saja di fridge....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dikumpulin terus saja fridge magnet nya dikit demi dikit dan nantinya kalau sudah banyak jumlahnya jadi memorabilia, kak.

      Delete
  11. I used to save all those tickets and brochures but not now and I have disposed of them. At least they are flat and don't take a lot of space to store.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Actually, it's a pity you have thrown it away, Andrew.
      If if you currently still save it, I want to collect it.

      Delete
  12. Wow jadi mengingat ingat memorabilia apa ya milik saya, Wow koleksi filem di Android Movie dan iTunes! Tapi sudah lama gak updated

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayok update koleksi memorabilianya disegerain, mas:)

      Delete
  13. Wahh keren tuh koleksi tiketnya kak. Kalo saya sendiri sih suka ngoleksi id card atau nametag selepas agenda yang saya ikutin, nametag ujian nasional pas SD pun masih ada wkwk

    Oiya terus satu lagi, saya sendiri suka juga nih ngumpulin souvenir kalo abis jalan-jalan kek gantungan kucnci gitu. Ntah kenapa dengan mengumpulkan benda kayak gitu ada rasa bahagia, plus bisa bernostalgia lagi wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keren .. sampai sekarang name tag kelulusan SD masih tersimpan rapi !.
      Wah,kudu disayang-sayang tuh, kak ..
      ID punyaku malah hilang ngga tau rimbanya kemana :(

      Benar, benda memorabilia dapat mewakili kenangan yang pernah kita alami ya, kak :)

      Delete
  14. Memorabilia takes many forms doesn't it? And if if brings happiness, why not?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, I agree with your comments ... if it brings happiness why not collect memorabilia?
      After all, many represent memories of a condition :)

      Delete
  15. koleksi begini bisa bikin kita ingat kembali momen-momen indah dalam hidup...'been there, done that'..saya cuma ngoleksi fridge magnet & keychains..tiap kali lihat memorabilia ini, will bring back the memory...arghh...can't wait to travel again..

    *masih nunggu entry wedding di Susan Wellness Centre & Spa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Laaah ini .. kok, kak Nohas masih ingat saja sih entry wedding adikku di Susan Spa & Resort, wwkkk 😆.
      Hebat euy ingatan kak Nohas 👌.

      Ayok koleksi memorabilia keychains dan fridge magnetnya diulas juga, kak ..
      Aku pengin lihat koleksinya.

      Delete
    2. yaa..masih ingat lagi..kamu sudah tulis dalam entry 'whirlpool'..aku udah excited mau baca kisahnya dan lihat fotonya..

      nanti aku siapkan entry nya..koleksi key chains ada di kantor, kantornya masih tutup kerana lockdown covid 19..

      Delete
    3. Benar kagum aku sama ingatan kak Nohas 😁.
      Terimakasih ya sudah bersedia menunggu.

      Siap, aku tunggu juga ulasan koleksi memorabilia key chains nya kak Nohas.
      Semoga epidemi menakutkan ini segera berakhir.

      Delete
    4. amiin..semoga suasana kembali normal..

      Delete
  16. Tickets make such great mementos! Looks like you have quite a collection!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, a ticket can represent memories. Thanka your appreciations, Veronica.

      Delete
  17. Kalo aku sepertinya pengoleksi kenangan mantan mas.😂

    Dirumah aku punya banyak komik mas tapi jadul. Dari kunci boy, dragon ball, samurai x, sailor moon, topeng kaca, pengantin demos dll, jumlahnya sampai sekardus lebih.

    Dulu malah ada hampir setengah lemari, lalu oleh ibu saya kebanyakan dijual kiloan. Iya, kiloan saja bukan bijian. Mana sekilo cuma tiga ribu rupiah hiks...😂😂😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, i see ..😄
      Maaf, jadi kelupaan balas komentar pakai bahasa bule 😆.

      Itu tiap komik merupakan bingkisan hadiah dari para mantan, ya 😁 ?.

      Banyak juga mantannya ya ... Ckckck ..
      Sekardus itu kira-kira ada lebih dari 500 buku.
      Jadi, diitung-itung .. jumlah total para mantan ada 1000 orang.
      Wooow .. ris laris manis tanjung KimVul namanya, hahahaha 😂

      Delete
    2. Begitulah, mantan pengoleksi buku komik hihihi.😂

      Anu mas, kardusnya itu kardus teh Rio, jadinya paling hanya muat 50 buku aja, padahal dulu bisa sampai ribuan.😂

      Delete
    3. Iya, sih memang betul ukuran kardusnya cuma se kardus kemasan teh rio, tapi ... jumlahnya lebih dari 69 kardus 😅

      Delete
    4. Ngenes banget, mas Agus? Tau gitu bisa jual aja lewat e-commerce pasti dapatnya lebih dari tiga ribu.😂

      Delete
  18. Dulu juga saya pernah koleksi tiket tapi bukan tiket obyek wisata atau tiket perjalanan melainkan tiket masuk bioskop dan jumlahnya lumayan banyak juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang koleksi memorabilianya kemana, mas ?.

      Ikutan dijual kiloan kayak mas Agus, ya 🤔 ?

      Delete
    2. Lenyap entah ke mana waktu rumah di rehab..hiks

      Delete
    3. Ada tiket bioskop keliling atau layar tancep nya ngga mas?

      Delete
    4. @ Kal El =

      Oh, sunggu ter .. la .. lu ..,eh#salah maksudnya sungguh disayangkan.

      @ Agus =

      Ada 😛
      Ribuan malah jumlah tiketnya.

      Delete
    5. It's so nice to collect things!
      When I was young, I collected coins, stamps, callendars, pins, minerals, rocks, fossils, pens, pencils. ow i like to collect things, but in a little way.

      Hugs from Portugal :3

      Delete
    6. Uau, todas as suas recordações são interessantes ... e isso me inspirou a colecioná-las também.
      Obrigado por compartilhar inspiração.

      Saudações abraço de volta para você em Portugal da Indonésia :)

      Delete
  19. I have this habit of collecting tickets, but after a year or two, I dump them. Looks like a futile exercise.

    ReplyDelete
    Replies
    1. It's a pity you have thrown away your collection of memorabilia.
      If we were acquainted before you threw it away, it would be better to add it to my collection.

      Delete
  20. sudh lama sekali ga ke blog mas himawan krn ada kerjaan ehehe.
    dan sya ga pernah nyimpen barang gtu mas, apalagi barang dari mantan *ups

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh, iya nih lama ngga kelihatan main kesini ..., kirain lagi sibuk ngumpulin memorabilia, eh ..., ternyata bukan wwkkk :D

      Delete
  21. Hola, cómo estás? Deseo que bien. Muchas gracias por tus condolencias para con mi amigo Félix.
    Cuídense mucho.
    Un fuerte abrazo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Olá também, meu Bom amigo Nuria Lourdes.
      Obrigado por perguntar sobre minha saúde.
      Estou aqui saudável e espero que você também esteja saudável.
      Não fique triste por muito tempo após a morte de seu amigo Felix. Cuide sempre de sua saúde.

      Saudações abraçam de volta da Indonésia

      Delete
  22. Saya juga suka mengumpulkan tiket seperti itu
    Tapi biasanya hanya sebagai bahan cerita saat menulis
    Setelah publish ya dibuang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh begitu, mas :)
      Sebenarnya sayang juga dibuangin tiketnya .., nanti-nantinya bisa buat bahan cerita buat generasi penerus loh.

      Delete
  23. A very interesting collection.
    And a great idea!
    Congratulations :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for your appreciation, Pola. Hopefully inspire you too :)

      Delete
  24. Wahahaha mantep banget, mas, tiket-tiketnya masih disimpen wgwgw, saya pada nga tau neh kemana wgwgwgw kayaknya kebuang semua wgwgw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwwkkk .., pasti tuh tiketnya langsung melayang masuk ke tong sampah :D

      Mulai sekarang coba dikumpulin tiketnya, mas.
      Siapa tau nantinya bisa punya nilai jual ;)

      Delete
  25. I also collect tickets from other countries :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow, that's cool, Agata!.

      Keep maintain and take good care of all your tickets, friend.

      Delete
  26. My friend we are very much the same! Especially in these last years that I traveled, I refrain from buying souvenirs and just bringing home the tickets and papers and receipts I get from my trips because it is the best and free souvenirs that is so beautiful and you can keep them in a journal :) Those tickets that you have are so beautiful and colorful!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello, Stevenson.
      I am glad I have the same passion for collecting tourist ticket sheets and storing them well. Hopefully our passion will inspire other readers as well :)

      Delete
  27. You have a great collection.
    I collect cinema tickets. Hahaha

    galerafashion.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cinema tickets are also cool to collect, Adriana 👌. Moreover, tickets for watching a movie outside the city and in other countries ..., it must be a beautiful memory 😉

      Delete
  28. Replies
    1. Harika Esra.
      Sana ilham verdiğin için teşekkürler:)

      Delete
  29. Salam Ramadhan kareem buat Himawan Sant🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih.
      Salam Ramadhan buat kak Nay Fatimah 🙏

      Delete
  30. huhuhu,saya dong dibuang semua.
    Dulu mah apa saja saya kumpulkan, setiap ke mana, bukan hanya tiket sih, macam-macam.
    Maksudnya sih biar jadi kenangan.

    Terlebih kalau bepergian ke tempat yang pertama kali, saya simpan dong semuanya.
    Setelah menikah da punya anak, ampun deh, menuhin tempat saja, akhirnya dengan berat hati, saya buang deh huhuhu.

    ternyata malah banyak yang jadikan semacam kolektor ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Meskipun benda memorabilia milik kak Rey sekarang ini sudah tak ada lagi, itu tetap jadi cerita seru ... .

      Ngga kebayang saja dulu gimana semangatnya kak Rey ngumpulin benda ini itu buat kenangan.
      Meski sekarang hanyalah tinggal kenangan ... benda2 memorabilia hilang terbuang dalam tong sampah 😨

      Delete
  31. Aku dulu suka banget ngumpulin tiket nonton bioskop XXI mas him.
    yaampunn, ada banyak banget itu aku taro mana ya.. haha..

    tapi pas diinget agak ngenes juga liat tumpukan tiket bioskop yang banyak itu. setelah ku hitung-hitung, kalau diuangkan jumlahnya kan jadi banyak juga ya. lalu merasa bodoh, ngapain rajin amat nonton ke XXI, coba kalo ditabung, bisa buat investasi emas sekian gram itu. haha..

    beda sih emang cara pikir jaman abege dulu sama sekarang (udah mak emak).. hahaha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahaa ..
      Ya kalau diingat udah berapa banyak tiket nonton atau tiket yang lain terkumpul, terus kemudian ditotalkan udah berapa duit dikeluarin untuk itu yaa .. nyesek juga lihat totalan harganya, kaak 😂 ...

      Delete
  32. Tiket-tiket sekarang grafisnya keren-keren. Maka, layak bila dikoleksi. Belum lagi tentu ada kenangan di baliknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beruntungnya sekarang pihak penyelenggara acara atau pengelola lokasi dllnya itu punya kreatifitas tinggi membuat tampilan tiket ngga cuma 'polosan' , tapi tampilan tiket jadi lebih keren :)

      Delete
  33. I think many people save their tickets. I had a collection of concert tickets but eventually I took a few pictures of them so I could throw them out.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maybe the next concert ticket you watch is posted on an album placed next to the event's photo, the result will look more interesting for memories.

      So wiil remembering you the date of watching the concert, at which location and how much the ticket price.

      Hopefully inspire you ;)

      Delete
  34. Replies
    1. Gracias por gustarme mi escritura.
      Saludos de regreso a España.

      Delete
  35. Saya sampai sekarang simpan semua boarding pass pesawat mas, kalau tiket atraksi sudah jarang soalnya kebanyakan beli e-tiket jadi nggak banyak yang memberikan dalam bentuk kertas :)

    Terus saya koleksi magnet kulkas juga, sama foto saja. Sisanya paling stamp imigrasi di negara-negara yang saya kunjungi itu saya jadikan memorabilia :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu keren, kak Eno.

      Kesemua tiket plane dikumpulkan rapi jadi memorabilia.
      Betul kan, kalau kita menyimpan lembar tiket kita jadi ingat tahun berapa saat kita bepergian ke suatu tempat, harga tiketnya berapa saat itu , de el el hehehe 😁👌

      Delete
  36. Hello my new friend, poet from India.

    Thank you for your greetings and visits, Pushkar Bisht.
    I will definitely visit your blog.

    Greetings from me in the country of Indonesia.

    ReplyDelete
  37. Gak nyangka blogger panutan kita semua ternyata kolektor motor Honda versi jadul. Gak bisa bayangin deh uang yang keluar sebanyak apa buat beli motor-motor itu. Itu juga masih bisa beli Nissan Terra beberapa waktu lalu. Joss tenan.😂

    Kalau ngomong-ngomong masalah koleksi, aku sekarang gak koleksi apa-apa, mas. Kalau dulu pernah koleksi. Koleksi barang pemberian pacar. Hehehe. Eh, tapi lihat hobi mas Himawan ini aku juga terinspirasi pengen koleksi tiket wisata lho. Lumayan bisa buat kenang-kenangan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha ...
      Keren banget ternyata ya kang Satria.
      Pundi-pundi uangnya terus mengalir dari hasil ternak kuda poni dan ternak blog 😄🤭

      Huwidiih .. , banyak ya jumlah memorabilia dari sang mantan, kak ... , tau gitu dulu didonaturin ke museum kenangan mantan saja, kak.

      Beneran ada loh museum itu ... 😁.
      Isi museumnya berupa benda -benda memorabilia dari para mantan donaturnya.
      Terus barangnya didisplay disertai keterangan juga nama donatur dan nama si mantan 😄

      Delete
    2. Wah, ada museum seperti itu juga ya, Mas? Tapi kyknya barangnya gak bakal aku donasikan ke museum itu deh, mas. Nanti mantanku marah. Soalnya sekarang sang mantan udah ganti status jadi suami. Hehehe

      Delete
  38. Eh, sama dong! Saya juga suka mengumpulkan tiket masuk tempat wisata. Bahkan tiket masuk museum juga saya kumpulkan. Tiket busway dan tiket kereta juga. Bahkan, saya masih ada tiket KRL yang terbuat dari karton keras dan pas di dalam gerbong nanti ada petugas yang membolongi tiketnya. Hahaha ... jadi pengin buka-buka koleksi lagi nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toooss ..., kita samaan, kak 🙌😄!.

      Eh iya, ingat ngga kak waktu pertamakali awal busway diluncurkan dulu pakai kartu tiket magnetik bergambar apik .., punya ngga koleksinya kak ?.

      Delete
  39. Hello, your have a nice memorabilia collection. My memories are all in the photos I took. Great post. Enjoy your day and week ahead.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello also, Eileeninmd.
      Thanks a lot your opinion.
      Store your photo collection carefully, don't lose it.

      Happy days also, friend :)

      Delete
  40. I have a lot of things like this from my holidays ;)
    Have a nice day ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. That's great, Jagglam!.
      Keep your memorabilia carefully because it's all your memories.

      Have a nice days :)

      Delete
  41. Our collecitons are actually our memories.

    ReplyDelete
  42. Wah mampir sini lagi kok tiba tiba peteng, ooooh template ganti mode dark wakkakak

    Eh tadi aku sempat bayangin, genta tuh bentuke kayak apa ya, tapi keren juga ya mb fidy koleksinya nyampe 500 trtata rapi di lemari, juga importir kacang sukro, top markotop
    Bgitupula mantan pemain band satu nada, koleksi motor jadulnya juga bikin tercengang

    Klo koleksi tiket dan bukti tempat wisata mas him juga oke punya tuh, palagi klo bisa ditukar cemilan atau hadiah tertentu yes, lumayan...
    Klo aku cenderung pelupa, tau2 tu tiket2 biasanya udah kekuwel kuwel dalam saku baju trus kecuci deh ahhaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwwkkk .. tetiba halaman jadi peteng biar kekinian gitu maksudnya.
      Katanya sih tampilan dark mode bikin mata ngga cepat lelah membacanya.
      Bener ngganya, atau banyak yang suka lihatnya entahlah 😁.
      Kalau banyak yang ngga suka, ntar kuganti template awal saja 🙂.

      Kapan ada waktu cobain liburan ke Gereja Ayam yang pernah digunain lokasi shooting AADC2 itu, kak.
      Disana lembar tiketnya ditukerin camilan singkong goreng ... , Enak juga loh rasanya.
      Udah gitu ngemiknya bisa sambil nongki asik di kafenya yang punya view apiiik banget.

      Delete
  43. kok samaan sih kak, aku masih nyimpen tiket wisata waktu keluar negeri setaun lebih yang lalu. biasanya yang aku simpen masih berbaru luar negeri, kalo dalam negeri jarang. brosur wisata, peta malah masih kesimpen di map, nota nota sampe tulisan udah mulai ilang, ya masih disimpen aja hahaha

    laciku penuh 'barang rongsokan' kayak gini, masih eman buat dibuang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aseek aku ada temennya ..., samaan pengoleksi lembaran tiket :).

      Disimpen baik-baik kesemua tiketnya, kak.
      Ntar beberapa tahun ke depan lembaran tiket akan jadi cerita menarik tersendiri.
      Kita bisa ngalor ngidul cerita banyak hal suatu lokasi sambil dilihatin lembar tiket yang kita punya.

      Delete
    2. hehe iya kok rasanya masih eman gitu mau dibuang, sampe laci isinya kebanyakan sampah ginian.
      kalo pas nggak sengaja nemu, ehh diliatin jadi flashback lagi kenangannya

      Delete
  44. También guardo recuerdos de los lugares que visito.Te agradezco tu visita y comentario en mi blog.Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eso es interesante, amigo.
      También recolecta hojas de boletos como artículos de recuerdo. También te agradezco por visitar aquí.

      Saludos de mi parte

      Delete
  45. Belum pernah kepikiran sih, untuk menyimpan tiket. Tapi tiket pertama kali nonton Timnas, entah kenapa sampai sekarang belum saya buang.

    Apakah memorabilia ini hanya bisa dalam bentuk benda fisik? Soalnya saya seringkali mengingat sesuatu yang pernah saya alami beberapa waktu kebelakang, ketika mendengarkan sebuah musik. Jadi, ketika saya mendengarkan lagu A maka saya langsung teringat tentang suasana yang terjadi beberapa waktu kebelakang saat sering mendengarkan lagu A ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngga dicoba lembar tiket nonton bola selanjutnya disimpan sebagai memorabilia, mas ?.
      Bagus loh historisnya, juga siapa tau nantinya tiket jadi buruan para kolektor.

      Kalau menurutku sebuah lagu bukanlah benda memorabilia, mas.
      Lebih tepatnya disebut sebagai tembang kenangan.

      Delete
  46. Hola. A mí me encanta guardar los folletos de los museos y centros donde viajo. Y tambien conchas de las playas.
    Un beso desde España.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola amigo tambien Carmela.

      Su colección de recuerdos es genial y me inspiró a recoger entradas para el museo también. Más tarde, agruparé las hojas de boletos por separado en un álbum especial.

      Saludos Hola amigo tambien Su colección de recuerdos es genial y me inspiró a recoger entradas para el museo también. Más tarde, agruparé las hojas de boletos por separado en un álbum especial.

      Saludos desde Indonesia para ti en España

      Delete
  47. La religiones en este pais tienen mucha fuerza,el pueblo le canta en sus salidas anual

    ReplyDelete
    Replies
    1. Este artículo no trata sobre religión o creencias, amigo. Esta publicación trata sobre objetos de recuerdo.

      Delete
  48. Pernah nemu pengoleksi yang unik dulunya, saat masih-masih kecil, pengoleksi BUNGKUS ROKOK, sempet rame juga di kota kecil saya karena banyak anak sesusia saya malah nyari bungkus rokok dan dijual, dari harga 5rb sampe 20rb tergantung mereknya, baru tau juga mas ngoleksi tiket tiketan, yang saya tahu dulunya cuma ngoleksi perangko dari jaman ke jaman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menarik juga disimak cerita serunya bungkus rokok dapat laku diperjualbelikan .., sepertinya itu wadah rokok berbentuk kaleng, ya ?.

      Delete
  49. My wife also a good collector of tickets. She was collecting the tickets which we were not married.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Incredibly, your wife can be called a true collector.
      All Ticket memorabilia's collected since not married until now ..., it inspired many people.

      Greetings to your family, Rehitu.

      Delete
  50. Sy dulu pernah koleksi perangko alias filateli, tpi udh gak tau kemana buku album koleksinya semnjak pindahan rumah, sekarang hanya koleksi tempelan kulkas yg memenuhi seluruh dinding kulkas 😁 jg ada beberpa novel jadul misteri kyk Alfred Hitchok ( sy lupa tulisannya) dan beberapa novel lainnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaan juga kita ternyata .. , sama-sama raib album filatellinya 😬.
      Sayang ya ..., padahal ngumpulinnya ngga mudah.

      Mantul jenis memorabilianya tuh, kak 👌.

      Delete
  51. Que legal!
    Ótimo poste!
    Beijos.
    http://vinteedoisdemaio.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Obrigado pela sua opinião, Rafaela. Saudações calorosas

      Delete
  52. Replies
    1. Salam kembali dari Indonesia untuk Nieda di Malaysia

      Delete
  53. Kita sama Mas kalo begitu, saya juga selalu mengoleksi kertas-kertas tiket yang ada, bahkan sampe saya plastikin tuh satu-satu, terutama tiket-tiket wisata.

    Selain itu saya juga ngoleksi mainan kunci dari tempat-tempat yang udah kukunjungi.

    Seru aja sih ngumpulin hal-hal seperti itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toooss kita samaan 🙌 he he he ...

      Sebisa mungkin kesemua lembaran tiket dialbumin saja, mas takutnya jadi lecek.
      Atau kalo ngga dipasang dijejerin bareng foto lokasi wisata :)

      Delete
  54. Suka simpan tiket muzium, tiket bas atau resit ketika pergi melancong

    ReplyDelete
  55. Si pincho "Leer texto completo", desaparece la traducción al español, por lo cual no puedo leerte.
    Esto mismo ya te lo advertí en una texto anterior tuyo. Y no recibí indicación de como evitarlo.
    Por ello lo dejamos aquí.
    Un saludo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Disculpa las molestias de que el traductor de idiomas al español no funcione correctamente, Ernesto. Esperemos que el traductor de Google lo solucione pronto para que pueda traducir bien el idioma.
      Gracias por avisar sobre esto.

      Saludos de mi parte en Indonesia

      Delete
  56. bisa aja nih jap. sangat telaten ya

    klu aku ga pernah nyimpen haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe .. buat pelengkap dokumentasi kunjungan, mas :)

      Delete
  57. Dari semua jenis manusia yang saya kenal, cuma ente yg koleksi tiket. Itu telaten bener mas. Hehehe. Moga makin banyak koleksinya ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaa ..., berarti gue termasuk manusia langka dong ya 😄.

      Siip, semoga makin banyak memorabilia tiketku 🙂

      Delete
  58. Gracias por tu visita a mi morada. Y espero que podamos seguir comunicándonos de esta manera virtual. Dado que la unión hace la fuerza.

    Un placer leerte.

    Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Obrigado por visitar aqui também.
      Espero também que todos nós possamos sempre estar facilmente conectados aos benefícios entre países por meio de blogs.

      Saudações minhas na Indonésia, Lourido

      Delete
  59. Hola, gracias por tu visita a mi blog, no he podido leer tu entrada porque no me deja el traductor.

    Saludos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ola amigo, Conchi.

      Meu blog foi equipado com um tradutor de idiomas.
      Está localizado no canto superior esquerdo. Espero que você encontre.

      Obrigado por visitar aqui também.

      Delete
  60. Saya nggak punya benda khusus untuk di koleksi. Tapi suka banget nyimpan hadiah atau pemberian dari orang lain, sebagai tanda terima kasih atau sebagai bentuk kenangan suatu waktu. Ini termasuk memorabilia bukan, ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu termasuk benda memorabiliia, kak Ardilah 👌.

      Delete
  61. Dulu aku seneng ngumpulin bungkus/kotak korek api yang bergambar kucing... Klo sekarang, klo ke suatu tempat/obyek wisata aku nanya punya sticker/Ndak. Klo punya+bagus..tempel kaca blkng mobil. Klo di obyeknya, rata2 beli kaos yng bertuliskan lokasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu berarti kak Sulis juga penyuka atau kolektor benda memorabilia.
      Keren, kak 👌

      Delete
  62. I save all the memorabilia from places I have been, and have filled many scrapbooks!
    It is great to take them out periodically and look through them again...and remember the fun I had at the times I was there. 😊😊
    Another fabulous post...thank you so much!

    Stay safe, my friend...and have a good day!

    ReplyDelete
    Replies
    1. The story of your memorabilia is neatly stored in the album and once in a while you open it for review to remind you of your memories ... it's very beautiful, Ygrain.
      Very pleasant moment 😍 !.

      Thank you very much my best friend Ygrain ... I hope you are also good and healthy always.

      Delete
  63. Dulu pernah punya cita-cita kayak gini, Mas Him. Ngumpulin tiket dari beberapa tempat wisata yang sudah saya kunjungi. Eh, tapi....gagal di tengah jalan, karena tiket sering hilang karena lupa naruh di mana. Yang paling sering sih, ikut kecuci pas di kantongan celana. Hahaha.

    Yang masih ada dan tersimpan rapi sampai sekarang, kalau saya malah tiket KA Prameks. Itu tak kumpulin dari awal-awal jaman kuliah di Solo (sekitar tahun 2011) sampai tahun terakhir Prameks pakai tiket kertas (sekarang lebih sering beli tiket Prameks pakai aplikasi KAI Access, jadi mulai jarang bertambah--enggak pernah malah).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, sih mas Tri aku juga pernah ngalami tiket kelupaan kusimpan di celana terus baru nyadar setelah cucian selesai dan nemuin tiket di saku udah jadi remahan ..., Wwkkk.

      Betul juga sekarang banyak yang gunain aplikasi berbayar online, jadinya ngga punya lembar tiket yang bisa dikumpulin.

      Delete
  64. Yo guardo alguna que otra cosa, pero no como coleccionista. mas bien colecciono recuerdos en cada uno de mis poemas.

    Gracias por visitarme,

    un abrazo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sua coleção de poesia não é menos boa e interessante, amigo. Continue trabalhando para que sua linda poesia cresça.

      Saudações de volta de mim.

      Delete
  65. Replies
    1. Görüş ve ziyaretiniz için teşekkür ederim arkadaşım.

      Türkiye'de benden sana selamlar

      Delete
  66. Yo hago todo lo contrario.
    No guarda nada.
    O lo doy, o lo tiro.

    ReplyDelete
  67. Saya ada mas, tapi berupa gelang-gelang unik. Tapi sebagian sudah dipake anak-anak hehee...
    Senang banget kalau bisa ngumpulin benda-benda kecil kesukaan, bahkan kalau ada teman yang keluar kota, saya selalu titip gelang :)
    Kalau tiket sih selalu berakhir dicucian karena selalu dikantongi, jadi ga ada yang bisa disimpan hehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu menarik, mas.
      Kebetulan saya juga menyukai gelang tapi gelang dari kain etnik.

      Kumpulin terus gelang koleksinya, mas.
      Nantinya akan jadi suatu cerita kenangan dibaliknya :)

      Delete
    2. Sekarang saja ada ceritanya mas, cerita indah yang tiada pernah dilupakan.. Istimewa banget

      Delete
  68. Saludos y gracias por tu comentario en el bloc, Himawan Sant. Los recuerdos son cosas muy personales y cada uno decide que es lo que quiere hacer con ellos. La gente cada vez guarda menos cosas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gracias de nuevo, te digo Jordi. Corrija lo que dice que la colección de recuerdos es un objeto de la memoria de alguien.

      Saludos de mi parte en Indonesia para ti en España

      Delete
  69. Saya masih menyimpan name tag dan pin kegiatan-kegiatan kerelawanan yang pernah saya ikuti. Nggak tau ini bisa disebut koleksi atau enggak, tapi memang ada kesenangan tersendiri mengumpulkan benda-benda "sampah" ini. Haha!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, itu masuk memorabilia, kak 👌.
      Unik koleksinya berupa pin dan name tag.

      Hahahaa ..
      Biar saja ya kak kita dianggap ngumpulin 'sampah' .. , yang penting nilai historisnya 😁

      Delete
    2. Bener banget.
      Buat orang ngga ada artinya, buat kita penuh cerita.

      Tiket dan undangan-undangan seminar dengan make up artis juga saya kumpulin. Termasuk goodie bag atau paper bag bingkisan dari MUA juga saya simpan. Wkwkwk.

      Oh ya ampun, sangat tidak berfaedah benda koleksi saya ... 🥴

      Delete
  70. Banyak koleksi tiket terkumpul tu. Boleh simpan dalam album tu buat kenangan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, kak kesemua koleksi tiket kusimpan di album foto berdampingan sama foto lokasi :)

      Yuk, ikut juga rajin menyimpan memorabilia ..

      Delete
  71. kalau aku ngga suka mengoleksi apa2 kecuali foto dan footage video hihi..

    -Traveler Paruh Waktu

    ReplyDelete
  72. Oh man, looks like you travel quite a lot! ^.^

    ReplyDelete
  73. Apa kabar, Mas Hino? 😘 Wah, ala monokrom nih black and white sekarang blognya hehehe. Kalau duluuuu aku suka ngumpulin tiket bioskop hahaha sekarang ga. Tapi ada sih brosur2 jalan2 dan tiket masih aku simpan buat kenang2an.

    ReplyDelete
  74. dunia koleksi mengoleksi semakin menarik...mantap

    ReplyDelete
  75. Collecting souvenirs that remind you of places you've visited is a very nice thing. For me, such things are, for example, postcards, figurines or my own photos. Best regards and wish you all the best.

    ReplyDelete
  76. i love collecting tickets too. But I've thrown some away because it's too old.

    ReplyDelete
  77. Aku gak gitu suka sih ngumpulin barang gitu, nyusuh aku bilang wkwkwk aku lebih suka mengumpulkan kenangan dalam foto. Lebih ringkas dan praktis 😂

    ReplyDelete
  78. Mama mertuaku juga koleksi Genta, tiap kali baru balik dr negara manapun. Aku sendiri dulu sempet koleksinya magnet mas. Tp sejak si bayi udh makin gede, magnet2 ku dipindahin kemana2 Ama dia, jd banyak yg ilang. Akhirnya aku ga pgn LG koleksi itu.

    Sebagai ganti, tiap traveling aku slalu beli emblem bendera dari semua negara yg aku datangin :D. Yg kecil2 aja lah. Biar ga ribet bawanya.

    ReplyDelete
  79. sama-sama kolektor tiket, saya juga hobi koleksi tiket, tapi adanya tiket pesawat, tiket travel dan tiket Bus doank kank. di daerah sumatera tempat wisata jarang soalnya,
    koleksi paling tua tahun 2004, pertama kali berani pergi jalan-jalan sendirian naik pesawat wkwkwk , dan sekarang tiket2 kerjaan dari kantor juga saya simpan, buat kenang2an seperti foto mantan meskipun usang tetap disayang,, wkwkwwkwk,,,,

    ReplyDelete
  80. Saya sempat nyimpen tiket pesawat dan tiket tempat wisata. Tapi lama2 berasa menuh2in tempat jadi sebagian saya buang, huhuhu.

    Serius, Mas, di rabu ada yang jualan tiket bekas gitu? Wiw, sekarang apa2 bisa dijadikan duit, ya. Hehehe.

    ReplyDelete
  81. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Intip Begini Instagenicnya Warung Layar Sentuh 2.0 Magelang

Ketika awal pertamakali dibuka pada 31 Desember 2020 silam, nama Warung Layar Sentuh 2.0 saat itu mendadak hits ramai dibicarakan oleh banyak kalangan dan para milenials kawula muda sebagai pilihan baru lokasi nongki  [nongkrong kekinian] yang ada di Magelang. Bukan saja karena namanya terkesan unik, layar sentuh dan namanya terkesan sedikit berbeda dengan nama-nama kafe lain pada umumnya karena adanya penambahan bilangan angka 2.0 dibelakangnya, tetapi kafe, tepatnya Warung Layar Sentuh ini berkonsep bersantap hidangan berada di tengah hamparan perkebunan ladang tebu dan persawahan bernuansa alam pedesaan dikitari oleh indahnya pemandangan gunung yang mengelilinginya.  Area luasnya terbagi dua pilihan  indoor  dan  outdoor  berdinding kaca tempat makan Warung Layar Sentuh 2.0 yang buka setiap harinya mulai dari jam 07. 00 pagi hingga mendekati tengah malam jam 23. 00 tersebut dilengkapi dengan dekorasi cantik dan penataan ruang bergaya vintage  dan bohemian  yang tampak instagenic ,

Perkenalanku

Halo. Teman dan para pembaca semua, apa kabar ?. Perkenalkan kembali, namaku Himawan Sant. Perkenalkan kembali ?. Loh, kok ..., hmm ..., memang sebelumnya pernah aktif jadi seorang penulis blog atau blogger ?. Yups, benar. Mungkin diantara kalian pembaca masih teringat namaku dan nama blog lamaku tema travelling yang sekarang keberadaanya sudah tak lagi aktif. Sekarang aku aktif ngeblog lagi, dengan niche berbeda dari blog sebelumnya. Lebih variatif kontennya, tak hanya satu niche. Dan punya blog niche variatif yang kata orang disebutnya 'blog gado - gado', sekaligus juga kujadikan sebagai wadah penyaluran kreativitasku dalam hal tulis menulis. Masih tetap dengan gaya kepenulisanku, ringan dan mudah dibaca, aku berharap artikel - artikel yang berada di dalam blog ini punya banyak manfaat baik dan dapat menginspirasi para pembaca semuanya. Salam, Himawan Sant

Pengalaman Mistis di Mata Air Tuk Umbul Windusari

Boleh percaya atau tidak, ada pengalaman mistis aku temui saat berada di lokasi mata air Tuk Umbul Windusari, tapi ini aku kembalikan ke pembaca untuk mempercayainya atau tidak ceritaku.  Dan yang pasti tujuanku menceritakan pengalaman gaib yang kutemui di Tuk Umbul Windusari bukan bertujuan untuk mencari sensasi, sama sekali tidak ada maksud dan tujuan demikian.  Tujuanku untuk sekedar mengingatkan ke pembaca, dimanapun lokasi yang kita kunjungi sewajibnya memberikan salam dan permisi terlebih dahulu kepada penghuni dari dimensi lain sebelum memasuki lokasi. Demikian juga seperti yang telah kulakukan saat aku tiba di Tuk Umbul. Kata salam dan permisi cukup kuucapkan di dalam hati.  Nama Tuk Umbul dari bahasa Jawa, Tuk : mata air  dan Umbul  : dari kata mumbul, menyembul atau memancar keluar. Cerita bermula saat aku  melangkah mendekat ke letak mata air Tuk Umbul  tiba-tiba kepekaan bawaan indra keenamku memberikan signal  jika lokasi ini ada 'penunggunya'.  Aroma wangi semerb